***
setelah Ayra masuk ke dalam asrama, semua teman-teman nya berlomba lomba untuk membuat kado pernikahan pada kak zida.karna acaranya dadakan maka kadonya pun se adanya.bahkan ada yg membungkus batu yang cuma di kasih tulisan ,,selamat menempuh hidup baru.,,ada juga yg membungkus kertas sampai berapa tumpukan,hingga menjadi kado yg besar.berbagai hadiah yang mereka bungkus dengan berbagai macam model
ada juga yang benar2 membuat kado istimewa dari gabungan antara satu sama lainnya.karna mereka dipondok hanyalah seorang yatim piatu berjamaah.yang serba harus hemat, agar tidak terlalu memberatkan bagi kedua orang tua yang ada dirumah.
***
tak terasa 2 hari berlalu dengan cepat,
hari ini kak zida sudah keluar dari pesantren ini, dengan di iringi tangisan teman-teman ,karna bagi mereka satu pondok seperti satu saudara.jadi jika ada yang boyong maka akan saling menangis,saling berpelukan layaknya Teletubis.
dalam suasana haru membiru atas perpisahan yang terjadi,ada hati yg sedang gundah gulana,masih memikirkan bagaimana bisa orang tuanya sudah menerima pinangan dari seseorang, sedangkan dirinya saja masih baru disini,
"bagaimana bisa orang tuaku menerima hitbah?,lalu siapa sebenarnya yang akan jadi tunanganku"ucap Ayra dalam hati
dirinya mengakui tidak pernah berpacaran sebelumnya.lalu siapa kira-kira yang begitu cepat meminang,dikala baru saja dia ingin memperbaiki jatidiri,
"terus aku harus gimana Sekarang..?tanyanya pada diri sendiri."apa aku harus menerima kenyataan ini?"monolog nya.
*
*
*
Beberapa hari kemudian,
Hari yang ditunggu pun telah sampai.hari dimana kak zida menjadi pengantin.setiap ada yg menikah ,pasti ada perwakilan dari teman se asramanya untuk menghadiri pesta,dan kebetulan sekali semua teman-teman menunjuk Ayra dan juga Sima yg akan hadir di pesta kak zida karna mereka berdua sudah sangat dekat bagaikan saudara.
"Ayra cepat kamu siap-siap sebentar lagi akan berangkat"ucap RARA yang juga teman se asramanya.
"iya kak ini aku udah rapi dan siap berangkat."dmn kak Sima kak?"
"tadi masih ke Ndalem dulu , katanya masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai."ucap RARA
"ya udah klo gitu kak,tp aku berangkat ke tempat acaranya sama siapa kak?"
"kamu ikut rombongan yang dipimpin oleh para ustadzah, sedangkan Sima ikut Bu nyai sebagai penunjuk jalan"kata RARA ramah.
***
Di Rumah zida
tak lama kemudian, terlihat lah pesta pernikahan yg meriah.yang mana kak zida sudah di rias bak putri kerajaan.yg cantik jelita ayu rupawan.
Ayra dan para ustadzah sudah sampai duluan di tempat acara.seperti biasa mereka akan mengadakan pembacaan diba' simdudduror ketika ada undangan pernikahan seperti ini.lalu selanjutnya di adakan sesi foto bersama dan jg makan bersama.
"kak zida selamat ya kak, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah Aamiin."Ayra memeluk zida dengan berkaca-kaca saat mengucapkan selamat pada zida.
"terimakasih Banyak ya Ay,,kamu udah mau hadir di pernikahanku. semoga kamu juga cepat menyusul yaaa "ucap zida yang membuat Ayra ingat lagi pada masalahnya yg disimpan sendiri
Ayra cuma bisa mengangguk karna tidak mungkin untuk membuat temannya itu curiga dengan perubahan sikapnya .
Tak lama dari sesi Foto bersama, kemudian mereka berpamitan pada zida untuk pulang ke pesantren lagi.
sedangkan untuk Sima dan Bu nyai belum sampai, mungkin masih ada di jalan.karna rombongan ustadzah berangkat lebih dulu.
"Ay,, jika kamu belum ada tambatan hati ,aku ingin kenalin kamu dengan saudaraku"kata zida sebelum Ayra berjalan ke mobil
Ayra hanya menanggapi ucapan zida dengan tersenyum.karna dia menganggap zida cuma menggodanya.
***
Diponpes(pondok pesantren)
setelah sampai di pesantren, Ayra kemudian ada yang ngasih tau klo dia tadi dapat telpon dari rumah.berhubung Ayra tidak ada, jadi pengurus menyuruh untuk menelpon kembali,
Ayra jadi ketar ketir hatinya,apa yang membuat orang tuanyanya menelpon, sedangkan selama sudah hampir 2 bulan di pesantren ibu atau bapaknya tidak pernah menelponnya.
"terimakasih ya kak.nanti saya akan telpon balik saja" ucapnya sambil sedikit menganggukkan kepalanya tertanda adab kesopanan di pondok.
kemudian dia kembali ke asramanya.mengambil pakaian ganti,handuk dan juga seperangkat alat mandi. dia merasa cukup gerah karna dari bepergian.
ahirnya setelah selesai melepas penat dengan mandi,Ayra pergi ke kantor pondok untuk minta izin menelpon kerumahnya.
Tuuut tuuut tuuut
"Hallo...."
"Hallo assalamualaikum"ucap Ayra setelah telponnya di angkat.
"iya RA ini kamu....???tanya ibu Ayra
"iya Bu, katanya tadi ibu menelpon keponpes,ada apa Bu???"tanyanya sedikit berbisik,karna juga banyak santriwati yang lain juga menelpon.
"oh itu,ibu mau ngasih tau kamu ,kalo tunangan kamu ingin berkunjung ke pondok,bolehkah...??"tanya ibunya
"Bu ...,, sebenarnya siapa yg sudah menjadi tunanganku...?"tanya Ayra sambil menahan air mata yg akan keluar.
"NAK ibu dan bapak tidak pernah memandang orang dari segi materinya.walaupun tidak tampan juga mapan asalkan dia punya akhlak yang mulia,dan juga bisa membimbing kamu kelak" ucap sang ibu panjang lebar sebelum memberi tahu siapa orangnya.
"Iya Bu...aku ingin tau Bu."sambil terisak Ayra masih ingin tau.
"dia ustd Reno nak"
Ayra tidak bisa berkata-kata lagi.dia tenggelam dalam keterkejutan,dan kenyataan ini.
"TERNYATA USTD RENO" gumamnya dalam hati sambil terus terisak-isak,
"RA...Ayra...Hallo..." suara ibunya masih terdengar tp Ayra seperti terhipnotis dengan apa yang terjadi.sampai pada akhirnya sang penjaga telpon dikantor pondok itu mendekati sambil berkata dengan sopan..
"Ayra ... waktunya udah habis..,gantian sama yang lain yaa.tuuh banyak yang Antri."ucapnya sambil mengarahkan kepalanya pada jajaran anak santri lain yang jg mau bertelponan dg keluarga mereka.
" eeh iya kak.maaf."ucapnya sambil menghapus air mata yang melewati pipi mulusnya.
"Hallo Bu ,,ya udah dulu yaa Bu.,.ini telponnya banyak yang Antri"ucapnya tertahan karna habis menangis.
"tunggu RA ...gmn ....bolehkan ustd Reno mengunjungi kamu disana.??"tanya sang ibu LG.
karna waktu sudah habis,dan LG Ayra malu terlihat sangat menyedihkan karna isakan tangisnya,dia menjawab pd sang ibu.
" boleh...terserah ibu saja.assalamu Alaikum" Ayra mengahiri telponnya dan menutupsetelah ibunya menjawab salamnya.
walau perasaan yang kacau dan begitu terkejut,Ayra tidak ingin orang lain mengetahui apa masalahnya.dia keluar dr kantor itu sambil tersenyum PD yg lain seakan-akan tidak pernah ada gundah di hatinya.
siapakah ustadz Reno....???
lalu mengapa Ayra begitu terkejut dengan kabar itu...???
tunggu episode berikutnya ya kakak kakak.
mohon dukungannya ya kak,,jangan lupa like ,komen dan votenya.
😘😘😘😘🌷🌷🌷🌷semoga kita semua dalam lindungan Allah 🤲🏻🤲🏻🤲🏻.lancar rizkinya aamiin.
,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
kak masun
terimakasih banyak sudah mampir kak.di komen yang banyak kak.terimakasih🌷🌷🙏
2022-11-05
0
Cah Dangsambuh
maaf kak penggemar baru mau ngikut
2022-11-05
0