hari ini AYRA sedang berada di dalam kelasnya,dia mendengarkan keterangan ustadza yg mengajar dikelas.kebetulan pas pelajaran tentang akhlak mulia.yang mengatakan bahwa "patuh pada kedua orang tua itu hukumnya wajib,jika itu dalam lingkup kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah."
di saat yg bersamaan Ayra ingin benar-benar menjadi anak yg bisa membuat kedua orang tuanya bahagia.dia punya harapan menjadi seorang ustadzah yg sukses dan mengamalkan ilmunya.
*sejak pada hari dimana kak zida di panggil oleh kluarga nya.kak zida belum pernah kembali ke asrama lagi,dia selalu di Ndalem bunyai.untuk ngalap barokah(ngadam)sebelum boyong.
"Ay kemaren aku ketemu kak zida di depan ndalem.dia titip salam sama kamu, katanya pingin ngomong sama kamu sebelum boyong"Sima tiba2 memegangi tangan Ayra yang sedang berjalan dengan Syifa.
"oh,iya kak ,tp dimana dan kapan kita bisa bertemu dengan kak zida?kan dia selalu di Ndalem kak."Ayra menjawab Sima dengan tersenyum.
"besok pagi kan waktu nya kamu dikunjungi oleh keluargamu.setelah keluarga kamu pulang boleh ketemu kak zida di depan kantor pondok,"ucapnya ramah.
"iya dech kak.besok saya tunggu di depan kantor pondok yaa."
"nanti aku sampein deh,klo pas ke Ndalem."kata Sima.kebetulan sesekali Sima ada piket membersihkan halaman Ndalem,JD dia bisa ketemu sm kak zida.
"makasih ya kak,aku ke kelas dulu ya,udah bel masuk ini,"sambil mengajak Syifa masuk kelas .
"ya udah,aku jg mau masuk kelas.sampai ketemu lagi Ayra,"ucap sima.😊
ahirnya setelah sedikit berbincang mereka berdua masuk ke kelas masing-masing,
*hari ini tiba waktunya Ayra mendapat kunjungan dari orang tuanya,,karna sudah satu bulan ini dia berada di penjara suci ini.dengan langkah yang benar2 bahagia Ayra sambil tersenyum menuju tempat dimana kedua orang tuanya sudah menunggunya .
"assalamualaikum bu.gmn kabarnya ibu dan bapak?"sehatkan,,?
"Alhamdulillah sehat nak.kamu sendiri gmn...udah nyaman dan kerasan...?"
"iya Bu udah kerasan, Alhamdulillah...Oya adik mana Bu kok gak ikut...?"tanya Ayra karna tak melihat adiknya.
"oh...adik km masih ada ujian katanya,dia tidak mau terganggu belajarnya,"pak Joko yg menjawab pertanyaan Ayra kali ini.setelah beberapa saat terdiam.
*mereka akhirnya makan bersama di tempat pemanggilan pondok.sambil sesekali bercanda ringan.
kehidupan Ayra dengan keluarga nya bisa dikatakan bahagia dan dari kalangan menengah ke bawah.mereka tidak terlalu miskin jg tidak terlalu kaya.setelah selesai melepas rindu dengan sang anak,Bu Saro dan pak Joko memberikan sedikit wejangan PD Ayra,jg berpamitan untuk pulang.
"kamu yg rajin ya nak ,jgn suka melanggar aturan di pesantren,karna tanah pesantren ini bisa membawa bala' jika kelak sudah keluar dr sini." ucap pak Joko.
"dan satu lagi ... jgn sampai memakai apalagi mengambil yang bukan milik kamu.karna itu semua akan ada balasannya. jika kamu kekurangan uang atau apapun carilah pinjaman pd teman-teman mu." sang ibu menambahi wejangan, agar sang anak benar2 tercapai cita-cita menjadi seorang ustadzah yg mulia,.yg bisa menggunakan ilmu yg telah di pelajari di pesantren ini.
"iya Bu.. pak.. ,doakan selalu anakmu ini agar tetap semangat dan selalu di jalan yg benar."ucap Ayra lirih sambil menjabat tangan keduanya.dia senang dengan wejangan dari kedua orang tuanya.
"NAK sebenarnya kamu sudah ada yg menghitbah"kata pak Joko ketika menerima jabat tangan Ayra.
seketika itu juga Ayra terpaku dengan apa yg di katakan oleh bapak nya.serasa dunianya berputar, dengan KEJUTAN YG DI DAPATKAN.
Ayra cuma bisa melongo dan mengangguk karna tidak tau mau jawab bagaimana...,,
sebelumnya tidak ada pemberitahuan juga tidak ada pembahasan tentang ini.bukannya Mereka berdua menginginkan anaknya ini JD orang yang sukses,dan tercapai cita-citanya? tp mengapa mereka sudah menerima hitbah untuk nya.bukankah dia masih satu bulan di pesantren ini.tidakkah terlalu dini...?
pemikiran itu berputar terus di kepalanya.bahkan dia tidak sempat bertanya siapa yg telah menghitbah nya.
* setelah itu mereka berdua berpamitan,Ayra masih menunggu sampai ibu bapaknya keluar dari gerbang pesantren Al Ulum ini,setelah tak terlihat Lagi ,Ayra menuju kedalam pondok.ketika sampai di depan kantor pondok pesantren,dia ingat jika sedang janjian dg kak zida juga Sima,.
setelah beberapa saat kemudian, terlihat zida dan Sima keluar dr Ndalem dan berjalan menuju tempat dimana mereka telah berjanji akan bertemu.
"hey Kak zida,aku kangen banget sm kak zida ,meski satu pondok tp kita jarang ketemu."Ayra langsung memeluk zida ketika bertemu dengannya, dgn mata berkaca-kaca.
*sebenarnya Ayra ingin meluapkan isi hatinya yang gundah setelah perkataan terakhir bapaknya.tp dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
"Ay ada yang ingin aku bicarakan sama kamu,sini duduk."ajak zida menggenggam tangan Ayra.
"ada apa kak...? kenapa kakak kayaknya serius banget" tanya Ayra sambil memikirkan hal apa yg akan di sampaikan oleh zida kepada nya .
*ahirnya mereka bertiga duduk di dekat musholla depan kantor pondok pesantren ini.
"Ay ...dua hari lagi aku akan boyong (berhenti mondok)ucapnya sedih."aku berharap kalian berdua hadir ya di pernikahanku."zida mengucapkan salam perpisahan kepada teman yg baru di kenal satu bulan yg lalu ini.
tapi meski mereka baru kenal,zida sudah merasa cukup dekat dengan AYRA ,yg selalu menuruti apa pun yang di katakan oleh nya disaat pertama kali mereka saling berbagi pengetahuan di Asrama.
*Ayra sangat termangu dengan apa yang di katakan oleh zida.serasa dia MENDAPAT KEJUTAN lagi hari ini. sampai tak bisa membuka bibirnya sesaat.
sedangkan untuk Sima sendiri sudah menangis sejak pertama kali zida berkata akan boyong.maklumlah Sima adalah sahabat zida sejak mereka mondok,sampai saat ini pun mereka tetap saling mendukung.
"bukannya kak Sima bilang masih dua bulan lagi kak...?kok tiba-tiba saja langsung mau boyong dua hari lagi..? katanya Ayra agak tertahan.
"iya kemaren ibuku bilang pernikahanku di majukan.,kamu dan Sima yg akur yaa saling bantu dan jangan lupa untuk selalu rajin belajar."ucap Zida berkaca kaca.
* mereka akhirnya berpelukan,, dengan saling mendukung dalam satu sama lainnya.
ya zida memang akan menikah karna diya udah cukup umur dan jg sdh lulus dr pesantren ini.kemudian zida mengajak mereka ke asramanya untuk berpamitan dengan semua teman seasramanya.
kembali ke asrama
di dalam asrama semua santriwati memeluk kak zida satu-satu sebagai tanda perpisahan mereka.zida juga memberi sedikit arahan dan bimbingan agar teman-teman nya saling mendukung dan saling melengkapi.setelah itu zida berpisah dr mereka,dan kembali ke Ndalem,.
"Ayra kenapa dari tadi kamu diam aja..?"salah satu teman asramanya menghampiri Ayra yg sedang melamun di depan asramanya.
saat itu Ayra masih kepikiran dengan apa yang di katakan oleh bapaknya.siapa kira-kira yg telah menghitbahnya...?
"eh... enggak papa kok kak.aku cuma kepikiran kak zida aja." ucap nya sedikit mengalihkan tatapannya.
"ya udah gak usah kepikiran terus,nanti setelah menikah kak zida jg pasti sering kesini kok. ayok masuk "ajaknya.
siapa kira kira yg udah menghitbah Ayra....??? kepoin terus yu kak.
mohon dukungannya ya kakak2 semua 😘😘😘😘🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments