Bella yang terbangun langsung melihat sekitar begitu gelap dan menakutkan, Bella yang sudah tak memakai selang dan juga yang lainnya segera bangkit meskipun sakit dirinya harus bangkit dan mencari jalan keluar.
Bella membawa infusannya, lalu berjalan ke arah pintu namun dikunci "sialan mereka sudah berjaga-jaga untuk mengunci ku di dalam kamar ini"
Bella kembali berjalan dan melihat ke arah jendela, di luar sana lampu begitu terang dan ya tamannya cukup bagus dirinya ingin keluar dari sini, dirinya ingin pulang dan memeluk papihnya yang selalu menunggu kepulangannya.
"Apakah Sera benar-benar akan bisa membantuku, tapi aku takutnya dia hanya ingin mengelabui ku saja untuk dekat denganku lalu mengorek semua informasiku dan memberikan informasi itu kepada Adipramana"
Bella terus saja menatap ke arah luar namun dia malah melihat dua orang yang turun dari dalam mobil sambil berpelukan dan berciuman Bella dengan cepat langsung membuang muka "apakah setiap hari aku harus melihat mereka, apakah setiap hari aku harus melihat suami istri itu bermesraan di depanku, sedangkan aku nantinya sebagai istri kedua hanya bisa diam saja, hanya untuk memberikan mereka seorang anak, tidak aku tidak boleh patuh dan memberikan apa yang mereka mau biarkan saja mereka membuatnya sendiri kenapa harus aku nanti yang ada badanku menjadi gendut, enak saja mereka yang enak aku yang susah"
Bella yang kesal langsung pergi ke arah tempat tidurnya lagi lalu membaringkan badannya dia mencoba untuk tidur mungkin nanti pagi dirinya akan melihat pintu terbuka dan saat itulah dirinya akan kabur kembali meskipun masih luka-luka tapi dirinya harus kabur tidak boleh terus-menerus di sini.
***
Adi dan juga istrinya Ziva baru sampai di kamar mereka melanjutkan ciuman panas mereka tadi yang di lakukan di luar rumah saat pulang dari sebuah pesta, Adi begitu menambahkan tubuh Ziva, dia memiliki tubuh yang ramping dan putih mulus.
Mereka langsung buka baju mereka masing-masing dan melanjutkan kegiatan mereka di tempat tidur kebanggaan mereka, sampai-sampai mereka tidak sadar mendesah sangat keras dan Bella yang ada di kamar sebelah langsung menutup kedua telinganya.
"Suara apa itu, siapa yang mendesah apakah kamarku dan kamar 2 orang gila itu bersisian , ya ampun apakah aku harus terus mendengar suara itu, ini untuk pertama kalinya aku mendengar suara yang menjijikan"
Bella berjalan ke arah pintu dan menggedor-gedornya "tolong siapa saja buka pintunya tolong buka"
Namun tidak ada orang yang membukakannya, Bella dengan keras kembali menggedor-gedor pintunya dan ceklek pintu dibuka menampilkan sosok laki-laki menyebalkan itu tanpa memakai baju dan hanya memakai celana panjang saja.
Bella yang melihat mata laki-laki itu dan wajahnya yang memerah segera mundur, dia takut melihat wajahnya. Kenapa dia menjadi takut pada seorang biasanya tidak seperti ini "ada apa denganmu. Kenapa kau berisik mau minta tolong seperti ini. Ini sudah malam"
"Kalau kau sudah tahu ini sudah malam seharusnya kau tidak teriak-teriak dan mengeluarkan suara yang aneh dari kamar sebelah, aku tidak bisa tidur, aku tak bisa menikmati tidurku bila kalian berisik, lakukan lah hal menjijikan itu ditempat lain "
Adi mengangkat alisnya sebelah lalu mendekati Bella, Bella terus saja mundur mundur mundur sampai dia mentok ke arah tembok. Adipramana langsung mencengkeram dagunya "Kenapa kau yang mengatur ini rumahku dan kau tidak boleh protes aku dan istriku melakukan apapun itu, kau tidak boleh protes kau disini hanyalah seorang pekerja yang harus memberikan anak padaku dan juga istriku Ziva"
"Aku tidak Sudi menjadi budakmu, aku tidak Sudi memberikan seorang anak untuk kalian berdua, kalau kalian suami istri maka buatlah sendiri jangan jadikan aku istri kedua dan hanya untuk melahirkan seorang anak saja "ucapan Bella terbata-bata karena dagunya masih dicengkram, ini begitu sakit namun Bella bertahan.
"Kau berani mengatakan itu, aku tidak suka perempuan pembantah"sambil melepaskan cengkraman di dagu Bella
"Aku pun tidak suka laki-laki kasar sepertimu dan selalu membentak perempuan aku tidak suka itu, jika kau tidak menyukaiku maka keluarkan aku"
"Baiklah jika kau keluar kau harus mengembalikan uangku "
"Berapa yang harus aku kembalikan agar aku bisa keluar dari neraka ini berapa"
"2 miliar" ucap Adi dengan enteng.
Bella mengangga 2 miliar dari mana dia tidak punya uang sebanyak itu "maka berikanlah ponselku aku akan menelepon papiku atau berikan dompet-dompetku mana di sana ada uang dan aku bisa memberikan jaminannya, aku akan memberikan setengahnya dulu "
Adipramana malah tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Bella "kau sudah mati Bella orang tuamu teman-temanmu semua orang sudah tahu kalau kau sudah tiada, jadi jangan berharap kau akan kembali pada mereka kau sudah tiada sayang kau sudah menjadi milikku dan kau tidak akan pernah bisa membayar 2 miliar padaku sampai kapanpun karena aku tidak akan melepaskanmu"
"Dasar kau laki-laki gila, biada kau membeli seorang perempuan hanya untuk dijadikan istri keduamu aku tidak sudi, kau cari saja perempuan lain "sambil meludahi wajah Adipramana.
Adi yang tak terima langsung menampar Bella sampai-sampai Bella terjatuh dan tersungkur di lantai. Adipramana segera mengusap wajahnya yang diludahi oleh Bella "lihat saja nanti pagi apa yang akan aku lakukan padamu kau sudah berani melakukan ini padaku"
Laki-laki itu langsung pergi meninggalkan Bella, sedangkan Bella sedang mengusap air matanya begitu perih pipinya ditampar oleh laki-laki itu, melebihi saat ditampar oleh maminya atau papinya Bella mengusap pipinya dan ada darah di sudut bibirnya.
"Tuhan apa mulai sekarang aku harus melakukan hidup seperti ini, apakah aku harus selalu disiksa jika ingin kebebasan aku tidak mau tunduk pada laki-laki itu"
ucap Bella masih dengan air mata yang mengalir.
Memang dirinya perempuan kuat, pembangkang atau apalah tapi saat dirinya disakiti seperti ini dirinya tidak bisa menahan air matanya untuk mengalir, hatinya sudah sakit karena dijual oleh seseorang sekarang tubuhnya pula sakit karena ditabrak dan juga disiksa, dan sekarang dirinya ditampar apalagi yang kurang untuk membuat dirinya lebih terpuruk lagi,dan sebentar lagi dirinya akan menghadapi pernikahan menjadi istri kedua apalagi yang akan dirinya alami setelah itu apakah akan lebih parah dari ini.
Hidupnya kacau, semuanya kacau dirinya harus mencari tahu siapa yang menjualnya lalu membalaskan dendamnya , awas saja orang itu tak akan lepas olehnya, dirinya akan membalas semuanya, belas atas kesakitan yang telah dirinya terima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
H A R U K A ~C H A N
hahahahahaaaaa... lucu 2 komen2nya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-22
0
Reznim Miarti
yg benar aja thoor mafiya kaya kamarnya ndak pakai peredam
2023-07-13
1
Endang Kartini
mayatnya tdk di uji DNA nya, makanya percaya begitu aja...
2023-02-25
0