"Ziva apa saja yang kau katakan di sana, apakah kau mengatakan nama seseorang nama orang yang menjual perempuan itu pada kita"
"Tentu saja aku tidak sebodoh itu aku sama sekali tidak mengatakannya, kau jangan khawatir Adi, aku sama sekali tidak mengatakannya aku hanya kesal saja padanya dia begitu berani padaku, kau harus melakukan sesuatu padanya aku tidak suka perempuan itu membantah kata-kataku saat aku menghinanya dia malah menjawabnya dengan lugas aku tidak suka itu "
Adi mendekati istrinya dan memeluknya dari belakang lalu mengecup pipinya dan juga lehernya "aku sudah bilang kan perempuan itu keras kepala dan sepertinya memang dia seseorang yang sulit untuk ditaklukkan dan pemberani juga, aku juga sudah melihat data-datanya bahkan seluk-beluknya memang dia di sekolah adalah orang yang selalu membully teman-temannya jadi tidak salah kalau dia berani padamu"
Siva langsung membalikan badannya menatap suaminya dengan sebal, dirinya tak percaya apa dia seorang pembully suaminya tidak salah membeli seseorang perempuan yang sepertinya akan berbahaya "apakah kau tak salah membeli perempuan itu, kalau kau sudah tahu kalau perempuan itu seorang pembully lalu kenapa kau malah membelinya. Kenapa kau malah membawanya kemari aku sudah bilang kan kau cari perempuan lugu yang bisa kita atur bukannya perempuan bengis seperti dia"
"Itu sangat sulit sayang "sambil memeluk istrinya padahal dalam hatinya Adipramana mengatakan kalau dia mulai tertarik pada Bella, entahlah tertarik dalam hal apa saat pertama kali melihat perempuan itu dari fotonya dia tertarik dengan wajahnya dan juga latar belakangnya apalagi perempuan yang berani dan pantang menyerah.
Sangat cocok untuknya ya meskipun hanya untuk dihamili saja dan melahirkan anaknya, tapi itu akan cocok bersamanya jangan sampai hatinya ini berpaling pada perempuan itu baru juga bertemu beberapa hari sudah seperti ini.
Bahkan saat akan membunuhnya dirinya tidak bisa, malah membunuh perempuan yang satu lagi yang memang akan dipilih olehnya akan yang mana menjadi istrinya nanti tapi pilihannya tetap jatuh pada perempuan itu Bela Banurasmi nama yang begitu cantik seperti orangnya.
"Kenapa kau diam Adi, apakah sekarang kau mulai tertarik pada perempuan itu dan sedang memikirkannya, jawab aku Adi "
Adi langsung sadar dan menatap istrinya "mana mungkin aku tertarik padanya Ziva, aku sangat mencintaimu mana mungkin aku bisa tertarik pada perempuan lain" sambil memegang kedua pipi istrinya dan mencium bibirnya dengan mesra.
Setelah suaminya melepaskan ciuman mereka Ziva mendelikkan matanya "tapi takutnya kau malah nanti mencintai perempuan itu jangan sampai ya aku tidak mau Adi, aku tidak mau benar benar diduakan "
"Ya maka dari itu kau pikir-pikir lagi apa kau benar ingin menikahkan aku dengan perempuan lain"
"Aku sudah yakin aku pernah bilang kan kau untuk menikahi sahabatku saja, agar aku tidak terlalu cemburu tapi kau tidak mau"
"Tentu saja aku tidak mau Ziva dia adalah seorang pelacur aku tidak akan mungkin mau tidur bersamanya, kau jangan aneh-aneh saja ya"
"Kau menghina temanku Adi"
"Memang seperti itu keadaannya lalu aku harus berkata apa, memang temanmu seperti itu aku mengatakan apa adanya"
"Lalu bagaimana denganku aku pun menikah denganmu dalam keadaan tidak perawan kan tapi kau menerimaku "
"Jangan bahas itu aku tidak suka kalau kau sudah membahas tentang itu, sudahlah daripada aku pusing berbicara denganmu lebih baik aku pergi ke ruanganku saja"
Adipramana langsung pergi meninggalkan istrinya dia pergi ke ruangan kerjanya, tapi tiba-tiba berhenti di kamar Bella berada Adi membuka pintu sedikit dan melongok Bella yang sedang disuapi oleh Sera, perempuan itu begitu cantik manis semuanya ada dalam diri perempuan, meskipun sekarang sedang terluka namun itu tak menghalangi kecantikannya.
Tapi sayangnya dirinya sudah mempunyai Ziva istri yang sangat begitu dia cintai, mungkin pada awalnya dirinya juga tidak mencintai Ziva karena Ziva tidak perawan, Ya Ziva sudah memberikan keperawanannya pada laki-laki lain, awalnya dirinya tidak sama sekali tahu tapi setelah malam pertama barulah dirinya tahu kalau Ziva tidak perawan.
Ziva adalah anak dari teman ayahnya, dirinya dekat dengan Ziva dan mulai menyukainya karena dia lugu dan manis saja dan sekarang Ziva menyuruh dirinya mencari istri kedua yang lugu sepertinya, oh tidak bisa dirinya tidak akan tertipu lagi dengan perempuan lugu, kita lihat apakah Bela benar perawan perempuan yang keras kepala dan susah diatur ini.
Kita lihat dia apakah dia sama seperti Ziva atau berbeda, memang sekarang dirinya sudah menerima Ziva apa adanya tapi tetap saja selalu saja teringat tentang itu tentang Ziva yang tidak perawan meskipun itu bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan olehnya, tapi sebagai laki-laki pasti ingin merasakan bagaimana nikmatnya saat melakukan hubungan dengan istrinya yang belum pernah disentuh oleh laki-laki manapun.
Ya anggap saja dirinya egois karena dirinya pun bukan laki-laki baik tapi tetap saja dirinya ingin perempuan baik dan belum pernah disentuh oleh laki laki lain.
Saat dirinya masih menengok Bella mata mereka bertabrakan, Adi yang tidak mau perempuan itu geer langsung menutup pintunya dan pergi meninggalkan Bella dengan Sera.
"Nona Bella nama kepanjanganmu apa"
"Untuk apa Sera kau bertanya seperti itu"
"Aku hanya ingin lebih mengenalmu saja ya anggap saja kita seperti teman meskipun umur kita begitu beda aku yakin kau masih umur 17 tahunan kan atau 18 tahun karena kau bilang kau masih sekolah dan waktu datang kemari juga kau masih memakai seragam "
"Namaku Bella Banurasmi, aku lahir dari laki-laki hebat bernama papii Rey dan ibuku bernama Reina serta aku mempunyai kakak tiri bernama Serena ibuku saat menikah dengan ayahku dia seorang janda ya begitulah. Apakah kau tahu siapa yang menjualku pada tuanmu itu"
"Namamu cantik Bella Banurasmi sama cantiknya dengan dirimu, aku tidak tahu soal siapa yang menjualmu"
Bella langsung celingak celinguk melihat ke segala arah "apakah di sini ada CCTV"
"Tidak ada Tuan tidak memasangnya"
"Baguslah apakah kau bisa membantuku, aku ingin tahu siapa yang menjualku Sera kau tadi mengatakan kalau kau mau berteman denganku kan, kau bisa kan mencari tahu siapa yang menjual aku pada tuanmu Adipramana aku hanya ingin tahu siapa yang sudah menghianatiku apakah keluargaku temanku atau siapa"
"Mungkin itu akan sedikit sulit dan susah tapi aku sebisa mungkin akan membantumu kalau kau selalu bersikap baik di sini"
"Untuk bersikap baik aku tidak bisa jika ada yang menghina aku, aku akan membalasnya, jika orang itu baik padaku aku akan baik tapi jika orang itu tidak baik padaku maka aku akan lebih tidak baik padanya, aku tidak bisa dibantah Sera karena dari dulu aku tidak pernah diperlakukan seperti ini, jadi bagaimana apakah kau memang benar-benar ingin menjadi temanku jika memang benar kau bantu aku untuk mencari siapa yang telah menjual aku pada laki-laki itu maksudku tuanmu Adipramana"
"Baiklah aku akan mencoba mencarinya tapi aku tidak janji akan menemukannya dengan secepat mungkin"
"Baiklah aku mengerti kau pasti punya batasan"
"Ya begitulah maka segeralah habiskan makananmu agar kau lekas sembuh"
"Lalu aku harus menikah dengan laki-laki tua itu kan "sambung Bella
Sarah malah tersenyum mendengar perkataannya sungguh aneh dia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
H A R U K A ~C H A N
itulah laki2. dirinya sadar tidaklah baik. tp mau cari yg baik2. hufttt.... ga sadar diri namanya🤣🤣🤣
2023-09-22
2
botak
hahahaaa sudah terdugaaa sahabatnya ajaa pelacur gimna lg dngan si ziva cobaa..pntes g bisa punya anak mungkin akibat obat pas jd pelacur...hhmm spertinya drama deh,...🤣🤣🤭🤣🤣🤣....jlang ttp jlaang,.....
2022-10-12
7