Episode 5

Di dalam dunia jiwa

Saat ini Kevin sedang latih tanding melawan monster kelas Raja Iblis berbentuk kuda setengah manusia yang memiliki defense yang sangat kuat dan sulit di tembus.

Kevin mempraktekan semua yang sudah dia pelajari namun itu sia sia saja.

"Stop dulu Bob!! aku masih belum kuat untuk melawan kelas Raja Iblis!" teriak Kevin.

Seketika monster kuda setengah manusia itu membeku seluruh tubuhnya.

[Apakah tuan akan lanjut menempa tulang dan kulit tuan? atau meningkatkan kekuatan fisik tuan?]

"Aku akan menempa dahulu hingga tulang ku mencapai kualitas dewa kuno, setelah itu aku akan push kekuatan fisikku hingga semampuku." ucap Kevin setelah minum air putih.

[Lebih baik di sela sela penempaan itu tuan juga melatih penguasaan skill juga, hitung hitung mencicil]

"Ide bagus!" ucap Kevin mengacuhkan jempol.

Setelah puas beristirahat Kevin pun mencopot semua pakaiannya lalu menceburkan diri ke kawah gunung berapi yang sudah sistem siapkan untuk menempa tulang dan kulit Kevin.

Mencicil kekuatan fisik, Kevin berendam sambil melakukan olahraga kecil dan memukul serta menendang di dalam lava supaya lebih ringan ketika di daratan serta kekuatan nya lebih fantastis di bandingkan berlatih memukul atau menendang di dalam air.

Setelah ribuan tahun berendam di dalam lava, akhirnya kualitas tulang Kevin sudah kembali berada di puncak tertinggi. Kini Kevin sudah kebal terhadap serangan kelas S ke bawah, bahkan senjata kelas SS pun tidak bisa menembus kulit Kevin.

Pedang Darah yang biasa di pakai Kevin pun saat ini sedang di tempa oleh dewa penjaga neraka yang sangat ahli dalam menempa senjata, dia hanya menerima pesanan Kevin seorang karena hanya Kevin yang mengerti tentang dirinya dan teman teman penjaga gerbang lainnya.

'Duarrrrrr......'

Kevin menendang sebongkah batu raksasa tanpa menggunakan tenaga lebih dan hasilnya batu raksasa itu berubah menjadi butiran pasir dalam sekejap.

"Sepertinya aku harus bisa mengatur persenan kekuatanku agar tidak menimbulkan korban dalam ketidaksengajaan." gumam Kevin kaget.

Setelah beristirahat dengan cukup, Kevin melanjutkan latihannya dengan lebih keras hingga membuat sistem tidak sanggup melihat kerasnya latihan fisik Kevin.

[*Beginikah gilanya tuan? sangat sangat mengerikan sekali latihannya!*]

Setelah hampir sepuluh ribu tahun melatih fisik, akhirnya Kevin mengakhirinya dan beralih melatih penguasaan skill dan elemen miliknya yang jauh lebih penting namun membosankan.

"Tibalah saatnya latihan yang membosankan!" ucap Kevin menghela nafas.

Kevin memulai dari skill paling rendah yaitu kelas Legenda dengan berlatih mengarahkannya, mengatur persentase mana, hingga mengatur besar kecil atau tumpul tajamnya skill tersebut.

Jika skill itu sudah dikatakan sempurna oleh sistem maka Kevin akan berganti ke skill berikutnya, begitu seterusnya hingga semua skill sudah sempurna menurut sistem.

"Susanoo bukan skill kah Bob?" tanya Kevin.

[Bukan tuan, itu termasuk dalam kekuatan mata jadi sistem tidak menggabungkan dalam pelatihan skill namun dalam pelatihan penyempurnaan kekuatan mata]

"Oke oke, kalau begitu apa selanjutnya?" tanya Kevin.

[Melatih elemen dahulu lalu baru melatih mata tuan]

"Baiklah!!! mari kita mulai!!!" teriak Kevin.

Kevin memulai dengan elemen air dan api miliknya, Kevin melatih penguasaan elemen apinya mulai dari api biasa, api biru, api hitam, dan yang terakhir api emas. Setelah sempurna menurut sistem, Kevin lanjut ke elemen berikutnya hingga semua elemen miliknya sudah sangat sempurna menurut sistem.

Setelah berhasil mengendalikan dan menggabungkan elemen ke dalam skill, Kevin lanjut melatih kedalaman penguasaan kekuatan mata rinnegan miliknya.

Dari susanoo biasa, susanoo perfect, susanoo spesial yang di kelilingi api hitam, hingga susanoo Ashura yang sangat kuat dan tidak bisa di tembus dengan skill atau senjata kelas SSS ke bawah.

Setelah semua susanoo sudah di pelajari dengan sempurna, Kevin pun membaca buku tentang mata rinnegan miliknya. Ada beberapa ilusi tingkat bawah yang tidak berbahaya hingga ilusi tingkat atas yang menyebabkan korban tersiksa hingga mati mengenaskan.

Kevin juga membaca tentang matanya yang bisa mengorbankan sebuah benda atau makhluk hidup untuk dirinya bertukar tempat. Dan paling spesialnya lagi Kevin membaca jika matanya bisa memanggil sebuah patu gedo untuk menyegel sebuah entitas sekuat apapun itu dan menyerap kekuatannya.

"Kekuatan lainnya hampir sama kayak sharingan cuman bedanya kekuatan aja yang jauh lebih op." gumam Kevin paham.

Setelah itu Kevin pun memulai semua yang sudah dia baca dengan lebih semangat lagi.

"Berapa persen sudah?" tanya Kong pada sistem.

[65%]

"Uihhhh cepatnya!" ucap Kong kaget.

[Tapi masih harus 10% lagi untuk mengakhiri latihan tertutup ini]

"10% tidak ada apa apanya bagi tuanku." ucap Kong santai sambil meminum arak buatan Kuro.

Berpuluh puluh ribu tahun Kevin berlatih sangat keras hingga lupa akan kehidupannya di luar dunia jiwa.

[*Sudah 50% aku harus menghentikan tuan, jika tidak aura yang di pancarkan nya akan menghancurkan semua yang ada di sekitar!*]

"Hoeyy! hentikan latihannya bodoh! jika tidak orang orang terdekatnya akan mati hancur!" teriak seorang pria di dalam pikiran sistem sendiri.

[*Baik pak bos!*]

[Tuan! kekuatanmu sudah pulih 100% sebaiknya hentikan latihannya dan lanjut hidup seperti sebelumnya saja!]

"Eumm...oh baiklah kalau begitu." jawab Kevin pergi istirahat sambil makan siang dengan lahap.

"Bos, sepertinya kau harus segera menjinakkan binatang di dalam tubuhmu sebelum terlambat." ucap Kuro.

"Oh iya... bagaimana pendapatmu Bob?" tanya Kevin pada sistem.

[Ya, saran Kuro sangat bagus! kebetulan juga tuan sudah memiliki kekuatan yang sangat luar biasa di bandi sebelumnya]

"Baiklah hari ini juga aku akan menjinakkan binatang itu!" ucap Kevin semangat.

Setelah selesai makan, Kevin duduk bersila lalu bermeditasi masuk ke dalam alam bawah sadarnya.

"Selamat datang wahai anak muda......" suara berat dan mengerikan tiba tiba terdengar dari arah gerbang yang seperti penjara yang di penuhi puluhan segel.

"Hoey hoey hoeyy! suaramu itu sangat jelas menggambarkan seorang antagonis ya!" ucap Kevin duduk santai.

'Bruakkkk......'

"Karena aku benci pada semua manusia yang hanya mementingkan kekuatan dan kekuasaan! dasar bajing*n!!!" teriak kepala naga raksasa yang menabrak gerbang penjara di depan Kevin.

"Wahhh...wahhh...wahhhh...ternyata main mu kurang jauh kawan." ucap Kevin mengeluarkan rokok dan kopinya yang sudah di siapkan oleh sistem sebelum bertarung habis-habisan.

"Apa maksudmu bang***!!!!" teriak naga raksasa marah.

"Biar aku beri tahu ya, memang benar adanya omonganmu tadi tapi, ni ada tapinya ni, tapi tidak semua manusia seperti itu. Contohnya aku, aku sangat baik, sangat sangat baik, kejahatan ku bisa di hitung jadi loh!" ucap Kevin bercerita.

Di luar alam bawah sadar

"Baik apanya! bos sudah banyak membunuh orang tak bersalah hanya karena salah satu dari mereka mengejeknya." ucap Kong membantah ucapan Kevin yang terdengar hingga keluar.

"Ya, benar! dasar bos pembohong besar!" ucap Kuro setuju dengan ucapan Kong.

Di dalam alam bawah sadar

"Kesampingkan ucapanku tadi ya...hehehe....." ucap Kevin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sang naga hanya bisa bingung dengan sifat Kevin yang bodoh itu.

"Intinya begini, jangan menilai manusia hanya dengan melihat satu orang dari milyaran orang, jangan menilai mereka hanya dengan tampilan luar, jangan menilai mereka hanya dengan gosip, dan yang terpenting adalah nilai lah mereka sesuai sifat, hati, dan lisan mereka. Bijaklah dalam bergaul, jauhi lingkungan yang toxic, jauhi lingkungan yang tidak ada satupun kebaikan, dan jauhi lingkungan yang tidak berguna." ucap Kevin.

"Bos itu sudah bukan topiknya!" ucap Kong kesal.

"Ohh maaf... begini, kami para manusia akan membalas kebaikan dengan kebaikan dan membalas keburukan dengan kebaikan. Tapi itu hanya beberapa saja, kebanyakan mereka membalas kebaikan dengan keburukan dan membalas keburukan dengan kematian. Paham, jadi jangan menilai manusia sepihak saja, nilailah mereka dari berbagai sisi. Cerdaslah dalam bergaul!" ucap Kevin melepas semua kertas segel dan memperluas jangkauan alam bawah sadarnya.

'Groaahhhhhhhhh.........'

"Aku tidak peduli dengan semua omong kosong mu!!!! yang terpenting sekarang adalah kita bertarung habis-habisan dan yang kalah akan menjadi bawahan!!!" teriak sang naga raksasa yang besarnya jauh melebihi gunung Semeru.

"Baiklah kalau itu maumu anak buahku." ucap Kevin menyeringai.

'Wahai kekuatanku! Dewa Kuno! KEMBALI LAH PADAKU!!!!' ucap Kevin dalam hati.

Seketika dari tanah ke tujuh hingga langit ke tujuh bergetar hebat dan petir menyambar bersahutan dari petir biasa hingga petir emas terus bersahutan tanpa jeda.

[*Dewa Kuno! begini liarkah kekuatan mereka jika tidak memiliki tuan? sangat sangat mengerikan!*]

'Groahhhhhhhhhhh..........'

'Auuuuuuuuuuu.......'

Kong, Kuro, dan Timy mengaum sangat keras menyambut kekuatan tuan mereka yang sudah kembali walaupun belum sepenuhnya.

"Seperti biasa, sangat amat dahsyat! hahahaha....good job anakku!" ucap seorang pria dengan jubah hitam karena merasakan sensasi yang luar biasa.

Di luar dunia jiwa

Saat ini situasi bumi sedang sangat keos karena bencana alam yang belum berhenti hingga dua jam berjalan. Petir petir masih terus bersahutan, gempa bumi susulan terus terjadi di semua wilayah bumi.

Indonesia yang merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik terus menerus di gempur bencana alam tanya henti hingga menyebabkan banyak kerusakan di wilayah-wilayah nya.

Hingga setelah 3 jam berlalu barulah semua bencana alam berhenti total dan membuat orang orang merasa lega.

Di alam bawah sadar

Kevin memasuki mode dewa Kuno yang mengeluarkan aura mendominasi sangat kuat.

(Gambaran Kevin saat ini)

"Banyak akting!!!" teriak sang naga menyerang Kevin dengan kekuatan dan kecepatan tinggi.

Walaupun tubuhnya yang sangat amat besar, sang naga memiliki kecepatan yang bisa menandingi kecepatan Kevin walaupun masih kalah dengan Kevin.

"Lumayan juga kau anak muda!" ucap sang naga menambah presentase kekuatannya untuk melawan Kevin.

Pertarungan yang sangat epic terjadi, pertarungan keduanya di saksikan oleh puluhan hingga ratusan dewa dari berbagai mitologi karena bingung dengan bencana alam barusan.

"Selalu tidak mengecewakan!" ucap seorang pria tua yang duduk di persinggahan mewah.

"Menangkan pertarungannya kawanku!!!!" teriak dewa penjaga gerbang neraka yang bernama Vulcan.

"Mereka berdua ya? hahaha.... sama sama suka membuat onar!" ucap Dewa Agung tertawa puas.

"Sepertinya kekuatanmu menurun padanya." ucap pria sepuh pada pria berjubah hitam tadi.

"Tentu saja! aku juga akan mewariskan tahtaku padanya suatu saat nanti." ucap pria berjubah hitam dengan bangganya.

Saat ini pertarungan keduanya masih sama sama kuat dan seimbang walaupun Kevin masih belum serius dan masih belum mengeluarkan skill skill yang serius. Hingga akhirnya Kevin terkena serangan telak yang mengakibatkan luka yang lumayan parah.

Namun dalam sekejap luka itu sembuh kembali dan Kevin mulai serius dengan mengeluarkan manusia kayu miliknya yang di lapisi dengan zirah yang terbuat dari perfect susanoo.

"Mari kita mulai!" ucap Kevin tersenyum.

Sejak saat itu pertarungan keduanya menjadi berat sebelah karena sang naga yang kewalahan menghadapi Kevin yang sudah memasuki mode dewa Kuno nya.

Episodes
1 Episode 1"
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9"
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30: Arc 1 End
31 Arc 2 Episode 31
32 Arc 2 Episode 32"
33 Arc 2 Episode 33
34 Arc 2 Episode 34
35 Arc 2 Episode 35
36 Arc 2 Episode 36
37 Arc 2 Episode 37
38 Arc 2 Episode 38° (revisi tingkatan kultivasi)
39 Arc 2 Episode 39
40 Arc 2 Episode 40
41 Arc 2 Episode 41
42 Arc 2 Episode 42
43 Arc 2 Episode 43
44 Arc 2 Episode 44
45 Arc 2 Episode 45"
46 Arc 2 Episode 46°
47 Arc 2 Episode 47
48 Arc 2 Episode 48
49 Arc 2 Episode 49
50 Arc 2 Episode 50
51 Arc 2 Episode 51
52 Arc 2 Episode 52
53 Arc 2 Episode 53
54 Arc 2 Episode 54
55 Arc 2 Episode 55
56 Arc 2 Episode 56
57 Arc 2 Episode 57
58 Arc 2 Episode 58
59 Arc 2 Episode 59
60 Arc 2 Episode 60
61 Arc 2 Episode 61
62 Arc 2 Episode 62
63 Arc 2 Episode 63
64 Arc 2 Episode 64
65 Arc 2 Episode 65
66 Arc 2 Episode 66
67 Arc 2 Episode 67:Amukan Kevin
68 Arc 2 Episode 68: Menerima Title baru
69 Arc 2 Episode 69
70 Arc 2 Episode 70
71 arc 2 Episode 71
72 Arc 2 Episode 72
73 Arc 2 Episode 73
74 Arc 2 Episode 74
75 Arc 2 Episode 75
76 Arc 2 Episode 76
77 Arc 2 Episode 77
78 Arc 2 Episode 78
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 1"
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9"
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30: Arc 1 End
31
Arc 2 Episode 31
32
Arc 2 Episode 32"
33
Arc 2 Episode 33
34
Arc 2 Episode 34
35
Arc 2 Episode 35
36
Arc 2 Episode 36
37
Arc 2 Episode 37
38
Arc 2 Episode 38° (revisi tingkatan kultivasi)
39
Arc 2 Episode 39
40
Arc 2 Episode 40
41
Arc 2 Episode 41
42
Arc 2 Episode 42
43
Arc 2 Episode 43
44
Arc 2 Episode 44
45
Arc 2 Episode 45"
46
Arc 2 Episode 46°
47
Arc 2 Episode 47
48
Arc 2 Episode 48
49
Arc 2 Episode 49
50
Arc 2 Episode 50
51
Arc 2 Episode 51
52
Arc 2 Episode 52
53
Arc 2 Episode 53
54
Arc 2 Episode 54
55
Arc 2 Episode 55
56
Arc 2 Episode 56
57
Arc 2 Episode 57
58
Arc 2 Episode 58
59
Arc 2 Episode 59
60
Arc 2 Episode 60
61
Arc 2 Episode 61
62
Arc 2 Episode 62
63
Arc 2 Episode 63
64
Arc 2 Episode 64
65
Arc 2 Episode 65
66
Arc 2 Episode 66
67
Arc 2 Episode 67:Amukan Kevin
68
Arc 2 Episode 68: Menerima Title baru
69
Arc 2 Episode 69
70
Arc 2 Episode 70
71
arc 2 Episode 71
72
Arc 2 Episode 72
73
Arc 2 Episode 73
74
Arc 2 Episode 74
75
Arc 2 Episode 75
76
Arc 2 Episode 76
77
Arc 2 Episode 77
78
Arc 2 Episode 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!