Bab 5

Dari pada mendengar kenyataan yang menyakitkan. Aurel lebih memilih untuk pergi, dari pada membangunkan Digo calon suaminya untuk di mintai penjelaskan selama ini.

Menjadi calon istri selama hampir dua tahun. Menjalin hubungan yang cukup terbilang serius, membuat nya sakit ketika calon suaminya mengucapakan sebuah kata Break. Dua bulan yang lalu, satu kata itu meluncur jelas dari mulut laki-laki itu.

Dan seminggu yang lalu, dia melihat sendiri laki-laki itu bersama dengan gadis lain di tempat balapan motor liar. Itu pun di tau setelah menghubungi Kia yang berada di luar negeri. Yang saat itu dia sedang menyusul suami nya.

Dan benar apa yang di bilang Kia saat itu.? Kalau Digo sering datang ke tempat seperti itu. Dengan begitu, Aurel bisa melihat dengan kedua mata nya sendiri. Dan juga dia bisa menyaksikan kemesraan mereka berdua.

''Syukur lah, '' Saat melihat Aurel masih di dalam Apartemen nya. Digo bernafas lega untuk saat ini. Berbeda lagi dengan waktu ke depan nya nanti.

''Ku pikir, kamu sudah pergi dari Apartemen ini.'' Lirih nya, tetapi berbeda lagi dengan telinga nya Aurel. Sangat cukup jelas untuk di dengar.

Aurel tersenyum kecut, tanpa Digo ketahui. Dalam posisi saat ini, yang dimana Aurel sedang duduk menghadap jendela besar yang memperlihatkan. Hiruk pikuk jalan kota pagi ini.

''Tidak lama lagi, itu tergantung kamu membuka pintu nya dengan cepat atau lambat.'' Acuh Aurel.

''Aku tidak akan membuka nya, sebelum hubungan kita baik-baik saja.''

''Baik-baik saja.'' Aurel tersenyum sinis. ''Hubungan kita break Digo, jika kau lupa.''

''Dan kamu juga harus tau, break belum tentu putus hubungan.'' Bela nya. ''Kamu juga ingat, pernikahan kita sudah dekat, Bahkan semua orang tua kita sudah mengurus nya.''

Aurel menoleh kearah Digo, yang berdiri.

''Orang tua kita, aku gak salah dengar Digo.'' Membuat Digo menunduk kearah lantai bawah.

''Kenapa diam,? Jawab aku Digo, jawab .'' Desak nya . ''Aku ta____''

Ting

Ting

Ting

Aurel menoleh ke arah pintu keluar, Sedangkan Digo memilih diam ditempat nya.

''Buka dulu pintu nya, siapa tau itu tamu penting mu. ?'' Berlalu beranjak dari tempat duduk nya.

''Kamu mau kemana, ? Urusan kita belum selesai. '' Cegah Digo menahan lengan wanita nya, yang ingin melewati nya begitu aja.

''Urusan kita sudah selesai, Aku memilih untuk membatalkan pernikahan kita.'' Tegas Aurel. ''Lepaskan, '' Berontak Aurel yang ingin terlepas.

Digo tersulut amarah, ketika wanitanya ingin membatalkan pernikahan mereka berdua. ''Membatalkan pernikahan, apa kah kamu sudah siap untuk melihat keluarga besar kamu yang menanggung malu, Aurel? Ketika pernikahan kita batal. Belum juga, kalau benih ku bertumbuh di dalam rahim mu. Tidak cukup satu kali keluarga mu menanggung malu. Dua kali Aurel, dua kali.'' Bentak Digo karena frustrasi. Bukan ini yang dia ingin kan, dia ingin hidup bersama dengan orang yang sangat di cintai nya itu. Membangun keluarga kecil nya dengan anak-anak nya nanti.

Plak satu tamparan Aurel layangkan kepada Digo. ''Brengsek, semua ini sudah kamu rencanakan. Apa salahnya aku kepada mu Digo,? Apa Digo.'' Runtuh sudah pertahanan Aurel untuk tidak menangis. ''Dua bulan tanpa kabar, hilang bak di telan bumi. Tiba-tiba kamu datang lagi, dengan cara licik mu. Kamu meniduri aku di saat kondisiku dalam keadaan setengah sadar.'' Ucap Aurel dengan menangis meraung-raung.

Digo meraih tubuh kurus Aurel, memeluk nya untuk menenangkan nya. Dengan lembut jemari Digo mengusap punggung Aurel yang bergetar.

''Maaf, maaf aku sudah menyakiti mu. Aku cinta, aku sayang kepadamu Aurel. Bahkan melebihi diri ku sendiri rasa cinta yang ku miliki.'' Bisik nya.

Aurel memberontak dengan kedua tangan nya memukul dada bidang Digo untuk di lepaskan.

''Bullshit, aku tak percaya dengan ucapan kamu. Sekarang aku minta, tolong lepasin aku, Digo ''

''Kamu tidak perlu untuk mempercayai nya. Aku akan melepaskan kamu, dengan satu syarat, kamu harus berjanji. Untuk tetap menikah dengan aku. Itu bukan sebuah pilihan, itu yang harus kamu lakukan. apa kamu ingin.? Keluarga kamu terkena imbas nya, atas pembatalan pernikahan kita.'' Menahan gerakan tubuh Aurel.

''Aku tidak peduli, '' Jawab nya.

Digo melepaskan tubuh Aurel dalam pelukan nya. ''Kamu egois. ''

ting

ting

ting bunyi pintu kembali berbunyi

''Egois, kata kamu, yang egois itu kamu Digo.'' Pekik Aurel dengan bercucuran air mata. ''Kamu di sini, seakan-akan menyalahkan aku. lalu, kamu selama dua bulan pergi kemana, ha.?Setelah mengucapkan kata break itu kepada ku, kamu pergi mencari gadis yang lain. Ini yang kamu bilang aku yang egois.''

Aurel mengusap air mata nya dengan kasar. ''Sudah cukup Digo, aku sudah capek dengan drama ini. Aku mau pulang, please tolong buka in pintu nya. '' Lagi dan lagi Aurel memohon.

Digo menjambak rambut nya frustasi,

Aakkhh teriak nya.

Brak ''Baiklah kali ini aku buka in. Dan tolong, pikirkan kembali apa yang aku ucapkan itu ke padamu,? Ini demi keluarga kamu juga dan calon anak kita. '' Harap Digo.

Pip

Klik

Pintu terbuka

DEG

''Sayang, ''

...****...

Terpopuler

Comments

Devi Triandani

Devi Triandani

melepaskan? tp kok malah disuruh menikah dengannya 😏

2022-10-04

0

Si Cantik 🥳

Si Cantik 🥳

Kasian banget sama aurel😭😭.
digo kenapa dua bulan yang lalu kamu malah minta break🙄

2022-09-25

0

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

pasti itu yg datang si pengganggu hubangan mereka ya

2022-09-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!