Bab 3

Digo mulai melangkah memasuki Club XXX, yang di sebutkan oleh Bara di telepon tadi.

''Brengsek, berani-berani nya kamu datang ke Club malam sendirian. '' Umpat Digo sepanjang melangkah masuk mencari sahabat nya Bara.

Suara dentuman musik cukup keras, mengalun indah seiring dengan tubuh molek kupu-kupu malam di sana merayu banyak nya seorang laki-laki.

Aurel duduk tenang di kursi dekat dengan bar, dengan menyesap segelas Whiskey yang telah di pesan nya tadi.

Sedangkan si Bara pelapor Aurel kepada calon suaminya. Sibuk merayu banyak wanita dengan mulut buaya nya itu.

Aurel meminum lagi pesanan nya sambil menikmati acara Club malam ini.

Setelah melihat keberadaan Bara sahabat nya. Digo segera menghampiri nya dengan langkah kaki besar nya.

''Di mana Aurel, Bar. ?'' Tanya Digo dengan nada tak sabaran ingin cepat tau di mana Aurel sekarang ini.

''Sabar bro, datang-datang langsung ngegas. Tuh di sana.'' Dengan satu jari terangkat menunjuk Aurel Sanjaya berada.

Bisa di lihat, kalau Aurel memilih diam dan menikmati acara Club yang di persembahkan untuk semua orang yang berada di sana.

Dengan sesekali Aurel meminum Whiskey yang berada di gelas nya.

''Dig, Digo ada yang mau kenalan sama kamu nih.?'' Pekik Bara dari dekat bar. Wanita yang di sebut, tersenyum manis menatap seorang Digo Pratama.

''Gak, minat.'' Laki-laki itu merotasikan kedua bola mata nya jengah. Siapa pula yang mau berhubungan dengan wanita malam.? Yang pasti nya barang bekas, sudah banyak yang menjamah tubuh nya. Satu kata untuk Digo, ''Jijik, ''

Bara mencabik acuh, dia kembali melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda.

Digo tidak langsung menghampiri Aurel berada. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Aurel berada. Dengan sorot mata yang fokus satu objek di depan sana.

Digo mengingat kembali saat mengikuti Aurel masuk kedalam Club malam seperti ini. Dengan jail nya, dia bisa mencegah Aurel untuk tidak meminum yang berbau alkohol. Dengan kesal nya, Aurel keluar dari Club malam tanpa mencicipi minuman yang di juluki haram dan dosa untuk di minum.

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sekarang ini sudah menunjukan pukul dua belas malam. Aurel kembali meneguk minuman nya, wanita itu hampir mabuk berat. Dia mau mengambil lagi satu gelas yang berisi Whiskey.

Suara laki-laki yang tidak begitu asing, mulai terdengar di telinga nya.

''Jangan Aurel, kamu sudah mabuk. Aku antar kamu pulang aja ya, sekarang.!'' Membuat Aurel menggeleng kuat.

''Gak-gak aku bisa kok pulang sendiri.'' Tolak Aurel keras, karena Aurel tau itu suara nya milik siapa.?

''Ck, kamu mau nyari mati, ? Nyetir dalam keadaan mabuk.'' Cegah Digo, dengan menahan lengan wanita yang di cintainya itu untuk pergi dari sana.

Aurel tersenyum getir, ''Ya, memang itu yang ku cari, puas loh. Bisa lepas sekarang, aku mau menyusul Mama aku di atas sana. Kamu tau tidak, Mama aku tega ninggalin aku di dunia ini sendirian.'' Ucap Aurel dengan mulai terisak. Digo yang melihat orang yang di sayangi nya menangis. Membuat Digo tak pantas untuk bersanding dengan nya. Yang hanya bisa memberi luka untuk nya.

Aurel yang memilik kesempatan untuk pergi dari sana. Dengan cepat menepis tangan Digo yang berada di lengan nya.

Dengan cepat berlari keluar dari Club malam tersebut. Untuk menuju parkiran mobil nya berada.

Tanpa pikir panjang Digo mengikuti Aurel keluar dari Club tersebut.

''Ok, kamu boleh marah, benci kepadaku. Tetapi untuk sekali ini aja, biar aku antar kamu pulang. Tidak baik untuk menyetir dalam keadaan mabuk seperti ini.'' Mohon Digo lagi.

''Cih, jangan sok peduli dengan ku. Aku bukan mabuk berat, aku masih sanggup untuk menyetir sampai di rumah, minggir. Dan satu lagi jangan mengikuti aku. '' Bentak nya.

''Keras kepala, dengan halus kamu tidak bisa menurut. Terpaksa aku memakai dengan kekerasan.''

Digo merebut kunci mobil milik Aurel, dengan kasar, Digo mendorong Aurel masuk kedalam mobil nya.

Brak.

Dengan cepat Digo mengitari mobil tersebut, dengan melajukan mobil nya dengan ke cepatan tinggi. Untuk menuju Apartemen nya tanpa memperdulikan pekikan, pukulan yang Aurel berikan kepada nya, bentuk protes nya.

...****...

BUTUH SARAN NIH 😘😘😘 Janga lupa tinggalkan like dan komen

Terpopuler

Comments

arsyi aurora

arsyi aurora

entah aq yang Lola apa emang ceritanya masih ngambang.. sampai bab ini aq masih belum paham ceritanya..
hik..hik..😭

2022-10-16

2

Si Cantik 🥳

Si Cantik 🥳

kasian aurel, digo kamu jangan mau dibodohi sama luna

2022-09-25

0

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

moga aja digo bisa mergokin laura sama suami siri nya dan bisa lanjutin pernikahan nya sama aurel

2022-09-21

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!