Entah apa yang membuat Shena pun mengambil langkah yang jahat, demi untuk memisahkan Tama dan Yuna malam ini, Ia meminta salah seorang pelayan yang membawakan minum, untuk memasukan sebuah serbuk pada minuman Tama.
Dari Jauh Shena melihat minuman itu perlahan, di minum oleh Tama, hingga Laki-laki pun mulai mabuk, Serbuk yang bisa membuat Tingkat kesadaran Orang hilang.
Shena tersenyum saat Yuna mulai cemberut melihat Tama yang ia kira mabuk berat.
"Tama, aku kan udah bilang jangan banyak minum"Kesal Yuna.
"Maaf, Tapi aku rasa hanya minum sedikit."Ucap Tama yang mulai ngelantur.
"Udah lah, aku benci kalau kamu begitu, berhenti minum, aku ga mau kamu mabuk begini."Ucap Yuna.
Dengan kesal Yuna berjalan pergi setelah Tama kembali meneguk 1 gelas bir di atas meja. Shena yang melihat hal itu mengambil kesempatan untuk menghampiri Tama.
"Tama, Kamu mabuk?." Tanya Shena pura-pura tidak tahu apa-apa.
"Iya tu She, mabuk berat dia kayak nya."balas teman-teman Tama dan tertawa.
"Ya udah dech, aku bawa pulang dulu ya, bawa dia." ucap Shena. Semua teman pun menyetujui nya, tidak ada yang berfikir aneh, semua teman cukup tahu hubungan Tama dan Shena adalah teman kecil dan hubungan pertemanan mereka juga tidak lepas dari pembicaraan teman-teman.
Setelah memasukan Tama ke mobil, Shena merasa sangat senang, karena ia berhasil memisahkan Tama dan Yuna saat ini. Seolah keadaan tak mau bekerja sama dengan Shena, Mobil Shena tiba-tiba saja tidak bisa menyala saat akan di hidupkan.
"Astaga, Apa lagi ini." Keluh Shena.
Karena tidak mengerti mesin, Shena pun memanggil sebuah Taxi untuk membawa mereka pulang.
"Ya ampun Tama, kau berat sekali."
"Shena..., kau.." Ucapan Tama yang ngelantur. masih agak sadar ia berjalan dengan tuntunan Shena masuk ke dalam Taxi.
Dering telefon.
Shena melihat panggilan telefon dari Kika, ia pun mengangkat nya. sembari mata nya melirik ke arah Tama yang kini tertidur di sebelah nya.
"Iya Ki."
"She, kau dimana?, Aku mencari mu dari tad?." Tanya Kika.
"Ki, aku ada urusan mendesak, Aku pulang duluan, gak apa-apa kan?." Saut Shena.
"Gak apa-apa sih?, tapi kamu oke kan?."Tanya Kika lagi memastikan kalau Shena tidak sakit.
"Tenang."
Setelah mengakhiri sambungan telefon, kendaraan menuju ke rumah Tama.
Saat sampai, Shena melihat Brams yang baru saja akan keluar mengunakan motor nya. Brama melihat Taxi datang pun menunggu untuk melihat siapa yang turun.
"Kak Brams mau kemana?." Tanya Shena.
"Mau keluar ambil barang di cafe, mobil kamu mana Shena?."Tanya Bfams.
"Mogok kak, itu aku bawa Tama pulang, dia mabuk."Ucap Shena.
"Oh ya?."Brams melihat ke dalam Taxi dan melihat Tama yang masih ngelantur.
"Ya udah, biar aku aja bawa masuk."
"Eh, gak usah kak, biar aku aja, kakak pergi aja, ini kan juga udah malam banget, Soal Tama gampang kok."
"Benar nih?"
"Iya kak, Aman."
"Ya udah, kakak pergi dulu ya, ini kunci nya, Papa dan Mama sedang pergi, paling bentar lagi pulang." Ucap Brams.
"Siap kak."
"Bye Shena."
"Bye kak."
Setelah Brama pergi, Shena mengendus nafas berat, karena ia harus membawa Tama masuk ke dalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Yuli maelany
ah kamu segitunya berharap Tama nyampe melakukan hal gila dengan menggadaikan kehormatan mu....
2022-09-20
3
Asnaini Abdullah
sampai segitunya kamu shena....
2022-09-20
1
Puja Kesuma
semangat shena meraih cintamu😁😁
2022-09-17
0