Dengan susah payah, Shena pun membawa Tama masuk ke dalam kamar nya, membaringkan laki-laki itu ke tempat tidur.
Shena dengan nafas terengah-engah pun berbaring sejenak untuk menghilangkan kelelahan nya di samping Tama, ia tertawa tanpa suara penuh kemenangan setelah berhasil memisahkan Yuna dan Tama hari ini.
..."Meski aku keterlaluan, tapi aku lakukan ini karena aku mencintai mu Tama." Shena menoleh ke arah Tama yang tampak memejamkan mata nya....
Shena pun beranjak dari berbaring nya untuk segera pulang, karena tugas nya kini telah selesai. namun tiba-tiba Tama menahan nya, Shena begitu terkejut saat tangan Tama memegangi nya, Menarik nya dan memeluk Shena dengan erat.
"Kau mau kemana?, temani aku disini."Ucap Tama.
Shena tersenyum saat ia mendengar hal itu dari Tama. tentu saja ini sangat jarang dapat ia dengar dan rasakan, meski ia tahu ucapan Tama melantur dan tidak tahu di tujukan pada siapa, Tapi Shena tidak perduli, mendengar seperti itu saja Shena cukup bahagia.
Shena bisa merasa kan nafas Tama dengan dekat, Hangat bercampur aroma alkohol itu dapat Shena rasakan saat ini.
Tama tiba-tiba membuka mata nya, Ia tersenyum dengan kedua mata yang tampak merah, lalu mencium Shena. Ketika bibir mereka bersentuhan, Shena terperangah, ia tak dapat berkata atau pun bergerak, jantung nya berdegup kencang dan darah nya terasa berdesir di dalam tubuh nya.
Shena memejamkan mata nya, merasakan setiap sentuhan Tama pada nya. hingga air mata Shena menetes dari ujung mata nya.
"Aku mencintaimu." Ucap Tama.
Shena tersenyum. "Aku mencintaimu juga Tama." Balas nya dengan pelan.
Lampu rumah tiba-tiba padam membuat Shena menoleh sekitaran yang gelap, kesulitan mencari ponsel nya, karena Tama menindih tubuh nya. saat baru saja berhasil menyala senter pada ponsel nya, Tangan nya di Cengkram oleh Tama, Shena sangat terkejut.
"Apa yang ingin kau lakukan Tama?." Tanya Shena.
"Shutttttt....." dengan jari ia tempelkan di bibir Shena dan Ia meminta nya untuk diam.
Shena terbayang apakah Tama akan mengajak nya melakukan hubungan suami istri?, Astaga itu tidak benar. Shena pun tak ingin membuat kesalahan yang besar dengan terus meladeni Tama, karena Tama terpengaruh alkohol dan tak tahu apa yang ia lakukan, Shena ingin berdiri namun Tama terus menarik Nya kembali terlentang. tidak membiarkan wanita itu bergerak sedikit saja.
"Jangan Tama, nanti Paman dan Bibi marah." Ucap Shena.
"Setelah ini kita akan bersama selama nya."Bisikan itu membuat Shena terpaku.
..."Benar, kita akan bersama setelah ini, tapi..."...
Tama pun mulai menggerayangi tubuh Shena, mengecup dari atas sampai bawah, membuat Shena yang tidak punya pengalaman dan hanya menonton pada Drama Korea pun mencoba untuk menikmati, Setiap sentuhan Tama benar-benar membuat tubuh nya bergejolak saat itu.
Hingga.
"Aaaahhh." Sesuatu yang lunak menembus dinding pertahanan Shena, membuat air mata Shena jatuh.
Rasa sakit bercampur nikmati di rasakan, Tapi tak juga ia melupakan rasa takut nya, Apa yang akan terjadi setelah ini, ia benar-benar tak berani membayangkan nya.
Setelah sampai pada puncak nya, Kedua nya pun terbaring terlentang bersama dengan keadaan gelap, Tama menggenggam tangan Shena lalu menuntun nya untuk memeluk wanita itu, mengajak nya untuk tidur bersama melewati malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Windarti08
sebenernya niat awal Shena ngasih 'obat' pada minuman Tama hanya untuk misahin Yuna dari Tama aja, setelah nganter Tama sampai kamar pun kan Shena udah mau keluar tapi dicegah sama Tama yang udah dalam pengaruh alkohol, jadi harusnya kesalahan tidak sepenuhnya ditimpakan pada Shena.
walau Shena juga tetap punya andil
2023-03-10
2
Greenindya
bukan salah Shena sepenuhnya
2022-10-12
1
Yuli maelany
aku kecewa sama Shena,yaa namanya orang mabuk pasti tak sadar dan dia masti malah menikmati merasa bersama Yuna,tapi nasi udah jadi bubur,Tama salah karena mabuk,Yuna salah karena ninggalin Tama seorang diri dalam keadaan mabuk,dan Shena salah karena gak nolak saat Tama melakukannya.....
2022-09-20
0