Tak terasa lusa Hani Tia dan Andri akan melaksanakan ujian meja, setelah 2 minggu terakhir mereka dan mahasiswa tingkat akhir lainnya bergelut dengan buku-buku revisi dan laptop serta merepotkan para dosen pembimbing. Dua hari adalah masa tenang sebelum ujian akhir, jadi Tia memutuskan untuk menginap di rumah Hani selama 3 hari. Hari ini setelah Hani Tia dan Andri menyelesaikan semua tugas skripsi mereka, mereka bergegas untuk pergi ke mall untuk membeli kemeja putih dan bawahan hitam untuk mereka pakai saat ujian nanti. setelah mereka sampai di mall mereka langsung ke stand toko baju khusus pakaian kantor, kemudian mereka memilih kemeja yang menurutnya pas untuk mereka pakai, setelah mendapat apa yang mereka cari, Hani Tia dan Andri langsung menuju cafe untuk makan. di cafe mereka duduk dan langsung memesan makanan sesuai selera masing-masing
" ehh Alhamdulillah yah,, lusa kita udah ujian, deg degan gak sih " Tia membuka percakapan
" yah pastinya,, tapi percaya diri aja, pasti semua lancar kok " kata Hani
" Han, kamu ngomongnya emang gampang,, jelas lancar lah untuk kamu,, So kamu kan kesayangan para dosen " kara Andri
" emm bener banget tu Ndri,, paling si Hani santai aja tuh hadapin ujian akhir " kata Tia
" yeee,,, aku gak gitu juga kali,, sejujurnya aku juga deg degan,, tapi mau gimana, dibawa relax aja, toh semua pasti akan terlewatkan " kata Hani. Tia dan Andri hanya mengangkat Bahu mereka seolah apa yang dikatakan Hani memang ada benarnya.
" Tia jadi kamu pulang bareng Hani nih?"
tanya Andri pada Tia
" eemm,, soalnya aku selama hari tenang aku mau di rumah Hani,, aku sumpek di kostan " kata Tia
" okee,, ehh Han, kamu jangan mau tidur seranjang sama Tia, soalnya dia kalau tidur udah kayak pemain karate, bisa bonyok kamu entar " ledek Andri pada Tia
" yeee,, kata siapa? " Tia protes
" loh, kok kamu tau sih Ndri, apa jangan-jangan kalian udah pernah tidur bareng yah " dengan mata melotot sambil menunjuk ke arah Tia dan Andri secara bergantian.
" dihh,, apaan sih,, mending aku tidur sama pocong dari pada tidur sama Andri " bantah Tia.
" aku juga amit-amit kali tidur sama kamu " Andri tak mau kalah
" lagian nih yah,, kalaupun Andri tidur sama cewek, aku jamin deh si Andri gak bakalan ngapa-ngapain tu cewek " kata Tia ngotot
"oh yah,, kenapa coba? " tanya Hani
" sebab, si Andri tuh Homo hahaha " ledek Tia
" sialan kamu Ti, emang kamu mau coba semalam tidur ma aku,, ayo,, tapi jangan minta pertanggungjawaban yah kalau sampai kamu kenapa-kenapa " tantang Andri
" ishh ogah,, lagian nih yah kalau emang kamu bukan Homo, kenapa sampai sekarang kamu jomblo,, terus kamu terang-terangan nolak si bela sisil anha sama junior kita itu,, trus selama hampir 4 tahun ini kita kuliah, aku gak pernah tuh liat kamu jalan sama cewek selain aku ma Hani " kata Tia
" yah,, itu karena aku udah malas aja, aku cuma mau fokus kuliah,, lagian aku udah ada target buat aku deketin kok setelah ujian " dengan PDnya Andri mengatakan
" hah,, yang bener? siapa? cewek dikampus kita? satu fakultas atau beda, apa junior kita? " Tanya Hani penasaran
" yah pokoknya ada deh,, aku gak mau ngomong dulu sebelum aku pastiin dia suka sama aku atau gak, lagian aku gak mau ganggu dia di saat terakhir ini " jelas Andri
" duh,, aku jadi penasara sama tuh cewek,, gimana bentuknya dia yah,, apa kakinya sampai di tanah atau melayang? " ledek Tia, Hani hanya bisa tertawa mendengar ocehan Tia
" sialan kamu Ti, kamu pikir cewek incaran aku itu kuntilanak apa,?" kata Andri kesal
" yah,, abis aku gak percaya aja sama kamu " kata Tia
" yah terserah " kata Andri enteng.
setelah melewati begitu banyak obrolan dan mengabiskan makanan, Hani Tia dan Andri segera meninggalkan cafe menuju tempat parkiran. karena hari sudah begitu sore, jadi mereka berniat balik kerumah saja. mengingat rumah Hani lumayan jauh dari kampus, jadi mereka bertiga saling berpelukan sebelum berpisah. setelah itu mereka meninggalkan gedung Mall secara beriringan, Hani berboncengan dengan Tia, dan Andri sendiri didalam mobilnya.
seperti biasa, jalan dikota begitu padat, sehingga menimbulkan kemacetan, untuk menghilangkan kejenuhan Hani dan Tia sengaja mengobrol
"Han,, kira-kira hari ini ada razia gak yah " kata Tia
" mana aku tau " kata Hani
" semoga aja ada " Tia berharap
"lah emang kenapa kalau ada? " tanya Hani
" yah supaya kita ditilang " jawab Tia enteng
"wah sinting kamu yah,, mana ada orang yang mau ditilang,, lama-lama otak kamu mulai geser " kata Hani
belum lama mereka berbicara tentang razia, tiba-tiba dihadapan mereka sudah banyak pengendara yang menepikan kendaraannya. dan saat ini Hani sudah tau perihal tersebut. dengan nafas berat Hani melajukan pedal gasnya.
" tuh,, do'a kamu dikabulkan Ti, didepan ada razia " kata Hani
" ah masa sih,, jadi kita di tilang nih,, duh aku gak sabar " kata Tia girang
" dasar sinting " Hani kesal. setelah sampai ditempat razia, salah satu polisi menghentikan kendaraan Hani, Hanipun menepikan motornya. tampak jelas raut bahagia di wajah Tia, sebab bisa melihat polisi-polisi ganteng, apa lagi polisi yang menghadangnya, uhh membuat Tia meleleh.
" permisi buk,, bisa saya periksa kelengkapan sura-suratnya " kata polisi itu
" duh Pak polisi, jangan panggil ibu dong, kita masih muda dan belum menikah " timpal Tia yang tak mengalihkan pandangannya dari polisi itu.
dasar ganjen. umpat Hani dalam hati. kemudian Hani menyerahkan semua surat yang di minta oleh polisi itu. tiba-tiba polisi itu mengingat sesuatu saat melihat Hani.
" kamu gadis yang malam itu kan,, yang mengaku kecopetan karena tak punya SIM " kata polisi itu sambil menunjuk Hani, sebenarnya Hani malas berdebat lama-lama.
"saya gak cuma ngaku aja Pak, tapi saya benar kecopetan " jawab Hani dengan muka datar
" oh yah,, terus ini SIM kamu dari mana?" Hani mulai kesal mendengar kata polisi itu yang seola-olah membuatnya menyita banyak waktu.
" aduh Pak,, udah deh, kalau emang Bapak gak percaya gak apa, yang pasti sekarang, saya sudah menyerahkan kelengkapan suratnya kan? jadi gak ada masalah lagi dong " Hani mulai menunjukkan wajah tak bersahabatnya.
wah,, galak juga ni cewek. dalam hati polisi itu. tiba-tiba ada suara pria yang terdengar sangat familiar menghampiri mereka. perlahan ada polisi yang mendekat menggunakan jaket hitam.
"hai Rud, ada apa nih,, gadis ini bermasalah lagi ?" tanya Raja pada temannya. Tia yang melihat kedatangan Raja tambah meleleh.
" ya ampun Han,, polisi satu ini ganteng nya maksimal " bisik Tia
" udah deh,, kamu jangan lebay " protes Hani
" gak kok Ja.. kali ini dia gak ada masalah " timpal Rudi
" oh,, bagus deh kalau gitu " kata Raja yang tak hentinya menatap Hani, sementara Hani hanya berusaha bersikap datar dan melihat kesembarang arah.
ni cewek jutek banget. gumam Raja
" hai Hani, kita ketemua lagi " Raja mencoba menyapla Hani dengan senyum terramahnya. Hani hanya membalas dengan senyum dipaksa, enggan balik menyapa
" kalian saling kenal? " tanya Rudi
"iya" Raja
" tidak " Hani
"hah,, ada apa dengan kalian,, jawabnya yang kompak dong " kata Rudi mulai bercanda
"emang kita saling kenal kok Bro, iya kan Sayang " kata Raja, ia mulai mengeluarkan jurusnya
"apa?? sayang " Hani protes. ia merasa mulai gerah.
" aduh,, gini deh Pak, kalau emang udah gak ada masalah tolong kembalikan SIM dan STNK saya, dan biarkan saya pergi " Hani tambah kesal
"tidak usah buru-buru sayang,, hari masih sore " kata Raja, entah mengapa kuping Hani menjadi Panas.
dasar polisi menyebalkan. sebenarnya dia itu manusia apa hantu sih,, diamana-mana selalu ada. geram Hani dalam hati.
" Pak saya mohon sangat, kalau udah gak ada masalah lagi, berikan punya saya dan biarkan saya pergi, sikap Bapak ini sudah melewati batas " Hani tidak dapat lagi menahan kekesalannya. Rudi yang dari tadi memegang SIM dan STNK milik Hani langsung memberikannya pada Hani, Rudi merasa apa yang dikatakan gadis dihadapannya benar, meski Hani tidak menunjukkan sikap ramahnya, tapi Rudi membenarkan bahwa dia sudah membuang banyak waktunya untuk berbicara hal yang tidak penting.
setelah menerima apa yang Hani minta. Hani langsung menarik tangan Tia yang sedari tadi kaku semenjak kedatangan Raja. setelah itu Hani langsung tancap gas dan meninggalkan tempat razia itu.
sementara Raja dan Rudi memperhatikan sosok Hani yang semakin lama semakin jauh.
"tuh cewek,, cantik cantik kok galak" kata Rudi
" Mmmm,, Eh Rud,, coba lu liat tampang gue " kata Raja,
" emang kenapa tampang lu?" tanya Rudi
" masih ganteng kan? " tanya Raja
" lah emang kenapa Ja?" timpal Rudi heran
" yah gue ngerasa heran aja,, kok masih ada cewek yang gak terpesona sama kegantengan gue " kata Raja semakin PD
"hahahha,,, gue akuin lu ganteng Ja, secara banyak cewek yang ngebet banget sama lu,, tapi setelah gue liat reaksi cewek galak tadi, gue jadi ragu sama kegantengan lu " ledek Rudi
" hah,, maksud lu? " tanya Raja
" yah, artinya lu gak ganteng amat didepan cewek galak tadi haha " jawab Rudi, seakan senang melihat temannya untuk pertama kali diabaikan oleh seorang gadis.
" namanya Hani Rud " kata Raja
" terserahlah,, yang jelas dimata tu cewek lu gak ada apa-apanya,, jadi sia-sia kan kegantengan lu hahahhha " Tawa Rudi semakin girang, baginya keterabaian Raja merupakan hal yang langkah. dan ini pertama kalinya Rudi menyaksikan raut muka Raja yang mendadak tidak PD.
Hani Hani,, kamu gadis pertama yang buat aku penasaran, dan karena kamu juga, teman aku jadi meragukan kegantengan aku,, setelah ini aku tidak akan melepaskanmu begitu saja. gumam Raja, terasa ada gejolak yang membara didadanya, seperti dendam yang baik. emang ada dendam yang baik??
hai readers,, tiap hari aku coba up yah, tapi gak janji bisa up sampai episode berapa, yang pasti aku akan sugukan kisah yang semoga menarik untuk kalian baca. terimakasih..😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Yuli Purwa
dasar jiwa player nya da akut banget tuh si Raja 🙄🙄
2023-12-17
0
Qaisaa Nazarudin
Pasti Hani kan org nya..
2023-11-11
0
Samsuna
raja polisi narsis😂
2021-11-13
0