hari ini Hani terpaksa harus telat kekampus, bagaimana tidak, hari ini hari super sibuk baginya, sebab pagi ini Hani akan ke kantor polisi untuk membuat surat keterangan hilang dari kantor polisi, untuk mengembalikan beberapa kartu-kartu penting yang ada didompetnya, mulai dari beberapa ATM KTP BPJS SIM dan lainnya. Malam tadi saat pulang Hani sudah menceritakan semua yang dialaminya kepada Mama dan Papanya. tanggapan mereka hanyalah ikhlas, sebab mereka beranggapan bahwa musibah ini adalah pendewasaan untuk putrinya Hani.
setelah mandi dan berganti baju dengan pakaian yang rapi, Hani berdandan senatural mungkin, Hani menatap dirinya dicermin tapi dengan tatapan yang kosong. bayangannya tertuju pada kisah beberapa tahun yang lalu.
"huffttt,, meski aku berusaha untuk tidak berurusan dengan polisi tetap saja takdir membawaku ketempat dimana banyak para polisi yang berkeliaran." desah Hani, yang berbicara pada bayangannya dicermin.
setelah merasa penampilannya sudah sempurnah Hani pun bergegas meraih tas dan kunci motornya di atas meja belajar. dengan mengucapkan Bismillah Hani keluar dan berharap urusan hari ini cepat selesai.
hampir satu jam dalam perjalanan Hani akhirnya sampai di kantor polisi, ada rasa canggung saat melangkahkan kakinya kekantor itu, apa lagi saat melihat banyak wanita dan pria dari berbagai umur mondar mandir dengan menggunakan pakaian seragam, yah tentu mereka adalah seorang polisi. dengan nafas yang berat Hani berusaha menghentakkan langkahnya menuju ruang lapor dimana disana Hani akan meminta surat keterangan hilang. Hani duduk dikursi yang masih kosong, rupanya banyak orang yang datang melapor dengan berbagai keluhan. sambil menunggu Hani sibuk chat dengan teman-teman kampusnya di grup.
didalam ruangan ada sepasang mata yang memperhatikan Hani sejak ia masuk. yah, dia adalah polisi semalam yang memakai jaket hitam. semua mengenalnya dia adalah Raja Rahman Raharsya berpangkat Iptu memiliki wajah yang tampan rupawan, bodi atletis kulit putih bak seorang model.
Iptu Raja terkenal suka gonta-ganti pasangan, namun ia selalu menyangkal bahwa ia tak memiliki kekasih, padahal hampir setiap minggu Raja jalan dengan wanita cantik yang berbeda-beda. yah memang sebenarnya Raja tak pernah memiliki kekasih, Raja hanya suka membuat wanita baper. bagi Raja, mengajak wanita chat hingga jalan hanyalah hiburan, namun Raja tak berniat menjalin hubungan dengan wanita-wanita yang pernah ia ajak jalan. dalam arti Raja sudah menggantung banyak perasaan wanita. sikapnya yang seperti itu bukan membuat reputasinya buruk, bahkan saat Raja mengatakan tak pernah memiliki kekasih, wanita akan berlomba-lomba mencari perhatiannya. So, siapa sih yang tidak ingin diperhatikan oleh sang Raja...
aku rasa dia gadis semalam,, mau apa dia kemari, apa dia mencariku. gumam Raja dalam hati. karena terlalu percaya diri, Raja mengira Hani datang untuk menemuinya, padahal Hani sama sekali tak mengingat wajahnya.
hampir dua jam Hani menunggu, sebenarnya Hani sudah merasa bosan, tapi surat keterangan itu sangat penting untuk mengembalikan semua data dirinya yang hilang. mau tidak mau Hani haru sabar.
tak lama kemudian tiba gilirannya. Hani menuju meja yang sudah disiapkan untuk melapor.
Raja yang mengetahui bahwa giliran Hani untuk melapor, segara menggantikan posisi temannya yang dari tadi melayani para pelapor.
" Bim,, gadis yang ini biar gue yah tangani " pinta Raja, Bima yang melihat ekspersi Raja yang seperti anak ABG baru puber merasa heran, Bima pun melirik Hani yang baru saja duduk dihadapannya.
" Cantik " kata Bima pelan.
" Bim,, minggir dong " Raja yang nampak kesal, karena Bima tak juga beranjak dari kursinya, Bima malah fokus menatap gadis yang ada dihadapannya.
plakkk. satu tabokan mendarat di lengan Bima, tabokan itu sukses mebuat Bima sadar dari tatapannya.
" apa sih Ja, udah deh gue lagi kerja nih " kata Bima kesal.
" minggir gak, gadis ini biar gue yang layani " Raja memaksa. Bima tau, sifat Raja, dia akan terus memaksa ketika ia minta sesuatu.
" uuuu,, dasar lu,, giliran yang bening aja lu mau ladenin, tadi nenek-nenek banyak lu cuekin aja " gerutu Bima kesal
" udah,, mending lu pindah ketempat gw, noh banyak yang mau bikin laporan " kata Raja sambil menunjuk orang-orang yang ada dihadapannya.
" emang dasar lu yah,, buaya empang " dengan kesal Bima duduk dikursi yang tadi ditempati Raja.
"ehemm,, Nona mau buat laporan apa " kata Raja dengan gaya yang sok cool.
" begini Pak saya mau minta surat keterangan hilang,, soalnya semalam saya habis kecopetan. saya butuh untuk mengembalikan semua data diri saya " Hani menjelaskan dengan nada sopan.
" oh,, baiklah " kata Raja singkat
"kalau tidak salah kamu gadis semalam yah,, yang ditilang oleh teman saya karena gak punya SIM " kata Raja lagi
" iya bener Pak " saut Hani
"kamu gak ingat sama saya? " kata Raja
"mmm Tidak " sejenak pengakuan Hani membuat Raja kaget.
sial,, bagaimana bisa dia tidak mengingatku, biasanya wanita yang baru pertama kali bertemu denganku,, pasti sudah membayangkanku. apa mungkin dia pura-pura saja. dalam hati Raja masih merasa heran.
" apa kamu benar-benar gak ingat saya? " kata Raja mencoba meyakinkan Hani lagi.
" huftt, tidak Pak, saya sekali tidak mengingat Bapak " tegas Hani
Raja mengerutkan keningnya masih tak percaya.
" jadi gimana Pak, surat keterangannya bisa dibuat kan?" timpal Hani lagi
" okeee,, saya akan buatkan kamu surat keterangan itu,, tapi kamu harus ingat dulu kalau kita pernah bertemu " kata Raja mencoba memaksa
" lah,, kalau saya gak ingat gimana Pak " kata Hani semakin heran
"yah,, saya gak bisa buatkan kamu surat keterangan." Jawab Raja enteng
" astaga Pak,, gimana saya mau mengingat Bapak,, sedangkan saya baru bertemu Bapak hari ini,, Bapak gak bisa maksain dong ingatan saya " Hani mulai kesal dengan tingkah polisi yang ada didepannya.
kalau ini bukan kantor polisi, udah aku tabokin nih orang,, . batin Hani
" kamu yakin?" kata Raja
" sangat yakin " timpal Hani
"coba deh kamu ingat-ingat lagi semalam " Raja sekali lagi mencoba memaksa, Hani mencoba mengingat kejadian semalam, namun polisi yang menilangnya semalam nampak samar-samar.
" aduh Pak,, saya angkat tangan deh,, soalnya saya juga gak ingat jelas wajah Pak Polisi yang menilang saya semalam. lagiang kenapa Bapak maksa banget,, apa ini syarat untuk mendapatkan surat keterangan hilang?" Hani berbicara panjang lebar, mencoba mencari arti dari sikap polisi yang ada dihadapannya saat ini.
" yah,, bisa dibilang begitu " jawan Raja enteng
" huftt,, gini deh Pak, saya gak suka bohong,, saya lebih baik jujur aja,, kalau emang ini syaratnya mending saya gak usah minta surat keterangan itu,, gak apa deh Pak, dari pada saya pura-pura ingat Bapak, padahal gak kan saya juga yang dosa,, kalau gitu saya permisi deh Pak " Hani beranjak dari tempat duduknya, ia sudah merasa kesal hari ini. tapi sebelum Hani berjalan dengan sigap Raja meraih tangannya untuk kembali duduk
"tunggu Nona jangan pergi, saya akan buatkan surat keterangan itu tanpa syarat, silahkan duduk kembali " Rajapun pasrah, ini pertama kalinya ada wanita yang tidak terkesima padanya.
" bener nih Pak " kata Hani, lalu duduk kembali. Rajapun fokus membuat surat keterangan yang diminta Hani.
" oh yah siapa nama kamu " tanya Raja
" Hani Maharani Husein panggil saja Hani " jawab Hani
"kamu kerja? " tanya Raja
" tidak Pak "
" lalu? "
" saya masih kuliah Pak " jawab Hani
" oh, dimana?"
" di Universiras XY "
" fakultas "
" Hukum "
" semester ?"
" akhir "
" sudah punya pacar?" pertanyaan Raja membuat Hani ternganga
"hah,,?? apa itu masuk dalam surat keterangan Pak? " timpal Hani
" jawab saja " kata Raja
" tidak ada Pak " kata Hani
" baguslah " kata Raja
" hah,, maksudnya? " tanya Hani keran
" nah,, ini surat keterangan kamu sudah selesai " Raja menyodorkan surat keterangan yang sudah selesai ia ketik. Hani menerimanya, namun Hani terkejud saat membaca isi suratnya.
" maaf Pak,,semua pertanyaan Bapak tadi gak ada didalam surat ini,, apa Bapak salah ketik? " Kata Hani, ia heran karena ini perrama kalinya ia membuat surat keterngan.
" itu sudah bener kok,, kenapa?" tanya Raja
" lalu pertanyaan-pertanyaan Bapak tadi? " Hani mulai kesal
" yah, saya cuma ingin tau saja " Jawab Raja dengan entengnya.
"apa,, jadi" Hani tidak sanggup melanjutkan kata-katanya,, saat ini ia sudah sangat kesa, ingin rasanya ia meremas-remas selembar kertas yang ada ditangannya.
" hufttt,,, saya permisi Pak terimakasih atas kerja samanya " Hani bergegas pergi, dengan wajah yang kusut.
"Nona Hani tunggu " Raja mengehentikan langkahya.
" iya Pak " Hani berbalik
" ingat,, hari ini kita sudah bertemu.,, namaku Raja,, jangan sampai lupa " tanpa menjawab apapun Rajwa langsung pergi.
sungguh tidak penting. dasar manusia aneh. umpat Hani dalam hatinya.
hai readers... saya penulis baru,, saya akan menulis setiap hari untuk melengkapi tiap episode yang ada dinovel ini. mohon kritikan dan saran yang membangun yah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Noh ternyata pakultas Hukum,Bisa jd Rival pakpol nih,,,
Heran aku maksa banget biar irg ingat dia,Kepedean nih pakpol,,,
2023-11-11
0
Yesi Triyanto
playboy cap kodok lagi modus nih
2022-04-02
0
Ani Kardianingsih
hahaha, lucu kamu pak pol😃😃
2021-11-29
0