Episode 3

Di tempat lain

Seorang sekertaris yang berparas cantik membuat hati bosnya meronta-ronta. Kecantikan Melati membuat orang lain ingin memiliki dirinya.

Melati berulang kali pindah tempat kerja lantaran dirinya selalu mendapatkan pelecehan dari rekan kerjanya bahkan bosnya sendiri pernah melakukan hal bodoh itu.

"Are you crazy?" Tanya Melati mengumpat dalam kesalnya

"Kau itu miskin dan Ibu mu sakit-sakitan. Bukankah kau perlu uang banyak untuk membiayai Ibu mu?" Tanya Pak Deny selaku bos di perusahaan Melati

"Benar Ibu ku sakit, Pak. Tapi bisakah Bapak berperilaku sopan kepada bawahan?" Tanya Melati balik dengan mata melotot

"Jual mahal. Berapa banyak uang yang harus aku keluarkan" Jawab Pak Deny cengengesan

"Plak"

"Kau" Ucap Pak Deny mengangkat tangan miliknya untuk menampar wajah Melati namun niatnya di urungkan

Melati segera berlari ke luar dari ruangan tersebut. Tidak banyak berbicara Pak Deny pun mengejar Melati. Pak Deny meraih tangan Melati lalu memeluknya.

"Lepaskan aku, Pak" Ucap Melati terisak

"Ayolah sebentar saja!" Ajak Pak Deny mendorong tubuh Melati agar masuk ke dalam ruangan miliknya kembali

"Brengsek" Umpat Deo yang merupakan teman sekantor Melati. Deo sudah tidak bisa menahan dirinya lagi ketika melihat Melati di perlakukan seperti itu

"Buk... Buk buk" Suara pukulan

"Cukup Deo" Teriak Melati menghalangi Deo

"Apa kau senang mendapatkan perlakuan seperti itu tiap hari. Kenapa kau diam saja dan tidak melawan tua bangka ini" Ucap Deo kembali memukul Pak Deny selaku Bos di tempat kerja miliknya

"Deo Berhenti. Kau sudah melukai Pak Deny" Jawab Melati mendorong tubuh Deo agar menjauh dari Pak Deny yang sudah terkapar lemas di atas lantai

"Mulai sekarang aku dan Melati resmi keluar dari kantor ini" Teriak Deo dengan menggenggam erat tangan Melati

"Tidak bisa begitu, Deo. Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. Aku butuh uang untuk biaya Ibu ku" Ucap Melati menangis

"Kau tidak pantas berada di tempat seperti ini. Ayo, ikut aku! Aku akan mencarikan pekerjaan yang layak untuk mu" Jawab Deo segera membawa Melati pergi dari hadapan Pak Deny

"Ck. Dasar sampah" Umpat Pak Deny melihat kepergian mereka

"Aku rasa kau tidak perlu keluar dari kantor ini" Ucap Melati saat berada di halaman depan kantor

"Aku sudah memutuskannya" Jawab Deo tersenyum

"Deo..." Panggil Melati lirih

"Apa kau lapar?" Tanya Deo mengalihkan pembicaraannya

"Tidak" Jawab Melati singkat

"Tapi perut mu berkata lain" Ucap Deo setelah mendengar bunyi yang berasal dari perut Melati

"Hi" Jawab Melati meringis

"Tunggulah di sini! Aku akan mengambil mobil ku!" Perintah Deo segera berlari menuju ke arah tempat parkir

Di antara keduanya terdiam sampai di tempat tujuan.

"Apa kita sebaiknya cari tempat makan yang lainnya saja?" Tanya Melati saat mobil yang dikendarai Deo berhenti di salah satu restoran ternama

"Tidak. Aku rasa ini tempat yang sangat cocok. Tidak usah khawatir kali ini biarkan aku yang akan mentraktir mu" Jawab Deo tersenyum

"Deo" Ucap Melati dengan rasa lega

Mereka segera masuk ke dalam restoran tersebut dan langsung memesan makanan. Sembari menunggu pesanan makanan Melati mengotak-atik ponsel miliknya. Dirinya merasa canggung ketika Deo sedari tadi hanya fokus melihat wajahnya.

"Melati..." Panggil seorang lelaki dari arah samping dirinya

"Mel" Lelaki itu terus memanggil namanya

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

sampai disini dulu, jangan lupa mampir lagi ke karyaku ya🙏🏻😍

2022-09-20

0

96

96

pak Deny 😤😤😤😤

2022-09-16

1

73

73

Deo good job

2022-09-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!