Jalan jalan ke taman
matahari telah menampakkan dirinya sedikit demi sedikit, menandakan pagi akan tiba
"huuaammm" zia menguap lalu menggeliat. Kemudian ia bergegas untuk mandi, selesai mandi tidak lupa ia mengucir rambutnya yang panjang
"mumpung ini hari libur, mending gue jalan jalan ketaman aja, kayanya seru dehh" ucap zia kegirangan kemudian ia membuka pintu dan betapa terkejutnya saat ia melihat sosok dibalik pintu itu
"aaaaaaaaaa" teriak zia
namun pria itu tampak tak terkejut sama sekali
"omm, om ngapain disini?? bikin kaget aja" ucap zia
"ck" kemudian Alfandi meninggalkan zia dan menuju kemeja makan
'huhh dasar loo om tuaaa' batin zia. Lalu zia bergegas kemeja makan
"pagii sayang" sapa sanita
"pagii maa, pagi paa, pagi bangg dan pagi om" ucap zia,
"pagi juga sayang" jawab sang papa
"pagi dek" jawab Iqbal
"pagi" jawab Alfandi cuek
'dih, nyesel amat gue bilang pagi ke om tua itu' batin zia
kemudian zia duduk berhadapan langsung dengan Alfandi
"maa zia mau nasi goreng, ayam goreng dan susu coklat" ucap zia
"iya sayang, sebentar mama ambilkan"
"makasih maa" jawab zia
kemudian mereka makan tanpa ada yang berbicara sedikitpun, hingga mereka menyelesaikan makanannya
"maa pap, zia boleh ga ketaman? zia bosen maa dirumah terus" rengek zia
"boleh dong sayang" ucap sanita
"yeyyy, Abang mau ikut? tanya zia
"ga usah dek, Abang mau pergi ada urusan" ucap iqbal
"kalau begitu kenapa ga sama Alfandi aja? ucap aditnya
'ck, males banget kalau sama om tua ini, nyebelin' batin zia
"iya nak, sama Alfandi aja yaa. Sekalian biar dia jalan jalan" ucap sang ibu
"iyaa maa, kalau begitu zia mau ganti baju duluu"
"saya juga tan" ucap Alfandi
kemudian mereka menuju kekamar masing masing
"stopp, om ngapain ikutan kesini?" tanya zia
"kamar saya tepat didepan kamar anda, jadi jangan terlalu pd" jawab Alfandi, kemudian menuju kamar dan menutupnya
'aarrhhhhh, itu orang kenapa sih. Lagi pms kayanya" ucap zia kemudian bergegas masuk kekamar tidak lupa untuk menguncinya
"duh pake baju apa yaa, pake ini aja deh nyaman" mata zia tertuju pada sebuah celana kulot berwarna abu-abu dan kaos berwarna merah. Tidak lupa ia memakai sepatu yang berwarna abu-abu
"nahhh cakepp, simpel" ucap zia kemudian keluar dari kamar, saat itu juga Alfandi keluar dari kamar. Tampak ia memakai celana pendek selutut berwarna putih dan kaos berwarna abu-abu, tidak lupa juga ia memakai topi yang membuat ia semakin tampan
"yaela om ini banyak gaya" gumam zia
"apa kamu bilang?" tanya alfandi
"eh tidak bukan apa apa, yauda deh yuk berangkat" ucap zia, kemudian mereka pun berangkat menuju taman kota yang tak jauh dari kediaman BIMONO
"ini kita jalan?" tanya Alfandi
"ngga om kita naik delman. Ya jalan lah, orang tamannya juga deket" ucap zia kemudian berjalan lalu disusul alfandi
setelah berjalan 5 menit, akhirnya merek tiba disalah satu taman kota.
"ramai sekali" ucap Alfandi
"om duduk situ yuk" ajak zia untuk duduk disalah satu bangku yang dekat dengan kolam ikan
"ck, berhenti memanggilku dengan sebutan om, aku tidak menikah dengan tantemu" ucap Alfandi
"terus? tanya zia
"panggil aku abang" ucap Alfandi
"tapi muka om tua" ucap zia
"terserah kau saja" jawab Alfandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments