Sekolah Ekspen
Setelah perjalanan 15 menit akhirnya mereka tiba di sekolah SMK NEGRI EKSPEN, kemudian iqbal melajukan mobil nya sampai memasuki halaman sekolah itu yang luasnya hampir selapangan sepak bola
"Duhh abangg kenapa sampai sini sihhh, liat tuh diliatin sama orang orang, maluuuu tau" omel zia
"Utuu utuuu, ya gapapa lahh dek. Yauda buruan turun gihh, belajar yang bener" ucap iqbal kemudian mengelus kepala zia dengan lembut
"Huhhhh, yauda ya bang zia mau kekelas duluuu, "assalamualaikum" ucap zia sambil mencium tangan iqbal
"Walaikumsalam" balas Iqbal
Setelah itu iqbal langsung menjalaninya mobilnya menuju kantor
Saat menuju kelas tanpa sengaja ia bertemu dengan teman sekelasnya
"Hayy kurcii" sapa Rangga kepada zia
"Hayy jugaa" balas zia dengan senyuman
Yap kurci itu adalah singkatan dari kurcaci, yang sengaja rangga buat untuk memanggil temannya itu
'duh cantik banget, coba aja lu jadi pacar gua betapa bahagianya hidup gua cii" batin rangga yang matanya masih menatap wajah cantik zia
Sebenrnya rangga sudah suka dengan zia sejak lama namun ia enggan untuk mengeluarkan isi hatinya karna ia takut kalau zia akan membencinya saat zia tau kalau ia sangat menyukainya
"Heyyy rangg kenapa menatap aku seperti itu? Apa ada yang salah yaa dengan rambut dan wajahku? tanya zia
'ck, sangat menggemaskan' batin rangga
Lalu rangga membungkukkan badannya agar ia sejajar dengan zia yang tingginya hanya 149cm sementara tinggi rangga 179cm
"Tidakk, kamu udah cantik kok" gumam rangga
"Hah? Apa rangg??" tanya zia bingung
'duh kenapa gua keceplosan sihhh' batin rangga
"T-tidak bukan apa apa, yauda yuk kita masuk kelas"
"O iyaa iyaaa yukk"
'duh untung dia ga dengar', batin rangga dan bernafas lega
'tett tett tettt'
tepat pada pukul 10.15 bel pun berbunyi yang menandakan waktu istirahat telah tiba
"huhh akhirnya istirahat juga" ucap runi
"iya nih lapar banget gue" ucap mona
runi dan mona adalah sahabat zia sejak smp
"yukk kita kekantin" ajak mona
"yukkk" ucap runi
"ehh tunggu tunggu, kalian mau kekantin? gue ikut dong hehehe" rengek rangga
""yaela modus luu, bilang aja lu mau deket deket kan sama zia" ucap runi
"y-ya ngga lah, kan gue mau makan dikantin. Jadi biar sekalian bareng kalian" elak rangga
"duh kalian ini, yauda yuk rangg bareng kita aja" ucap zia
"makasih kurcii" ucap rangga sambil menunjuk gigi putihnya
"alayyy" ucap keduanya
"yauda yuk kita kekantin, keburu ramai sama anak anak lain" ucap zia
setelah sampai kekantin, mereka pun langsung memesan makanan kesukaan mereka masing masing. Setelah menunggu 5 menit akhirnya makanan mereka pun datang
"neng, ini makanannya. Maaf ya neng agak lama" ucap pakde jamal sambil menaruh mie ayam dan nasi goreng
"waww makasih pakde" ucap mereka serentak
"iya neng" kemudian pakde jamal berlalu
"kurci, mau minum apa?" tanya rangga
"humm apa yaa, teh pucuk aja ngga" jawab zia
"yaela masak zia aja yang ditawarin" sindir runi
"hehehe, kalau kalian berdua mau minum apa? tanya rangga
"kita samain aja sama zia" jawab mona
"oke, tunggu sebentar" kemudian rangga memesan minuman teh pucuk harum sebanyak 4 botol. 2botol untuk runi mona, dan 2 botol lagi untuk ia dan zia
"ini teh pucuk nya" ucap rangga sambil menaruh minuman tersebut diatas meja
"makasih rangga" ucap zia
"sama sama kurcii" jawab rangga
"ehemm, mending kita makan dulu deh kuburu dingin" omel runi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Wanda Nur
ceritaya teryata mkin seru aja.......
2022-10-12
2