MOS Kedua
Setelah perdebatan di aula sekolah,akhirnya Alula ikut Dion ke ruang OSIS."Loh lo siapa kok bisa masuk ruang OSIS?",tanya seorang siswi yang terlihat tidak menyukai kehadiran Alula."Gue yang bawa dia kemari,kalian boleh keluar dulu karena gue harus kasih dia penjelasan dan tata krama sekolah",jawab Dion dan semua anggota OSIS pun keluar satu per satu.
"Maaf kak,dirumah saya sudah dapat pelatihan adab dan manner kok jadi untuk apa saya harus diajarin sama kakak yang notabennya sama sama masih perlu belajar?",ungkap Alula sedikit kesal.Jelas saja,dirumah Alula bahkan dia punya guru Etika sendiri jadi mana mungkin dia gak tau tata krama.
Setelah menutup pintu ruangan Dion akhirnya duduk berhadapan dengan Alula."Maafin gue,td gue gak ada maksud jatuhin harga diri lo kok,gue Dion ketua OSIS disini juga Papa gue sebagai KepSek",ucapnya menyombongkan diri.Dion dan Angkasa sama sama tampan,namun karisma Angkasa tidak ada di diri Dion,dan Dion terkenal sombong karena jabatan Papa nya.Dia sering kali mempermainkan teman wanitanya atau bisa disebut playboy.Namun tetap saja para gadis rela hanya dipermainkan karena setiap rayuan Dion bagaikan candu bagi yang mendengar.
"Yaudah kak karena gak ada apa apa lagi saya pamit permisi ya,ditunggu sama teman teman dikelas",pamit Alula sambil berdiri dan hendak keluar.Namun baru saja hendak keluar tangannya ditarik Dion hingga Alula menabrak dada bidang Dion,yang tidak tahu akan berpikir mereka sedang berpelukan.
"Apaan sih kak lepasin gue mau ke kelas,atau gak gue teriak nih",ucap Alula dengan sedikit berteriak dan mencoba menjauhkan diri dari Dion.Diluar ada manusia yang kebetulan lewat ruangan itu dan mendengar suara Alula.Mereka adalah Angkasa dan Hans,"Hans kok ada yang teriak ya didalam sini?",tanya Angkasa penasaran takutnya salah dengar."Eh iya woy Sa kita masuk yuk ,udah gak beres nih",terang Hans seolah panik padahal hanya penasaran.
Brakkk
,pintu terbuka dan mereka kaget bukan main ketika melihat Alula hendak dicium paksa Dion.Disana Alula sudah menangis,rambutnya berantakan seolah jejak berontakannya terhadap Dion."Kalian lagi ngapain?",tanya Hans sambil dorong badan Dion agar menjauh dari Alula."Gak usah ikut campur,dia sendiri yang minta buat gue cium dan peluk",jawab Dion dengan entengnya.Dan kesempatan itu digunakan Alula untuk kabur meninggalkan mereka bertiga."Dasar gadis genit gitu aja kabur",lirih Dion namun dapat didengar Angkasa.
Lalu kemudian Angkasa menarik tangan Hans untuk pergi dari tempat itu.Angkasa tidak habis pikir ternyata Alula gadis yang seperti itu,dia sedikit kaget namun dia juga bingung kalau memang dia yang memaksa kenapa juga harus dia yang terlihat berantakan dan memberontak.
Mereka berdua berlalu dari tempat itu,mata Hans menangkap sepasang mata yang sedang menangis sambil duduk ditaman yang tidak jauh dari tempat mereka berjalan."Sa gue ke toilet bentar ya,lo duluan aja ke kelas",kata Hans sambil berjalan lebih dulu dari Angkasa.Tanpa rasa curiga Angkasa pun membiarkan Hans dan berjalan ke kelas lebih dulu.
Setelah yakin bahwa gadis itu Alula,kemudian Hans melancarkan aksinya mendekati Alula.
"hei,are u okay girl",tanya Hans sambil duduk disamping Alula dan mengulurkan sapu tangan pada gadis itu.
"Gue gak apa apa kok,dan makasih udah tanya keadaan gue",jawab nya sambil mengambil sapu tangan dari tangan Hans.
"Gue percaya lo gak mungkin godain ketos gesrek itu,
dia itu terkenal playboy sok ganteng ya meskipun memang ganteng sih tapi ya gitu dia cuma mau enak aja sama cewek cewek yang jadi fansnya",terang Hans seolah tahu siapa Dion.Alula diam tidak bergeming dia hanya menunduk sambil berpikir,bagaimana jika tadi Dion benar mencium nya dan yang masuk bukan mereka berdua pasti belum apa apa namanya sudah tercemar buruk dimata semua orang di seisi sekolah.
~kantin sekolah~
Alula,Della dan Luna sedang asyik makan bakso yang mereka pesan tadi,namun tiba tiba saja mereka didekati sekelompok gadis yang tidak mereka kenal.
"Hei lo,ngapain lo tadi cuma berduaan di ruang OSIS sama cowok gue",tanya nya sambil menunjuk ke arah Alula.Semua mata yang berada dikantin seketika menatap ke arah Alula juga.Alula tidak bergeming masih asik dengan baso nya,
brakkk,"Gue ngomong sama lo ya dasar cewek sialan",saat itu dia meraih gelas yang masih penuh dengan es teh disana.Sebelum sempat menumpahkan nya ke tubuh Alula,dengan cepat tangan Alula menepis tangan nakal itu."Aduh,kalau mau mandi jangan disini dong gurls,ops",ucapnya sambil mengelap tangannya dengan tissue basah yang ada diatas meja.
Semua mata dibuat terheran dengan aksi Alula,karena baru x ini para gadis itu mendapat lawan yang tangguh.
"wuih anak baru lo keren ,gue salut",
"mulai hari ini lo jadi idola gue deh",
"wah primadona baru di HIS nih gaes,suiiit suiiit",
mereka saling bersahutan memuji keberanian Alula.
Lawan Alula adalah Devita,mantan pacar Dion atau lebih tepatnya adalah korban playboy nya Dion si kadal buntung."Udah deh Dev,kita cabut aja gue malu tau gak",ucap Putri teman Devita sambil menarik lengan Devita menjauh."Gue tandain lo",seloroh Devita sambil jari tengah nya diangkat ke arah Alula.
Alula pun menjawab nya dengan cara yang sama,mengacungkan jari tengahnya sambil mengedipkan mata kirinya.
"Duh,mereka kok nyari masalah sama Alula...gak tau aja Alula atlet taekwondo",ungkap Della sambil tertawa.
"Dan lo La,kenapa lo tadi lama banget di ruang OSIS?",hardik Luna dengan tatapan mautnya.
"Entar gue ceritain,sekarang gue mau makan dulu keburu bel masuk kelas",jawab Alula cuek.
Di meja lain Angkasa dan Hans memperhatikan mereka sejak tadi,dan satu lagi Brian jadi pindah ya gaess jadi sekarang mereka bertiga tuh:).
"Calon pacar gue keren amat yak",puji Hans kepada Alula."Heleh jangan seneng dulu,ya kalik dia kenal sama lo",ejek Brian pada kepercayaan diri Hans.
Tiba tiba saja Hans berdiri dan mendekati meja Alula cs,
"hai La,boleh gue duduk disini",sebelum mendapat jawaban Hans sudah meletakkan bokongnya di kursi.
Tidak ada perlawanan dan mereka berempat malah asik mengobrol membuat dua manusia yang menyaksikan itu seketika penasaran dibuatnya.
~makasih yang sudah berkenan membaca novelku ini,semoga kalian suka dan bisa memberiku dukungan,happy reading nd big thanks♡~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments