Penuh Tanda Tanya
Penasaran,itulah yang kini ada dikepala Angkasa mengenai gadis yang baru dia lihat dan temannya pun punya foto gadis itu.Karena tidak ingin banyak berfikir akhirnya dia hanya bersikap sok cool di depan teman temannya,padahal ribuan tanya bersarang di kepalanya.
Ya begitulah Angkasa,sangat sulit untuk ditebak karena dia selalu bersembunyi pada sifat gengsinya.
"Ayo pulang Hans perasaan gue gak enak nih,merinding....brrr",ucap Angkasa tiba tiba.
Bagaimana tidak merinding barusan secara tidak sengaja Angkasa melihat Clara si ondel ondel.
"Ayok,gue juga mau ambil pesanan nyokap nih barusan di whatsapp",jawab Hans sembari menentang ransel nya."Lah si ondel ondel ngapain disini Sa,kita kabur lewat sana aja yuk Sa buruan",tanpa pikir panjang Hans menarik lengan Angkasa dan berlari putar arah untuk menghindari Clara cs yang baru saja hendak masuk caffe.Namun karena tidak memperhatikan jalan tiba tiba saja Hans dan Angkasa menabrak seseorang dan mereka saling menindih hingga bibir mereka pun tidak sengaja bersentuhan.
Aarrgghh,
teriakan itu seketika membangunkan mereka,dan dengan gusar mereka saling mengusap bibir mereka.
"Kalian ini apaan sih di cafe masih aja mesum,dasar pasangan omes",teriaknya sambil membersihkan baju yang tadi terkena tumpahan jus sebab tertabrak Hans dan Angkasa.Setelah mendongak barulah mereka tahu siapa yang tadi mereka tabrak.
"Lo",ucap mereka secara bersamaan.
Dengan tatapan yang sulit diartikan akhirnya mereka saling menatap dimeja yang sama.Ya ,Angkasa dan Hans tidak jadi pulang karena insiden itu.
"eehhmm",deheman Alula membuyarkan lamunan Angkasa sedangkan Hans masih bergeming dengan ponsel nya karena sedari tadi Mama nya sudah ribut minta ambilkan pesanannya.
"Apa?",tanya Angkasa dengan muka songongnya sambil mengangkat dagunya."Kalian ini kenapa sih?gak tahan ya sehari aja ga mesra mesraan?mana depan umum lagi",tanya Alula sambil menatap kedua pria yang sejak tadi disekolah sudah membuatnya merinding dengan kelakuan mereka berdua.
"Gue?sama dia?lo pikir gue hombreng,gila kali lo",sanggah Angkasa dengan nada sedikit tinggi.
"Biasa aja kali gak usah ngegas,gue kan ngomong baik baik sama lo",pungkas Alula sambil memutar bola matanya jengah.
"Sa,gue balik duluan ya nyokap gue nih rewel kayak bayi dari tadi minta diambilin pesanan,sekalian lo jelasin ke dia kalau kita masih normal",sambil berlalu Hans sambil mengacungkan dua jempol tangannya dan mengedipkan satu mata nya saat melihat Alula.
Melihat itu Alula langsung bergidik karena lagi lagi merasa mereka aneh."Kita aneh ya?",tiba tiba saja Angkasa kembali membuka suara.
"Tuh tau,eh",sambil menutup bibir mungilnya Alula merutuki dirinya sendiri.Dasar Alula bego.
"Sori ya gue juga harus cabut dan gak ada waktu buat jelasin sama lo karena ya gak perlu juga",ucap Angkasa sembari bangkit dari duduknya dan meninggalkan Alula dengan seribu pertanyaan di kepalanya.
"Eh lo,tadi liat cowok gue nggak?dia ganteng,tinggi,hidungnya mancung kumis nya tipis pake sweater abu?liat gak lo?",tanya Clara kepada Alula.
"Maaf gue gak liat,yang gue liat tadi cuma pasangan omes yang lagi dimabuk cinta",jawabnya sambil berdiri dan meninggalkan Clara cs.
"Clara,kok gue kayak kenal sama cewek yang tadi ya?kayak gak asing gitu,ya gak sih?",ucap salah satu teman Clara."Bodo ah gue mau Angkasa dulu keburu dia jauh",jawabnya sambil berjalan lenggak lenggok meninggalkan kedua temannya yang masih bergeming ditempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments