Salah Paham
Sebelum nya,Angkasa merasa ada yang aneh dengan jantungnya ketika sedang menatap gadis itu dari jauh.
Matanya,hidungnya,bibirnya,rambutnya bahkan semua yang ada pada gadis itu membuatnya tidak bisa berhenti menatap hingga lupa berkedip.Ya untungnya hanya lupa berkedip tidak lupa bernapas,hehe:-)
Hingga akhirnya ketiga gadis itu menatap Angkasa dan Hans dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Mereka lagi pacaran apa gimana sih?",gumam Alula dengan wajah memerah karena malu sendiri melihat tingkah dua sekawan itu.Della yang hanya diam saja tiba tiba malah berteriak,"hei kalian mesum ya disitu?ih dasar omes",bahkan Della sambil tertawa dan tanpa merasa berdosa.
Seketika itu juga Hans menarik kembali tangannya dan menoyor kepala Angkasa,"cari mati lo Hans sama gue",sambil tangan nya mencengkram kerah Hans.
"Ieuh mereka malah mau ciuman,gue geli liatnya,Della Alula cabut yuk kita ganggu nih",ajak Luna sambil berdiri dan menarik tangan kedua sahabatnya itu.
(masa sih mereka omes padahal kan yang pakai sweater di leher itu ganteng juga pantes lah kalau jadi kapten basket)eh,Alula tiba tiba menepuk bibir mungilnya karena malah memikirkan kedua pasangan omes yang dia lihat.
"Dell,Lun gue duluan ya mau ke kantor Papa dulu soalnya kata Papa dia mau ngasih gue hadiah karena gue mau masuk ke sekolah yang Papa mau",pamit Alula kepada kedua sahabatnya sambil mengibaskan tangan kanannya.
"Ati ati La jangan sampai diculik oppa oppa loh",balas Della yang kemudian mendapat tatapan aneh dari Luna.
"Si bege,bukannya enak kalau diculik oppa oppa?daripada diculik omes kek mereka berdua?",tunjuk Luna pada Angkasa dan Hans yang masih bergeming ditempat mereka.
Padahal mereka itu sudah jadi bahan omongan siswa/i yang berlalu lalang karena ucapan Della tadi tapi karena sibuk berdebat mereka jadi tidak menghiraukannya.
"Sa entar kita beneran dikira omes kalau kek gini,lepasin gue Sa gue masih waras",ucap Hans sambil berusaha melepas cengkraman Angkasa.
"Diem lo,berisik banget kayak nenek nenek",sungut Angkasa yang tidak terima dengan ucapan Hans barusan.(Dasar geng somplak bisa bisanya ngatain gue omes,awas aja gue bakalan bikin perhitungan sama lo pada),batin Angkasa dengan tangan mengepal.
"Angkasa......",tiba tiba terdengar suara mengejutkan lamunan nya."Akhirnya gue ketemu lo disini Sa,apa jangan jangan kita jodoh ya Sa?",ungkap gadis itu sambil mencoba menggandeng tangan Angkasa.
"Dih si ondel ondel,kenapa lo ngintilin kita mulu sih heran gue",jawab Hans sambil berkacak pinggang.
"Enak aja ondel ondel,gue cantik gini kok,yakan Sa?dan gue ga ngikutin lo ya gue cuma ikutin Angkasa gue",ucapnya lagi sambil mengedipkan matanya pada Angkasa."Astaghfirullah,...."sambil bergidik ngeri Angkasa pun meninggalkan mereka berdua.
"Sa...kok gue ditinggalin sih",seru Hans sambil berlari kecil mengikuti langkah Angkasa.
Angkasa dan Hans masih enggan pulang kerumah,sebab saat ini mereka sedang nongkrong di cafe bersama teman yang lain.Teman teman Angkasa sebenarnya banyak bukan hanya Hans,namun yang satu sekolah dengannya hanya Hans.Dan itu sudah cukup membuat kepala Angkasa sakit karena kelakuan Hans.
"Kalian satu sekolah dong sama Alula?",tanya salah satu teman Angkasa."Siapa dia?manusia mana lagi sih yang lo tanyain?",pungkas Hans sambil ngemil kentang goreng bercocol saos sambal."Dih si bege ga kenal sama cewek cantik,kemana aja lo?",jawabnya lagi sambil menunjukan sebuah foto dari ponselnya.
Seketika mata Hans membulat dan langsung menarik lengan Angkasa untuk ikut menyaksikan apa yang dia lihat sekarang."Dia?kenapa?pacarnya Brian?masa?ga mungkinlah",sanggah Angkasa pada dirinya sendiri yang entah sadar atau tidak sebab semua mata temannya sekarang tertuju padanya."Apa?",pertanyaan yang dilontarkan pada teman temannya yang menatapnya aneh.
-hai teman2,makasih ya yang sudah berkenan baca♡insha Allah novel ini akan update setiap hari.Jadi jika kalian suka bisa tekan tombol like atau bisa juga berkomentar agar novelnya bisa jadi lebih baik lagi.
Terima kasih happy reading♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments