Setelah kejadian itu Dea tidak pernah bertemu lagi dengan Mario, entah kenapa sudah 3 hari sahabatnya itu tidak datang ke kampus.Siang itu Dea di kantin dengan teman-temannya yang lain.
"Ray.. Mario ada hubungi kamu gak, kenapa 3 hari ini dia gak masuk? " tanya Dea di sela-sela makannya.
"Gak ada De.. mungkin kakinya masih susah buat jalan" jawab Ray asal.
"Masak sih" batin Dea
"Udah gak usah dipikirin,gimana kalau sepulang kampus kita samperin dia ke apartemennya? " ajak Leo.
"Ide bagus itu, udah De lanjutin makannya dulu..keburu masuk kelas" sahut Ray
"Iya" lirih Dea sambil menyuapkan makanannya masih sedikit ragu dengan alasan Mario belum memberi kabar mereka sampai saat ini.
****
Sesuai perjanjian sore itu sepulang kampus mereka berangkat menuju apartemen Mario, Sesampainya disana Mario yang hendak keluar berpapasan dengan para sahabatnya.
"Mario" teriak Dea antusias mendekati sahabatnya yang sudah beberapa hari ini tidak bertemu, Dea langsung memeluk Mario sambil menangis.
"Kamu gak apa-apa kan.. kenapa kamu gak masuk kampus beberapa hari ini? kamu bikin aku khawatir tau gak" seloroh Dea
"Aku gak apa-apa De.. gak usah lebay deh" jawab Mario tertawa renyah. " Aku hanya butuh istirahat beberapa hari untuk memulihkan kaki aku, itu aja" jelas Mario.
"Lo udah bikin sahabat cewek kita nangis karena khawatir sama lo Yo.. seharusnya lo kasih kabar dong" ucap Leo.
"Iya.. iya.. sorry" jawab Mario sambil mengacak rambut Dea.
"Sekhawatir ini kah kamu De..seandainya aku yang ada di posisi Mario saat ini" batin Ray
" Kok kamu malah ngelamun Ray! " colek Leo
"Gak kok, gue cuma laper aja" gelak tawa Ray diikuti teman-temannya.
"Ya udah, gimana kalau kita makan sambil nonton..lo gak ada acara kan Yo? " ajak Leo pada Mario.
"Boleh, udah lama juga kita gak nongkrong bareng, tadinya gue juga mau keluar cari makan kok, " sahut Mario
"Gimana Dea, kamu ada waktu gak hari ini bareng kita" tanya Leo
"Iya ayo" jawab Dea singkat, ia masih merasa ada yang aneh pada Mario, sepertinya laki-laki itu sedang menyembunyikan sesuatu.
Mereka memutuskan jalan bareng ke sebuah pusat pembelanjaan,Sesampainya disana mereka makan terlebih dahulu setelah itu nonton. Saat sedang asyik makan tiba-tiba mereka dihampiri seseorang.
"Hai Mario" Nadin tiba-tiba datang dan bergelayut di tangan Mario.
"Ngapain lo disini" sinis Leo, sedangkan Mario tak bergeming ia cuma melepas paksa tangannya yang di gelayutin si Nadin.ia tetap dingin dimata orang lain.
"Seneng deh ketemu kalian disini, boleh gabung gak? " tanya Nadin tidak tau malu.
"Gak.. " jawab Ray dan Leo berbarengan.
"Ih pelit, Mario boleh kan.. "rayu Nadin pada Mario
Mario beranjak dan menarik tangan Dea untuk pergi ke Bioskop.
" Ganggu aja lo" sinis Leo sambil beranjak dan diikuti Reyhan dengan tatapan tajamnya pada Nadin, mereka berdua berjalan mengikuti Mario dan Dea.
"jangan galak2 dong Yo.. Nadin itu suka sama kamu" ucap Dea disela-sela antri tiket masuk
"Gue gak suka cewek genit De.. paham gak? " tegas Mario.
"Iya deh terserah kamu aja" senyum Dea mengembang, ia senang Mario mau terbuka dengannya.
"Gue gak tertarik sama cewek lain selain lo De.. sampai kapanpun akan gue simpan rasa ini, gue hanya ingin lihat kamu bahagia dengan siapapun itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments