Hubungan Resmi???

*(Sudut Pandang Mia)*

"Hm...karena aku menghindar darinya kurasa dia membenciku"ucap Mia pelan dengan raut wajah sedih

'Sejak pertama kali aku melihat dirimu aku telah terpesona oleh mu' 'karena dirimu lah aku menjadi seperti sekarang' (Suara nada smartphone Mia)

"Siapa yang menelfon ku?"ucap Mia mengambil Smartphone miliknya di dalam Tas miliknya

Sebuah nomor tidak dikenal yang menghubungi Mia. Mia mencoba mengangkatnya dan mencoba berbicara dengan orang pemilik nomor tersebut.

"Halo dengan Siapa ini?"ucap Mia bertanya kepada seseorang dari Telfon itu

"Maaf nona ini aku"kata suara seseorang dari telfon Mia

"Ah ternyata Paman Frank, Apa kau Mengganti nomor Hp Lagi?"ucap Mia dengan nada santai seolah kejadian seperti ini sering terjadi

"Hahaha....Maaf nona"Kata orang yang bernama Frank Tersebut

"Tidak apa-apa ada apa Paman menelfon ku biasanya Paman langsung datang kesini"ucap Mia kepadanya

"Oh Benar , mobilnya mengalami kerusakan setidaknya perlu 1 jam untuk di perbaiki ,Apa Nona Mia mau menggunakan Driver Online?"ucap Paman Frank dari telfon nya

"Tidak perlu aku akan menunggu saja di rumah temanku"ucap Mia menjawab

"Kalau begitu aku akan menghubungi nona saat mobilnya selesai di perbaiki"kata Paman Frank

*(Kembali ke Sudut pandang MC)*

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah,sampai di gerbang masuk Aku melihat Mia Yang sedang mengangkat Telfon di pinggir jalan

"Ah Baik"Kata Mia kepada seseorang di telpon nya

Tiba tiba dari arah Kanan Mia Sebuah truk melaju kencang tak terkendali

Aku yang panik berteriak dan berlari ke arahnya.

"Mia Awas!" Ucapku berteriak keras

Mia menoleh kearah truk itu tapi hampir saja truk menabrak Mia waktu berhenti berjalan. Aku menggunakan kekuatan ku untuk menghentikan waktu.

"Waktu benar benar berhenti, Kekuatan ini!,sudah 3 bulan sejak terakhir kali aku menggunakan nya"ucapku masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi

Aku bergegas berlari kearah Mia yang tidak bergerak

.Tiba tiba aku sudah berada di samping nya seolah Bergerak cepat aku menarik tangan Mia agar sedikit menjauh dan terlihat seolah telah di dorong pelan. Aku berdiri di depan truk itu untuk Menggantikan Mia menjadi korban truk-kun.

"Mungkin Menempel agar tidak terlalu sakit"ucapku berbicara sendiri sambil berfikir

Aku menempelkan tubuhku pada kepala truk sebelum membiarkan waktu berjalan lagi.

"AH?"Mia terjatuh

'''BUGKH'''

"Siapa itu?"ucap Mia kaget dengan apa yang baru saja terjadi seolah melihat seseorang berlari di hadapannya

Aku tertabrak hingga jatuh sejauh 2 meter di depan saat truk hampir melindas tiba-tiba berhenti.

"(Ukh.. ternyata tetap saja Rasanya sakit sekali,Tunggu Kenapa Aku bodoh sekali Bukankah Lebih baik Jika Menghindarinya bersama Lalu Berpelukan ? Cih Author Terlalu Dramatis nih jadi Gw Yang Sakit )"ucapku dalam hati

"Ryu?..... Kenapa?"Ucap Mia dengan wajah sangat sedih

Aku merasakan Panas dari perutku aku mencoba menyentuh nya dengan tangan ku aku melihat tangan yang penuh darah.

"(Ah darah ternyata berdarah pantas terasa panas)"ucapku dalam hati

Pandangan dan pendengaran ku terasa kabur saat aku hampir memejamkan mata aku mendengar suara Mia memanggil nama ku dan aku melihat Mia yang berlari ke arah ku.

"(Aku Bahkan belum mencium Mia,apakah aku akan mati? Jangankan Mencium Pacaran aja gak)"ucapku dalam hati sambil berfikir bagaimana jika aku berpacaran dengan Mia

"Ryu Bertahanlah Kumohon"ucap Mia sambil menangis

Mia mengangkat kepalaku dan meletakkan di pangkuannya tangannya menyentuh perutku yang berdarah.

"Kumohon Bertahanlah Kumohon hiks..hiks..."Ucap Mia Menangis dengan wajah yang terlihat sangat khawatir dan sedih

"(Dia menangis untukku? Tenanglah Author akan membantu)"Ucapku dalam hati dengan perasaan senang

""Woi Ngomong Enak banget Lu, Yah emang benar sih kalau lu mati nih cerita tamat ""

"Hiks...hiks..ini..salahku... kalau saja..aku...tidak... ceroboh..hiks..hiks.."Kata Mia dengan terbata-bata karena tangisannya

"Berhentilah menangis aku baik baik saja dan juga aku senang bisa melihat wajahmu dari dekat"ucapku mencoba menghibur nya

"Kau...Masih bisa ....bercanda .. disituasi seperti ini.."Jawab Mia dengan wajah yang masih dialiri air mata

"Aku tidak bercanda. Akh...(Rasanya sakit sekali)."ucapku sambil tersenyum

"Ryu Kau berhentilah bicara aku sudah menelfon ambulans dan sebentar lagi akan datang Kumohon Bertahanlah"Ucap Mia

"Aku tidak apa-apa asalkan aku bisa menyelamatkan mu aku senang"ucapku kepada Mia

"Lagi lagi kau menyelamatkan ini kedua kalinya kau menyelamatkan ku"ucap Mia

"(Kedua?)Tenang saja aku tidak akan mati semudah itu,Mia Aku....Menyukai....Mu"Ucapku sebelum kesadaran ku mulai kabur dengan pikiran yang masih penasaran

"Ryu?aku juga mencintaimu,Kali ini aku tidak akan membiarkan mu mengalami hal yang sama"ucap Mia saat tangannya mengeluarkan cahaya Hijau yang menyelimuti seluruh tubuh Ryu dan luka pada tubuhnya perlahan mulai  meregenerasi yang terlihat oleh kecepatan mata.

Pandangan ku gelap aku tidak bisa melihat apapun.tiba tiba aku berada di ruangan yang tampak familiar ini adalah ruangan saat aku bertemu dengannya dia dewa Ruang dan waktu.

"Yo Lama tidak bertemu"ucap Dewa SPACE TIME

"Kau dewa Ruang dan waktu"Ucapku bertanya memastikan

"Hahaha kau masih mengingatku?"kata dewa dengan senyum di wajahnya

"Apa aku mati lagi?"ucapku bertanya

"Tidak kau masih hidup gadis cantik itu membawamu KeRumah sakit"kata dewa dengan santai

"Begitukah jadi Mia membawa ku KeRumah sakit"ucapku sambil berfikir soal keadaan tubuhku yang bersama mia

"Hei kurasa kehidupan mu akan sedikit berbeda"kata dewa tiba-tiba yang membuat ku penasaran.

"Apa maksudmu?"Ucapku bertanya

"Kau cari tau sendiri"kata nya dengan santai

Cahaya menyelimuti diriku dan kesadaran ku mulai ditarik kembali ke tubuhku.

"Ada apa ini?"ucapku bertanya

"Sudah waktunya , Nikmatilah hidup mu aku akan segera menemui"ucap dewa itu sebelum kesadaran ku di dunia itu menghilang

Aku merasakan Panas dari tubuhku aku perlahan membuka mata dan melihat ada gadis yang tertidur di sampingku itu tidak salah lagi Mia gadis yang selama ini aku sukai.

"Ini Rumah Sakit?..Ugh...Masih Sakit.."aku mereba perutku

Ada yang aneh dengan itu lukanya tidak ada bekas SMA sekali hanya saja masih terasa sakit.

"Tidak ada bekas sama sekali?"

"Ah kau sudah bangun?(Bagaimana bisa aku ketiduran?)"ucap Mia salah tingkah

"Ah maaaf Merepotkan mu"ucapku mencoba mengurangi suasana Canggung diantara kami

"(Oh Benar aku menggunakan Kekuatan Penyembuhan terlalu banyak dan menghabiskan tenagaku sehingga membuatku tertidur), Oh Ya..ap-apa kau ingat yang terjadi sebelum kau pingsan?"tanya Mia kepadaku

"Itu Aku sedikit ingat hanya saja yang terakhir ku ingat kau menangis dan mengatakan kalau itu adalah kedua kalinya aku menyelamatkan mu"ucapku pada Mia

"Ah, Itu..ya...apa kamu ingat saat upacara penyambutan siswa Tahun lalu?"ucap Mia menceritakan masa lalu

"(Itu adalah saat dimana nenek meninggal dan juga bertemu dengan Dewa Ruang dan waktu)"ucapku dalam hati sambil berfikir

"Saat itu aku sedang Berjalan Pulang Setelah sekolah karena Paman Frank tidak bisa menjemput ku jadi aku berjalan ke rumah sendirian dan aku di hadang beberapa berandalan. Saat itu kau datang dan menolong ku .Kamu berkelahi dengan mereka meskipun kamu terluka tapi kamu tidak menyerah dan bahkan berhasil mengalahkan mereka. Saat aku bertanya siapa namamu kamu langsung berlari. Aku mengejar mu dan aku  menemukanmu saat kamu berlari kearah jalan Kamu menyelamatkan seorang anak kecil dari kecelakaan. Kamu mengorbankan nyawa demi anak kecil dan kamu tertabrak truk. Karena itu aku sangat ingin menolong mu tapi kamu sudah di bawa ambulans Ke rumah sakit dan saat aku datang kerumah sakit kamu masih dalam keadaan koma aku datang lagi besok tapi kamu sudah pergi"ucap Mia menjelaskan

"(Ugh....itu karena aku mendapat kekuatan jadi bisa langsung sembuh tapi soal aku kabur itu karena aku tidak punya uang untuk biaya rumah sakit ),Maafkan aku"ucapku kepada Mia

"I-itu bukan salahmu Sekarang Kau sudah boleh pulang Aku akan mengantar mu"ucap Mia

"Terima kasih Mia Aku menyukai Mu"ucapku Kepada Mia dengan serius

"Kau... Jadi Mengingat nya?"Ucap Mia dengan Wajah yang memerah

"Tentu saja,Aku malah menyatakan perasaan ku di saat hampir mati"ucapku berbicara sendiri

"Mm..Aku juga menyukai mu"ucap Mia mengangguk dengan senyum lembutnya

Setelah itu karena aku tidak terluka parah aku bisa langsung pulang ke rumah.Aku berjalan keluar dengan Mia yang menggandeng tanganku.

"Tunggu Disini Aku akan ke bagian administrasi dulu"ucap Mia berjalan ke arah administrasi

"Maaf Merepotkan mu"ucapku kepada-nya

"Se-sebagai Pacar Itulah yang harus kulakukan"jawab Mia malu-malu

"Terima kasih"Ucapku sambil tersenyum

"Ehmm"Mia hanya Mengangguk kan kepalanya

Aku menunggu Mia dan aku menyadari Kalau Rumah Sakit ini adalah milik Ayahnya Mia.Beberapa saat kemudian Mia Kembali .

"Maaf sudah menunggu,Ayo Pulang"kata Mia kepadaku

"Mm"aku menganggukkan kepala

Aku dan Mia berjalan keluar dari Rumah sakit,Aku mengambil Inisiatif Untuk Memegang Tangan Nya.

"Kya ,Kau mengagetkan ku"teriak Mia kaget

"Hahaha"aku tertawa pelan

"Aku sudah memanggil Paman Frank Untuk mengantarkan kita ke rumah mu"kata Mia

"Oke"jawabku singkat

Beberapa saat kemudian ada mobil berhenti didepan kita dan seseorang keluar dari dalam.Dia adalah Frank Kepala Pelayan di rumah keluarga Myura .

"Nona Tuan Ryu Silakan Masuk"ucap Paman Frank

"Paman kau bisa memanggilku Ryu Tanpa Tuan Aku bukan Tuanmu"ucapku merasa tidak enak

"Bukankah Kau Pacarnya Nona Itu berarti kau juga Tuan muda "jawab Paman Frank santai

"H-hei "tegur Mia kepada Paman Frank

"Kumohon Panggil saja Namaku"ucapku memohon

"Baiklah aku tidak akan memaksa"ucap Paman Frank

"Terima Kasih"jawabku singkat

"Lagipula nanti juga akan menjadi tuan muda setelah menikahi nona Mia"ucap Paman Frank dengan sangat pelan

"Dari mana paman tau Aku Dan Ryu Pacaran"ucap Mia bertanya

"Hmm.." Melihat tangan kami yang bergandengan

"Haa~(Aku sudah menduganya)" Aku menghela Nafas

Aku dan Mia masuk kedalam mobil dan di perjalanan pulang aku meminta Paman Frank untuk berhenti di supermarket.

"Paman Apa Kau bisa mampir di supermarket sebelum pulang?"ucapku bertanya

"Tentu saja"jawabnya singkat

"Apa yang akan kamu lakukan"tanya Mia kepadaku

"Membeli Bahan makanan!,Oh ya Mia Apa Kau Bisa Memasak?"ucapku bertanya

"Eh?,Te-tentu?"kata Mia sambil memalingkan wajahnya

"Oh Benarkah aku ingin Mencoba nya(Eh?kenapa kau memalingkan wajahmu?)""ucapku bersemangat saat mengetahui kalau Mia tidak bisa memasak

"Eh, Jadi nona sudah bisa memasak ya?, Terakhir kali nona memasak Bukankah Telurnnya gosong?"kata Paman Frank mengejek Mia

"Pa-paman Kau Tidak boleh mengatakan nya itu memalukan "Ucap Mia merasa malu

"Pfftt hahaha"aku tertawa pelan

"Ap-apa yang kau Tertawa kan?"kata Mia memarahiku

"Tidak bisa dipercaya Mia yang Biasanya Anggun Dan Elegan Tidak bisa memasak hahaha"ucapku sambil tertawa

"MOU Terserahlah Hm!!"ucap Mia marah

"Oke oke aku minta maaf oke ,Baiklah Sebagai Permintaan Maaf aku akan memasakan sesuatu Untuk mu Bagaimana?"ucapku membujuk

"Oke Aku mau Daging"jawab Mia dengan cepat

"(Cepat sekali berubah),Baiklah "ucapku

"(Ah sudah Berapa lama Nona Tersenyum Lepas Dia bahkan Tidak menjaga Sikap nya Itu tidak  seperti dirinya yang selalu tertekan .Seperti nya Berkat Ryu Dia bisa menjadi Dirinya sendiri) Ryu Supermarket Ada di depan" ucap Paman Frank

"Terima kasih paman"jawab ku singkat

"Hei aku ikut" kata Mia sambil mengikuti ku

"Oke"jawab ku

Kami berjalan memasuki Supermarket mengambil keranjang dan berkeliling ke bagian bahan makanan.

"Apa yang akan aku buat yah?"(berfikir)

"Steak Hamburger"kata Mia memberi saran

"Oke Aku juga akan membuat Sup"ucapku menyetujuinya

Setelah kami memilih Bahan makanan kami berjalan ke Kasir dan mengantri.

"Sepertinya Lama Aku akan Keluar duluan"kata Mia yang mulai tidak sabar dengan antrian panjang

"Oke"jawabku

Setelah Mia Keluar aku mengambil beberapa Kaleng Minuman Cola Dan Jus lalu membayar nya. Saat aku keluar aku melihat Mia yang sedang di Kerumuni Beberapa Laki Laki berandalan.

"Hei tunggu dulu Akan aku pastikan ini menyenangkan"ucap salah satu berandalan

"Hei Jangan Mengganggunya, dia Pacar ku"ucapku membela

"Cuih Brengsek" salah satu berandalan mencoba untuk memukul ku

Satu orang maju ke arahku dengan Pukulan aku menghindar dan menendang perutnya.

"Ahh...Sakit"mengerang kesakitan

"Gakh Brengsek kau"yang lainya mulai tidak terima

Aku meletakan belanjaan ku dan menendang Perutnya dan langsung Memukul Wajahnya.

"Gaugh...sakit sakit"yang lainya juga mengerang kesakitan setelah aku memukulnya.

"Ayo maju"ucapku memprovokasi

"Brengsek kau meremehkan ku"ucap berandalan yang terlihat lebih kuat

Aku menghindari tendangan nya dan aku memukul tapi dia menghindarinya .

"Matilah"teriak berandalan itu dengan pisau ditangannya yang diarahkan padaku

Aku menahan tangannya dan membantingnya hingga jatuh di tanah .

"Jangan pernah kau mengganggu Pacarku Mengerti?"Ucapku dengan marah

Dengan Muka yang berdarah dan jalan yang pincang mereka pergi.

"(Ryu dia Sangat Keren)Wow Kau hebat bisa Mengalahkan mereka semua"ucap Mia memujiku

"Apa kau terluka?"kata Mia khawatir

"Aku Baik-baik saja "jawabku kepada Mia

"Paman kenapa kau tidak membantu ku tadi?"Ucap Mia menegur Paman Frank

"Haha bukankah Nak Ryu Bisa melakukan nya "jawab Paman Frank dengan santai

"(Ugh...Paman kau terlalu kejam)"ucapku dalam hati

Lalu kami melanjutkan perjalanan ke Rumahku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!