Apakah Zoya cemburu ketika melihat sikap Fano begitu lembut terhadap calon istrinya.Tentu...Tentu saja Zoya cemburu karena dalam hatinya sebenarnya Zoya masih sangat mencintai Fano.
Dalam 3 tahun ini Zoya selalu merasa bersalah terhadap Fano karena telah menyakitinya begitu dalam demi uang yang ibunya Fano berikan kepadanya lalu Zoya memilih meninggalkan Fano yang sangat mencintainya waktu itu.Zoya masih ingat saat Fano berusaha memohon kepadanya agar tetap memilih cinta yang mereka miliki dari pada uang yang ibunya Fano berikan kepadanya.
Fano yang melihat Zoya tersenyum melihat kemesraan mereka tanpa adanya rasa cemburu hatinya menjadi semakin benci Zoya.Karena uang Zoya melupakan cinta yang pernah mereka miliki .
"Nona Zoya,saya harap kamu bisa mempersiapkan pernikahan kami dengan sangat mewah berapa pun biayanya itu tidak masalah dan nanti secara pribadi saya akan memberi mu dan team kerja mu komisi . Tenang saja komisi yang saya berikan nanti pasti tidak akan mengecewakan mu dengan hasil kerja keras mu dan team kerja kamu."Ucap Fano kepada Zoya dan tentu saja Zoya mengerti perkataan Fano itu sedang menghinanya.Demi mendapatkan uang yang banyak apa pun akan Zoya lakukan bahkan mengkhianati cinta mereka.
"Terima kasih Pak Saputra, suatu keberuntungan kami memiliki pelanggan seperti bapak.Semoga hasil kerja keras kami nanti tidak akan mengecewakan bapak karena akan sangat di sayangkan jika kami tidak mendapat komisi dari bapak..Dan saya yakin komisi yang bapak berikan pasti tidak sedikit."Ucap Zoya seperti bercanda tetapi tentu saja Fano tahu bahwa Zoya tidak sedang bercanda dan itu membuat Fano semakin geram dengan sikapnya.Apakah uang begitu penting bagi Zoya, apakah Zoya bisa mati jika tidak mempunyai uang.
"Baiklah..Apakah ini sudah pasti akan memilih tema bernuansa di pantai ."Tanya Zoya dengan hati yang tenang dan itu benar-benar membuat Fano semakin membencinya.Apakah selama ini Zoya tidak pernah merasa bersalah karena demi uang Zoya mengkhianati cinta mereka dan sekarang apakah Zoya tidak sakit hati melihatnya sudah akan menikah dengan wanita lain.Sebegitu senangnya Zoya mempersiapkan pernikahan mereka.
"Iya..Kami mau tema itu.."Ucap Sophia dengan tersenyum senang.
"Baiklah..Mari kita memilih warna dan alat-alat dekorasi yang lainnya."Ucap Zoya lagi dan ia pun menunjukkan beberapa alat untuk dekorasi di dalam iPad yang sudah ia bawa dan membahas beberapa hal penting lainnya.
Dalam percakapan mereka Fano sama sekali tidak memiliki pendapat apa pun dan ia serahkan semuanya kepada Sophia karena sebenarnya Fano memang sangat tidak ingin pernikahan mereka ini jika bukan karena ancaman dari ibunya Fano benar-benar tidak ingin membuang waktunya menemani Sophia datang ke sini.
"Baiklah...Jika masih ada yang mau di ubah atau ada yang mau di tambah jangan segan untuk memberitahukan kepada kami."Ucap Zoya dengan ramah.
"Baik...Terima kasih Nona Zoya."Ucap Sophia.
"Dan nanti saya akan menghubungi Pak Saputra atau Nona Anggara jika sudah waktunya memilih gaun untuk seksi photo bapak dan Nona Anggara."Ucap Zoya lagi.
"Hmm..Nanti telepon kasih tahu calon suami saya saja karena saya ikuti waktunya."Ucap Sophia.Sebenarnya bukan begitu tetapi sangat sering Fano tidak menjawab atau membalas panggillan atau pesan dari Sophia dan itu yang membuat Sophia takut nanti susah menghubungi Fano.Juga karena Sophia tahu sebenarnya Fano sangat tidak ingin pernikahan ini jika bukan karena ancaman dari ibunya.
"Baiklah ..Kalau begitu."Ucap Zoya dengan tersenyum.
"Kalau begitu kami permisi ,Nona Zoya.Karena kami masih ada urusan lain."Ucap Sophia dan di angguk oleh Zoya.Lalu Sophia dan Fano pun segera pergi dari sana.Tetapi sebelum benar-benar pergi dari sana Fano dan Zoya saling bertatapan sejenak.
Setelah kepergian sepasang calon pengantin baru itu Zoya segera memasuki ruangannya dan menguncinya dari dalam lalu ..
Brukk...
Zoya langsung terduduk lemas di lantai yang dingin dan mengeluarkan semua rasa sesak yang dari tadi ia tahan.
Hisk..Hisk.. Hisk akhirnya Zoya benar-benar tidak bisa menahan tangisnya lagi dan ia akan mengeluarkan semua rasa sesaknya yang tadi ia tahan.
"Maaf..Maaf kan Aku Jos...Hisk..."Lilih Zoya dalam tangisnya.
Bertemu kembali dengan Josfano Saputra tentu membuat Zoya sangat senang tetapi sayangnya pria yang selama ini masih ada di dalam hatinya ini sudah memiliki calon istri dan juga sudah akan menikah dan lebih parahnya lagi dia lah yang akan bertanggung jawab atas pernikahan mantan kekasihnya itu.
.
.
Setelah beberapa hari bertemu sepasang calon pengantin baru itu,hari ini Zoya akan menghubungi Fano.Memberitahukan kepada Fano untuk akan mengadakan seksi photo pernikahannya dengan Sophia dan meminta Fano agar hari ini untuk memilih beberapa gaun pernikahan Sophia untuk seksi photo pernikahan mereka.
"Selamat pagi Pak Saputra,saya Zoya Humara dari Wedding Organizer W."Ucap Zoya saat Sambungan teleponnya di angkat oleh Fano.
"Selamat pagi."Ucap Fano.
"Begini Pak,Karena beberapa hari lagi akan di adakan seksi photo jadi saya harap bapak dan Nona Anggara jika ada waktu datanglah ke butik xxx untuk memilih beberapa gaun dan Jas untuk bapak dan Nona Anggara untuk seksi photo nanti."Ucap Zoya lagi.
"Baik."Ucap Fano dengan singkat.
"Baik Pak..Kalau begitu saya tutup telepon dulu,terima kasih."Ucap Zoya lalu langsung menutup panggillan teleponnya.
Fano yang sedang berada di dalam kantor perusahaannya menatap nomor panggillan telepon yang baru saja di hubungi oleh Zoya,lebih tepatnya nama seseorang yang yang sudah lama memang ada di dalam contac ponselnya yang barusan menghubunginya.'Kesayangan' itulah nama nomor contact Zoya di dalam ponsel Fano.
Tadi melihat ponselnya yang bunyi dan melihat nama yang tercantum di depan layar ponselnya 'Kesayangan' entah kenapa Fano merasa sangat senang.Mungkin karena sudah sangat lama nama itu tidak pernah muncul di depan layarnya dan dulu Fano selalu menunggu nama itu muncul di layar ponselnya itu dan mungkin karena inilah yang membuat Fano merasa sangat senang ketika nama 'Kesayangan' itu muncul lagi di ponselnya
"Ternyata kamu masih menggunakan nomor telepon yang lama, apakah kamu juga masih menggunakan ponsel yang ku hadiahi kepada mu,Zo. "Gumam Fano.
Sejak Zoya meninggalkan Fano sendirian di Taman itu Fano sama sekali tidak bisa menghubungi Zoya lagi karena ponselnya di non-aktifkan oleh Zoya dan setelah itu Fano tidak pernah menghubungi Zoya lagi dan ternyata Zoya masih menggunakan nomor telepon yang sama.
Begitu juga dengan Zoya saat mau menghubungi Fano ia melihat nomor telepon yang terdaftar di sana dan mengetiknya di ponselnya dan saat menekan tombol hijau calling bukan nomor telepon yang muncul tetapi nama 'Kesayangan' yang muncul dan itu membuat Zoya terkejut karena ternyata nomor yang terdaftar di bekas sana adalah nomor lama Fano.
Ya..Saat Zoya dan Fano bersama mereka sepakat menamai nama nomor contact mereka dengan nama 'Kesayangan'.
Zoya lupa dia tidak pernah menghapus nomor contact Fano di ponselnya.Setelah pergi dari Fano dan terjadi beberapa hal pada dirinya Zoya menon-aktifkan ponselnya yang pernah Fano belikan padanya beberapa bulan dan menggunakan ponsel lamanya.Setelah kembali di aktifkan Zoya memang mendapat beberapa call dan pesan dari Fano tapi ia pun sama sekali tidak membalas pesan dari Fano dan setelah itu ia selalu berusaha menyibukkan dirinya agar tidak memikirkan beberapa hal yang telah terjadi pada dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments