Bab 3

Setelah merasa cukup tenang Tiara pergi ke butik setelah berpamitan pada mertuanya yang tentu saja dibalas cuek oleh mertuanya.

"Apa hidupku benar-benar akan terus seperti ini? hidup dengan kesepian dan penghinaan" Tiara melamun dan tidak sadar telah menyenggol mobil seseorang.

"Waduh bagaimana ini? Seperti nya harga mobil ini sangat mahal." Mobil dihadapan Tiara adalah mobil yang sangat mahal, bahkan jika dia menjual organ tubuhnya sekalipun tidak akan mampu membeli nya.

"Dimana pemiliknya?" Tiara celingak-celinguk mencari pemilik mobil.

"Ya ampun apa yang ada lakukan nona?" ucap pria berjas dari belakang Tiara.

"Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja" Tiara terus mengatakan maaf.

"Masalah nya ini juga bukan mobil saya nona, apa yang harus kulakukan?" nada putus asa terdengar dari pria tersebut yang membuat Tiara semakin merasa bersalah. Tiba-tiba terdengar suara berat dan seksi dari belakang.

"Apa yang terjadi Bian?" ucap seseorang dari belakang.

Tiara membalikkan badannya kebelakang. Dan dia terpesona pada ketampanan pria yang ada di depannya, Mata hitam jernih, bulu mata yang tebal, dan bibir merah alami serta tubuh nya yang kekar.

Siapa ya orang ini, kenapa dia terlihat familiar.

"Maaf kan saya tuan, saya tidak sengaja menabrak mobil anda." Tiara mengeluarkan nada selembut mungkin berharap si pria itu memaafkannya.

"Ck, kau pikir aku akan tertipu. Sudah banyak wanita yang melakukan trik yang sama padaku hanya untuk datang melayaniku, tapi kau cukup berani, biasanya wanita yang datang kepada ku berwajah cantik dan seksi. Sedangkan kau, benar-benar tidak tau malu"

Tiara terbengong sebentar mencerna kata-kata si pria yang ada di depannya.

Apa dia menganggap ku wanita yang tergila-gila padanya, wah benar-benar tidak tahu malu

Tiara mengepalkan tangannya, tapi melihat si pria tadi masuk kedalam mobil tanpa mempermasalahkan kerusakan mobil tersebut membuat nya hanya bisa menahan kekesalan nya.

Ah memalukan padahal aku sudah dihina serendah itu tapi aku tidak bisa melawan.

Tiara takut jika dia membela diri si pria tadi akan meminta ganti rugi, jika tidak mungkin si pria tadi akan memasukkannya ke penjara.

"Lagipula aku tidak bertemu dengan nya lagi." ucap Tiara percaya diri padahal takdir siapa yang tahu?

Tiara memarkirkan mobilnya dan masuk ke butik untuk bekerja.

Di kantor Atmaja group.

"Selamat datang tuan." ucap dua resepsionis dengan muka yang memerah.

Arsenio hanya melewati mereka tanpa menjawab.

"Apa kau lihat wajah tuan Arsenio? Dia benar-benar tampan." ucap si perempuan pertama.

"Kau benar, Aku Sangat iri pada gadis yang akan dinikahi tuan Arsenio. Dia pasti akan sangat beruntung, punya suami tampan dan juga kaya." si perempuan tadi berangan-angan agar dia lah pemilik hati Arsenio.

"Entahlah, melihat sikap dingin tuan Arsenio apakah mungkin dia jatuh cinta?"

"Iya dia sangat dingin, tapi walaupun begitu wanita yang mengantri hanya untuk melayani nya sudah tak terhitung." Dan begitulah pembicaraan dua resepsionis tadi berlanjut sampai entah kemana.

"Tuan, saya sudah menservice mobil yang ditabrak wanita tadi." ucap Bian sekretaris Arsenio.

"Tidak perlu, kau bisa membuangnya. Atau tidak berikan saja pada orang lain." jawaban Arsenio membuat Bian tercengang.

" Kenapa tuan? Apa anda takut pada bekas nya? Itu tidak akan terlihat tuan."

"Bukan itu, hanya saja mengingat kejadian tadi membuat ku jijik."

" Baik tuan" Bian menghela nafas, bosnya ini sangat membenci perempuan, dia tidak terlalu tau alasan pastinya, hanya yang dia dengar dari orang-orang, gadis yang dicintai bosnya meninggalkan nya, hal itu menjadi trauma yang mendalam bagi tuannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!