MENANTI CINTA

MENANTI CINTA

Kala Itu

..._________🍃🌺🍃_________...

...Assalamualaikum Wr.Wb....

...Reader jangan lupa support...

...Like dan Kembang Kopinya ya!...

...Selamat Membaca!...

..._________🍃🌺🍃_________...

Tahun 2010

Arsyila Qiana Azzahra. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.90 Lulus Dengan Pujian. Cumlade.

Arsyila maju ke depan menyalami Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Senat dengan senyuman kebahagiaan dihari wisuda S1 dari Universitas Indonesia.

Saat Rektor memindahkan tali toga dari kiri ke kanan maka resmilah Arsyila menyandang gelar S1 yang tentunya membuat kedua orang tuanya bangga akan pencapaian putri mereka satu-satunya apalagi Arsyila kuliah mendapat beasiswa hingga lulus menjadi seorang sarjana kini.

Hari itu kebahagiaan tak cukup sampai disana, Arsyila yang merupakan wisudawati dengan nilai terbaik di jurusannya mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah S2 bahkan S3 di Harvard University.

Tentu saja prestasi yang sangat membanggakan dari perempuan bertubuh tinggi, langsing dan berkulit putih tersebut.

"Bapak, Ibu, Syila lulus!" Arsyila memeluk kedua orang tuanya yang selama ini tentu saja bersusah payah mendidik dan mengajarkan Arsyila dari dalam kandungan hingga kini.

"Bapak dan Ibu bangga dengan kamu Ndok! Selamat ya!" Ibu Arsyila memeluk putri semata wayangnya dengan tangis haru.

"Pak, Syila bolehkan melanjutkan S2 dan S3?" Arsyila menatap ke wajah Bapaknya yang seketika terdiam.

Anggukan Bapak menyetujui meski raut kecemasan dapat Arsyila tangkap dari wajah yang terlihat lelah.

"Ya sudah sekarang kita pulang, kamu pasti capek kan Ndok!"

Arsyila beserta keluarganya pulang membawa kebahagiaan sekaligus wajah cemas sang Ayah.

🌺

Arsyila Qiana Azzahra.

Putri semata wayang Bapak Hakim dan Ibu Dewi.

Arsyila yang berasal dari keluarga sederhana, Bapak Arsyila sebagai buruh pabrik dan ibunya mengajar mengaji anak-anak disekitaran rumah mereka.

Sejak kecil Arsyila memang cerdas dan pintar. Saat masuk SMP hingga sejak itu Arsyila mendapat beasiswa hingga kini ia lulus Sarjanapun semua melalui beasiswa yang ia terima.

Bahkan untuk jenjang S2 dan S3 Arsyila sudah mendapatkan tawaran beasiswa karena prestasinya.

Keluarga Arsyila yang sederhana terkadang sering mendapatkan cemoohan para tetangganya dan kerabatnya.

"Paling-paling ujung-ujungnya jadi buruh pabrik kayak bapaknya. Wong orang susah lagaknya kuliah segala."

Kedua orang Arsyila hanya bisa mengusap dada dan menenangkan Arsyila agar tidak terpengaruh akan perkataan yang sangat menyakitkan hati.

Sejak kecil Arsyila biasa hidup sederhana dan mandiri, sewaktu SD Arsyila membawa kue untuk ia titip di kantin sekolah, saat SMP Arsyila berjualan alat-alat tulis dan keperluan sekolah kepada teman-temannya, dan saat SMA Arsyila menerima les privat calistung untuk anak-anak SD.

Beruntung takdir Allah selalu bersama orang-orang taat dan mau berusaha, saat kelas 3 SMA Arsyila mendapatkan tawaran beasiswa untuk melanjutkan kuliah.

Kesempatas emas itu tidak Arsyila sia-siakan.

Arsyila betul-betul belajar dengan sungguh-sungguh, sambil ia tetap menerima sebagai guru les privat siswa SD, SMP dan SMA.

Arsyila juga menjalankan Online Shop untuk membiayai keperluan yang tidak ditanggung dalam beasiswa selagi ia menjalani kuliah dan kegiatan kemahasiswaan di kampus.

Arsyila yang cerdas, pintar dan humble tentu dikenal di kampusnya.

Dosen-dosen mengenal mengenal Arsyila sebagai mahasiswa yang berprestasi tak heran kerap kali Arsyila ditugaskan sebagai Asdos untuk beberapa mata kuliah.

Namun hidup tak selalu berjalan mulus jika ada yang suka tentu saja ada yang benci.

Segelintir mahasiswa terutama mahasiswa perempuan yang tidak menyukai Arsyila bahkan pernah berusaha menjatuhkan Arsyila.

Namun Allah tidak akan membiarkan hambanya yang taat dan bersungguh-sungguh jatuh dalam fitnah keji manusia.

Arsyila optimis kelak suatu saat semua jerih payah, usaha, pengorbanan dan doa orang tuanya akan berbuah manis.

Kala Arsyila berangkat dan pulang kuliah tak sedikit yang berbicara dibelakangnya.

"Anak Wedok, ngapain sekolah tinggi-tinggi nantinya juga cuma dapur, sumur, kasur!"

Itulah ucapan-ucapan yang sering membuat hati Arsyila sedih terkadang ingin rasanya Arsyila membalas ucapan mereka, namun Bapak dan Ibu sering mengingatkan Arsyila agar tidak meladeni ucapan seperti itu karena akan menyusahkan diri sendiri.

" Wes toh Ndok, biar podho ngomong apa wae, sing penting ora ngrugekake wong liyo." Begitulah pesan ibu pada Arsyila.

"Enggeh Bu. Arsyila tidak membalas kok."

Sejak itu Arsyila hanya bisa berdoa dan berusaha.

Ia adukan semoga rasa sakit dan pedihnya seluruhnya kepada Allah SWT.

Arsyila juga teringat akan sebuah nasehat dari seorang ulama disaat taklimnya pernah mengatakan :

Ali bin Abi Thalib: Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. "Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak akan percaya itu."

Arsyila juga selalu ingat pesan Bapak mengutip dari salah satu ayat salam Al Quran mengenai orang-orang yang menuntut ilmu.

Surat Al Mujadalah ayat 11, Allah Meninggikan Derajat Orang Berilmu,

Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang mencari ilmu karena ridha-Nya. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.  Surat Al-Mujadalah ayat: 11).

Ali bin Abi Thalib pernah berkata:

"Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.”

🌺

Hari saat Arsyila akan berangkat ke Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 nya di Harvard University.

"Bapak, Ibu, doakan Arsyila ya, semoga Arsyila diberikan kelancaran dan lulus dengan hasil yang baik, segera pulang kembali bersama Bapak dan Ibu." Arsyila mencium tangan kedua orang tuanya dan memeluk sebelum ia berpisah dengan kedua orang tuanya dalam waktu yang cukup lama.

"Bapak dan Ibu selalu mendoakanmu Ndok, jaga diri, jangan tinggalkan shalat, selalu berdzikir dimanapun. Bapak dan Ibu doakan agar kuliahmu lancar, sehat-sehat disana dan segera kembali."

Air mata Ibu Dewi tak kuasa mengalir saat melepas putri semata wayangnya berangkat ke luar negeri menuntut ilmu mencapai cita-citanya.

"Jaga diri ya Ndok, pelihara wudhumu, jangan tinggalkan shalat. Dimanapun kamu berada ingat ada Allah SWT yang melihat dan mengawasi." Bapak menahan airmatanya agar tak jatuh meski suara serak tercekat, berat hati melepas putrinya seorang diri dinegeri orang.

"Insha Allah, Syila akan selalu ingat nasehat Bapak dan Ibu. Arsyila pamit ya Pak, Bu, sudah waktunya. Assalamualaikum."

Lambaian tangan Arsyila membalas lambaian tangan Bapak dan Ibu mengiringi keberangkatan Arsyila.

..._________🍃🌺🍃_________...

...Waalaikumsalam Wr.Wb....

...Reader jangan lupa support...

...Like dan Kembang Kopinya ya!...

...Terima Kasih sudah membaca karya Author...

...Alhamdulillah...

..._________🍃🌺🍃_________...

Terpopuler

Comments

Lena Sari

Lena Sari

bagus cerita mu thorrr.

2023-07-31

1

Cellestria

Cellestria

Aku mampir ya thor~ jangan lupa untuk mampir balik🤗🤭 Tetap semangat thor~

2023-01-07

2

Authophille09

Authophille09

Holla kak, aku singgah bawa paket lengkapnya nih🥰

2022-12-15

2

lihat semua
Episodes
1 Kala Itu
2 Farewell
3 Kembali
4 Julid
5 Universitas Gemilang
6 Sahabat
7 Hari Pertama
8 Silahturahmi
9 Pak Rektor
10 KKN (Kuliah Kerja Nyata)
11 Kepala Desa
12 Nepotisme
13 PHK
14 Pasar
15 Monitoring KKN
16 Sidang Skripsi
17 Curhat Wiwi
18 Nagasari
19 Rezeki Wiwi
20 Ziarah Kubur
21 Penutupan KKN
22 Gas Poll
23 Semoga Jodoh
24 Patah Hati
25 Khitbah
26 Calon Istri
27 Bagai Punguk Merindukan Bulan
28 Calon Kakak Ipar
29 Nasehat Ibu
30 Sebuah Rasa
31 Bertemu Dimas
32 Cinta Lama Belum Kelar (CLBK)
33 Rindu
34 Firasat
35 Maaf
36 La Tahzan, Jangan Bersedih
37 Belajar Mengikhlaskan
38 Mobil Baru
39 Sahabat hingga Jannah
40 Sebuah Harapan
41 Kejutan
42 Birrul Walidain
43 Merindu
44 Semakin Rindu
45 Bakti Anak Pada Sang Ibu
46 Kembali Menjalankan Kewajiban
47 Fitnah
48 Double Date?
49 Studi Tiru
50 City Tour and Culinary
51 Hari Terakhir
52 Hidup Tanpa Cinta Bagai Taman Tak Berbunga
53 Tak Terduga
54 Curhat 2 Wanita
55 Ujian Tengah Semester
56 Menjaga Hati
57 Patah Hati
58 Dosen Pembimbing
59 Siapa Kamu?
60 ḥasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
61 Curhat Sahabat
62 Lamaran Dimas
63 Seminar Proposal
64 Syila Sakit
65 Nasihat Pak Hakim
66 Kedatangan Kamila
67 Calon Mantu
68 Yaa Muqallibal Quluub
69 Patah Hati
70 Mother's Day
71 Semoga Aamiinku juga Aamiinmu
72 Pameran di Alun-Alun
73 Bertemu Ibu Dimas
74 Diantara 2 Hati
75 Dimas VS Angga
76 Graduation
77 Khitbah
78 AKAD
79 RESEPSI
80 Malam Pertama
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kala Itu
2
Farewell
3
Kembali
4
Julid
5
Universitas Gemilang
6
Sahabat
7
Hari Pertama
8
Silahturahmi
9
Pak Rektor
10
KKN (Kuliah Kerja Nyata)
11
Kepala Desa
12
Nepotisme
13
PHK
14
Pasar
15
Monitoring KKN
16
Sidang Skripsi
17
Curhat Wiwi
18
Nagasari
19
Rezeki Wiwi
20
Ziarah Kubur
21
Penutupan KKN
22
Gas Poll
23
Semoga Jodoh
24
Patah Hati
25
Khitbah
26
Calon Istri
27
Bagai Punguk Merindukan Bulan
28
Calon Kakak Ipar
29
Nasehat Ibu
30
Sebuah Rasa
31
Bertemu Dimas
32
Cinta Lama Belum Kelar (CLBK)
33
Rindu
34
Firasat
35
Maaf
36
La Tahzan, Jangan Bersedih
37
Belajar Mengikhlaskan
38
Mobil Baru
39
Sahabat hingga Jannah
40
Sebuah Harapan
41
Kejutan
42
Birrul Walidain
43
Merindu
44
Semakin Rindu
45
Bakti Anak Pada Sang Ibu
46
Kembali Menjalankan Kewajiban
47
Fitnah
48
Double Date?
49
Studi Tiru
50
City Tour and Culinary
51
Hari Terakhir
52
Hidup Tanpa Cinta Bagai Taman Tak Berbunga
53
Tak Terduga
54
Curhat 2 Wanita
55
Ujian Tengah Semester
56
Menjaga Hati
57
Patah Hati
58
Dosen Pembimbing
59
Siapa Kamu?
60
ḥasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
61
Curhat Sahabat
62
Lamaran Dimas
63
Seminar Proposal
64
Syila Sakit
65
Nasihat Pak Hakim
66
Kedatangan Kamila
67
Calon Mantu
68
Yaa Muqallibal Quluub
69
Patah Hati
70
Mother's Day
71
Semoga Aamiinku juga Aamiinmu
72
Pameran di Alun-Alun
73
Bertemu Ibu Dimas
74
Diantara 2 Hati
75
Dimas VS Angga
76
Graduation
77
Khitbah
78
AKAD
79
RESEPSI
80
Malam Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!