NovelToon NovelToon

Gadis Gendut Istri Sang CEO

Part 1 #Awal Kisah

Seorang gadis bernama Clarissa berjalan sendiri ditengah keheningan malam. Mencari kesejukan hawa malam yang selalu membuatnya tenang. Pandangannya lurus ke depan membiarkan terpaan angin membawanya melayang.

Clarissa adalah gadis yang baik dan lembut dari keluarga terpandang yaitu keluarga Danata. Ia memang cantik namun tak pernah ada yang mendekatinya karna ukuran badannya yang bisa dibilang gendut. Padahal jika dilihat tidak terlalu berisi, ya gitulah jika lelaki menilai dari fisik. Beda dengan sang kakak yang amat tampan dan banyak dikejar banyak perempuan namun tak satu pun bisa menarik perhatian sang kakak. Karna dia termasuk pria dingin dan cuek ke siapapun.

Tapi malam ini seperti bukan keberuntungan Clarissa. Dari kejauhan nampak seorang lelaki berjalan sempoyongan ke arahnya. Sembakin dekat dan semakin dekat sehingga sekarang nampak jelas wajah lelaki tersebut.

Lelaki itu memegang lengan Clarissa sepontan. Membuatnya terkejut dan segera Clarissa melepas pegangan tangan dari lelaki tersebut yang sama sekali tidak dikenalnya. Lelaki itu meminta tolong kepada Clarissa untuk membantunya. Clarissa bingung harus apa sementara lelaki itu terus memaksa. Dirinya takut nanti orang akan salah paham mengira dia dan lelaki itu berbuat aneh-aneh, terlebih lelaki itu seperti orang mabuk.

"To-tolong bantu saya nona, saya mau pulang.....saya bukan orang jahat" tukas lelaki tersebut sambil memohon.

Clarissa terus menjaga jarak dengan lelaki itu. Pandangannya melihat sekeliling takut ada orang yang melihat. Itu jalan sepi dan sunyi, lampu penerangan pun minim. Kalau warga melihat apa jadinya nanti mereka.

"Mas nya ini dari mana dan kenapa bisa ada di sini? Saya harus bantu apa? Nama anda siapa?" tanya Clarissa sembari waspada takut lelaki didepannya itu akan berbuat aneh-aneh.

"Namaku Kendrick....nanti saya akan jelaskan tapi to-tolong bantu saya" jawab Kendrick terbata-bata karna merasa hawa panas menyelimuti dirinya masih tersisa. Badannya oleng hampir jatuh tapi Clarissa dengan sigap menangkap tubuh Kendrick. Sehingga mereka dengan posisi saling berpegangan.

Tak berselang lama datang seorang warga yang melihat Kendrick dan Clarissa hanya berdua di tempat yang sepi dengan penerangan yang minim. Jelas membuat mereka curiga. Tiga orang warga mendekati mereka berdua, saat sudah jelas ketiga warga kaget melihat orang yang mereka kenal.

"Loh mbak Clarissa ngapain di sini malam-malam dan lelaki ini siapa!!" tanya salah satu warga yang melihat itu.

Clarissa terkejut mendapati warga yang melihatnya. Ia segera melepas pegangan tangannya dari Kendrick. Dengan gugup Clarissa menjawab pertanyaan salah satu warga. Namun belum ia menjawab salah satu warga yang lain sudah menyembur duluan dengan kata-kata yang menogok.

"Mau berbuat aneh-aneh ya...." ucapan itu langsung dibantah oleh Clarissa.

"Enggak pak, saya tidak ngapa-ngapain. Tadi saya hanya jalan-jalan mencari angin tapi lelaki ini tiba-tiba menghampiri saya. Beneran saya gak bohong" kilah Clarissa yang memang kenyataannya seperti itu adanya.

"Halah bohong kan....lihat lelaki itu kayak orang hilang kesadaran pasti mau aneh-aneh" bantah joni salah satu warga yang menuduh Clarissa.

Kendrick hanya diam tak menjawab karna kepalanya pusing dan bingung. Melihat gadis didepannya yang sedang gemeteran karna dituduh berbuat yang enggak-enggak. Mulutnya diam membisu tak ingin membantu Clarissa yang sedang kesusahan mencari akal.

"Dek kok ada disini?" tanya Faero kakak Clarissa yang baru datang dan tak sengaja melihat adiknya. Ia mendengar keributan tersebut lalu langsung menghampiri sang adik apalagi mendengar tuduhan pada adiknya.

Faero melirik Kendrick dengan tajam seolah tak suka. Ia belum melihat jelas wajah Kendrick karna kegelapan malam. Dengan akalnya dirinya berpikir keras agar tuduhan yang warga lontarkan tidak sampai terjadi. Sementara Clarissa semakin ketakutan dengan suasana tersebut ditambah kedatangan sang kakak.

"Cari udara segar kak tapi gak sengaja lelaki ini menghampiriku minta tolong dan para warga menuduhku berbuat aneh-aneh" jawab Clarissa jujur dengan tangan gemeteran.

"Aneh-aneh!!" pikir Faero bingung.

"Maaf tuan Faero, tadi kami melihat adik anda bersama lelaki ini disini hanya berdua saja dan saling berpegangan yang sangat dekat dan intim, bagaimana bisa kami tidak berpikir negatif" tukas Joni.

"Tapi adik saya bukan tipe orang yang seperti itu. Baiklah biar ini menjadi urusan saya......saya akan membicarakan ini dirumah" ucap Faero yang kesal saat adiknya fitnah yang tidak-tidak.

"Baiklah kalau begitu, urusan ini kami serahkan pada anda. Kami tidak mau ada kekotoran disini silahkan ada bereskan ini semua" tegas Joni.

Faero hanya mengiyakan perkataan Joni. Ia langsung membawa adiknya pulang bersama lelaki yang tadi ditemui Clarissa. Faero tau kalau Kendrick tidak mabuk karna tidak ada bau alkohol. Ia memapah Kendrick untuk berjalan pulang ke rumahnya. Kebetulan tak jauh juga jaraknya.

🌷🌷🌷

"Papa bagaimana ini tadi aja ada warga yang melihat dan sudah menuduh aneh-aneh apalagi ini dia seperti orang mabuk aja" gerutu Faero geram sambik melirik ke arah Kendrick.

Tuan Nevan adalah ayah Clarissa dan juga Faero. Ia juga bingung harus berbuat apa dengan putrinya. Disisi lain sudah ada warga yang melihat, itu pasti nanti akan menjadi gosip orang. Tuan Nevan tau siapa yang ada didepannya itu, lelaki yang tadi menghampiri putrinya. Dia adalah putra pertama dari keluarga Raymond. Jelas dia tau karna keluarga Raymond sudah akrab dengannya, bisa dibilang papa Kendrick adalah sahabat Tuan Nevan.

Ia berpikir keras untuk mencari jalan pintas. "Biar papa menghubungi ayahnya, kita selesaikan bersama" ucap Tuan Nevan lalu mengambil ponselnya.

"Eh kamu itu mabuk apa enggak gelagak seperti pemabuk tapi......gak bau alkohol sih" sahut Faero yang gak bisa diam mulutnya.

"Aku gak mabuk beneran.." jawab Kendrick sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk huruf V. "Ada yang ingin berbuat jahat padaku, ceritanya panjang" tambah Kendrick.

"Kita tunggu orang tuamu datang kesini dan jelaskan semuanya pada kami" ucap Tuan Nevan kemudian.

Sampai orang tua Kendrick datang tak ada perbincangan yang ada hanya keheningan dan Clarissa yang terus menunduk seolah merasa bersalah. Padahal itu bukanlah salah dia. Kendrick tak tau harus apa nanti saat bertatap muka dengan orang tuanya. Pasti kemarahan yang akan dilontarkan.

Beberapa saat orang tua Kendrick audah datang dengan wajah yang cemas. Terlebih mendapati putranya yang benar-benar berada disana. Mereka duduk disofa dengan wajah yang memerah entah apa yang sudah dibuat putranya.

Tuan Nevan menceritakan semuanya yang sudah terjadi hingga Kendrick bisa ada di rumah mereka. Wajah Tuan Alvero ayahnya Kendrick sangat jelas memperlihatkan kemarahannya. Kendrick tak berani menatap ayahnya, dia hanya menunduk dalam diam. Tuan Nevan meminta pendapat dari Tuan Alvero perihal kejadian itu. Dia tidak mau nanti putrinya akan digosipin yang tidak-tidak.

"Jelaskan kepada kami Kendrick apa yang sebenarnya terjadi, kenapa kamu bisa seperti ini. Mempermalukan saja!!" marah Tuan Alvero kepada putranya itu.

Kendrick mengangkat kepalanya dan tatapannya langsung tertuju pada sang ayah yang sudah marah. "Aku dijebak pa, ini bukanlah mauku. Jennie itu yang telah membuat aku jadi begini" saat menyebut nama itu hati Kendrick sangat marah dan kecewa. Sosok yang dia cintai dan sayangi malah tega membuatnya harus terperangkap dalam keadaan yang menyiksa.

Kendrick pun menceritakan semuanya dari awal hingga akhir sampai tuntas tak ada yang terlewat sedikit pun. Dengan hati yang sakit benar-benar sakit, semua ia tahan sampai dirinya selesai bercerita.

****

Flasback On Kendrick

Malam ini adalah malam yang sangat disukai oleh Kendrick bersama kekasihnya Jannie. Ia akan pergi ke perta teman Jannie yang berada di hotel ***. Permintaan sang kekasih memang tidak bisa ia tolak. Jadi malam itu Kendrick bersama Jannie berangkat satu mobil bersama. Biasanya Kendrick akan ditemani asistennya namun kali ini ia ingin menikmati bersama sang kekasih hanya berdua saja.

Dalam hotel sudah ramai teman-teman Jannie yang datang terutama sahabatnya Nesya dan kekasihnya yang juga teman Kendrick. Mereka saling sapa dan menikmati perta bersama.

"Ternyata loh datang juga ya kirain enggak mon" ucap Kendrick seolah mengejek namun itu hanyalah gurauan semata.

"Eh enak saja masak loh bisa jalan gue enggak. Gue juga punya gebetan kali" sahut Simon yang tak mau kalah.

Kendrick hanya tertawa melihat temannya yang kesal karna ulah nya.

Mereka bersama menikmati acara sampai Jannie memberikan minuman pada Kendrick. Sama-sama mereka bersulang dan bergembira bersama.

"Cheers...!!" Dengan sorak gembira suara mereka. Apalagi Kendrick yang selama ini disibukkan dengan pekerjaan tak ada waktu untuk berjalan-jalan. Namun malam ini ia sempatkan untuk menemani Jannie sekaligus berkumpul dengan kawan-kawannya.

Farghan termasuk teman Kendrick dan kekasihnya Alifa. Tiba-tiba Alisa mengajak Farghan untuk ke tempat lain entah karna apa.

Kepala Kendrick tiba-tiba terasa berat dan pusing. Ia mencoba menghilangkan rasa pusing tapi malah lebih terasa. Jannie terus memperhatikan Kendrick yang tingkahnya aneh. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Jannie sambil memegang bahu Kendrick.

Kendrick tak menjawab karna pusing yang menjalar dikepalanya dan rasa panas di tubuhnya. Jannie mengkode Nesya dan Simon. Mereka langsung paham, lalu Simon memapah Kendrick untuk masuk ke salah satu kamar hotel yang memang sudah dibooking oleh Jannie.

Sekarang mereka berada di satu kamar yang sama. Jannie merebahkan Kendrick di ranjang dan berlagak manja. Kendrick mencoba mengembalikan kesadarannya untuk melepas jeratan hitam. Tapi tubuhnya seolah menerima perlakuan Jannie.

Jannie perlahan melepas satu persatu kancing baju Kendrick dengan sentuhan manja. Beda dengan Kendrick yang sudah susah payah untuk mengelak namun gairah tubuhnya tak bisa dilawan. Sementara Jennie terus menggoda Kendrick. Saat Jennie ingin berpeluk mesra dengan kekasihnya itu, ia di dorong oleh Kendrick sehingga tersungkur ke sisi ranjang. Kendrick marah dan memaki Jannie yang sudah berani menjebaknya, orang yang justru dia cintai.

Kendrick mundur perlahan menjauhi Jannie. "Kau gila Jan, aku memang mencintaimu tapi bukan ini yang ku inginkan. Kau sungguh gila, kau berani menjebakku dan mulai sekarang kita putus jangan pernah nampak didepanku" setelah memaki Jannie, ia langsung pergi dari kamar tersebut menuju parkiran mobil.

Jennie marah karna merasa gagal menjebak Kendrick dan sekarang malah diputusin. Dirinya mengira Kendrick akan terpanah dan tak bisa melawan gairah di tubuhnya, ternyata dugaan Jannie salah. Kendrick malah pergi dan memutus hubungan dengannya.

Kendrick menyetir sendiri melewati malam. Kepalanya amat pusing dan tak kuat menyetir lagi. Ditengah jalan dia menghentikan mobilnya lalu keluar dan berjalan entah ke arah mana. Ia hanya terus berjalan mengikuti terpaan angin yang membawanya pergi. Hatinya sakit, marah dan kecewa mendapati orang yang ia sayangi dan cintai malah tega menjebaknya.

Langkahnya sempoyongan sampai ia bertemu dengan Clarissa. Dia memegang pergelangan tangan Clarissa untuk meminta tolong. Dengan susah payah ia menahan rasa panas yang menyelimuti hati dan pikirannya.

Flasback Off Kendrick

❤❤❤

Hay readers tercinta bertemu lagi dengan author di kisah Clarissa dan Kendrick😁

Disini nanti akan banyak kesedihan, siapkan tisunya. Pantengin terus kisah kasih mereka☺. Yang menanyakan kisah Verli dan Hafka, tenang ya pasti author akan upload lagi karna cerita mereka sebentar lagi akan tamat🤗 Author akan lebih banyak ke cerita "Gadis Gendut Istri Sang CEO"

Jangan lupa Like, Vote, Rate, and Komenan kalian author tunggu.

By By see you👋❤

Part 2 #Sah

"Sekarang satu-satunya jalan adalah dengan cara menikah kan mereka berdua" ucap Tuan Alvero ayah Kendrick.

Clarissa melebarkan matanya, bahkan Kendrick pun sama-sama terkejut mendengar perkataan sang ayah.

"Baiklah, harusnya begitu....ini demi nama baik keluarga kita juga, apa kata orang nanti jika tau. Walau pun ini hanya kesalah pahaman saja tapi orang lian sudah terlanjur tau" jawab Tuan Nevan menyetujui.

"Tapi pa......" sahut Clarissa yang belum terima dengan keadaan ini.

"Sudah lah Clari terima saja, ini sudah keputusan kami......kamu mau dipandang buruk dan nama keluarga kita juga jelek" jawab Tuan Nevan.

"Tidak!!" ucap Clarissa pasrah sembari menunduk. Meratapi nasibnya yang malang harus menikah dengan lelaki yang tidak dia kenal sama sekali.

Sementara Kendrick hanya pasrah. Ia juga menyadari dirinya salah. Kalau saja tadi dia tidak menghampiri Clarissa mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini. Mungkin ini takdir untuk mereka berdua.

Pernikahan akan diselenggarakan secepatnya. Agar tidak terjadi fitnah dan kabar tersebut tidak menyebar luas. Sekitar lima hari lagi pernikahan mereka diadakan. Begitu cepat dan dadakan untuk Clarissa dan juga Kendrick. Tapi mereka juga tifak bisa menolak hal itu agar menyelamatkan nama baik keluarga masing-masing.

Pernikahan mereka tidak diadakan dengan mewah. Itu atas dasar kemauan Clarissa dan juga disetujui oleh Kendrick. Mereka akan mengundang orang-orang terdekat saja dan staf perusahaan.

🌷🌷🌷

Dua hari lagi adalah pernikahan Clarissa. Hatinya takut dan gelisah, bagaimana bisa ia akan hidup dalam pernikahan tanpa cinta. Dan pernikahan ini bukan kemauannya sendiri. Hanya karna keterpaksaan yang membuatnya harus menikah dengan lelaki bernama Kendrick.

Hari ini ia sedang berada dikamar, merenung sendiri. Moodnya tak baik karna dua hari lagi adalah hari pernikahannya. Mau dibawa keman arah pernikahannya nanti. Apakah dia akan sangguo hidup dengan lelaki yang tak dicintainya. Memang Kendrick sangat tampan bak pangeran dalam dongeng. Tapi apakah dia mau menerima Clarissa yang tak langsing dan cantik seperti perempuan lainnya?.

Clarissa melonjak keluar saat mendengar suara sang mama memanggil. "Ada apa mama memanggilku?" tanya Clarissa pada mamanya yang berada di ruang tamu bersama papanya.

"Duduklah sayang, kami mau bicara sama kamu" jawab Cantika ibunya Clarissa denga lembut dan halus.

Clarissa menurut lalu duduk disamping mamanya. "Ada apa ma?" tanya Clarissa lagi.

"Kami ingin memberi sedikit nasihat untukmu nak, sebentar lagi kamu akan menikah. Papa tau dan mengerti, dia bukanlah pilihanmu tapi takdir menghendaki mu sama dia. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendoakan untuk kebahagiaanmu." tutur Tuan Nevan.

"Jangan pernah membantah ucapan suami, berlakulah yang baik seperti kamu menyayangi mama dan papa. Cobalah untuk membuka hati buat suami mu nanti. Menurutlah dama suami seperti kamu selalu menuruti apa kata orang tuamu" tambah Cantika menasehati.

Clarissa mendengarkan semua ucapan orang tuanya. Ia menyimpan semua nasihat itu agar bisa diterapkan saat sudah sah nanti. Entah apa jadinya nanti, namun sekarang ia hanya berserah diri menerima takdir yang sudah Tuhan gariskan untuknya.

"Clari akan selalu ingat oesan dan nasihat mama juga papa." jawab Clarissa dengan senyum dibibirnya.

****

"Entah lah aku bingung harus apa, dia sudah menghancurkan hatiku berkeping-keping. Menjebakku dalam balitan selimut hitam, beruntung aku bisa pergi kalau tidak sudah hancur repotasi keluargaku. Tapi sekarang malah aku harus nikah sama perempuan yang tidak aku kenal dan suka, mau dibawa kemana pernikahan ini nanti. Bahkan hatiku saja sudah mati rasanya." semua isi hatinya ia curahkan pada Michael sahabatnya sekaligus asisten pribadi.

"Lupakan saja perempuan itu, cobalah untuk membuka hati lagi buat istrimu nanti. Jangan seperti ini, tau kan Clarissa itu perempuan baik dan dari keluarga terpandang juga. Bahkan Tuan Alvero bersahabat baik dengan Tuan Nevan." tutur Michael pada Kendrick yang sekarang berada di halaman belakang rumah Kendrick.

"Tau, tanpa kau beri tau juga aku sudah mengetahuinya. Bodohnya diriku yang percaya sama perempuan ular itu. Cih dia pikir gue gak sadar apa, awas aja kalau masih berani nongol didepan muka gue." gerutu Kendrick marah. "Clarissa bukan tipeku juga" ucapnya lagi menambahi sembari bernafas berat.

"Walau pun dia bukan tipe mu cobalah untuk bersikao baik dan tidak kasar. Dia perempuan yang hatinya tidak bisa disentuh oleh kekerasan. Aku tau kamu gak cinta tapi usahakan jangan bersikap kasar apalagi sampai menyakitinya" pesan Michael pada Kendrick.

"Aku akan usahakan. Diriku bukan tipe orang yang suka menyakiti perempuan"

Art nya datang memberi tau jika ada Jannie di luar. Mata Kendrick melotot memunculkan kemarahan yang amat besar. Michael tak beda jauh dengan Kendrick yang ikut terkejut dengan kedatangan Jannie. Untung saja Tuan Alvero dan Mesya mama Kendrick tidak ada dirumah, jika ada pasti mendapat amukan yang semakin besar.

Kendrick pergi untuk menghampiri Jannie, di ikuti Michael yang mengekor dibelakangnya.

Ternyata benar Jannie dengan berani datang kerumahnya setelah apa yang dia perbuat pada Kendrick sampai harus menikah terpaksa. Jannie berlari ke arah Kendrick untuk meminta maaf, namun pegangan tangan Jannie langsung ditepis oleh Kendrick dengan kasar hingga tersungkut ke lantai.

Ia bangun kembali dan memohon kepada Kendrick agar mau kembali pada dirinya. Karna malam itu dia dipaksa oleh orang tuanya agar menjebak Kendrick.

"Dasar wanita ular, kau berani menjebakku setelah apa yang aku berikan padamu. Pergi kau dari rumahku, kita sudah tidak ada hubungan apapun" tegas Kendrick memekik marah.

"Aku mohon Ken, itu bukanlah kemauanku. Sungguh aku benar-benar cinta sama kamu jangan putusin aku" Jannie terus memohon sembari menangis. Entah tangisan beneran atau hanya mata buaya.

"Ck, gak usah bahas cinta didepanku. Cintaku sama kamu sudah hilang sejak malam itu. Dan hatiku sudah mati gara-gara kamu. Cepat pergi jangan pernah datang ke sini lagi. PERGI!!" marah Kendrick dengan nada tinggi.

Jennie terkejut mendengar bentakan dari orang yang dia sayang. Padahal selama ini Kendrick selalu memperlihatkan sikap manisnya dan tidak pernah sama sekali marah sampai membentak atau kasar. Dengan berat hati Jannie pergi dari rumah Kendrick dengan wajah lesu dan air mata yang terus membendung dimatanya.

Kendrick langsung pergi ke kamarnya dengan membanting pintu. Di dalam ia begitu marah sampai memberantakan kasur dan barang-barang lainnya. Mishael yang ada diluar khawatir dengan keadaan Kendrick. Ia terus mengetuk pintu kamar Kendrick namun tak ada sahutan. Sampai pada akhirnya Kendrick menyuruh Michael untuk pulang karna ia ingin menenangkan diri. Dengan hati yang masih cemas Michael pergi dari sana. Namun saat hendak keluar nampak mobil Tuan Alvero memasuki halaman.

Michael lantas menghampiri Tuan Alvero. Ia kembali masuk untuk memberi tau keadaan Kendrick. Karna jujur hatinya tak tenang jika harus meninggalkan Kendrick sendiri.

Setelah menceritakan semuanya, Tuan Alvero nampak marah lalu pergi ke kamar Kendrick untuk melihat putranya itu. Ia mengetuk beberapa kali namun tak ada jawaban. Selang beberapa saat Kendrick membuka pintu kamar dan langsung mendapati sorot mata Ayahnya yang tajam. Tuan Alvero melirik ke dalam kamar Kendrick, bak kapak pecah. Semua barang berantakan jelas itu ulah Kendrick.

"Kau apakan kamar mu ini seperti kapal pecah. Kalau marah jangan sampai bikin kerusuhan, harusnya kamu itu jangan terpancing dengan dia. Dua hari lagi adalah pernikahanmu jangan sampai kamu nanti bikin malu kami. Wanita itu biar papa yang urus, kamu cukup fokus sama pernikahanmu nanti" ucap Tuan Alvero lalu pergi begitu saja.

Sementara Kendrick menghela nafas panjang. Michael langsung menghampiri sahabatnya namun Kendrick tak mau diganggu dan menyuruh Michael untuk pergi.

🌷🌷🌷

Kini tiba hari akad yang ditunggu oleh mereka. Pernikahan Kendrick dan Clarissa. Akad akan dilaksanakan dirumah Kendrick dan akan dilanjut resepsi setelahnya. Clarissa berada ditempat lain, tidak langsung disandingkan dengan Kendrick.

Hatinya deg degan, sebentar lagi statusnya sudah berbeda. Ia ditemani mamanya dan Mesya mama Kendrick. Disana juga ada adik kandung Kendrick bernama Lavina. Ia ikut senang jika kakaknya akan mengakad Clarissa gadis baik dan sopan.

Sementara Kendrick sudah duduk bersama ayahnya dan Tuan Nevan yang akan menjadi wali nikah Clarissa. Dalam hati Kendrick terasa cemas dan gelisah seolah belum percaya dengan takdirnya. Tapi ia tak bisa berbuat apapun selain pasrah.

Kendrick sudah siap menjabat tangan Tuan Nevan. Dengan hati yang berdebar padahal pernikahannya bukan karna cinta.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Kendrick Emilio Raymond bin Alvero Raymond dengan putri saya yang bernama Clarissa Yein Danata dengan maskawin berlian kristal 25 gram dan seperangkat alat shalat, tunai.”

"Saya terima nikah dan kawinnya Clarissa Yein Danata binti Nevan Danata dengan maskawin tersebut tunai." ucap Kendrick dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi sah!!" ucap sang penghulu.

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah" ucap mereka serempak.

Penghulu pun membacakan doa untuk rumah tangga mereka agar sakinah mawadah warohmah sampai tua. Mereka mengaminkan dan memuji syukur karna pernikahan mereka berjalan lancar.

Di dalam kamar Clarissa tak kuasa membendung air matanya. Entah air mata kesedihan atau kebahagiaan. Cantika dan Mesya lantas membawa Clarissa keluar. Ia pun disandingkan dengan Kendrick. Clarissa tampak cantik dengan gaun yang dipakainya, berwarna putih dengan balutan kristal tentu itu menarik perhatian mereka dan mengagumi kecantikan Clarissa. Tapi dibaliknya juga ada yang membicarakan karna Kendrick memilih Clarissa yang menurut mereka tak sesuai dengan tipe Kendrick.

Mereka bersama menandatangi buku nikah dan Kendrick memasangkan cincin ke jari manis Clarissa yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Sikap Kendrick biasa saja kepada Clarissa, itu membuat hati Clarissa sedikit sendu. Baru nikah sudah dicuekin apalagi nanti dihari-hari berikutnya.

Part 3 #Sikap Dingin

Mereka bersama menandatangi buku nikah dan Kendrick memasangkan cincin ke jari manis Clarissa yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Sikap Kendrick biasa saja kepada Clarissa, itu membuat hati Clarissa sedikit sendu. Baru nikah sudah dicuekin apalagi nanti dihari-hari berikutnya.

Acara dilanjut resepsi saat malam harinya. Banyak tamu berdatangan, yang jelas dari golongan terdekat saja. Bahkan Kendrick tak mengundang teman-temannya, hanya Michael yang diundang. Wajah Kendrick menampakkan ketidaksukaan pada istrinya maupun orang-orang yang datang. Karna ini bukan kemauannya.

Merasa lelah Kendrick izin kepada orang tuanya untuk istirahat. Mesya juga menyuruh Kendrick untuk mengajak Clarissa beriatirahat. Dengan malas Kendrick mengajak istrinya untuk ke kamar.

Dalam kamar Kendrick langsung pergi ke kamar mandi dan berganti pakaian. Saat keluar Kendrick masih mendapati Clarissa memakai baju pengantin. "Ganti baju mu, sudah ada dilemari" ucap Kendrick tanpa menoleh ke arah Clarissa.

"I-iya" jawab Clarissa singkat sambil terbata-bata. Ia pun segera mengambil bajunya dan mengganti pakaiannya dengan baju santai.

"Kamu tidurlah di ranjang biar aku tidur di sofa. Situasi ini sulit untukku, beri aku ruang untuk menjernihkan hati dan pikiranku. Dan jangan terlalu berharap aku akan mencintaimu, sulit bagiku untuk memupuk hati yang sudah mati." ucap Kendrick sembari mengambil bantal dan selimut lalu menaruhnya di sofa.

"Aku mengerti dan aku tidak akan mengharap cinta darimu mas, tapi sekarang aku adalah istrimu maka aku juga yang akan memupuk hati yang sudah mati itu menjadi subur lagi" jawab Clarissa hanya bisa melihat Kendrick mondar mandir tanoa menatapnya.

Seketika gerakan itu terhenti saat Clarissa mengatakan akan memupuk hatinya yang sudah mati agar subur kembali. Ia berbalik menatap istrinya sekilas lalu merebahkan tubuhnya ke sofa.

"Terserah kamu saja, lagian tipeku bukan kamu yang gendut. Ups maaf berisi maksudku, pantas tak ada lelaki yang mau mendekatimu" ledek Kendrick sambil memejamkan matanya.

"Ow ya satu lagi jangan pernah berharap aku akan menyentuhmu, karna hatiku tak ada kata cinta lagi" setelah berucao demikian Kendrick pun tidur tak memikirkan perasaan Clarissa.

Sementara hati Clarissa sakit mendengar ucapan Kendrick. Ia melihat tubuhnya yang gemuk, pantas Kendrick meledeknya. Namun bukan berarti Kendrick harus bersikap demikian. Karna sudah lelah ia pun merebahkan tubuhnya ke ranjang dan terlelap sudah.

Kendrick ternyata belum tidur. Ia hanya pura-pura saja, pikirannya melayang kemena-mana. Sekilas pandangannya tertuju pada Clarissa yang sudah terlelap. Dia memang tak suka dengan pernikahan ini, namun hatinya tak akan tega bersikap keras pada perempuan. Walau pun kata-kata yang diucapkan begitu menusuk ke hati.

"Maaf kalau nanti aku akan menyakiti hatimu, ini bukan kehendak dan kemauanku." gumam Kendrick sendiri.

🌷🌷🌷

Subuh sekali Clarissa sudah bangun untuk shalat dan mandi. Selesai itu dia melihat Kendrick yang masih terlelap. Lantas ia membangunkan suaminya untuk shalat dulu. Karna tak bangun-bangun, Clarissa mencolek tangan Kendrick dengan jari telunjuknya beberapa kali. Gerakan itu membuat Kendrick terbangun.

Clarissa memundurkan langkahnya untuk menjauhi Kendrick. "Apasih ganggu mulu" tukas Kendrick yang merasa tidurnya telah diganggu.

"Udah subuh, shalat dulu nanti baru tidur lagi kalau masih lelah" jawab Clarissa.

Tanpa berucap lagi, Kendrick bangun lalu berjalan melewati Clarissa menuju kamar mandi. Clarissa menyiapkan baju dan alat shalat lalu pergi ke luar.

Langkanya menuju dapur. Ia ingin membantu untuk memasak. Tapi dicegah oleh bi Minah art di keluarga Raymond. Clarissa ingin memasak untuk keluarga barunya. Bi Minah pun menurut dan ikut membantu nona barunya memasak. Dengan lihai Clarissa meracik bumbu-bumbu dapur sampai bi minah tercengang melihat Clarissa yang jago dalam bidang memasak.

Clarissa memang hobi sekali memasak. Bahkan dirumahnya sendiri ia sering memasak untuk keluarganya. Sementara Kendrick sudah selesai shalat, ia duduk diranjang sambil melamun. Ia melihat galeri hanphone nya yang dipenuhi foto dirinya dan Jannie. Segera mungkin Kendrick menghapus semuanya, bahkan ia meminta Michael untuk mencarikan nomer baru untuknya. Agar Jannie tak bisa lagi menggubunginya.

Selesai memasak bi minah dan bi dewi menata masakan tersebut ke meja makan. Clarissa kembali ke kamar untuk memanggil suaminya sarapan. "Mas turun dulu kita sarapan bersama" ucap Clarissa.

Kendrick tak menjawab lantas pergi begitu saja melewati istrinya. Clarissa hanya bisa sabar dan menerima takdirnya. Hatinya berkata suatu saat Kendrick akan bersikap baik dan menghormatinya sebagai istri.

"Hmm, wah enak tumben bibi masaknya enak gak seperti biasanya" puji Lavina setelah mencicipi hidangan sedikit.

"Bukan saya nona yang memasak tapi nona Clarissa yang memasak semuanya" jawab bi minah.

Jelas Lavina bahkan Mesya yang ada dimeja makan kaget karna Clarissa bisa memasak seenak itu. Kalau dipikir dirumah Clarissa pasti juga ada asisten rumah tangganya tapi masakannya begitu enak. Dati baunya saja sudah tercium menggugah selera.

"Kak duduk sini cobain deh ini semua masakan istri kakak loh, enak banget pasti kakak akan suka" ucap Lavina setelah Kendrick duduk.

Clarissa baru datang dan ikut sarapan bersama dengan mereka. Clarissa menawarkan untuk diambilkan makannya dan Kendrick hanya mengiyakan. Setelah mencobanya Kendrick berhenti mengunyah, masakan Clarissa begitu menggugah seleranya. Dalam hati Kendrick memuji tapi diluar bersikap biasa.

"Enak juga masakan dia, gak seperti yangku bayangkan. Tapi setarasa sih sama tubuhnya kalau gak pandai masak hanya bisanya makan mah ck ck" batin Kendrick yang terus mengunyah tanpa memperdulikan kedua orang tuanya yang terus memuji Clarissa.

Tapi saat dilihat cara makan Clarissa biasa saja bahkan porsinya tak berlebihan namun badannya berisi. Kendrick mengira Clarissa gemuk karna banyak makan, eh ternyata dugaannya salah. Lantas kenapa bisa Clarissa gemuk?.

🌺🌺

Michael datang membawa pesanan Kendrick tadi. Ia segera menyerahkan pada Kendrick. Kartunya pun sudah didaftarkan tinggal memakai saja.

Kendrick malas kalau harus dirumah terus. Inginnya bekerja tapi Tuan Alvero melarangnya agar bisa ada waktu buat Clarissa. Tanpa mau membantah Kendrick hanya nurut saja dengan kata-kata sang ayah. Clarissa datang membawa minum untuk Michael dan suaminya yang sekarang ada di halaman belakang. Setelah menaruh minumannya Clarissa hendak pergi namun dicegah oleh Kendrick.

"Serahin ponselmu" kata Kendrick.

"Untuk apa?" tanya Clarissa bingung.

"Menurut saja tak bisa kah! Tinggal serahin aja apa susahnya sih" gerutu Kendrick.

Clarissa pun menyerahkan ponselnya. Kendrick menerima lalu mengetik sesuatu diponsel Clarissa. Setelah itu ia serahkan kembali pada Clarissa. "Itu nomor baruku, jangan berikan pada siapapun" ucap Kendrick singkat.

"Iya!" jawab Clarissa singkat. Ia tak akan menyangka kalau Kendrick mau menyerahkan nomor ponselnya.

Ia memberi nama kontak Kendrick "suamiku" itulah nama yang diberikan oleh Clarissa.

Sementara Kendrick terus mengobrol dengan Michael sebagai teman curhatnya. "Ken jangan kasar gitu lah kalau ngomong sama istrimu, kasihan kalau kamu perlakukam dia kayak gitu. Kalau bukan kamu wakti yang nyamperin Clarissa pasto kejadiannya gak kayak gini" tutur Michael memberi penegasan kepada Kendrick.

"Aku hanya butuh ketenangan untuk sekarang, huufh......kembali lah bekerja dari pada ceramah disini" gerutu Kendrick sambil menghela nafas panjang.

"Ya sudah lah aku balik dulu inget pesanku tadi jangan suka kasar"

"Tau, bawel loh balik sana" kesal Kendrick lalu menyuruh Michael untuk balik ke perusahaan.

***

Clarissa sedang membersihkan kamar lalu mengambil pakaian yang kotor untuk ditaruh dalam keranjang. Sementara tangannya membereskan barang-barang yang berserakan ia tak sengaja menemukan foto suaminya bersama wanita lain. Sangat mesra sebagai seorang kekasih. Clarissa menduga-duga bahwa itu adalah pacar suaminya yang sudah mengoyak hatinya.

Hatinya sedikit sakit saat melihat foto tersebut entah dasar apa hatinya bisa seperti itu. Dan Clarissa membandingkan tubuhnya dengan tubuh Jannie yang ada dalam foto. Sangat jauh berbeda, Jannie itu cantik, badannya ideal namun hatinya buruk. Sedangkan Clarissa memang tak secantik Jannie tapi hatinya baik.

Kecantikan tak ada gunanya jika hati buruk dan kotor. Tidak semua harus cantik, putih, dan modis karna itu tak berpengaruh. Nomer satu itu adalah hati yang baik, bersih, dan adab yang diutamakan. Clarissa memang dari keluarga terpandang bahkan kekayaannya mengalahkan kekayaan dari orang tua Jannie, tetapi hatinya lembut dan baik pada siapapun. Tak pernah dia menunjukkan bahwa ia kaya dan punya segalanya.

Clarissa berbeda dengan Faero yang dikenal siapapun. Namun tidak semua orang mengenal anak kedua dari keluarga Danata itu. Karna Clarissa jarang keluar rumah dan sekalinya keluar tak ada orang yang tau. Sebab diluar Clarissa bersikap seperti orang biasa saja. Pantas tidak semua orang tau bahwa Clarissa dari keluarga Danata. Keluarga terkaya setelah keluarga Raymond.

Bahkan Kendrick saja awalnya tak menyangka bahwa Clarissa dari keluarga Danata. Ia kira Clarissa itu hanya gadis biasa dan dari keluarga sederhana.

Clarissa hendak keluar, saat membuka pintu tatapannya bertemu dengan Kendrick yang ingin membuka pintu. Clarissa langsung menunduk tak berani menatap wajah suaminya. Kendrick melirik tangan Clarissa seperti memegang sesuatu. Yang dilirik seolah tau dan menyerahkan foto tersebut pada Kendrick.

"Ini tadi aku menemukannya jatuh.." ucap Clarissa seraya menyodorkan selembar foto pada suaminya.

Dengan cuek Kendrick berkata pada Clarissa untuk membuang foto tersebut. "Buang saja tidak penting" ucap Kendrick lalu menerobos masuk.

Clarissa pun pergi keluar sembari memegang kedua foto tersebut. Di depan ia bertemu dengan mama mertuanya sedang duduk santai. Mesya pun memanggil Clarissa untuk menemaninya. Clarissa menurut lalu duduk disamping Mesya.

"Apa Kendrick kasar padamu sayang?" tanya Mesya tiba-tiba. Jelas ia cemas karna tau sifat Kendrick itu bagaimana. Tapi ia yakin bahwa Kendrick tidak akan menyakiti Clarissa. Ya mungkin cuek dan jutek itulah kenyataannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!