"Tenanglah dulu Raja ku...!!", saya akan siapkan sajian agar Raja ku bisa tenang sejenak", ucap Hang Sepuh mencoba membujuk sang Raja yang terlihat gelisah.
"Bagaimana aku bisa tenang...??, Permaisuri sedang melahirkan di dalam sana...!!", seru Raja Vinix terus saja berjalan mondar mandir di depan pintu tempat tinggal Permaisuri.
"Dia akan baik baik saja Raja ku, percayalah..!!", ucap Hang Sepuh mencoba menenangkan sang Raja.
"Bukan dia yang ku khawatirkan, tapi garis keturunan ku.., bagaimana mungkin ke 13 anak ku dari 13 wanita yang berbeda semuanya melahirkan seorang anak perempuan...??", seru Raja Vinix duduk dengan rasa kesal dan putus asa sembari memerintahkan dua dayang nya untuk memijat kepala nya.
"Mungkin anak ke 2 dari permaisuri, yang merupakan anak ke 14 dari Raja ku akan berjenis kelamin laki laki", ucap Hang Sepuh mencoba membuat Raja tak gelisah.
Tak berapa lama.
Terdengar suara bayi telah lahir ke dunia.
Raja Vinix kembali berjalan mondar mandir di depan pintu kediaman Permaisuri.
Ia tak sabar mendengar jenis kelamin anak nya yang ke 14.
"Bagaimana Tabib...??", seru Raja Vinix saat tabib keluar dari pintu itu.
"Permaisuri sangat lemah, ia kehilangan banyak sekali darah karna proses melahirkan yang cukup lama", ucap Tabib.
"Aku tidak bertanya tentang dia ...!!, bagaimana anak ku ..??, apakah seorang putra..??", seru Raja Vinix mengguncang tubuh tabib.
Tabib hanya menunduk dan menggelengkan kepalanya.
Seketika wajah Raja Vinix berubah menjadi amat murka.
"Tak becus...!!!", teriak Raja Vinix kesal.
Membuat semua yang ada di sana hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Tabib...!!, aku sudah perintahkan kamu bukan, beri pengobatan pada selir selir ku terutama pada permaisuri agar mereka bisa memberiku seorang putra..!!", seru Raja Vinix membuat tabib tak berani bicara lagi.
"Tenanglah Raja ku, jaga kesehatan Raja ku, itu yang paling penting", ucap Hang Sepuh mencoba menasehati Raja nya.
"Diam...!!, apa jika aku sehat, aku bisa memerintah beribu ribu tahun tanpa penerus Hang sepuh ...??", teriak Raja Vinix membuat Hang Sepuh tak berani bicara lagi.
Segera Raja bergegas memasuki kediaman Permaisuri.
Sementara Permaisuri sudah amat gelisah mendekap anak yang baru saja ia lahir kan.
"Bagaimana ini ...??, aku telah menjanjikan seorang putra pada Raja, tapi ternyata", ucap Permaisuri masih dalam kondisi lemah dan pucat.
Brukkkkkk..
Pintu di buka dengan amat keras oleh Raja.
Ia segera menghampiri Permaisuri Titian dengan wajah yang merah padam.
"S, sa, salam Raja ku", ucap Permaisuri dengan terbata bata.
"Bukankah kamu sudah berjanji akan melahirkan seorang putra untukku...??", seru Raja Vinix mencoba meredam amarahnya.
"Maafkan aku Raja ku, tapi ini tetap anak kita", ucap Permaisuri tak berani memandang wajah sang Raja.
"Aku menginginkan seorang putra pewaris kerajaan, apakah itu sulit bagi mu...??, bagi kalian semua..., haaaa...!!!", teriak Raja Vinix membuat Permaisuri dan para selir Raja menunduk ketakutan.
Teriakan Raja membuat putrinya menangis dalam dekapan Permaisuri.
Yang membuat Raja semakin geram mendengarnya dan reflek menutup kedua telinganya.
"Hentikan tangisan itu...!!", teriak Raja mengambil bayi itu dan mencoba melemparnya ke udara.
"Jangan ....!!!", seru Permaisuri dengan tertatih tatih mencoba menolong bayi nya.
Beruntung, salah satu selir berhasil menangkapnya sebelum jatuh ke lantai.
Isak tangis dari Permaisuri pun tak terbendung sembari memeluk bayi nya.
"Sesuai janji mu...!!, kamu akan segera lengser dari kedudukan mu..!!", seru Raja Vinix pergi dari kekediaman Permaisuri.
Raja Vinix kemudian duduk termenung di tahtanya.
Ia seakan telah putus asa dengan harapannya memiliki seorang putra.
Tiba tiba Penyihir hitam muncul di sisi nya.
"Perkataan ku telah terbukti bukan Raja ku...!!", ucap penyihir hitam itu, yang merupakan abdi setia Raja Vinix sejak ia menduduki tahtanya.
Berkat dirinya lah, ia jarang turun ke medan pertempuran hanya untuk perebutan wilayah.
Karna lawannya akan dengan mudah ia taklukkan tanpa perlu adanya peperangan.
"Bangga sekali diri mu...!!, kamu tak lihat penderitaan ku..??", ketus Raja Vinix.
"Aku akan beri tahu sesuatu", ucap penyihir hitam.
"Apa itu...??, aku tak akan pernah memiliki seorang putra ...??, sudah nampak jelas bagiku", ucap Raja sembari memijat kepalanya.
"Ada satu kesempatan bagi Raja ku untuk mendapatkan seorang putra", ucap penyihir hitam mencoba meramal masa depan Raja nya.
Seketika mata Raja Vinix terbuka lebar.
Ia segera berdiri dari tahtanya, tak percaya dengan perkataan sang penyihir.
"Apa itu...??, bahkan jika perlu aku akan menukar sebagian kekayaanku untuk putra itu", ucap Raja bersemangat.
"Tapi aku tak bisa meramal masa depan Raja ku saat anak itu lahir, banyak kabut yang menutupinya", ucap penyihir hitam.
"Meskipun tak kamu ramal pun, pastinya masa depan ku akan bahagia, kerajaan ku akan lebih makmur terutama saat kehadiran putra mahkota", seru Raja Vinix tertawa.
" Anda yakin Raja ku...??, aku sudah memperingatkan..!!, aku tak bisa menerawang masa depan Raja ku setelah itu", ucap Penyihir hitam.
"Cepat beri tahu aku cara agar memiliki seorang putra..!!", seru Raja Vinix tak sabar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
anggita
13 anak.. prempuan kabeh..
2022-09-24
1