Kemal adalah yang pertama sampai rumah sakit disusul Andy asisten Adam dan juga pengacara nya Adam.
"Andy ada apa kamu membawa pengacara kemari,?" Tanya daud pada asisten teman nya itu
"Saya memang diperintahkan tuan Adam untuk mengajak Pak Rian dan mengantarkan nya bertemu anda dan putera anda di coffee shop yang tadinya sudah direncanakan," jawab Andy
"Kebetulan sekali, apa anda tuan daud, dan ini putera anda Kemal Adnan ?," tanya pengacara itu
"Iyah benar, ada apa ini ? Apa anda tau maksud adam ingin bertemu denganku dan putera ku ?," tanya daud heran
"Benar saya mengetahui alasannya, baiklah akan saya jelaskan,"
"Sebenarnya beberapa hari ini Pak Adam sangat gelisah, dia mendatangi saya menceritakan semua kegelisahannya lalu menyuruh saya menulis surat wasiat ini, katanya dia akan memberikan surat ini pada putera anda Kemal hari ini," jelas Pak Rian
"Silahkan tuan membacanya, kalo anda menyetujui semua isi dalam surat itu anda tinggal menandatangani nya," pak rian lanjut menjelaskan dan meberikan berkas - berkas itu pada kemal
Kemal pun membacara helai demi helai kertas itu dengan sungguh-sungguh, lalu dia merenungkannya sejenak.
"Kenapa nak ? Apa yang ditulis Adam untuk mu ?," tanya daud pada anaknya
Kemal tidak menjawab pertanyaan ayahnya itu, dia sibuk dengan pikirannya, dia hanya memberikan berkas-berkas yang tadi dia baca pada ayahnya.
"Semua keputusan ada ditangan mu na," ucap daud kemudian setelah selesai membaca berkas-berkas itu.
"Saya bersedia, dimana saya harus menandatangani berkas-berkas nya?," tanya kemal dengan tegas kepada Rian pengacara Adam.
" Baiklah saya akan menyiapkan nya ,"
" ini tuan, silahkan tandatangani di tempat yang sudah terdapat nama tuan disitu,"
Daud hanya memperhatikan putera nya, dia percaya penuh kepada putera sulung nya itu, dan sebenarnya dia juga sangat senang ternyata yang menjadi menantu nya adalah Gia gadis yang dia tau dari kecil yang sudah dia anggap puteri nya sendiri.
"Semuanya sudah beres tuan, saya nyatakan sekali lagi sebagai pengacara tuan Adam, anda tuan Kemal Adnan mulai hari ini adalah wali dan presdir baru Pt. Adiratam Holding, dan juga suami dari Nona Gia Daniella Adiratama," ucap Rian dengan lugas.
Setelah semuanya selesai Daud dan Kemal kembali menunggu diruangan Adam, tak lama pintu terbuka.
"Keluarga bapa Adam," seorang suster memanggil.
Daud dan kemal berdiri menghampiri suster itu " iyah suster apa yang terjadi?," tanya Daud
" tuan adam sedang kritis didalam, dia terus memanggil nama Gia," jawab suster itu
"Saya disini suster," jawab gia yang baru saja datang bersama Alice dan Ghani, Gia sudah tidak bisa menyembunyikan rasa sedih nya, dibalik masker yang dia pakai, air mata nya sudah dari tadi mengalir deras.
"Silahkan nona masuk,"
"Apa kami boleh masuk juga suster," tanya kemal
"Tentu pa, dua orang lagi boleh masuk selebihnya bisa tunggu diluar," jawab suster itu
Gia langsung menghaburkan diri ke ayahnya yang terbaring lemah, "ayah bangunlah ini Gia ayah, ayah harus kuat yaa," tangis Gia memenuhi ruangan itu.
Adam yang semakin lemah,sempat menyunggingkan senyuman pada puterinya itu.
"Om ini kemal," ucap kemal sambil memegang tangan Adam
"Kemal akan melaksanakan semua yang om sudah rencanakan dengan baik," lanjutnya sambil menahan tangisnya
Kemal sangat dekat dengan Adam melebihi siapapun, Kemal mengganggap Adam sebagai guru nya dalam berbisnis dan sangat mengagumi Adam.
Adam seperti sudah tenang mendengar perkataan kemal.
Perawat dan dokter datang karena melihat monitor jantung Adam terus menurun, mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan, tapi tuhan berkehendak lain, Adam meninggalkan Gia untuk selama-lamanya.
Gia sudah tidak kuat menahan sedih nya, dia pun ambruk begitu mendengar dokter berbicara ayahnya sudah meninggal.
Kemal yang melihat Gia akan terjatuh langsung menangkap tubuh Gia.
Kemal menatap wajah Gia setelah lebih dulu membuka masker yang menutupi wajah Gia," ini adalah istri ku, dia ternyata seorang gadis kecil seumuran nora, gadis kecil ini sungguh cantik," gumam kemal dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments