Bab 4 Perkelahian Di King' Road

Tentu saja yang terbaik adalah mendukung putranya, bagaimanapun kegiatan ini hal positif yang dilakukan oleh Dampsey.

Pagi itu sekelompok pemuda nakal mendatangi mister pemilik koran, mereka mengacak acak tempat itu, entah apa yang menjadi tujuan mereka, setau Dampsey mister seorang yang baik dan tidak pernah memiliki masalah.

" Hentikan ada apa dengan kalian " teriak Dampsey marah melihat perbuatan mereka, dia sengaja datang pagi sekali sambil berolahraga, menungu mister membuka toko, dia tidak menyangka melihat kejadian seperti ini.

Kelompok berandalan tertawa terbahak bahak melihat seorang anak kecil mencoba menghalangi perbuatan mereka, kelompok berandalan ini sangat terkenal di King Road, mereka memungut uang takut kepada para pemilik lapak dan tentu saja ada backing besar di belakang mereka.

Para pedagang lapak sebenarnya sudah melaporkan 9tindakan mereka kepada anggota dewan dan bahkan polisi tapi tidak ada tindakan yang berarti dilakukan, bahkan para petingi partai dan perwira turut menjadi backing mereka.

Mereka coba mempermainkan Dampsey dengan memukul kepalanya, tetapi dengan langkah yang ringan dia mengelak dan melepaskan pukulan straight ke ulu hati lawan, lawan seketika roboh dengan nafas sesak dan mata terbelalak, pukulan anak kecil sangat kuat dan menyakitkan sekali.

Teman mereka yang lain dengan membabi buta mencoba menendang dan memukuli Dampsey, dia kemudian mengingat kembali gerakan petinju kulit hitam yang waktu itu dia perharikan di arena.

Dia melalukan gerakan step, melangkah ke belakang dan menyusup kesamping lawan dan memukul dengan pukulan cross yang telak ( cross pukulan mengunakan kekuatan bahu dan kaki bagian depan sebagi penopangnya ).

Krak...

terdengar bunyi retakan tulang yang keras dari tubuh lawan, dia menangis tapi tak berdaya, sakit sangat menyakitkan sekali, sementara empat orang lain yang melihat keadaan teman nya yang tumbang dengan satu pukulan menjadi takut dan lari terbirit birit, anak itu sunguh hebat sekali pikir mereka.

Banyak penonton yang bertepuk tangan, sesunguhnya mereka tidak menyangka Dampsey akan sekuat dan sehebat itu, mereka sangat mengenal bocah ini, anak yang baik dan tipe pekerja keras, dari tempat tersembunyi si mister tersenyum puas dengan potensi dan bakat yang di perlihatkan dampsey.

Dia sengaja membiarkan Dampsey menyelesaikan masalah dengan para begundal itu, seandainya bocah ini terluka dia yang akan membereskan masalah dan mengobati sampai pulih kembali, tapi mister terkejut melihat betapa indahnya gerakan langkah mundur dan menyamping diakhiri pukulan cross yang sangat indah.

Tidak berapa lama kemudian polisi segera datang menangkap para preman ini, kebetulan polisi tahu dengan Dampsey sebagai penjual koran, lalu dia menceritakan semua yang terjadi kepada polisi, mereka di bawa ke atas mobil dan akan di adili nanti, walau semua orang skeptis tapi inilah permainan hidup.

Dampsey merasa senang melihat toko misternya aman dan tidak rusak barang suatu pun, ketika dia mau pergi dia mendengar orang yang memangil dirinya, rupanya mister baru datang dan memangil dirinya.

" Dimana kamu belajar gerakan dan pukulan tadi " tanya mister dengan serius

" saya melihat orang berlatih disasan champion dan kemudian melatihnya berulang ulang di rumah " jawab Dampsey berterus terang.

" Baiklah mulai saat ini kamu akan aku ajarkan semua gerakan tinju sampai kamu menjadi petinju yang handa dan tak terkalahkan, apakah kamu sanggup menjalankan pelatihan yang berat? soal makan dan uang kamu tak usah pusing saya akan menyediakan semuanya utukmu " kata mister dengan blak blakan.

Mendengar ini Dampsey segera setuju, apalagi dia bisa makan gratis dan mendapat uang, dia tidak perlu berjualan koran lagi dia hanya perlu fokus latihan dan latihan soal kerja keras tidak masalah dia setiap hari hidup menderita.

" Tapi aku perlu persetujuan dari orangtuamu, jika mereka setuju kita akan tinggal dalam kamp latihan untuk beberapa waktu sampai kamu menjadi mahir dan kuat " terang mister kepada Dampsey.

Mereka berdua pergi menemui kedua orangtua Dampsey, pada awalnya ayah yang menolak tapj melihat tekad di mata anaknya dan selama ini dia yang bertanggung jawab terhadap adik adiknya maka saatnya dia bebas dan melakukan apa yang dia suka.

Ketika Dampsey hendak pergi bersama mister semua adiknya berlari memeluk dia, semua adiknya menangis, tak rela kakak mereka pergi, bahkan Dampsey yang tidak pernah menangis juga menitikan airmata, dia kemudian jongkok dan mengeluarkan beberapa permen untuk adik adiknya.

" Jangan menangis doakan kakak, jika kakak berhasil nanti kita semua akan senang dan tidak lagi kelaparan, kakak berjanji akan membahagiakan kalian semua, nah sekarang makan permen ini ya " katanya sambil berusaha tersenyum

Mister yang melihat ini merasa sangat tersentuh, dia sudah melihat keadaan keluarga dampsey demikian juga adik adiknya, dapat disimpulkan bahwa Dampsey adalah anak yang baik dan berbakti, dia sangat puas dengan karakter yang dimiliki oleh pemuda ini.

Dia berdiri dan pergi, selang beberapa meter ibunya sudah menungu di luar dan memeluk dirinya, ibunya menangis melihat putranya yang masih kecil tapi sudah berkorban begitu besar, demi Tuhan dia sangat bangga memiliki anak seperti Dampsey, bahkan jika bisa diulang kembali dia tetap akan memilih hal yang sama.

" Ibuu jangan menangis, Dampsey sayang sama ibu, doakan aku ya bu, aku segera kembali dan membuat semua keluarga kita bahagia " kata Dampsey dengan lembut, dia mengusap kedua pipi ibunya yang berlinang airmata.

" Ya ibu akan selalu mendoakan kamu nak, jangan banyak pikiran dan rajin berlatih ya, jika tidak kuat jangan memaksakan diri, pintu rumah selalu terbuka untukmu " kata ibunya dengan lembut sambil berusaha tersenyum, hanya Tuhan yang tahu betapa sayangnya dia kepada putranya ini, bahkan melebihi adik adiknya yang lain, bukan apa apa dari kecil sampai sekarang dia tidak pernah merasakan bahagia, malah ikut memikul tanggung jawab keluarga terutama untuk adik adiknya.

Sambil mencium pipi dan tangan ibunya dia pergi tanpa pernah lagi menengok ke belakang, bukan tak mau tapi tak mampu, jika melihat ibunya dia tak akan pernah bisa pergi, ibunya paham dengan apa yang dilakukan oleh anaknya.

Dampsey dan Mister masuk ke dalam sebuah ruangan yang berisi peralatan tinju lengkap, ruangan ini jauh dari keramaian bahkan berada di dalam hutan, ini milik dari mister ketika dia dulu menjadi raja tinju dunia, sampai kemudian dia kehilangan istri dan mundur dari dunia pertinjuan.

Banyak yang mencarinya tetapi dia hilang bagai ditelan angin, akhirnya muncul sebagai penjual koran dengan membuka kios di pusat kota, dia selalu memakai topi supaya orang tidak tahu siapa dia.

" Pelajaran pertama stamina harus kuat kamu harus berlari setiap hari selama tiga jam tanpa henti mengelilingi hutan dan kembali ke kamp

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!