Malam berlalu pagi menyapa, dinginya AC tak menggangu kedua insan sedang berpelukan hangat.
"Aaahh...!! ini sungguh hangat lebih hangat dari biasanya". Gama merasakan memeluk guling, tapi ini berbeda, lebih empuk dan hangat tidak seperti biasa dia memeluk guling.
Gama merasa aneh mulai membuka mata perlahan mengerjap ngerjap berulang kali apa ia salah lihat atau tidak, seketika membola sempurna.
"Astaga...!!?, yang ku peluk ternyata seorang gadis..!" lirih gama pelan.
Kemudian menatap wajah gadis mungil yang masih terlelap dalam tidurnya, gama menatap bibir mungil merah muda, hidung yang mancung, sungguh sangat indah, meneduhkan hati jika di pandang. Hatinya merasa hangat, dia tidak tau perasaan apakah itu??!.
Drrtt... drrtt...drrtt...! gama tersentak kaget, ponselnya berdering ,dengan cepat melihat nya lalu menarik tombol hijau, segera turun dari ranjang menjauhi gadis itu.
Gama
hallo... Ada apa ,...!!!?
Vicky
hallo tuan.. anda dimana?!? pak wijaya mencari tuan, tadi dia menelvon ku tuan.
Gama
"aku sedang di hotel, tunggu saya di kantor ..!!!".
"Vicky..!!! Saya butuh penjelasan dari mu ?."
Vicky
oh.... itu tuan sa...., Tut Tut Tut telvon terputus.
"dasar tuan dingin". sarkas Vicky.
Setelah mematikan telvon gama kembali melihat kearah ranjang, ia bingung harus segera pergi kekantor karena hari ini ada meeting di kantor.
"Bagaimana dengan gadis itu.!?! , tak mau ambil pusing akhirnya segera keluar dari kamar hotel", sesampainya di tempat parkir segera memasuki mobilnya dan melaju menuju kantornya.
****
Di dalam apartemen terdengar suara riuh, teriakan dari seseorang, lebih tepatnya di ruangan keluarga.
"Ayah..!! aku tidak suka selalu di kawal oleh bodyguard ayah...!!" seru Reni.
"Diaam...!! teriak pak Reza, sambil menarik nafas kasar". Ayah sudah berapa kali mengatakan, jangan pergi ke club' lagi. Kenapa kamu tidak mengerti Reni. ya.. pak Reza adalah ayahnya Reni.
"Ayah... aku mohon jangan hukum Reni, maafkan aku yah", aku hanya ingin berkumpul bersama teman-teman itu saja, tidak melakukan hal buruk. lirih Reni.
"Ayah hanya ingin melindungimu Reni, kamu selalu bergaul dengan temanmu yang suka keluar masuk club'.
Pasalnya sikap Reni yang susah di atur, jadi ayahnya selalu memberikan pengawal pribadi.
"Sudah pah, jangan marah marah terus nanti papa darah tinggi..!!". ucap Rani sambil mengelus punggung suaminya. ya... Rani adalah istrinya pak Reza.
Rani selalu patuh pada suaminya, seperti saat ini tak mau ikut campur, saat suaminya sedang memarahi anaknya. bukan karena tak sayang, apa pun itu demi kebaikan putrinya Rani selalu mendukung suami nya.
"Ingat baik baik Rani.!!, ayah tidak mau tahu kamu harus patuh di kawal oleh bodyguard ayah, ucap Reza.
"Ya, yah..! jawab Reni, Reni pun kembali ke kamar nya".
Reni gadis manja, suka menghambur kan uang hanya untuk hal tak penting. maklum anak pengusaha jadi tak pernah ia berpikir sulitnya mencari uang.
"Rani.. Aku berangkat kekantor dulu, jangan lupa awasi Reni, pamit Reza sembari berjalan keluar apartemen"
"iya pah, hati hati di jalan..! ucap Rani sembari mencium punggung tangan suaminya.
*****
Di sebuah kamar hotel.
" ngh.....! Gania mengeliat, mengerjap kan matanya, melihat sekeliling mengerutkan kening. "kenapa aku ada disini.!?" sembari mengingat apa yang sudah terjadi tiba tiba.
" Aaaaa...!! teriaknya saat menyadari dirinya setengah tak berbusana ".
Ahh..! merasakan kepalanya sedikit pusing, memijit pelan keningnya, seketika terlintas bayangan semalam ia tidur bersama pria. Aaaaa... teriaknya kembali, kemudian menangis lirih, tak pernah ia pikirkan hidupnya menjadi seperti ini.
Ibu.. ayah.. maafkan gania..!!, Gania tak bisa menjaga kehormatan Gania bu. Ia yang selama ini berusaha keras menjaga harga dirinya namun berakhir tidur bersama pria. meskipun tak sampai melakukanya, tetap saja Gania merasa jijik sudah berciuman. Apalagi itu ciuman pertamanya.
Gania mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai, terkejut "ya Tuhan sudah tak berbentuk lagi..!" ia bingung harus keluar tanpa memakai pakaian itu tidak mungkin. dengan terpaksa memakainya , meskipun sudah robek itu lebih baik dari pada telanjang. bergegas keluar hotel.
Gania mulai melangkahkan kakinya menyusuri jalan tanpa menghiraukan pandangan orang-orang di sekitarnya, tanpa menoleh dengan cepat berjalan supaya cepat sampai ke kosannya. tak terpikir lagi buatnya memesan gojek, ingin segera sampai rumah.
Saat hendak menyebrang tanpa melihat sekeliling, tiba-tiba dari arah lain sebuah mobil mewah melaju sangat kencang.
Tiiiinn......!!! ckitttt.. brugh...!? suara tlakson nyaring sehingga Gania menoleh.
Aaaah....!!! teriaaknya sambil menutup kedua matanya. merasakan tubuhnya terpental pelan.
"Tuan, sepertinya kita menabrak sesuatu.?!"
"Cepat keluar kau periksa..!! titah Andre".
"Baik tuan, jawab supir tersebut langsung keluar dari mobil"
"Aw...! Gania merintih kesakitan melihat siku, lututnya berdarah". lalu melirik kearah mobil mewah di depanya, keluar seorang lelaki mendekati nya.
"Apa nona baik baik saja? ,tanya supir pribadi andre".
"Ah.. tidak papa hanya sedikit luka, jawab Gania, sambil berusaha berdiri".
Andre yang melihat dari dalam mobil, supirnya lama tak kembali penasaran, segera keluar dan mendekati mereka.
Belum sempat bertanya , melihat gadis cantik sedang merintih, dengan keadaan mengenaskan acak acakan pakaian robek, langsung berlari dan melepas jasnya untuk menutupi tubuh gadis itu.
"Kenapa kau tidak bilang dari tadi yang kita tabrak seorang gadis!!, marah Andre terhadap supirnya.
" maaf tuan..!!" jawab pak Joko menuduk.
"Kau tidak papa, ayo ku antar pulang.?", tanya Andre ke gadis itu, kemudian mengajaknya masuk ke dalam mobil".
" Tidak perlu tuan, saya bisa pulang sendiri" tolak Gania. ia merasa malu melihat keadaan nya saat ini.
Jangan panggil aku tuan, aku masih muda, seloroh Andre. panggil saya Andre mengerti, tidak perlu takut aku tidak akan memakanmu, ayo ku antar tidak boleh menolak, aku sudah menabrakmu, jadi aku akan bertanggung jawab.
" Tapi ...!!, belom sempat melanjutkan ucapannya sudah di potong oleh Andre.
"Sudah cepat masuk, liat keadaan mu". ucap Andre cepat. kemudian mereka masuk kedalam mobil.
Di dalam mobil ,mereka terdiam, kemudian.
"Di mana alamat rumah mu, biar supirku tau arahnya.? tanya Andre.
Gania terdiam sejenak, emm..tuan aku hanya ngekos, di area Jakarta sini. di daerah kos kosan buk Ranti alamat nya (xx).. jawab nya. cuek
Andre...!!! selorohnya, sudah kubilang jangan panggil tuan, kita kesana pak. titah Andre.
Gania pun hanya mengangguk pelan, kemudian menatap kearah luar jendela.
*Ya Tuhan terimakasih masih ada orang yang baik denganku, sepertinya tuan Andre orang berada di lihat dari mobilnya yang mewah. Gania berbicara di dalam hatinya.
...jangan lupa lsupport like'comen hadiah favorit 🥰🌷🌷🌷 love buat kalian semua sahabat NT*....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
玫瑰
haraplah Andre bukan playboy..huhu
2022-11-20
3
masih bertanya"siapa jodoh gina
2022-11-17
4
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
sabar non belom di apa pain da, masing Ting Ting amannn 😁😁😁
2022-11-03
3