bertemu kedua kali

Lanjut flashback on

Di sebuah Mansion besar mewah dan halaman yang luas.

Terlihat mobil mewah mulai memasuki halaman luas mansion.

"Tuan kita sudah sampai di mansion" , ucap Vicky segera turun dari mobil membuka pintu mobil untuk tuanya itu.

"Kau, kembali saja ke apartemen mu.." ucap Gama dengan tegas.

"Baik tuan". jawab Vicky dengan patuh.

Gama melangkah kaki nya masuk ke dalam mansion ayahnya. setibanya didalam ruangan utama pria tampan itu menatap setiap sudut ruangan yang ia rindukan. dengan penuh kenangan di masa kecilnya. gama hendak melanjutkan langkahnya namun dikagetkan dengan suara seseorang yang amat ia kenal.

"Kau kembali kesini, Ayah senang melihat mu kembali pulang ke mansion " Tegur Wijaya memandangi putra satu-satunya itu dengan wajah bahagia nya.

"Aku kesini hanya ingin mengambil berkas yang tertinggal ". jawab gama tanpa menatap ke hadapan ayahnya hendak melangkah kakinya kembali menuju kamar nya.

" ayah ingin membicarakan hal penting dengan mu, ikut ayah keruang kerja dulu". ajak Wijaya dengan berjalan lebih dulu meninggalkan gama yang berdiam diri.

"Ya " jawab gama ketus mengikuti langkah ayahnya.

Wijaya menghela nafas berat mendengar perkataan ketus putranya. Semenjak ibunya meninggal, gama berubah menjadi pria dingin, meskipun berbicara dengannya. Namun Wijaya tak mau ambil pusing tetaplah menyayangi putranya ini.

Didalam ruangan kerja, setelah Wijaya duduk berhadapan dengan gama, Wijaya memulai pembicaraan, pria paruh baya itu tampak menatap kearah gama putranya dahulu.

"Gama, ayah ingin kau segera menikah jika kau belum memiliki calon nya, ayah akan menjodohkan mu dengan putri teman bisnis ayah" Wijaya ingin gama untuk segera mengenalkan calon istri nya padanya.

Gama menghembuskan nafas kasar "Ayah, aku sudah katakan berkali kali, jangan ikut campur dengan urusan pribadi ku, aku tidak suka di jodohkan" tegas gama memandangi wajah ayah nya itu dengan tatapan mata kekesalan.

"Ayah hanya ingin melihat mu menikah gama, Dan hidup bahagia mempunyai anak, ayah ingin secepatnya memiliki cucu untuk penerus WJ Crop hanya itu" ujar Wijaya menatap gama penuh harap.

"Cukup, ayah tidak perlu khawatir aku akan segera menikah tapi tidak dengan di jodohkan, ingat itu ayah" sarkas Gama penuh emosi lalu berdiri dari duduknya meninggalkan ayahnya dengan perasaan kesal.

****!! umpatnya.

***

Gama mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh, perasaan nya di penuhi oleh emosi, "***sial Umpatnya"

Kenapa saat ia ingin kembali ke mansion gama harus di suguhkan dengan soal perjodohan. Seingatnya ayah nya sedang berada di luar negeri. "kenapa tidak ada yang memberiku kabar ayah pulang ke Jakarta". gerutu gama sambil mencekram erat setir kemudi.

Yang ia tuju saat ini hanya satu yaitu club'. rasanya ia ingin membuang rasa lelah dan penat nya saat ini.

30 menit di perjalanan.

Disinilah Gama berada di sebuah club' malam, ia membuang jasnya asal di mobil, kini hanya menyisakan kemeja putih yang melekat di tubuhnya, lalu membuka 3 kancing kemejanya, sedikit menggulung bagian lenganya, menjadi lebih mempesona jika kaum wanita melihatnya . kemudian langsung melesat masuk kedalam club'.

Gama berjalan dengan langkah cepat setibanya di dalam gama langsung duduk di depan bartender.

"Wow ...!! lihat siapa yang datang, tuan Gama Aditya wijaya" ucap bartender itu. ya dia adalah Roni ia bekerja di bar yang terkenal ini.

"Jangan banyak omong .!! Cepat Berikan aku wine...!!" gama menyodorkan gelas wiski agar diisi wine oleh Roni.

"tumben kau kemari, sudah lama tak muncul ??" tanya Roni, sambil menuangkan wine ke gelas wiski.

" Diamlah...!" acuh gama, sambil menyesap wiski nya. saat sedang menikmati wiski, dari arah lain datang wanita cantik yang ingin mendekati gama.

"Hay, boleh aku temani". goda wanita cantik itu. Ya.. dia Reni wanita yang terpesona oleh ketampanan gama, tubuh yang atletis membuat Reni Inging memiliki. Saat tiba di club' Reni melihat seorang pria sedang duduk di bartender, ia merasa penasaran dan ingin memilikinya. Reni memang sering datang ke club' hal itu sudah biasa untuknya.

Gama menoleh sekilas, seketika kembali menyesap wiski nya, tanpa menanggapi wanita murahan itu.

"Sombong sekali kau, membuatku semakin tertarik padamu pria tampan" kesal Reni. Kemudian tanpa persetujuan Reni menyeringai, langsung duduk di pangkuan gama , mengalungkan tangannya dileher gama. hendak mengecup bibir gama.

Seketika gama melototi wanita itu, dan menjauhkan wajahnya. namun tak membuat Reni takut, justru semakin menyeringai.

"Turun.!" bentak gama dengan keras menatap tajam wajah wanita itu.

Reni tetap dengan santai diam, sambil menggoyang goyang kan pinggulnya. ia sengaja membuat gama terbuai dan bergairah.

"**** umpatnya..!! merasakan di bawah terbangun, ia mulai merasakan gairah, seketika Gama mendorong Reni dengan kasar.

bugh

"Aw..." pekik Reni.

" kau, kenapa kau mendorongku sayang" geram Reni ia masih mencoba merayu gama berusaha berdiri.

"Dasar wanita ******, pergi kau.."usir gama, ia yang mulai mabuk tubuhnya sempoyongan. "Jangan mendekati ku lagi..!" ancam gama.

"hey... jangan marah pria tampan" seloroh Reni dengan suara manja, "aku akan menemanimu malam ini bagaimana???." sahut Reni mengedipkan sebelah matanya.

Gama yang pusing dan kesal menatap tajam Reni, kembali menatap Roni di depanya , "cepat kau usir wanita ini..!!" seru gama penuh emosi. Roni hanya mengangguk.

Roni melangkah, Belum sempat menyeret Reni, dua lelaki kekar menghampiri Reni. "Nona.. anda di suruh pulang oleh tuan saat ini, kalau tidak..! nona tau sendiri akibatnya" seru dua bodyguard reni.

****" sial umpatnya, Reni mengeram kesal , pasalnya ayahnya itu terlalu ketat mengawasi dia," Ok "Jawab Reni ketus lalu pergi begitu saja, melangkah cepat.

*

*

*

Gania perlahan melangkah masuk ke dalam club' tiba tiba.

"bugh, aw....!!" rintih dua wanita cantik itu bersamaan.

Gania Sedang berdiri itu mendongakkan kepalanya menatap ke arah wanita itu, di lihat wanita berparas cantik, tinggi , putih, sepertinya anak orang kaya.

" maaf kak, gue gak sengaja". ucap Gania.

"Apa kau tak punya mata hah.!!" Reni membentak gadis itu, lalu menatapnya tajam.

Gania yang meras tidak sengaja menatap wajah wanita itu , "aku kan sudah mintak maaf, kenapa kau marah, kau yang berjalan tidak menggunakan mata ..!" emosi Gania.

Kau .... Reni semakin kesal, ia tidak mau melayani gadis miskin di depannya ini, ia menatap Gadis itu dari atas kebawah, lalu tersenyum mengejek. seketika pergi begitu saja meninggalkan Gania yang menatapnya bingung.

"Dasar aneh" gumam Gania, ia tak mau ambil pusing, kembali fokus masuk kedalam. berjalan sambil menatap sekeliling, ia sedang mencari seseorang. di ujung sana ada yang menarik perhatiannya, lelaki yang sedang mabuk di kelilingi wanita penggoda. ia tak mau ambil pusing kembali berjalan.

Dari kejauhan seorang wanita melambaikan tangan ke arah gania, " Hey cepat sini..!!" panggilnya. Gania melihat wanita itu, dengan cepat menghampirinya.

"Hey ... kk.!! maaf aku telat, bagaimana tugasku disini.?? "tanya Gania.

" Cepat kau ganti baju lalu layani para tamu itu di bartender sana..!! titah wanita itu.

"Baiklah" jawab Gania.

Berapa menit berlalu.

Gania sudah berada di bartender dengan sopan melayani tamu barnya, seketika suara teriakan lelaki meminta di layani oleh bartender wanita. ya... dia gama melambaikan tangan ke arah Roni menyuruh gadis cantik, yang baru bergabung di bartender untuk melayaninya.

"Cepat kau kesana Gania, pria itu memintamu melayaninya..!!" titah Roni teman Gania seprofesi di bartender ini.

" Harus aku..! " Gania menunjuk dirinya sendiri.

" Iya.. gania...!! jawab Roni. "Oh ya Gania dia memintamu menemaninya di ruangan yang sudah di pesan pria itu. no 303 ya, tidak papa tak usah takut hanya menemani menuangkan wine, itu saja" cepat sana.

"Baiklah..!" Gania berjalan malas, menuju pria mabuk itu, karena kondisi club' remang remang lampunya berwarna warni gemerlap, membuat Gania tak jelas melihat wajah pria itu, dengan memapah pria mabuk itu, yang bertubuh tinggi membuat Gania sedikit kesusahan.

Gania perlahan masuk bersama pria mabuk yang jadi tamunya, seketika membiarkan pria tersebut duduk di sofa, Gania pun dengan sopan menuangkan wiski.

Gama menyesap wiski nya, dengan kondisi mabuk berat gama menatap Gania penuh hasrat, lalu berjalan terseok-seok menuju pintu dan menguncinya kemudian memasukan kunci ke saku celananya.

Gania melihat pria itu mengunci pintu seketika mengerutkan keningnya, "kenapa tuan mengunci pintunya.!!" bertanya sambil merasa takut, tubuhnya gemetar.

Gama berbalik menatap gadis mungil itu dengan tatapan tak terbaca, sambil berjalan mendekati gadisnya, seketika mencengkram dagu Gania, ingin mencium bibirnya namun di tepis oleh gania.

Gania menatap tajam pria itu, " jaga sikap anda tuan ..!!". emosi Gania bercampur takut.

Gama yang terbawa suasana mabuk berat dengan cepat mengangkat tubuh Gania dengan kasar menghempaskan nya ke atas tempat tidur mewah tersebut dan mengukungnya .

Gania merasa tubuhnya melayang dan sedetik Berikutnya di hempaskan begitu saja di atas tempat tidur seketika di himpit langsung oleh pria mabuk Tersebut berteriak, "aaa ....!! lepaskan aku tuan", mencoba memberontak, namun tenaganya tak sekuat pria ini.

selanjut terjadilah.*****

......dukung terus karya pertama aku ya Mak 🥰🙏 bantu support like'comen hadiah favorit🙏 ❤️🌷🌷 apalah arti penulis tanpa pembaca 😍😍......

Terpopuler

Comments

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Wah dibagikan ini ada yang typo mintak harusnya Minta ...Semangat

2022-11-29

3

Gani dan gama duo G NT berjodoh ni🙈🤗🤗🤭

2022-11-09

4

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

kok gituuu 😅😅😅 jadi cuman selanjutnya terjadilah aza nihhh, patah hati aku, fi kira mau baca uang panasss 😁😁😁😁

2022-11-03

3

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Gania putri
2 bab 2
3 malam yang buruk
4 bertemu kedua kali
5 bab 5 Bertemu Andre
6 visual
7 bab 7 Andre vs bos es
8 bab 8 di pecat
9 bab 9 bertemu 3 pria
10 bab 10 surat aneh
11 bab 11 deg deg kan
12 bab 12 bersaing sehat
13 bab 13 jantung ku mau copot
14 bab 14 bertemu pria tua
15 bab 15 memilikimu seutuhnya
16 bab 16 di tinggal
17 bab 17 niat busuk Reza berkedok pertemanan
18 bab 18 menghapus surat penting
19 bab 19 possesif
20 bab 20 penggoda vs kasanova
21 bab 21 makan malam
22 bab 22 cemburu berakhir dengan penyatuan
23 bab 23 pergi
24 bab 24 terbayang pria possesif
25 bab 15 terbakar cemburu
26 bab 26 perempuan murahan
27 bab 27 kekonyolan dua pria
28 bab 28 sedikit tegang dan rindu
29 bab 29 ngidam atau bukan
30 bab 30 siapa mereka
31 bab 31 bertemu lagi
32 bab 32 hamidun
33 bab 33 melepas rindu
34 bab 34 mati gaya ulah gama
35 bab 35 mesum tingkat kakap
36 bab 36 bertemu mertua
37 bab 37 takut di madu
38 bab 38 masa lalu
39 bab 39 masa lalu
40 40 masa lalu
41 bab 41 nakal
42 bab 42 pertemuan penting anggota rahasia
43 bab 43 manja dan wanita pemarah
44 bab 44 di anggap pria impoten
45 bab 45 emosi
46 bab 46 ke dokter kandungan
47 47 bertemu reza
48 bab 48 rencana penculikan
49 bab 49 gagal total
50 bab 50 keinginan aneh gania
51 bab 51 mimpi ciuman dengan idola
52 bab 52 kekesalan reni
53 bab 53 di mall
54 54 ke salon
55 bab 55 terpesona
56 56 kepesta
57 bab 57 Andre di kibuli
58 bab 58 acara pesta ngedate dua pasangan
59 bab 59 kekesalan Reni dan muncul nya susan
60 bab 60 pdkt Andre vivi
61 61 mencuri ciuman vivi
62 bab 62 nonton film bioskop di apartemen
63 bab 63 selamat dari godaan si possesif
64 bab 64 kebodohan reni
65 bab 65 Reza marah
66 bab 66 kecemasan
67 bab 67 kalah telak dari ayah Wijaya
68 bab 68 mengingat kejadian waktu lalu
69 bab 69 masalah baru
70 bab 70 rencana
71 bab 71 masuk perangkap
72 bab 72 bertemu susan
73 Bab 73 kemarahan gama
74 bab 74 emosi meledak
75 bab 75 membawa gania pergi
76 bab 76 resmi sah
77 bab 77 pulang
78 bab 78 melepas rindu
79 bab 79 jiaroh ke makam ibu
80 bab 80 genting
81 bab 81 restoran
82 bab 82 mendapat kesempatan emas
83 bab 83 tempur
84 bab 84 cek-cok
85 bab 85 panas
86 bab 86 kegagalan pak beni.
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89 tegang
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92 andre mabuk cinta.
93 bab 93 kerumah sakit
94 bab 94 siapa lagi dia
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97 keanehan
98 Bab 98
99 bab 99
100 bab 100 indah
101 bab 101
102 bab102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
bab 1 Gania putri
2
bab 2
3
malam yang buruk
4
bertemu kedua kali
5
bab 5 Bertemu Andre
6
visual
7
bab 7 Andre vs bos es
8
bab 8 di pecat
9
bab 9 bertemu 3 pria
10
bab 10 surat aneh
11
bab 11 deg deg kan
12
bab 12 bersaing sehat
13
bab 13 jantung ku mau copot
14
bab 14 bertemu pria tua
15
bab 15 memilikimu seutuhnya
16
bab 16 di tinggal
17
bab 17 niat busuk Reza berkedok pertemanan
18
bab 18 menghapus surat penting
19
bab 19 possesif
20
bab 20 penggoda vs kasanova
21
bab 21 makan malam
22
bab 22 cemburu berakhir dengan penyatuan
23
bab 23 pergi
24
bab 24 terbayang pria possesif
25
bab 15 terbakar cemburu
26
bab 26 perempuan murahan
27
bab 27 kekonyolan dua pria
28
bab 28 sedikit tegang dan rindu
29
bab 29 ngidam atau bukan
30
bab 30 siapa mereka
31
bab 31 bertemu lagi
32
bab 32 hamidun
33
bab 33 melepas rindu
34
bab 34 mati gaya ulah gama
35
bab 35 mesum tingkat kakap
36
bab 36 bertemu mertua
37
bab 37 takut di madu
38
bab 38 masa lalu
39
bab 39 masa lalu
40
40 masa lalu
41
bab 41 nakal
42
bab 42 pertemuan penting anggota rahasia
43
bab 43 manja dan wanita pemarah
44
bab 44 di anggap pria impoten
45
bab 45 emosi
46
bab 46 ke dokter kandungan
47
47 bertemu reza
48
bab 48 rencana penculikan
49
bab 49 gagal total
50
bab 50 keinginan aneh gania
51
bab 51 mimpi ciuman dengan idola
52
bab 52 kekesalan reni
53
bab 53 di mall
54
54 ke salon
55
bab 55 terpesona
56
56 kepesta
57
bab 57 Andre di kibuli
58
bab 58 acara pesta ngedate dua pasangan
59
bab 59 kekesalan Reni dan muncul nya susan
60
bab 60 pdkt Andre vivi
61
61 mencuri ciuman vivi
62
bab 62 nonton film bioskop di apartemen
63
bab 63 selamat dari godaan si possesif
64
bab 64 kebodohan reni
65
bab 65 Reza marah
66
bab 66 kecemasan
67
bab 67 kalah telak dari ayah Wijaya
68
bab 68 mengingat kejadian waktu lalu
69
bab 69 masalah baru
70
bab 70 rencana
71
bab 71 masuk perangkap
72
bab 72 bertemu susan
73
Bab 73 kemarahan gama
74
bab 74 emosi meledak
75
bab 75 membawa gania pergi
76
bab 76 resmi sah
77
bab 77 pulang
78
bab 78 melepas rindu
79
bab 79 jiaroh ke makam ibu
80
bab 80 genting
81
bab 81 restoran
82
bab 82 mendapat kesempatan emas
83
bab 83 tempur
84
bab 84 cek-cok
85
bab 85 panas
86
bab 86 kegagalan pak beni.
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89 tegang
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92 andre mabuk cinta.
93
bab 93 kerumah sakit
94
bab 94 siapa lagi dia
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97 keanehan
98
Bab 98
99
bab 99
100
bab 100 indah
101
bab 101
102
bab102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!