Untuk pertama kalinya, Mica menginjakkan kaki di sebuah rumah besar dan untuk pertama kalinya Mica akan belajar bekerja demi Ray yang saat ini membutuhkan susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sebab Mica tidak bisa memproduksi ASI yang cukup dan mengharuskan Ray di bantu susu formula.
Saat menatap bangunan yang berdiri megah, kerinduan pada keluarganya pun kembali hadir. Hampir satu tahun Mica tak pernah bertemu dengan kedua orang tuanya, setelah ia memilih untuk meninggalkan rumah demi melahirkan Raymond.
Mica pun berjalan masuk ke dalam rumah untuk menemui majikan ibu angkatnya itu.
Bruggghh
Tiba-tiba dari arah berlawanan Mica di tabrak oleh seorang pria yang membuatnya langsung terjengkang ke belakang, saat ia tak siap dan untung saja laki-laki yang menabrak Mica segera menangkap tubuh Mica dan tidak sampai jatuh lantai.
Kedua netra saling bertemu sepersekian detik, lalu segera saling memalingkan, "Maafkan aku, Aku buru-buru sampai tidak melihat ada orang di depanku," ucapnya lalu pergi begitu saja.
Mica tak bisa berkata apa-apa, dia bingung sekaligus malu.
"Kamu Siapa?" tanya wanita yang melihat kejadian tak terduga yang barusan terjadi.
"Selamat pagi Nyonya, perkenalkan saya Mica yang akan menggantikan ibu Sekar." Jelas Mica.
"Oh, jadi kamu putrinya yang di ceritakan itu. Masih muda. Ayo duduklah dulu. Aku ingin bicara sebelum kamu mulai bekerja di sini." Vika pun mengajak Mica duduk di sofa tamu dan Mica segera mengikutinya.
"Kamu masih muda sekali Mica, berapa usiamu?" tanya Vika penasaran melihat wajah Mica yang masih imut.
"Delapan belas tahun nyonya."
"Kamu gak sekolah?" tanya Vika lagi dan Mica hanya menggeleng.
"Sayang sekali, di usia masih muda tapi sudah putus sekolah. Baiklah kita lanjutkan pembicaraan, sebenarnya aku sedikit ragu untuk mempekerjakan kamu di lihat dari usia dan juga minim pengalaman. Tapi gak papa di coba dulu. Mulai sekarang kamu akan bekerja untuk mengurus putra sulung ku namanya Gion, yang saat ini mengalami kelumpuhan. Perlu kamu ingat, Gion emosinya sedang tidak setabil, ia bisa mengamuk kapan saja. Aku harap kau tidak ketakutan. " Jelas Vika.
"Sekarang, kamu pergi ke kamarnya, bangunkan dia dan siapkan kebutuhannya. mulai dari menyiapkan air untuk mandi, pakaian, sarapan dan juga apapun yang dia butuhkan. Oya satu hal lagi, jika dalam waktu dekat kamu berhasil membujuknya untuk melakukan operasi penyembuhan kakinya, aku akan memberikan imbalan buat kamu. "Imbuh Vika lalu segera menunjukkan kamar Gion untuk membangunkannya.
Awalnya Mica ragu untuk membuka pintu kamar majikannya, namun saat Mica ingat Ray yang membutuhkan susu. Mica pun memberanikan diri untuk masuk dan memulai pekerjaannya.
Mica menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka pintu.
Cklek....
Pintu terbuka perlahan, ruangan yang besar dan rapi menyambut kedatangan Mica.
Mica segera membuka tirai gorden, dan membiarkan cahaya masuk kedalam kamar, dan seketika Cahaya mentari menyorot langsung ke wajah pria yang tengah tertidur lelap.
Perlahan Gion membuka mata dan menoleh ke arah cahaya yang menyilaukan. Gion melihat sosok wanita yang berdiri membelakanginya disela-sela cahaya yang masuk.
"Selamat pagi tuan." Sapa Mica dengan senyum manisnya.
Gion langsung membuka matanya lebar saat menyadari ada gadis yang masuk kedalam kamarnya.
"Siapa kamu. Cepat keluar. "Bentak Gion dengan suara besarnya.
Mica terperanjat hingga kedua bahunya terangkat saat mendengar suara dari majikannya yang menggelegar.
"Maafkan saya tuan saya tidak akan keluar dari sini, sebelum saya menyelesaikan pekerjaan saya, untuk menyiapkan keperluan tuan." Saut Mica sambil berjalan menghampiri dan perlahan Gion bisa melihat wajah Mica lebih dekat dan lebih jelas.
"Siapa yang memperkerjakan kamu, Aku tidak sudi di urus anak kecil sepertimu. Panggilkan mama aku ingin bicara dengannya," titah Gion dalam kemarahan.
"Baik tuan, saya akan panggil nyonya." Mica pun segera keluar untuk memanggil Vika dan tak selang berapa lama Mica kembali bersama Vika yang baru saja ingin pergi.
"Ada apa Gion sayang?" tanya Vika seraya menghampiri Gion yang tengah bersandar di headboard.
"Kenapa mama mempekerjakan anak kecil itu ma?" tanya Gion sambil menunjuk ke arah Mica yang berdiri di ujung ranjang. " Dimana Bi Sekar?" tanya Gion lagi.
"Dengarkan mama sayang. Bi Sekar sudah tidak bekerja di sini lagi, Bi Sekar mengirim Mica untuk menggantikannya. Dia Mica anaknya Bi Sekar." Jelas Vika.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Vika, Gion pun membiarkan Mica kembali bekerja dan apapun yang di kerjakan Mica selalu di awasi Gion bahkan Mica pun melakukan beberapa kali kesalahan yang mengharuskan Gion menegur dengan kesal.
"Kesempatan kamu tinggal dua kali, jika kamu masih saja melakukan kesalahan saat itu juga kamu akan aku pecat." Gertak Gion.
"Maafkan saya tuan, saya janji ini adalah kesalahan pertama dan terakhir saya dan akan saya ingat semua kesalahan yang saya lakukan agar tidak terulang lagi. Pekerjaan saya hari sudah selesai saya pamit pulang." Mica pun segera pergi meninggalkan Gion yang tengah bersantai di balkon.
Mica segera pulang ke rumah, saat ia turun dari ojek Mica mendapati seorang pria yang tengah bersandar di mobilnya.
Mica memperhatikan dengan seksama sebelum menyadari jika itu adalah kakaknya.
"Kakak...."Teriak Mica dan berlari menghampiri dan langsung memeluk kakak pertamanya itu. "Aku merindukanmu kak, hiks... hiks ..." tangis Mica dalam dekapan Bayu.
"Aku juga merindukanmu, adik kecilku." Bayu mendekap erat Adik kesayangannya itu. Selama ini Bayu tak tahu kejadian yang menimpa adiknya. Orang tuanya menutupi kejadian tersebut hampir setahun hingga pada akhirnya Diah pun bercerita tentang keadaan adiknya.
Mica melepas pelukannya dan menatap wajah kakaknya.
"Bagaimana kakak bisa tau kalau aku ada di sini?" tanya Mica penasaran.
"Mama yang membawaku kemari." jelas Bayu.
"Mama." Mica menoleh ke arah pintu rumah dan ia pun bergegas masuk kedalam untuk bertemu dengan mamanya.
Air mata pun tak dapat di bendung saat Mica bisa melihat lagi mamanya kini tengah menggendong Ray.
"Ma-ma." Panggil Mica terbata, hampir tak mampu lagi untuk berkata-kata Kerena begitu bahagianya Mica bisa bertemu kembali dengan mamanya yang dia kira sudah tidak peduli pada dirinya.
"Mica." panggil Diah, dan Mica pun segera menghambur dalam pelukan Diah, seketika itu juga Mica melepaskan tangisnya lagi.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
uyhull01
skian lama baru bertemu Mama 😭😭
2024-11-30
0
⒋ⷨ͢⚤ samirenᏦ͢ᮉ᳟
akhir nya dri skian lama nya ktmu juga mica sma mama nya 🤧itu si Gion yg udh mengbil mahkota mica kah
2022-12-08
0
Riskejully
bikin air mata meleleh,, akhirnya datang juga
2022-11-02
0