"Dila sayang ngak boleh ngomong gitu ya"
"ibu kenapa sih selalu saja membela ayah yang udah sakiti ibu berkali-kali"
"sayang kamu harus tau perceraian itu di benci Allah ibu ngak mau tambah dosa"
"lalu ibu pikir ayah ngak dosa selalu pukul ibu, dan tadi aku dengar kalau ayah punya pacar. aku ngak suka ayah Bu aku benci ayah!" dengan nada kesal Dila mengatakan betapa dia sangat membenci ayahnya.
"Dila jangan begitu sayang"
"aku kesel sama ibu selalu bela ayah"
Dila meninggalkan ibunya sendiri lalu pergi ke luar rumah. Dila pergi dengan hentakan kaki menandakan betapa jengkelnya dia.
Ayu hanya bisa menghela nafas panjang melihat kepergian anaknya.
"Dila andaikan kamu tau ibu pun tidak mau berada di posisi ini tapi ini demi kalian berdua" batin Ayu.
Ayu beranjak ke dapur untuk membuat air panas untung Bibi mandi. tetapi sebelum beranjak langkah Ayu terhenti ketika mendengar ponsel Nokia jadulnya berbunyi.
"Halo assalamualaikum ini siapa ya"
"wa'allaikumsallam Yu ini aku Sinta"
"Sinta yang mana ya?"
"yaallah sama teman sendiri aja lupa, ini aku Sinta temen sekelas mu dulu waktu SMP, ingat ngak?"
"haa? Sinta ya yaallah kamu apa kabar aku kangen banget sama kamu, tapi ini kamu dapat nomor aku dari siapa?"
"Alhamdulillah masih ingat ya? aku juga tau.. aku dapat nomor kamu dari kak Febby"
"ingat dong besti aku kan hahahah. oh kak Febby ya?"
"iya dong hehehe. iya Yu. eh Yu denger-denger kamu udah nikah ya?"
"udah Ta sekarang aku udah punya 2 anak"
"wih subur juga ya haha"
"Alhamdulillah Ta Allah kasih aku kepercayaan"
"iya bener itu"
"aku juga udah nikah Yu tapi anak sih baru satu belum siap anak dua aku sangat sibuk ngurusin ruko di pasar Yu jadi ntar dulu aja nambah anaknya"
"oh iya Ta di tunda dulu kalau gitu, Alhamdulillah ya kamu sekarang makin sukses"
"Alhamdulillah Yu rezeki dari Allah aku di kasih suami yang kaya dan sayang keluarga aku bersyukur banget"
"Alhamdulillah Ta"
Ayu sebenarnya sedikit merasa sedih kenapa bertemu teman lama satu sekolah tapi sekarang berbeda kisah.
"Yu kapan-kapan ajak suami dan anak-anak mu ke rumah ku ya? di jamin deh pokonya kita makan enak kita mukbang bareng hehehe"
"iya Ta insyaallah ya"
"oke siap aku tunggu loh kabarnya". ucap Sinta
"iya Ta, Ta aku matiin dulu ya soalnya anak ku belum mandi ini aku mau masak air panas dulu"
"oh oke siap jangan lupa nomor ku di simpan ya? isi namanya Sinta imut ya heheh" ucap Sinta terkekeh.
"iya siap bos" balas ayu
"hehe yaudah Yu assalamualaikum"
"wa'allaikumsallam"
setelah mematikan pembicaraan lewat ponsel. Ayu segera bergegas menuju dapur dan memasak air untuk Bibi mandi. setelah selesai memasak air panas ayu mencampur air hangat dan air biasa ke dalam sebuah bak mandi anak. setalah di rasa airnya pas Ayu lalu bergegas memandikan Bibi. sambil memandikan Bibi, Ayu memandang Bibi yang begitu lucunya saat bermain dengan air matanya langsung berkaca-kaca. Ayu teringat dengan peristiwa tadi saat Bram ketahuan berselingkuh dengan wanita lain. Begitu sakit hati Ayu saat ini.
"Bibi sayang semoga saja nanti kalau udah besar tidak mengikuti jejak ayahmu yang tidak dapat menghargai pasangannya ibu dari anak-anaknya. ibu akan mengajarkan mu cara menghormati wanita" batin Ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments