Saat ini, Elvita telah berada di atas pelaminan. Dan bersanding dengan Giovani. Laki laki itu menatap Elvita dengan tatapan yang sulit di artikan.
Dengan masih menyunggimgkan senyum manisnya, Giovani masih menatap dengan teliti. Hal itu tentu saja membuat Elvita menjadi menjadi ketakutan dan merinding.
Ia merasa seprti akan di terkam oleh laki laki yanh kini menjadi suaminya itu. Tak berselang lama, para tamu undangan satu persatu telah naik ke atas panggung dan menyalami kedua mempelai.
Tanpa Elvita sadari, ada sepasang mata yang menatap Elvita dengan tatapan yang memelas. Bahkan, air matanya telah mengalir keluar.
Siapa lagi, jika bukan Arvino. Laki laki itu mengalihkan pandanganya untuk mengusap air matanya.
Dan begitu ia menoleh, Arvino mendapati Elvita juga tengah menatapnya dengan ekspresi yang sama. Yaitu juga menahan tangisnya.
Arvino yang merasa tidak kuat, memutuskan untuk menuju pelaminan dan menyalami kedua mempelai. Sampai di depan mereka, ada perlakuan tak terduga dari Giovani.
Laki laki itu mengecup kening dan pipi Elvita dengan tiba tiba. Hal itu sontak saja, membuat gadis itu terbelalak kaget.
Begitupun dengan Arvino. Laki laki itu langsung menunduk karena tak kuasa menahan rasa sesak di dadanya.
" selamat atas pernikahanya ya, semoga kalian bahagia," ucapnya seraya menyalami tangan Elvita dan Giovani.
" gue yang menang sekarang," bisik Gio pada telinga Arvino. Namun, laki laki itu tak menghiraukannya. ia merasa dadanya bergemuruh hebat karena rasa cemburunya.
Siapa yang mau berada di posisi seperti ini, menyaksikan kekasih yang sangat di sayangi, menikah dengan orang lain.
terlebih lagi, kekasihnya itu menikah bukan karena paksaanya melainkan karena di jodohkan.
Lalu, tiba tiba ia mengangkat wajahnya." kalau loe sampai membuat dia meneteskan air mata, bahkan sampai memberikan luka yabg dalam, loe akan tau sendiri akibatnya.
"huh, itu tidak akan terjadi. Sampai kapanpun, kami tidak akan pernah berpisah," ucap Gio dengan tersenyum tipis.
Setelahnya, Gio menarik pinggang elvita dan membawanya ke kamar. " tunggu disini sebentar ya, aku mau keluar dulu," ucapnya seraya mengelus kepala Elvita dengan sayang
Elvita yang memdapat perlakuan manis dari laki laki yang telah berstatus suaminya itu, sedikit terkejut. karena dirinya tak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu sebelumnya.
Elvita yang baru tersadar dari lamunanya yang merasa terkejut, hanya mengangguk dan kembali meninduk.
*****
"nih, " ucap Ratna seraya menyodorkan sesuatu pada Giovani. Dan dengan senang hati, laki laki itu menerimanya.
Giovani tersenyum puas saat ia membayangkan apa yang akan segera terjadi selanjutnya.
"terimakasih Mah, semua pasti akan baik baik saja," gumamnya dan berlalu dari sana. Kemudian ia masuk ke kamar pengantin
Crklek
Gio membuka pintu dan segera masuk kedalam kamar san tak mendapati gadis itu di sana. Kemudian, ia mendengar, ada suara gemericik air yang berasal dari kamar mandi.
"hmm pas sekali, dia sedang mandi. Jadi gue lenih leluasa," gumamnya dengan memasukan serbuk itu dalam.minumannya.
tak lama berselang, pimtu kamar mandi segera terbuka. dan mendapati gadis yang ia tunggu, telah berdiri di sana.
"kau sudah mandi, ?" tanya laki laki itu. Elvita yang mendengarnya, hanya mengangguk dan berlalu. Kemudian menuju kamar ganti dan mengambil satu stel baju tidur.
Setelah selesai, Elvita kembali ke kamar utama. Ia merasa gelisah. Karena akan membayangkan jika ia akan melakukan ritual suami istri.
Karena merqsa gerogi dan cemas tak menentu, Elvita mengambil minuman yang ada di nakas dan segera menenguknya hingga tak tersisa.
Setelah beberapa menit berlalu, tubuh Elvita merasa panas dan gatal dalam.waktu yang bersamaan
"duh, kenapa semua jadi segatal dan segerah ini, ? padahal aku sudah mandi," gumamnya seraya menggeliat seperti cacing kepanasan.
Dan lama kelamaan, rasa gatal dan panas itu, menjadi semakin hebat hingga membuat Elvita dengan gerakan cepat, menanggalkan semua pakaianya.
Tak lama, terdengar pintu kamar mandi terbuka lebar dan membuat Elvita segera menoleh.
Dan seperrti ada yang mengendalikan, tubuh Elvita berjalan mendekat kearah Gio
" kau ini kenapa,?" tanya Giovani dengan raut wajah keheranan. Padahal dalam.hatinya, ia tersenyum penuh kemenangan.
"aku ingin Gio,"ucap Elvita meracau tak jelas. Dan langsung mengalungkan tqngannya kearah leher laki laki itu.
Sementara itu, Gio yang mendapatkan mangsanya dengan mudah, segera menggendong dengan cepat meletakkannya di atas kasur.
"kau mau apa El,?" tanya laki.laki itu dengqn sesekali mengecup pipi gadis itu.
Sehimgga membuat Elvita semakin melayang di buatnya.
"plis Gio, tolong lakukan hal itu padaku," Elvita memohon dengan mengatupkan kedua tanganya kedepan dada.
Hal itu membuat Gio semakin menyerigai lebar dan segera memulai aksinya.
Pertama tama, Gio mer**s kedua gundukan kecil yang ada di hadapanya dengan gemas dan kasar. Hal itu mbuat Elvita terkadang menjerit kesaktan.
Dan tanpa memperdulikan tingkah istrinya, Giovani meneruskan aksinya. Hingga saat mengambil harta miliK Elvita yang paling berharga, gadis itu mengerang kesakitan.
"arrggh sakit," gumamnya di sela sela tubuhnya yang semakin menggeliat akibat pengaruh dari obat perangsang itu.
" aku akan membuatmu mengemis padaku," gumamnya menatap twjam.kearah Elvita yang masih mengerang kesakitan.
Giovani tersenyum puas. Apalagi saat mendapati ada lelehan darah yang mengalir dari daerah sensitif istrimya.
"setelah ini, aku akan pastikan kau akan menderitq," ucapnya dengan melu**t habis benda kenyal tak bertulang itu.
Giovani seakan mengalami kerasukan hingga mengulangi lagi dan lagi hingga tengah malam baru berhenti.
"aku pastikan kau akan memderita," gumamnya seraya mencengkeram dagu Elvita kasar hingga memerah.
Ia merasa sangat dendam.karena mendapatkan perlakuan tak terduga saat tak sengaja bertabrakan dengan Elvita.
**Flasback on.
Dua tahun yang lalu**,...
Siang itu, Giovani tengah terburu buru hingga membuatnya menabrak seseorang hingga minuman yang dia bawa, tumpah mengenai baju gadis di depanya.
"astaga, kau mengotori bajuku!!" pekiknya seraya menatap garang laki laki ada di depanya.
"saya minta maaf mbak," ucap Gio meninduk karena pqda saat itu, ia bru menjadi karyawan. Sementara gadis yang ia tabrak, seperti seorang model.
Namun, dengan angkuhnya gadis itu segera berlalu
pergi.
Hal itu membuat Gio menjadi geram di buatnya. Ia berjanji akan membalaskan sakit hatinya pada gadis itu.
Hingga gadis itu sendiri yang akan memohon ampun padanya.
Flasback Off
Setelah selesai melanxmcarkan aksinya. Gio pergi ke luar kamar dan hendak ke teras rumah. Namun, urung di lakukan karena memdengar ucapan dari seseorang yang berada di belakangnya.
"msu kemana kamu Gio,?" tanya orang itu. Memdengarnya, laki.laki itu segera menoleh ke sber suara.
Jangan lupa, tinggalkan jejak ya gses 💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Nurma sari Sari
aduh masalah sekecil itu aja dendamnya sampai segitunya, aku kira kesalahan sepeeti apa hadeeeew.........Norak banget lebay nya GK ketulungan preeeeetttt 😝
2022-12-20
0