Bab 3

"Daren sudah bangun?" tanya nyonya bosley pada deretan pelayan yang berdiri di samping meja makan panjang dengan puluhan kursi yang berderet saling bèrdapan, Nyonya Bosley duduk di kursi utama sebagai seorang pimpinan keluarga menggantikan mendiamg suaminya yang sudah meninggal sejak dua puluh tahun yang lalu.

"Sebentar lagi nyonya kepala pelayan sudah membangunkannya tadi" ucap salah seorang pelayan. Nyonya Bosley hanya mengangguk pelan sambil menyantap panekuknya yang dihidangkan diatas sebuah piring berlapis emas.

" Lohan!"tanpa menoleh nyonya bosley hanya membuka telapak tangannya dan sang asisten segera memberi sebuah tablet berukuran dua belas inci kepada majikannya itu.

Nyonya Bosley lalu memeriksa satu persatu foto yang ada didalamnya.

"Ini dia?" nyonya Bosley mengamati foto Ayana didalam tablet yang nampak sangat cantik dalam balutan toga, ada pula foto saat ia tengah mengenakan kimono dan foto bersama kedua orang tuanya di Jepang.

"Benar Nyonya" Jawab Lohan, saat ia ingin menjelaskan Nyonya Bosley mencegahnya dan meminta semua jejeran pelayan yang biasa menemaninya sarapan itu untuk membubarkan diri.

"Lanjutkan" perintah wanita tua itu lagi dengan mulutbyang masih mengunyah.

"Namanya Ayana Kimura, ia adalah Wanita Jepang asli, usianya dua puluh tiga tahun, dan sudah selsai menempuh pendidikan di Colombia university ia lulus dengan pridikat memuaskan" Jelas lohan yang membuat Nyonya Bosley tersenyum bangga.

Lohan lalu menunjuk foto yang ada ditablet yang memperlihatkan Ayana dan orang tuanya, "Ayahnya adalah seorang ahli bedah umum yang terkenal di Osaka dan ibunya adalah seorang guru teladan di sekolah menengah atas terkemuka di Osaka".

Nyonya Bosley mangut mangut mendengar penjelasan Lohan, ia yakin jika cucu yang tetlahir kelak dari rahim Ayana akan memiliki IQ yang tinggi.

"Moms...."panggil Daniel yang segera menghampiri ibunya, sontak nyonya Bosley segera memerintahkan Lohan untuk mengambil tablet ditangannya, wanita berkaca mata dengan perawakan ala betty lavea itupun dengan buru buru mengambil dan mendekapnya didada, sebelum Daniel tiba dan memberikan kecupan selamat pagi pada ibunya itu.

"Duduklah Daniel" titah nyonya Bosley anggun, wanita tua itupun berteriak memanggil pelayan dengan suara keras yang membuat semua keanggunannya luntur "PELAYAN!!!!"

"Tumben jejeran pelayan itu tidak menemani ibu" ucap Daniel namun seketika jejeran yang tadi diusir Nyonya Bosley kembali dan membentuk Formasi semula, salah satu diantaranya segera menyiapkan menu sarapan dipiring Daniel Bosley.

Tak lama kemudian Daren datang dengan setelan jas lengkap yang melekat ditubuh atletisnya.

"Ibu kapan kau ada waktu luang?" tanya Daren tanpa basa basi dan langsung menyiapkan sendiri makanannya tanpa menunggu untuk dilayani, cara makannya pun terlihat tidak elegan berbeda dengan Daniel.

"Kapan pun kau butuh sayang ibu akan selalu menyiapkan waktu untukmu" jawab nyonya Bosley penuh kehangatan, ia tahu jika putranya itu akan segera memperkenalkan Ayana ,karena beberapa hari yang lalu pengawal yang ia utus memata matai Daren menyerahkan sebuah foto saat Daren masuk dan membeli sebuah cincin wanita.

"Apa ibu memata mataiku?" tatapan Daren penuh telisik dan mengintimidasi kepada ibunya.

Karena seharusnya ibunya bertanya untuk apa Daren meminta waktu? jika tidak bertanya berarti wanita itu sudah tau segalanya.

Nyonya Bosley kikuk lalu pura pura bodoh "oh iya ibu lupa untuk bertanya" jawab nyonya Bosley seraya mengulum senyuman.

"Ibu jangan coba coba mempermalukannya!!"ancam Daren, karena ini sudah yang kesekian kalinya Daren hendak memperkenalkan kekasihnya beberapa dari mereka ada yang langsung ditolak bertemu oleh nyonya bosley ada pula yang ditemui lalu dipermalukan, padahal mereka adalah gadis gadis dari keluarga konglomerat. Bagaimana dengan Ayana yang keluarganya tidak memiliki perusahaan meski tegolong mapan namun sejenis keluarga Ayana adalah orang miskin bagi nyonya Bosley.

"Hahaha...Daren kau ini...sudahlah ibu janji tidak akan mempermalukan Ayana bawa saja ia padaku hemmm" bujuk nyonya Bosley, lalu menutup mulutnya cepat karena keceplosan menyebut nama Ayana.

seketika raut wajah Daren berubah masam karena bisa dipastikan jika Ibunya benar benar mengirim mata mata untuk membuntutinya.

"Ibu aku akan memecat Daren sebagai Asisten manager diperusahaan dan memberikannya jabatan Ceo di perusahaan Bosley ponsel" sahut Daniel memecah topik yang mereka bicarakan, berbicara mengenai kekasih Daren adalah hal receh bagi Daniel yang tak pantas dibahas dimeja makan.

Meskipun mereka keluarga kaya yang belajar adab untuk tak berbicara saat makan namun setiap sarapan ada saja hal yang dibahas oleh ibunya maupun Daren, inilah alasan mengapa Daniel lebih senang sarapan dirumah ibunya ketimbang dipaviliunnya sendiri karena yang tercipta hanya keheningan, meski dengan adanya lauren sekalipun karena ia hanya akan fokus diponsel dan pekerjaannya.

"Tidak!!aku tak mau, aku belum siap untuk memimpin perusahaan, lagi pula aku nyaman dengan pekerjaanku sekarang" protes Daren menolak.

"Ck....kau tak ingin jadi ceo tapi menikmati semua fasilitas yang ceo miliki, mobil sport, black card, dan semua yang kau mau terpenuhi, ingat Daren usiamu sudah dua puluh tuju tahun!! waktunya kau turun langsung, dan berhenti menggunakan nama Daren Smith dikantor, apa kau ingin sekali menjadi adik calvin si mata keranjang itu?"

"Beri aku sedikit waktu lagi"ucap Daren seraya menunjukkan ruang antara telunjuk dan ibu jarinya dihadapan Daniel."Setelah aku menikah aku akan menjadi Ceo dan mendapatkan gaji untuk menghidupi isteri ku" pinta Daren memelas. Daniel bergeming ia hanya menghela nafas panjang melihat tingkah saudaranya yang masih nampak kekanakan dimatanya.

"Ibu senang mendengarnya sepertinya Ayana membawa pengaruh baik untuk Daren" ujar nyonya bosley pelan untuk melihat reaksi Daren saat ia kembali menyebut nama Ayana, melihat Daren yang tersenyum nyonya Bosley langsung lega.

"Ayana" gumam Daniel pelan hingga tak terdengar, ia begitu iri dengan kehidupan percintaan Daren, meski sempat beberapa kali merasakan penolakan dari sang ibu namun kali ini Daren berhasil, berbeda dengannya yang selalu saja tertolak dan akhirnya berakhir didalam sebuah ikatan pernikahan tanpa cinta yang sangat melelahkan.

"Apa ia gadis jepang?" tebak Daniel

"iya!!" jawab Daren singkat setelah menghabiskan potongan penekuk terakhirnya.

"Ia lulusan manajemen pemasaran di colombia universiti dan sekarang bekerja sebagai tenaga kontrak di tim ku, aku adalah ketua timnya"

"Dia tidak tau siapa kau sebenarnya?"Tatapan Daniel menelisik, begitupun nyonya bosley yang sibuk menjadi pendengar setia.

"Tidak !!belum! aku juga bingung bagaimana mengatakannya nanti" Daren tertunduk lesu, memikirkan harus memulai dari mana saat ia hendak mempwrkenalkan dirinya yang sebenarnya, akankah Ayana merasa ditipu? ah...memikirkannya saja membuat Daren mengacak acak rambutnya.

Daniel menatap adiknya lekat, sekali lagi ada rasa isi yang terkandung di dua bola matanya, dari dulu ia sangat ingin menjalin kasih dengan seseorang yang sama sekali tidak mengetahui latar belakangnya.

as Ayana Kimura

As Daniel Bosley

As Daren Bosley

Terpopuler

Comments

Ibelmizzel

Ibelmizzel

ganteng babang Daniel.

2024-11-20

0

Hani Ekawati

Hani Ekawati

Cucu? apa rencana nyonya ini

2024-10-08

0

Eti Eti

Eti Eti

aduh.... aku langsung terpesona sama babang Daniel🤭🤭🤭

2024-08-15

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!