Hari ini adalah hari yang sangat ingin dihilangkan oleh Anyelir, dari kalender, setidaknya untuk minggu ini, dan kalaupun muncul kembali di Minggu berikutnya, tidak apa-apa. Kenapa? karena hari ini adalah hari di mana Bayu dan Nania akan melakukan pertunangan sekaligus perayaan grand opening cabang perusahaan Bayu.
Demi harga diri, Anyelir akhirnya memutuskan untuk tetap menghadiri acara itu, walaupun dengan gaun seadanya, yaitu gaun yang pernah dibelikan Bayu padanya dulu, dan warna gaun itu sudah sedikit memudar karena terlalu sering dipakai dulu.
Mata Anyelir membesar begitu melihat penampakan yang ada di depannya begitu wanita itu hendak masuk ke ruang acara. Bagaimana tidak? semua orang yang hadir, berpenampilan mewah, sangat kontras dengan penampilannya.
"Sepertinya keputusanku untuk hadir benar-benar salah. Aku sebaiknya pergi saja dari sini sebelum mereka semua melihatku," batin Anyelir sembari berbalik dan hendak melangkah pergi.
Namun,sialnya seorang wanita yang baru saja datang, dan merupakan teman SMA nya, langsung mencegat Anyelir.
"Anye, kamu mau kemana?" tegur wanita itu dengan tatapan merendahkan.
"Oh, A-aku hanya ingin pulang karena ternyata ada sesuatu yang ketinggalan," sahut Anyelir, mencari alasan.
"Hei, ternyata Anyelir sudah datang! kenapa balik lagi?" tiba-tiba Nania datang menghampiri bersama dengan Bayu.
"Aku__"
"Kurang percaya diri ya, karena malu dilihat sama teman-teman? di mana seorang Anyelir, primadona sekolah, berprestasi bernasib tidak baik seperti ini," ucap Nania, dengan tatapan sinis. "Ups, maaf! aku keceplosan ya! mau bagaimana lagi, aku terbiasa jujur sih, jadi kebawa-bawa deh," Nania menutup mulutnya dengan nada manja dengan meledek.
"Aku sama sekali tidak malu. Aku tadi tidak mau pulang, aku hanya ingin ke toilet sebentar," sangkal Anyelir, berharap semuanya percaya.
"Iya deh aku percaya!" ucap Nania,yang dari nadanya masih terkesan meledek. "Oh ya, Kenapa kamu pakai gaun itu? kamu belum bisa ya melupakan Bayu, makanya gaun yang dia beli masih juga kamu pakai? atau jangan-jangan kamu tidak punya gaun selain itu?" Nania walaupun berucap dengan nada lembut, tapi Anyelir tahu kalau mantan sahabatnya itu, sedang mempermalukannya.
Anyelir tidak menjawab sama sekali. Wanita itu benar-benar merasa malu sekarang. Seandainya bisa, ingin sekali dia membenamkan wajahnya sampai kedalaman tanah yang paling dasar.
"Oh ya, bukannya kamu punya pacar ya? di mana dia?"
"Dia lagi sibuk, jadi tidak bisa datang," sahut Anyelir, memberikan alasan yang sudah dia persiapkan sebelumnya.
" Oh ya? kasihan sekali kamu, punya pacar yang lebih mementingkan pekerjaan dari pada pacar sendiri? tidak seperti Bayu yang selalu mengutamakanku. Atau jangan-jangan itu hanya alibimu saja,. karena sebenarnya kamu malu, punya pacar yang hanya tampan saja, tapi miskin sepertimu?" lagi-lagi Nania melontarkan kata penghinaan di balik nada suaranya yang lembut.
"Hai, Sayang maaf aku terlambat!" tiba-tiba seseorang merangkul mesra bahu Anyelir.
Anyelir sontak melihat ke samping dan kaget melihat sosok pria yang ditemuinya malam itu yang sampai sekarang belum dia tahu namanya.
"Ka-kamu kok datang?" bisik Anyelir.
"Ya, kamu kan pacarku. Jadi aku nggak mau dong membiarkan pacarku pergi ke acara seperti ini sendirian. Aku juga tidak mau nanti dianggap pacar yang tidak punya hati, padahal aku kan punya hati ... hati yang hanya mencintaimu," sahut pria itu sembari mengerlingkan matanya, menggoda.
Wajah Nania sontak berubah kesal, dan Anyelir merasa tersematkan.
"Wah, kamu ternyata bisa juga memakai pakaian seperti itu, sedangkan pacarmu masih memakai pakaian yang diberikan mantan pacarnya. Kamu tidak bisa ya membelikan gaun seperti gaun cantikku?" sindir Nania in yang masih merasa menang dari Anyelir.
"Oh, kamu salah. Aku memang sengaja memintanya untuk memakai gaun ini, hanya untuk menunjukkan sebuah perbandingan yang mungkin sebentar lagi akan kalian lihat," ucap Arjuna, ambigu. Bahkan Anyelir saja juga bingung.
"Maksudnya?" tanya Nania, dengan alis bertaut.
"Kalian tunggu di sini Sebentar! aku pinjam pacarku dulu ya?" Arjuna meraih tangan Anyelir, yang mengikuti Arjuna tanpa bertanya apapun, bagaikan kerbau dicucuk hidungnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tidak berselang lama, Arjuna kembali muncul bersama dengan Anyelir yang penampilan yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya.
Semua mata menatap kagum pada Anyelir yang tampil bak bidadari dengan gaun yang sangat diinginkannya di mall kemarin, dan dengan riasan yang membuat semua orang pangling. Bahkan Bayu, sampai tidak berkedip saat menatap Anyelir.
Melihat tatapan Bayu yang terpesona melihat Anyelir, membuat Nania menggeram dan mencubit pinggang Bayu.
"Wah, cantik sekali kamu! tapi, aku rasa harga gaunmu tidak sebanding dengan harga gaunku," Nania masih mencoba-coba mencari kelemahan Anyelir.
"Mungkin saja sih? tapi yang aku tahu, kalau kalung yang kamu pakai, masih kalah dengan kalung yang dipakai Anyelir," Arjuna, tersenyum meledek.
"Wah, iya ya? kalau yang dipakai Anyelir itukan kalung yang sangat malah karena langka. Wah Anyelir hebat," terdengar bisik-bisik dari para tamu yang merupakan teman SMA Anyelir dan Nania.
Wajah Nania sontak berubah merah, mendengar teman-temannya yang memuji Anyelir. "Brengsek! sampai kapanpun Anyelir tidak boleh menang dariku. Aku capek, selalu kalah dari dia mulai dari dulu," Nania menggerutu di dalam hati. Jangan lupakan Anyelir yang terlihat benar-benar bingung.
Gadis itu sangat bingung dan merasa yang terjadi padanya malam ini, tidaklah nyata.
"Wah,aku yakin kalau kalung itu hanyalah tiruan. Karena tidak mungkin kamu punya uang sebanyak itu untuk bisa membelinya. Beda dengan Bayu, yang mungkin hari ini juga bisa membeli kalung yang asli. Kasihan sekali kalian yang bisa menghalalkan berbagai cara, agar bisa tampil mewah," ujar Nania dengan penuh percaya diri.
"Oh ya? sekarang aku mau lihat dong, pacar kamu itu membelikan kalungnya buat kamu? Aku berani jamin kalau kalung ini tidak akan bisa kalian beli, bukan karena tidak mampu, tapi kalian akan ditolak mentah-mentah," tantang Arjuna, masih dengan sikap santainya.
"Atas dasar apa kamu bilang akan ditolak? aku akan buktikan sekarang!" Bayu mulai terpancing. Dia segera merogoh sakunya dan menghubungi toko perhiasan tempat satunya di mana kalung itu dijual.
Bayi dengan nada sombong segera memesan kalung itu, dan memerintahkan untuk mengantarkan sekarang juga.
"Maaf,nama Tuan siapa?" tanya suara seorang wanita dari ujung telepon.
Bayu pun menyebutkan nama lengkapnya,masih dengan nada angkuh.
"Maaf, atas perintah bos kami, kalung ini tidak dijual untuk pria yang bernama Bayu. Karena beliau tidak ingin kekasih anda memakai kalung yang sama seperti dengan kalung yang dipakai kekasih bos kami," ucap wanita itu lagi dari seberang sana.
"Apa? tidak dijual untukku? bagaimana bisa, hah!" pekik Bayu, murka. Bayu hendak kembali membentak wanita itu, tapi tidak jadi karena panggilan seketika langsung diputuskan secara sepihak.
"Brengsek! ini benar-benar penghinaan padaku!" umpat Bayu sembari memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya. Kemudian, pria itu menatap tajam ke arah Arjuna.
"Siapa kamu sebenarnya? kenapa kamu bisa mengintervensi toko perhiasan besar tadi?" mata Bayu memicing, curiga.
Arjuna tersenyum smirk dan melonggarkan dasinya. Aksinya itu benar-benar membuat wanita-wanita di tempat itu terpana.
"Kamu mau tahu siapa aku? kamu apa belum bisa menyimpulkan siapa aku? Tadi kan sudah disebutkan wanita itu kalau yang memintanya menolak orang bernama Bayu adalah bosnya. Apa kamu tidak tahu, siapa pemilik perusahaan perhiasan terbesar di negara ini?"
Wajah Bayu sontak pucat, demikian juga dengan Nania. Hanya Anyelir yang masih bingung.
"A-anda Tuan Arjuna Sadewa pemilik dari King of Jewellery?" tanya Bayu dengan gugup.
"Exactly! eh jangan lupa juga, aku juga pemilik dari Sadewa group!"
Sekarang mata Anyelir ikut-ikutan membesar mendengar nama Sadewa group. Karena dia tahu, mall tempat dia bekerja berada di bawah naungan Sadewa group.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺
mamvussss😂😂
2023-12-18
1
Eka Suryati
cerita yamg menarik
2023-12-17
1
Yunerty Blessa
untung Arjuna datang dan Anyelir tidak dimalukan lagi..
2023-10-08
0