Aku akan tetap menikah

Sementara itu mobil yang membawa Arjuna melaju dengan kecepatan sedang. Sesekali Arjuna melirik ke belakang, entah untuk apa.

"Kenapa? kamu ingin memintanya untuk ikut masuk ke mobil?" tanya Radit sang asisten yang ternyata sudah lama menunggu di dalam mobil dan kini sedang mengemudi.

"Tidak perlu! dia bisa pulang sendiri. Tidak akan ada yang berani menculiknya. Kalaupun ada,tidak akan kuat mendengar celotehannya, jadi dia pasti akan dilepaskan kembali,"ucap. Arjuna dengan tatapan ke depan.

Radit terkekeh mendengar ucapan Arjuna. Karena dirinya juga selama menyelidiki gadis itu, dia tahu kalau gadis bernama Anyelir itu sangat suka bicara.

"Jun, apa kamu benar-benar yakin akan menikah dengannya? ingat, dia itu Anyelir, bukan Shakila. Wajah mereka memang mirip tapi, sifat mereka sangat jauh berbeda. Bukannya Kamu selama ini menyukai wanita yang anggun dan elegan? tapi kenapa kamu memilih menikah dengan gadis yang sama sekali tidak ada anggun-anggunnya? kamu tidak menganggap dia Shakila kan?" tanya Radit, menoleh sekilas ke arah Arjuna,dan kembali fokus menatap ke depan.

"Kamu tenang saja. Aku masih waras. Aku tidak pernah menganggap Anyelir itu, Shakila.Aku tahu jelas perbedaan mereka. Masalah kenapa aku memilih menikahinya, kamu kan sudah tahu alasannya?"

Radit menghela napasnya dengan sekali hentakan. Dia tahu jelas, karena desakan mamanya Arjunalah membuat bos sekaligus sahabatnya itu, harus menikah.

"Jadi, nanti setelah kalian berdua menikah, apa kamu akan memperlakukan dia dengan baik atau malah sebaliknya?"

"Aku bukan pria kejam, yang mau berbuat semena-mena. Aku pastikan aku akan memperlakukan dia dengan baik, tapi ya, cuma sekedar baik saja, tidak lebih!"tegas Arjuna.

"Bagaimana kalau suatu saat Shakila muncul kembali? apa yang akan kamu lakukan?"

Arjuna seketika terdiam mendengar pertanyaan Radit. Pria itu benar-benar tidak pernah berpikir sampai ke sana. Benar, dan dia tidak munafik, kalau di hatinya masih ada nama Shakila dan dirinya masih penasaran kenapa wanita itu tiba-tiba menghilang ketika dirinya benar-benar cinta mati pada gadis itu. Tapi, mamanya sudah terlanjur tidak menyukai Shakila lagi, karena menghilang tanpa kabar.

"Dit, jujur aku masih bingung akan hal itu. Di lain sisi aku masih mencintainya, tapi di lain sisi lagi aku kecewa dengannya. Aku benar-benar tidak tahu apa alasan dia pergi meninggalkanku," ucap Arjuna, lirih.

Radit kembali mengembuskan napasnya. Bagaimanapun dia adalah saksi bagaimana perjuangan Arjuna untuk mendapatkan cinta Shakila yang berkali-kali menolak Arjuna ketika zaman kuliah dulu, karena alasan perbedaan. Arjuna begitu bahagia ketika akhirnya cintanya bersambut dan mereka menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih selama 5 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat romantis, hingga mampu membuat orang lain iri. Namun, tidak tahu karena alasan apa, tiba-tiba Shakila berubah jahat, dan bahkan bersikap mesra dengan pria lain di hadapan Arjuna. Arjuna selalu menunjukkan sikap sabar, tapi sikap sabar Arjuna tidak berpengaruh sama sekali pada Shakila, justru malah semakin menjadi-jadi. Hingga pada akhirnya, tanpa memberitahukan apapun, gadis itu malah pergi tanpa jejak, hingga membuat hidup Arjuna hancur. Karena hal itu, membuat mamanya Arjuna jadi benci pada Shakila.

"Sudahlah! kamu jangan kembali melihat kebelakang. Sekarang, kamu coba menikah dengan Anyelir. Aku berharap dia bisa membuat hati kamu mencair lagi dan suatu saat kamu bisa mencintainya seperti kamu mencintai Shakila. Walaupun tingkah gadis itu impulsif dan absurd," ucap Radit sembari tertawa kecil.

"Sepertinya akan sulit. Kamu tahu kenapa aku memilihnya? itu justru karena wajahnya mirip dengan Shakila. Jadi setiap aku melihat wajah itu, aku menjadi ingat akan sakit hati yang diberikan oleh Shakila. Karena ingatan dan rasa sakit hati itu, bisa membatasiku untuk tidak jatuh cinta padanya," ucap Arjuna.

"Tapi, aku merasa kalau yang terjadi sebaliknya. Gadis itu sangat konyol dan ceria. Mudah membuat pria tertarik padanya. Bahkan Haris adikmu sendiri, aku rasa tertarik padanya," ucap Radit.

"Haris? dari mana kamu tahu dia tertarik pada Anyelir?"

"Ya, ketika kamu memintaku menyelidiki Anyelir. Bayangkan, dia sampai berpura-pura menyamar menjadi SPG di tempat Anyelir bekerja. Dan pas aku tanya, ternyata sudah hampir setahun adik kamu itu bekerja di sana. Apalagi coba namanya kalau bukan karena cinta, Hahahaha. Aku tidak bisa bayangkan nanti kalau dia tahu kamu akan menikah dengan gadis pujaannya,"

"Tunggu dulu!" potong Arjuna. "Itu berarti dia sudah lama tahu kalau ada gadis yang mirip dengan Shakila. Tapi kenapa dia tidak memberitahukanku?" Arjuna mengrenyitkan keningnya.

"Iya,mana aku tahu!" Radit mengangkat bahunya. "yang jelas aku melihatnya di sana, memakai seragam SPG, dan bahkan sampai menawarkan dirinya untuk jadi pacar pura-pura Anyelir, dan juga tidak menolak untuk jadi pacar sungguhan." imbuh Radit lagi.

Arjuna menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali. Dia benar-benar bingung bagaimana nantinya perasaan Haris adiknya kalau tahu.

"Jadi, menurutmu apa lebih baik aku membatalkan pernikahan ini saja?" ucap Arjuna.

"Aku rasa sudah terlambat. Karena aku yakin sesampainya di rumah, gadis itu pasti akan berceloteh ria di depan mamanya. Dia pasti sudah mencoba mencari alasan yang masuk akal, agar mamanya tidak curiga karena pernikahan yang tiba-tiba ini. Mamanya sepertinya sakit-sakitan, Jun. Tidak mungkin kan kamu tiba-tiba membatalkan pernikahan begitu saja. Karena mamanya itu pasti sangat kecewa nantinya. Atau kecuali kamu punya nomor teleponnya, kamu bisa hubungi dia sekarang dan katakan kalau kamu tidak jadi menikahinya,"

"Sial! aku tidak punya nomor telepon gadis itu! kenapa aku begitu bodoh sih tidak minta nomornya?" Arjuna mengembuskan napas kesal.

"Itu berarti kalian berdua memang ditakdirkan menikah. Jadi, kamu terima nasib saja. Aku yakin kalau Haris nantinya pasti akan berlapang dada. Kamu berpura-pura saja, seakan tidak tahu perasaan Haris ke Anyelir, supaya dia tidak menuduhmu merebut Anyelir darinya," usul Radit, lugas.

"Kamu gila ya? yang aku takutkan justru Haris nanti bicara pada Anyelir, kalau aku menikahinya karena mirip dengan Shakila," Arjuna mulai terlihat frustasi.

"Itu berarti kamu harus jujur. Dan kamu coba bicara baik-baik dengan Haris. Mudah-mudahan dia bisa diajak kerja sama," Radit masih terlihat tenang.

"Kamu kenapa tidak memberitahukanku, mengenai Haris dari kemarin sih? kan aku bisa mempertimbangkan rencanaku. Sekarang begini kan jadinya!" suara Arjuna mulai meninggi.

"Maaf,Jun. Aku baru ingat sekarang!" ucap Radit, tulus. " Sekarang itu tergantung kamu. Aku yakin kalau Haris pasti bisa menerima kenyataan," imbuhnya kembali.

Arjuna mengusap wajahnya dengan kasar. Kemudian mengembuskan napasnya dengan keras.

"Mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Aku akan tetap menikah dengan Anyelir. Untuk urusan Haris, aku harap dia bisa mengerti suatu saat,"

Tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***