Hyun Jin duduk di depan rumah memikirkan perkataan Yu Chun yang mengatakan jika dirinya masih berusia 14 tahun, padahal kan dirinya sudah berusia 18 tahun dan sebentar lagi ia akan lulus SMA jika saja ia tak sampai di tempat ini.
"Hyun Jin! masuklah! kita makan dulu!" panggil Yu Chun dari dalam.
Hyun Jin kemudian masuk ke dalam karena ada janji yang harus Yu Chun ceritakan padanya.
"Hyung, kau tadi ingin memberitahu ku sesuatu tentang si jendral itu apa itu Hyung?" tanya Hyun Jin.
"Yang ku dengar dari orang orang jika jendral itu punya istri banyak, kalau tidak salah 20 an. Dan dia suka bermain dengan para wanita, banyak yang terpincut olehnya karena kata kata manisnya dan tentunya kekayaan yang ia punya. Yeah karena dia juga kan seorang panglima jendral istana dan yang pasti dia aset penting kerajaan." jelas Yu Chun.
"Jadi, ku mohon jangan dekat dekat dengannya dan jangan ikut aku lagi ke ladang ya! Aku hanya takut terjadi sesuatu padamu." kata Yu Chun.
"ya, ya baiklah Hyung."
*
*
*
Keesokan harinya Yu Chun kembali bekerja sedangkan Hyun Jin di rumah saja atas perintah Yu Chun.
"Lah kok bosen aku?" kata Hyun Jin merebahkan tubuhnya di lantai depan rumah.
Hyun Jin menatap langit langit rumah, hari ini langit begitu cerah dan sebentar lagi memasuki musim panas.
"Keluar aja kali ya? Bosen lama lama di rumah terus, gak ada ponsel atau musik. Hah ... Kenapa pula aku bisa terjebak disini." gumam Hyun Jin kesal.
Dari pada bingung Hyun Jin memutuskan untuk pergi jalan jalan sebentar, istilahnya cari anginlah.
Hyun Jin mencoba pergi ke tengah kota dan matanya tertuju ke sebuah kedai arak dan terlihat sangat ramai.
"Seumur umur aku belum pernah minum alkohol ya karna usiaku belum cukup. Tapi di sini kan gak ada batasan umur yak?" Batin Hyun Jin kemudian memasuki kedai tersebut.
"Selamat datang nona, mau pesan apa?" tanya seorang pelayan.
"Aku mau araknya dong 1!" kata Hyun Jin.
"Mau yang arak biasa atau spesial?" tanya pelayannya lagi.
"Yang spesial 1 sama kudapannya sekalian ya!" kata Hyun Jin.
Setelah menunggu agak lama akhirnya pesanannya datang. Hyun Jin menuangkan araknya kedalam gelas kecil dan meminumnya dalam sekali tenggak.
"Ahh..." Hyun Jin menekuk wajahnya karena sensasi arak yang mengalir dan membakar kerongkongannya.
"Ini enak, tak ku sangka alkohol seperti ini rasanya. Hik.." batin Hyun Jin.
Hyun Jin meminumnya lagi dan lagi, baru minum gelas yang ke 5 ia sudah mabuk duluan.
Hyun Jin tidak tahu jika ada seseorang yang terus memperhatikannya dengan intens. Karena terlalu mabuk sampai sampai Hyun Jin tertidur tak sadarkan diri.
"Kau terlalu mabuk nona!" kata seseorang yang tiba tiba menghampirinya.
Hyun Jin terbangun karena ada suara seseorang yang begitu dekat dengannya apalagi orang tersebut sedang berusaha mengangkat tubuhnya.
"Siapa kau?" Tanya Hyun Jin menatap orang tersebut.
"Ah, kau yang mengendarai kuda gila itu kan? Dasar gila!" kata Hyun Jin tak jelas namun masih mengingat kejadian kemarin lusa.
"Iya, itu aku. Aku akan mengantarmu pulang!" orang tersebut menggendong Hyun Jin di punggungnya.
"Hei, tidak perlu! Aku bisa pulang sendiri!" kata Hyun Jin menolak berusaha memberontak.
"Sudah diam saja dan beritahu aku dimana rumahmu! Seorang gadis tak baik jalan sendirian saat mabuk!" kata Orang tersebut.
"Apa? Hei! aku bukan gadis! Tapi aku...." kata Hyun Jin terpotong kemudian tertidur.
orang tersebut hanya menggelengkan kepalanya saja. Kemudian orang tersebut menggendong Hyun Jin dan sesekali bertanya lokasi rumahnya pada Hyun Jin.
Setelah lama mencari akhirnya mereka sampai juga.
"Kau tinggal sendirian gadis kecil?" tanya orang tersebut.
"Tidak, aku tinggal dengan kakakku! dan kakakku sedang pergi bekerja." jawab Hyun Jin berusaha duduk dengan benar.
"Baiklah, aku akan kembali pulang sepertinya orang orangku sedang mencariku. jaga dirimu baik baik gadis cantik!" Namun tak di gubris oleh Hyun Jin karena sudah benar benar tidur.
Orang tersebut pergi meninggalkan Hyun Jin sendirian. Ia tak menyangka jika gadis biasa seperti dia memiliki kulit yang begitu putih mulus dan terawat seperti gadis gadis bangsawan tak seperti gadis desa lainnya.
"Menarik." batin orang tersebut kemudian menyeringai.
*
*
*
Yu Chun telah kembali dari ladangnya dengan wajah lesunya. Yang ada dalam pikirannya saat ini adalah keadaan Hyun Jin, setelah pertemuan mereka dengan sang jendral hati Yu Chun selalu gelisah dan khawatir.
Namun saat sampai rumah ia malah mendapati Hyun Jin yang tertidur di teras rumah.
"Hyun Jin ah! Bangun!" kata Yu Chun.
"Bau alkohol? Apa dia habis minum?" batin Yu Chun.
Hyun Jin bangun sambil memegangi kepalanya yang sedikit pusing.
"Hyung kau sudah pulang?" tanya Hyun Jin yang berusaha mengumpulkan nyawanya.
Tiba tiba perutnya mual dan ia memuntahkan semua isi perutnya.
"Apa kau habis minum?" tanya Yu Chun to the poin.
"Iya. Ada apa memangnya?" tanya Hyun Jin.
"Kau belum bisa minum alkohol sebelum usiamu 17 tahun!" Marah Yu Chun.
"Apa di jaman ini juga membatasi usia untuk minum alkohol?" tanya Hyun Jin.
"Kerajaan telah mengatur rakyatnya untuk tidak minum sebelum 17 tahun, itu semua demi kesehatan rayatnya! Ada apa denganmu? Kau terlihat aneh setelah tenggelam di danau!" kata Yu Chun.
"Hah... Aku juga tidak suka ini." gumam Hyun Jin.
"???..."
...#...
...#...
...#...
...TBC ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sugiyono 123
nie jln ceritanya gmn mcny mw di buat gmn,punyeng
2024-09-08
0