"Bukti...?" Jadi selama ini kamu menguntit ku?" Tanya tuan Dandy dengan penuh penekanan.
"Aku tidak perlu menguntit dirimu, ada yang mengirim semua hasil perselingkuhan mu padaku." Ujar Naura lirih sambil memegang pipinya.
"Kamu ingin menjebakku dengan omong kosong mu itu, hah!" Bentak Tuan Dandy.
Naura mengambil amplop coklat yang diberikan tuan Reno padanya lalu memberikannya pada suaminya.
Ia pun meninggalkan suaminya dan duduk di ruang keluarga sambil memeluk kedua lututnya yang terasa ingin lepas saat ini.
Tuan Dandy mengeluarkan foto dari amplop itu dan melihatnya satu persatu dan itu sudah cukup membuatnya diam. Wajahnya nampak pucat dengan peluh yang sudah bercucuran di keningnya.
Tubuhnya jatuh terduduk di sisi tempat tidur dengan air mata yang mengembang. Rasanya perlakuan bejatnya yang selama ini ia kemas dengan rapi akhirnya tercium juga oleh istrinya.
"Akkkkkk! Tuan Dandy mengamuk sendiri di dalam kamarnya sambil memecahkan apa saja yang terlihat di depan matanya.
"Bagaimana mungkin Naura bisa mendapatkan semua informasi ini?" Pasti ada yang telah merencanakan semuanya, apakah Maya?" Apakah wanita itu ingin mengusai diriku sehingga dia tega menghancurkan keluargaku?" Gumam tuan Dandy lalu duduk di lantai bersandar di tempat tidurnya.
"Apa yang harus aku lakukan?" Jika Maya sudah nekat seperti itu, berarti dia sudah siap berpisah dengan suaminya.
Tapi bagaimana dengan istriku?" Apa yang harus aku lakukan padanya?" Gumam Tuan Dandy untuk mencari cara agar istrinya tidak bisa lepas begitu saja dari dirinya.
Ia kemudian keluar dari kamarnya untuk menemui istrinya dan bicara baik-baik.
Tuan Dandy berusaha merayu istri nya dengan segala cara. Ia kemudian berlutut dan meminta maaf kepada Naura yang tidak ingin melihat wajahnya.
"Naura!" Aku mohon maaf sayang, aku khilaf, tolong maafkan aku!" Ucapnya sambil menangis.
"Apakah kamu mas bersedia meninggalkan wanita sialan itu demi aku?" Tanya Naura yang ingin meminta kejelasan pada suaminya.
"Maafkan saya Naura!" Sepertinya aku tidak bisa meninggalkan dirinya karena saat ini, dia hamil anakku." Ucap Tuan Dandy berbohong.
"Bukankah dia sudah punya suami?" Biarkan suaminya yang mengurusi dia, bukan urusan mas dengan kehamilannya walaupun bayi itu adalah anak mas." Ujar Naura dengan ketus.
"Itu tidak mungkin sayang karena suaminya juga sudah menceraikan dirinya." Tuan Dandy tidak ingin melepaskan Maya maupun Naura begitu saja.
"Baik. Aku yang mengalah, kalau begitu, ceraikan aku dan nikahi dia." Ucap Naura lalu kembali ke kamarnya.
Belum sempat ia melangkah, suaminya langsung merengkuh pinggangnya dari belakang dan memohon sekali lagi agar Naura mau di madu.
"Naura, bukankah dalam Islam lelaki boleh memiliki istri lebih dari satu?" Aku akan berusaha adil pada kalian." Ucap tuan Dandy.
"Islam memang memberikan solusi untuk umat Rosulullah yang ingin poligami tapi syaratnya cukup sulit untuk dipenuhi oleh lelaki.
Jadi, dari pada aku membebani mu dengan banyak dosa, lebih baik kita bercerai." Naura melepaskan lingkaran tangan suaminya pada pinggangnya.
Tangan Naura di tarik dengan kasar dan dengan sangat cepat tuan Dandy menonjok wajah Naura hingga wajah cantik gadis itu seketika biru lebam dengan sudut bibirnya pecah dan mengeluarkan darah segar.
"Apa..?" Cerai...hehh!" Jika kamu ingin cerai dariku, kembalikan apa yang pernah aku berikan kepada keluargamu karena di dunia ini tidak akan ada yang gratis." Ucap tuan Dandy lalu meludahi tubuh Naura yang jatuh duduk terjerembab di lantai.
Belum puas dengan pukulannya pada istrinya, ia pun mengusir Naura dengan menarik tangan gadis itu dengan kasar untuk menyeretnya keluar dari rumahnya.
"Keluar kamu dari rumah ini, kau hanya jadi istri pemalas yang tidak pernah bekerja selama ini selain menghabiskan uangku dan memanjakan keluargamu di kampung.
Jika kamu ingin bercerai, sekarang juga pergi dari rumahku dan aku akan segera menceraikanmu kecuali kamu kembalikan semua uangku yang sudah aku berikan kepada keluargamu di kampung terutama dua adikmu yang aku kuliah kan itu." Umpat tuan Dandy.
Kata-kata Tuan Dandy cukup menyakitkan hati Naura saat ini. Gadis ini begitu malu ketika melihat para tetangganya mengintipnya dari balik jendela mereka.
Iapun bergegas keluar dari rumah itu hanya membawa baju di badannya, bahkan ia tidak punya uang sama sekali untuk ia pegang kecuali anting yang ia pakai.
Tanpa di sadari Naura, rumahnya sudah disadap oleh tuan Reno di beberapa bagian ruangan itu. Tuan Reno terlihat sedih dan langsung bergerak menuju ujung jalan keluar perumahan Naura.
Pria tampan ini memang sengaja mengintai pergerakan Naura agar ia mudah menolong wanitanya itu. Apa yang selama ini, ia curigai tenyata benar adanya. Tuan Dandy akhirnya menunjukkan taringnya kepada istrinya.
Tuan Dandy menyukai Naura karena kecantikan dan keluguan gadis itu yang hanya tamat SMA dan tidak memiliki keterampilan apapun kecuali jago memasak.
Pertemuan pertama kali Naura dan suaminya ketika Tuan Dandy sedang melakukan kunjungan kerja di kota Naura.
Naura yang saat itu baru bekerja di salah satu restoran untuk membiayai kehidupan keluarganya yang sangat papah.
Tuan Dandy yang sudah jatuh cinta berat pada gadis itu segera melakukan pendekatan dengan Naura. Karena akhlak tuan Dandy yang sangat mulia membuat keluarga Naura menyetujui hubungan mereka. Dua tahun pacaran jarak jauh, akhirnya mereka memutuskan menikah.
Setelah setahun menikah tuan Dandy naik jabatan dan itu membuat dirinya merasa beruntung karena Naura adalah istri pembawa berkah untuknya.
Namun sayang, jabatan telah membuat tuan Dandy lupa diri hingga ia bertemu dengan Maya yang saat itu sedang mengalami ban mobilnya kempes.
Tuan Dandy yang tidak tega pada wanita cantik berusaha memberikan tumpangan pada Maya. Istri dari tuan Reno juga tersihir dengan perhatian Dandy walaupun tampang lelaki itu lumayan menarik baginya. Sejak saat itu, keduanya saling mengirim pesan dan akhirnya jatuh cinta dan memutuskan untuk berselingkuh dari pasangan mereka.
Naura yang berjalan kaki nampak tertunduk dengan menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya. Ia juga tidak tahu harus ke mana tujuannya saat ini karena tidak ada saudara Naura yang tinggal di Jakarta kecuali tetangganya.
Tuan Reno menepikan mobilnya ketika Naura sudah berada di jalan utama. Ia pun menarik lengan Naura dan hampir saja Naura meneriakinya maling.
"Ma...!"
Satu tangan Tuan Reno membekap mulut gadis itu dari belakang. " Naura !" Ini aku sayang." Ucap Tuan Reno tepat di kuping Naura membuat gadis itu melemah.
"Masuk ke mobilku Naura!" Ucap Tuan Reno lalu membimbing gadis itu ke dalam mobilnya.
Tuan Reno belum melihat tampang wajah Naura saat ini karena tertutup rambut gadis itu.
"Naura...!" Apa yang terjadi padamu..?" Tanya Tuan Reno yang melihat gadis itu menangis dalam kebisuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Alya Yuni
Mkanya krja jngn hnya hrap suamimu jdi prmpuan jngn mau di bodohi
2023-02-20
0
Sulati Cus
😂😂😂jika udah kepepet aja bawa2 agama kemarin 2 enjoy aja😂
2023-01-02
2
mintil
jijik banget sama sm dandy. kalo nuntut kembaliin duit yang di kasih buat kel naura, balikin dulu keprawann naura. adil kan?
2022-11-04
1