Dua hari berlalu sejak peristiwa penyergapan yang gagal mereka lakukan bersama, untuk menangkap basah pasangan mereka yang sedang selingkuh, kini Reno sengaja mengajak Naura untuk bertemu di suatu tempat guna membahas tentang perselingkuhan antara pasangan mereka.
Sejujurnya, Reno sudah tidak begitu respek lagi dengan istrinya karena jelas-jelas ia sudah mengetahui perselingkuhan istrinya yang sangat membuatnya jijik.
Kini yang ia rasakan selama dua hari tidak bertemu dengan Naura membuat tidurnya menjadi gelisah dan pekerjaannya menjadi berantakan. Yang ada pikirannya wajah cantik Naura yang begitu membuatnya sangat merindukan gadis itu.
Awalnya Naura menolak untuk bertemu lagi pasangan selingkuh suaminya, namun perasaannya juga sama yang dirasakan Reno pada dirinya, tapi ia juga begitu takut akan perasaannya sendiri karena dirinya juga masih berstatus istri tuan Dandy.
"Tidak!" Jangan membiarkan perasaanku untuk menyukai pria itu. Cukup suamiku saja yang menjadi tukang selingkuh, tapi aku tidak mau. Keluarkan perasaan sukaku padanya ya Allah." Ucap Naura lirih.
Baru saja dia berkata begitu, telepon dari Reno kembali berdering memaksanya untuk menjawab ajakan pria tampan itu.
"Hallo Naura!" Apakah kamu sudah jalan?"
"Aku masih di rumah."
"Mau aku jemput?"
"Tidak!" Aku tidak mau."
"Kalau begitu cepatlah aku menunggumu. Kalau kamu tidak datang, aku yang akan ke rumahmu. Tidak usah bawa mobil!" Naik taksi saja, karena aku yang akan mengantarkanmu pulang." Ucap Tuan Reno lalu menutup ponselnya membuat Naura hanya mend*sah kesal.
"Kenapa orang itu selalu memaksakan kehendak, padahal aku belum menjawab mau dan tidaknya bertemu dengannya. Apa tujuannya coba. Menyebalkan sekali." Gerutu Naura lalu segera berdandan untuk bertemu dengan tuan Reno.
Di restoran mewah kini Naura berada. Ia pun melangkah dengan anggun dengan dress hitam yang dipakainya begitu kontras dengan kulitnya yang putih bersih.
Langkahnya yang begitu anggun saat melihat Reno sedang duduk menunggunya. Reno yang melihat keanggunan seorang Naura nampak terpaku memperhatikan gadis itu makin mendekatinya.
"Masya Allah!" Kamu cantik banget Naura." Batin Reno yang berdiri menarik kursi untuk wanita itu.
"Terimakasih Naura!" Kamu masih mau bertemu denganku. Apa kabar!" Tanya tuan Reno.
"Baik!" Ujar Naura tanpa ada senyum di wajahnya.
"Kamu mau pesan apa?" Aku yang akan mentraktir mu."
"Apakah kamu sedang mengajak aku berkencan dengan mengajak aku makan malam di restoran mewah ini?"
"Anggap saja begitu." Ucap Reno asal.
Naura tampak tersentak namun ia melihat wajah datar Reno tidak begitu serius menanggapi pertanyaannya.
Naura menunjukkan menu makanan dan minuman yang ia sukai pada pelayan, lalu pelayan mencatatnya dan juga menu milik tuan Reno. Pelayan itu langsung ke dapur untuk menyerahkan kepada chef.
"Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan tuan Reno?"
"Aku akan menceraikan istriku setelah dia pulang dari London." Ucap tuan Reno serius.
"Apakah kamu punya bukti bahwa ia selingkuh?"
"Sudah banyak, baik berupa video maupun foto. Itu sudah cukup membungkam mulutnya yang terus-menerus menyangkal semua tuduhan ku." Ucap Reno.
"Mengapa begitu cepat?" Apakah kamu tidak ingin memberikannya kesempatan untuk memperbaiki diri?"
"Aku tidak ingin meniduri istriku yang sudah menjadi bekas orang lain."
"Apakah kamu ingin menikah lagi?" Apakah kamu sudah menemukan pengganti istrimu?"
"Iya, sudah."
"Cepat sekali kamu menendang istrimu dalam sekejap tanpa ingin mengetahui mengapa dia mengkhianatimu." Imbuh Naura.
"Permisi Tuan!" Hidangannya." Ucap pelayan seraya meletakkan makanan di atas meja untuk dua tamu mereka yang dikiranya suami istri.
"Berapa tahun usia pernikahanmu?" Tanya Reno.
"Tiga tahun."
"Pernikahan ku sekitar lima tahun. Kami berdua dijodohkan bukan bertemu dan pacaran terus menikah. Saat itu aku sudah punya kekasih tapi kedua orang tuaku kami memiliki kerja sama perusahaan yang memiliki keuntungan bersama sehingga kami di jodohkan secara paksa.
Tiga bulan pertama aku tidak menyentuhnya hingga aku melihat kekasihku mengkhianati aku dengan sahabatku sendiri, aku lalu beralih ke Maya dan berusaha mencintainya.
Dia merasa aku kurang mencintainya, hingga ia selalu menghindariku dan berakhir selingkuh dengan suamimu." Ucap Tuan Reno.
Naura mendengar penuturan Reno sambil menikmati makanannya.
"Bagaimana denganmu?" Apakah kalian menikah karena cinta?" Tanya Reno.
"Mas Dandy selalu baik padaku bahkan perhatiannya sangat membuatku merasa wanita paling bahagia di dunia ini, hingga akhirnya dua hari lalu aku melihat pesan masuk ke ponsel suamiku dari istrimu." Ucap Naura dengan mata berkaca-kaca.
"Pantas kamu sangat merasakan sakit yang luar biasa. Dia sedang membawamu terbang ke angkasa setelah itu dia menjatuhkan dirimu begitu saja setelah menemukan bidadari lain yang mampu membuatnya nyaman." Ucap Reno memanasi hati Naura.
"Jangan mencoba untuk memprovokasi diriku karena aku ingin mendengar sendiri pengakuan suamiku kenapa dia tega mengkhianati diriku." Ucap Naura ketus.
"Baiklah!" Aku tidak akan memprovokasi dirimu. Mungkin kamu memiliki hati yang cukup luas untuk memaafkan suamimu." Ucap Tuan Reno.
"Tidak semudah itu, namun aku ingin menghukumnya setelah itu. Aku ingin dia berjanji untuk meninggalkan istrimu.
Apa lagi istrimu sudah masuk daftar calon janda berarti memudahkan dia untuk mendapatkan Maya dan mendepak diriku." Ucap Naura penuh emosi.
"Justru aku menceraikan istriku agar mempermudah suamimu mendapatkannya. Mengapa kamu malah menghalangi hubungan mereka?" Omel Reno kesal.
"Ternyata kamu sangat jahat padaku, apakah kamu tidak memikirkan perasaanku sebagai istrinya?" Bagaimana nasibku, aku bahkan hanya hidup sebagai istri yang setia menunggunya pulang kerja mengurusi semua kebutuhannya dan aku tidak pernah mengeluh sekalipun ia tidak bisa memberikan ku barang mewah." Ungkap Naura dengan wajah yang sudah memerah.
"Justru itu, aku tahu posisimu sebagai istri yang dizalimi oleh suami tanpa memiliki pekerjaan yang membuat aku ingin memiliki dirimu.
Aku ingin menikahimu setelah kamu siap menggugat cerai suamimu." Ucap tuan Reno penuh penekanan.
Degg...
"Kau...!"
"Jadi, wanita yang ingin kamu nikahi itu aku?" Apa nggak salah?" Tanya Naura sambil mendelik kan matanya.
"Iya!" Apakah ada larangan antara kita?" Kita tidak punya hubungan darah. Aku menikahimu bukan untuk balas dendam pada suamimu karena berani selingkuh dengan Istriku, tapi aku sudah jatuh cinta padamu sejak pertemuan pertama kita kemarin di hotel mewah di bandara itu.
Deggg...
Naura nampak salah tingkah mendengar pengakuan yang begitu jujur dari seorang Reno.
Berulang kali ia meminta air mineral pada pelayan.
"Cukup minumnya Naura! Perutmu bisa kembung karena kebanyakan minum." Ucap Reno.
Naura tampak bingung harus mengucap apa untuk membalas lamaran tuan Reno padanya. Ia pun hanya menundukkan kepalanya menahan rasa malu saat ini.
Tuan Reno hanya menikmati wajah menawan itu yang makin membuatnya gemas pada tingkah Naura seperti anak ABG yang baru kenal cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Berlin Gerungan
baru ini aku menemukan cerita yang unik
2023-03-28
2
Sulati Cus
klu sih g perlu alasan untuk menceraikan pengkhianat krn selingkuh ibarat penyakit kambuhan
2023-01-02
1
mintil
ganti judul wae thor. bojoku mok jupuk. bojomu tak pek 😆😆
2022-11-04
1