Keesokan harinya Nathalia sudah siap untuk pergi ke kampus dan membuat laporan tentang kegiatan KKN.
Dan seperti biasa, Lauren selalu memperlakukan Nathalia seperti sebelumnya, penuh kasih sayang.
" Pulang jam berapa?. Apa kamu mau Momy jemput?"
" Tidak perlu Mom, mungkin aku akan sedikit terlambat karena banyak hal yang harus di laporkan, terutama aku yang akan segera mengajukan skripsi."
" Baiklah, hubungi saja Momy kapanpun kamu membutuhkan Momy untuk menjemputmu."
" Terima kasih Mom. Aku akan segera menyelesaikan kuliah. Dan jika masih ada waktu aku akan datang ke toko untuk membantu."
" Kau sangat baik." Ucap Lauren sambil mencubit lembut pipi Natalia.
Lauren memiliki sebuah butik ternama. Sesekali Nathalia membantu ibunya mendesain baju yang dipesan oleh orang orang yang menginginkan pakaian yang lain dan yang tidak ada di butik.
Setelah selesai sarapan, Lauren mengantarkan Nathalia ke kampus.
Entah karena alasan apa tapi Lauren masih belum mengijinkan Nathalia untuk berkendara sendiri.
Sesampainya di kampus, Nathalia segera bergabung dengan yang lain.
" Nathalia, apa kau tidur cukup malam ini?" Tanya Olaf.
" Yaa.. Memangnya kenapa?" Tanya Nathalia sambil duduk di samping Elsa.
" Karena aku mencium aroma ke ngantuk'an." Kekeh Olaf sambil melihat ke arah Bella.
" Aku tahu kau sedang meledekku Olaf." Ucap Bella dengan mata terpejam.
" Astaga Bella. Apa kau tidak tidur semalaman?" Tanya Bella.
" Hoam.... Tidur, tapi aku terbangun di malam hari karena aku ingin bahwa aku belum menyiapkan semua laporan nya. Hehe."
Nathalia menggeleng-gelengkan kepalanya.
Hingga saat Olaf melihat jam tangannya, mereka baru menyadari bahwa mereka sudah terlambat untuk masuk kelas.
Mereka berempat langsung berhamburan meninggalkan kantin dan menuju kelas.
Satu Minggu berlalu...
Lauren dan Fikri akhirnya menemukan informasi tentang Nathan yang saat itu ikut bersama dengan Nathalia ke kota Chester.
Setelah melihat segala informasi dengan teliti, Lauren yakin jika itu bukan Nathan di masa lalu.
Natalia sendiri merasa kehilangan sosok yang selama 3 bulan mengisi hari harinya saat menjalani KKN.
Nathalia mencoba menghubungi nomer yang digunakan untuk menelpon nya di hari pertama mereka berpisah namun nomer itu sudah tidak aktif.
Natalia mencoba untuk tidak mengingat nya. Natalia tidak ingin terlihat sedih di depan teman-temannya. Terutama Bella dan Elsa.
" Bagaimana sekarang, dosen sengong itu selalu saja menolak skripsi ku." Pekik Bella.
" Sabar, ayo kita kerjakan lagi." Ucap Elsa.
Nathalia hanya tersenyum. Dia lalu kembali sibuk dengan laptopnya hingga kemudian mata nya menangkap sosok yang sangat dia kenal.
Sosok yang begitu dia rindukan.
" Eh aku ke sana dulu yaa." Ucap Nathalia.
" Eh mau kemana?" Tanya Elsa.
" Ada urusan sebentar." Teriak Nathalia.
Nathalia terus mengikuti langkah kaki seseorang yang misterius itu.
Seseorang itu terus saja melangkah hingga hilang dari pandangan Nathalia.
" Ck kemana perginya..." Keluh Nathalia.
" Mencari aku?"
Nathalia tersenyum, dia mengenal suara itu. Itu adalah suara...
" Nathan..."
" Hai Nathalia...."
Nathalia sangat bahagia melihat Nathan hingga dia langsung berlari memeluk Nathan.
" Aku merindukanmu." Bisik Nathalia.
" Maaf karena sudah membuatmu merasakan rindu. Pasti sangat tersiksa." Ucap Nathan.
Nathalia melepaskan pelukannya dan melihat Nathan.
" Kau dari mana saja?"
" Aku tidak dari mana mana. Aku hanya sedikit ada urusan keluarga."
" Dan sedang apa kamu disini?" Tanya Nathalia.
" Apa kamu lupa jika aku pernah KKN bersama mu. Jadi aku harus ada di kampus ini."
" Really?"
" Haha, baik lah baik. Aku sebenarnya juga kuliah disini."
" Apa?. Tapi kenapa aku tidak bisa menemukan ataupun mendengar nama mu walaupun hanya sekali?"
" Ya aku sebenarnya mahasiswa transfer dari Hawaii..."
" Kenapa tidak sekalian saja dari kutub Utara."
" Hehe, Ayo kita ke kantin. Aku tahu kamu belum menyelesaikan makan karena melihat ku."
Nathalia tersenyum. Dia lalu berjalan beriringan dengan Nathan menuju kantin.
Tidak ada yang terkejut saat melihat Nathalia datang bersama dengan Nathan.
Rupanya mereka sudah tahu bahwa Nathan adalah mahasiswa transfer.
" Jadi kalian merahasiakan ini dari ku?" Ucap Nathalia dengan nada kesal.
" Bukan merahasiakan, tapi kamu sendiri yang tidak mau bertanya kepada kami." Ucap Olaf.
" Begitu kah?"
" Iya nona laptop. Karena itu jangan terlalu fokus pada skripsi. Sesekali bersikaplah santai seperti mahasiswa biasa. Jadi kamu tidak akan ketinggalan berita berita di kampus ini." Ucap Jacob.
Natalia memonyongkan bibirnya karena kini dia punya julukan baru. Gadis laptop.
Semuanya tersenyum melihat Nathan yang bisa merubah mood Nathalia.
Hanya beberapa, karena ada salah satu dari mereka yang sangat tidak suka melihat keduanya yang akhirnya bertemu dan kembali bermesraan.
Nathalia yang sebelumnya kurang bersemangat menyelesaikan skripsi, karena pertemuan nya dengan Nathan semangat dalam diri Nathalia kembali menyala.
Nathan sangat setia menemaninya dalam segala hal.
Bahkan sesekali Nathan berkunjung ke rumah Nathalia dan menemui Lauren.
Lauren merasa lega walaupun dalam hatinya masih ada sedikit ketidakpuasan atas informasi yang dia dapatkan tentang Nathan.
" Semoga saja Nathan yang saat ini bersama dengan putri ku bukan Nathan yang lalu." Lirih Lauren saat dirinya melihat Nathan dan Natalia mengerjakan skripsi bersama.
Bulan bulan terakhir menjadi mahasiswa berakhir. Nathalia mendapat predikat mahasiswi dengan lulusan terbaik.
" Setelah ini apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Nathalia pada Nathan.
" Aku mungkin akan magang di kantor ayahku. Kalau kamu?"
" Mungkin aku akan membantu di tempat Momy sampai Olaf menemukan tempat kerja yang pas dengan ku."
" Nathalia, bagaimana kalau kamu magang di tempat ayahku juga." Ucap Nathan bersemangat karena dengan begitu dia bisa bertemu setiap hari dengan Natalia.
" Bolehkah?"
" Tentu saja. Aku akan mengatakannya kepada Ayah dan akan menghubungi mu begitu Ayah menyetujui nya."
" Kalau begitu aku juga akan memberi tahu Momy dan meminta ijin padanya."
" Baiklah.."
Mobil berhenti tepat di depan rumah Nathalia.
" Sungguh percakapan yang sangat singkat sehingga aku tidak menyadari bahwa kita sudah sampai di rumah." Ucap Nathalia.
" Jika kamu mau aku bisa membawamu berkeliling sebentar."
" Tidak perlu, lagi pula Aku ingin segera menemui mommy untuk mengatakan perihal Aku yang akan magang di kantor ayahmu."
" Baiklah. Hubungi aku apapun keputusan dari Momy."
" Baiklah."
Lauren tersenyum melihat Natalia yang begitu bahagia sejak dirinya dekat dengan Nathan.
" Momy mengagetkan aku saja." Ucap Natalia yang terkejut karena saat dia memasuki rumah Lauren ada didepan pintu.
" Hmmm, sepertinya Pangeran itu sudah terlalu banyak memberikan warna di dalam hidupmu."
Natalia tidak menjawab, dia justru tersenyum malu.
" Kemari lah, ceritakan apa yang istimewa darinya sehingga kamu memilih untuk membuka hati untuknya."
Natalia dengan senang hati menceritakan apa yang membuatnya begitu nyaman bersama dengan Nathan.
Sementara di rumah lain. Nathan langsung menanyakan kepada sang ayah apakah Natalia boleh ikut magang di perusahaan milik ayahnya.
Ayah Nathan dan ibunya saling berpandangan ketika Nathan menyebutkan nama Nathalia.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments