Bab 1 : Seperti saudara kembar

Sepanjang perjalanan menuju Chester. Nathan dan Nathalia rupanya sudah saling mengenal.

Terbukti mereka selalu asik bercerita sambil sesekali bercanda tawa.

Nathan juga sepertinya terpesona dengan Nathalia, seperti ada sesuatu dalam diri Nathalia yang menarik dirinya.

Seperti saat Nathalia tertidur, Nathan terus memandangi wajah nya. Dia seperti melihat dirinya sendiri dalam Nathalia.

5 jam kemudian rombongan Natalia dan teman-temannya sudah sampai di kota Chaster.

Olaf yang punya banyak keluarga membuat mereka dengan mudah mendapatkan tempat KKN dan tempat yang nyaman untuk mereka tinggal selama melakukan KKN.

" Mau ku bantu?" Tanya Nathan saat Nathalia akan turun dari mobil.

" Ck, aku bisa sendiri." Ucap Nathalia sambil tersenyum dan berjalan melewati Nathan.

Nathan harus merelakan tangan yang sudah siap membantu Nathalia tetep mengambang di udara.

Nathan melihat tangannya yang tetap berada di tempat.

" Sudahlah bro, lupakan keinginan mu untuk menggoda Nathalia. Dia terlalu keras untuk kau cairkan hatinya." Pekik Olaf sambil menggandeng Nathan untuk pergi memasuki kamar tempat mereka tinggal.

Siang hari itu mereka gunakan untuk beristirahat...

Sore harinya, Olaf mengajak semua rekan rekannya untuk berkeliling kota tersebut dan mengenal lebih dalam tempat mereka melakukan KKN.

Bersepeda.

Ya. Karena Olaf mendapatkan tempat sejuk, dimana mayoritas di sana adalah kebun teh dan tidak ada kendaraan bermotor roda dua selain sepeda.

Mereka ber sembilan memutuskan untuk menaikkan sepeda, sepanjang perjalanan Nathan tentu saja selalu mengawasi gerak-gerik Nathalia. Hingga saat Natalia memilih untuk berada di danau dan berpisah dari rombongan yang masih ingin berjalan-jalan. Nathan juga berada di danau.

" Kau disini?" Tanya Natalia yang terkejut saat mengetahui Nathan yang duduk di sebelahnya.

" Memangnya kenapa?. Tidak boleh?"

" Boleh, hanya saja kenapa kau tidak ikut bersama dengan mereka. Dan ya, Kenapa kau bisa termigrasi dari golonganmu sehingga masuk dalam kelompokku di KKN ini?" Tanya Natalia.

" Mungkin ya karena aku terlalu tampan sehingga mereka mengusirku keluar." Ucap Nathan dengan bangga sambil membenarkan rambutnya yang bergelombang.

" Haha., ya ya ya cukup menarik."

" Tadi itu mama kamu?" Tanya Nathan.

" Iya, kenapa?"

" Tidak apa, hanya saja aku melihat kasih sayang yang begitu besar kepadamu."

" Hmm ya. Momy sampai sekarang selalu memperlakukan aku seolah-olah aku ini masih berumur 8 tahun. Padahal aku sudah hampir 20."

" Wah kalau begitu kita sama. Aku juga hampir 20."

" Ohya?. Bulan apa kamu lahir?" Tanya Nathalia.

" Juli."

Nathalia tertegun, dia menatap sekilas Nathan sebelum akhirnya kembali memandangi genangan air yang begitu jernih di danau.

" Kalau kamu?" Tanya Nathan yang juga penasaran dengan bulan lahir dari Natalia ketika Nathan bisa melihat ekspresi terkejut dari wajah Natalia.

" Hehe Kau pasti tidak akan menduga jika aku juga lahir bulan juli tepatnya tanggal 23."

" Wow, aku juga lahir tanggal 23." Jawap Nathan dengan antusias.

" Wah kalian seperti saudara kembar." Teriak Olaf yang saat itu tertinggal oleh rombongan.

Sontak saja suara Olaf membuat Nathan dan Natalia menoleh kemudian saling berpandangan.

" Saudara kembar?, siapa?" Tanya Elsa yang datang entah dari mana.

Semua anak kemudian tiba tiba berkumpul yang langsung memandangi Nathan dan Natalia secara bergantian.

" Kalian saudara kembar?" tanya semuanya.

" Bukan."

" Tidak."

Jawab Nathan dan Nathalia bersamaan. Mereka kemudian langsung menatap tajam ke arah Olaf.

" Olaf...." Pekik Nathalia.

" Begini gaes, mereka bukan saudara kembar, bulan dan tanggal lahir mereka itu sama jadi aku sontak mengatakan mungkin mereka adalah saudara kembar karena tanggal dan bulan lahir sama. Kenapa kalian langsung menyimpulkan jika mereka adalah saudara kembar." Ucap Olaf.

" OH Seperti Itu....." Ucap semuanya.

" Eh tapi kalau dilihat-lihat muka mereka sama nggak sih?" Ucapan Olaf sontak saja membuat semuanya langsung memandangi Nathan dan Natalia secara bergantian sampai membuat Natalia malu.

" Apa.an sih. Udah ah aku mau pulang aja.Aku sebenarnya ingin menikmati indahnya matahari tenggelam di danau ini malah dikacaukan oleh kalian." Ketus Natalia sambil berdiri dan mulai menggayung sepedanya meninggalkan para teman-temannya yang saling berpandangan.

Di dalam perjalanan pulang Natalia tiba-tiba teringat dengan perkataan teman-temannya.

" Hmm, mungkin senang ya jika mempunyai saudara kembar pasti aku tidak akan kesepian dan ada teman untuk berbagi." Ucap Nathalia sambil tersenyum.

Malam harinya, Olaf dan teman-temannya diundang oleh Pak kades dalam acara penyambutan siswa dan siswi KKN di desanya.

Acara berjalan lancar. Beberapa di antara warga juga mengira bahwa Nathan dan Natalia adalah saudara kembar mengingat wajah mereka yang sama. Hal itu membuat Nathan dan Natalia menjadi begitu akrab dalam waktu singkat.

Hingga tanpa mereka berdua sadari benih-benih cinta mulai tumbuh di hati keduanya.

Tiga bulan sudah mereka menjalani KKN, yang selama itu juga Nathan dan Natalia sering diam-diam pergi berdua untuk sekedar berjalan-jalan.

Seperti malam ini, Nathan mengajak Natalia untuk melihat kunang-kunang yang biasanya akan menyinari di sekitar danau.

" Bagaimana apa kamu suka disini?" Tanya Nathan.

" Aku suka di manapun asal itu bersama mu." Ucap Nathalia sambil menyandarkan kepalanya di pundak Nathan.

Mereka sedang duduk di bawah tempat duduk yang tidak jauh dari danau. Hari ini bulan bersinar terang seolah-olah ingin menjadi saksi dua insan yang sedang jatuh cinta, ditambah kelap-kelip lampu yang dihasilkan oleh kunang-kunang membuat suasana romantis semakin tercipta dan mendukung keduanya yang sedang dalam masa-masa pertumbuhan cinta.

" Nathalia, kita selalu berkencan hampir setiap malam tapi kamu tidak pernah mengatakan apa isi hatimu." Ucap Nathan yang begitu penasaran dengan isi hati dari Natalia karena Nathan yang selama ini selalu menunjukkan rasa cintanya kepada Natalia.

" Apa itu harus?" Tanya Natalia masih dalam posisi yang sama, tapi kali ini Natalia memilih untuk memeluk lengan Nathan.

" Tentu saja, karena itu akan menentukan hubungan kita kedepannya."

" Nathan...."

Natalia membenarkan posisinya dan menghadap kepada Nathan, mereka berdua saling berhadapan sekarang, mungkin jika ditambah dengan alunan musik romantis akan sangat mendukung momen mereka berdua yang akan saling menyatakan cinta.

" Aku tidak tahu sejak kapan rasa nyaman ini ada di dalam hatiku, Awalnya aku sangat risih dengan sikapmu yang selalu membuntutiku kemanapun aku pergi. Tapi ketika kamu tidak lagi mengikutiku aku penasaran dan aku mencari-cari keberadaan dirimu, dan mungkin saat itulah aku menyadari bahwa aku juga mempunyai perasaan yang sama seperti mu."

" Maksud mu, kamu juga mencintai ku?" Tanya Nathan yang sudah tidak sabar menunggu lanjutan dari perkataan Natalia.

Natalia mengangguk dengan perlahan.

" Yes.... Woho..."

Natalia yang berpikir bahwa Nathan akan memeluknya ketika dia telah mendengar pernyataan cinta harus kembali terkejut karena Nathan justru berlompatan dan berteriak.

Natalia menepuk dahinya sendiri, sebenarnya dia mencintai makhluk seperti apa yang tidak memberi pelukan ketika telah mendengar sebuah pengakuan cinta.

Jauh mata memandang, ada sosok yang rupanya tidak senang melihat Nathan dan Nathalia bersama.

" Nathan hanya milikku, tidak ada yang boleh memilikinya selain aku"

...🌼🌼...

...☘️☘️...

...🌸🌸...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!