Selesai rapat, Sam langsung mengikuti King masuk ke dalam ruangannya. Dia mencatat semua yang King minta untuk hasil rapat. Setelah selesai, King baru saja akan membuka laptopnya dan Sam langsung terbatuk kecil. "Ya? apa kau ingin mengatakan sesuatu Sam? sepertinya aku melihat mu cukup gelisah hari ini," ucap King tanpa menutupi apapun.
Sam menganggukan kepalanya dan menyimpan tab yang dia bawa di atas meja. Dia merapikan sedikit jas bagian bawahnya lalu duduk di hadapan King. "Ada yang ingin aku sampaikan King," ucap Sam mempersiapkan dirinya terlebih dahulu.
King yang melihat wajah tegang itu langsung tertawa kecil, dia menggelengkan kepalanya pelan. "Sikap mu seperti seseorang yang ingin mengajukan surat pengunduran diri Sam," ucap King sambil tertawa kecil.
"Ya, aku memang ingin mengajukan surat pengunduran diri," jawab Sam yang langsung membuat tawa King hilang seketika, dia kini menatap Sam dengan lebih serius.
"Apa? kau bercanda?" tanya King. "Apa ada yang salah Sam? berhentilah bercanda."
Sam menggelengkan kepalanya, dia mengeluarkan sebuah surat dari dalam jas. "Aku benar-benar ingin berhenti King, satu bulan lagi. Aku sudah mencarikan—"
"Mengapa? bukankah kau pernah mengatakan jika kau sangat mencintai pekerjaan mu ini? Ah, aku tahu, apa kau ingin naik gaji?" Sam lagi-lagi menggelengkan kepalanya. "Lalu apa? apa yang membuat mu tidak nyaman? apa karena hari ini aku meminta pulang lebih awal? Oh ayolah Sam, kita sudah berkerja keras untuk menyelamatkan perusahaan yang ada di LA selama beberapa minggu ini, aku hanya meminta pulang awal hari ini saja, aku akan membantu mu kembali untuk menemukan jalan keluar dari—"
"Tidak King, tidak ada hubungannya dengan semua yang kau katakan. Aku harus kembali ke Kanada, kau tahu sendiri jika Paman ku tidak memiliki penerus untuk perusahaannya, hanya aku yang bisa mereka andalkan. Aku sudah mendapatkan sekertaris pengganti King, aku sudah bertemu dengannya dan aku rasa dia sekertaris yang baik untuk menggantikan ku."
King menatap Sam tanpa ekspresi, dia mengalihkan pandangannya pada arah lain. "Aku tidak ingin pengganti," jawab King pelan.
"Tapi King, aku tidak bisa menolak, kau tahu sendiri jika Hans yang membiayai kuliah ku. Ditambah satu masalah yang membuat ku pusing," ucap Sam lemah.
King mengerutkan keningnya samar. "Masalah apa? aku akan membantu mu Sam, aku akan membujuk Hans dan—"
"Karena aku belum juga menikah, Mommy mengkhawatirkan aku dan menganggap ku terlalu sibuk bekerja di sini sampai melupakan masa depan ku. Hans sebenarnya tidak terlalu memaksa ku untuk bekerja di sana, dia memiliki banyak keponakan yang bisa dia jadikan gunakan untuk membantunya, tetapi Mommy ku bersih keras jika harus aku yang membantunya."
"Jika kau menikah di sini apa Mommy mu tidak akan memaksa mu lagi?" tanya King yang seakan mendapatkan jalan keluar.
Sam menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin menikah jika aku tidak mencintainya King, jangan memaksa aku," ucap Sam. King tahu ada sedikit trauma tentang rumah tangga akibat pernikahan kedua orangtuanya yang selalu membuat keributan di malam hari, perjodohan membuat dua orang keras kepala menikah, tidak ada yang ingin mengalah saat memiliki perbedaan pendapat, tidak ada kasih sayang dari kedua orang tua selayaknya anak lain.
"Tapi kau bisa mencoba membuka hati mu, lupakan Prim, banyak wanita setia di luar sana," jawab King.
Sam tersenyum miring, dia menggelengkan kepalanya pelan. "Apa kau ingat? saat Fiona menikah kau mengatakan ini King, aku mencoba membuka hati dan menemukan Prim, tetapi dia berselingkuh di belakang ku. Saat kuliah, aku mencintai Poppy, tetapi dia tidak pernah memandang ku dan malah selalu mengatakan hal buruk tentang Fiona saat aku mulai mendekati Fiona. Aku menjadi bingung dengan semua wanita, aku sepertinya memang tidak pantas untuk dicintai King. Sudahlah, kembali lagi pada percakapan awal kita, aku sudah menemukan sekertaris baru untuk mu."
"Mengapa harus repot mencarikan aku sekertaris baru? aku bisa mencarinya sendiri!" pekik King kesal karena Sam tidak ingin mendengarkan usulnya, setidaknya Sam berdiskusi terlebih dahulu sebelum dia memutuskan untuk mencari sekertaris baru pilihannya itu. King sudah terbiasa bersama Sam, bahkan dia memohon pada Daddynya untuk membiarkan Sam menjadi sekertarisnya tanpa pengalaman apapun, tetapi hari ini rasanya sungguh mengecewakan, seperti akan ada perpisahan yang sangat lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Veny Tria Kusumanita
lanjut aja
2022-09-23
0
Triiyyaazz Ajuach
kau membawa masalah Sam
2022-09-07
0
Indah Wirdianingsih
sam bakalan nyesel telah milih monica jd sekertaris king
2022-09-03
0