King memasuki ruangan kerjanya, dia langsung membuka laptop dan tersenyum pada sebuah foto keluarga kecil yang selalu menjadi penyemangat kerjanya selama ini. "Sepertinya pagi ini jauh lebih baik dari pagi kemarin Sir," ucap Sam yang baru saja membuka pintu ruangan King dengan wajah datarnya. Sejak lulus, King langsung mengajak Sam untuk bekerja di perusahaan milik Daddy nya, dia cukup yakin jika Sam bisa di andalkan untuk berkerja cepat.
"Karena hari ini aku tidak akan mengijinkan mu memberikan pekerjaan yang banyak padaku Sam. Aku ingin makan malam romantis dengan istri ku dan aku tidak ingin ada gangguan sedikit pun," ucap King dengan tegas.
Sam hanya mengangguk pelan dan memberikan berkas yang ada di tangannya. "Baiklah, aku mengerti Queen sangat merindukan mu, untuk hari ini biar aku saja yang lembur, aku membebaskan mu," ucap Sam kemudian.
King berdecak pelan, dia menoleh kearah Sam dengan alis yang bertaut. "8 tahun bekerja dengan mu membuat ku sedikit bingung Sam, sebenarnya kau atau aku yang boss di sini," gumam King lalu kembali menoleh pada berkas yang baru saja diberikan Sam.
"Itu hanya perasaan mu saja King, aku hanya mengikuti Daddy mu agar sedikit tegas pada mu, kau ingat 5 tahun yang lalu? oh tidak, 4 tahun yang lalu. Sebentar, aku lupa kapan tepatnya, saat Max berusia 1 tahun, kau datang selalu di atas jam makan siang, kau pulang lebih awal dengan alasan Max terlalu menggemaskan untuk di tinggalkan. Kau 2 kali tidak menghadiri rapat penting yang membuat perusahaan ini gagal mendapatkan proyek dengan artis populer sebesar ratusan ribu dollar dan—"
"Sudah cukup Sam, jangan mengingatkan hal itu. Aku harus kembali bekerja, kau bisa kembali keruangan mu," ucap King pada akhirnya, terlalu banyak kesalahan yang dia buat dan sepertinya dalam perdebatan pun dia tidak bisa mengajukan pembelaan sedikit pun.
Sam menghembuskan nafasnya pelan, dia pun berbalik dan hendak pergi meninggalkan King. Namun, langkahnya berhenti dan berbalik menghadap King. Raut wajahnya tampak ragu untuk mengatakan sesuatu, dia memejamkan matanya pelan lalu menggelengkan kepalanya jika ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan tentang dirinya. "Jam 2 ada perwakilan agensi besar dari Korea Selatan," ucap Sam.
King mengangguk. "Ya, aku ingat," jawab King acuh sambil fokus pada tulisan yang ada pada kertas di tangannya.
Sam pun menatap King seakan sedih, dia berbalik dan keluar dari ruangan King. Hatinya cukup ragu untuk mengatakan jika Sam harus mulai bekerja di perusahaan Pamannya yang ada di Kanada, dia tidak bisa menolak keinginan keluarganya di sana, tetapi hatinya tidak siap meninggalkan perusahaan yang di dalamnya terdapat orang-orang sudah dia anggap sebagai saudara sendiri, dia tidak yakin apakah sekertaris King yang baru nantinya akan siap dengan sikap King yang terkadang menyebalkan, sulit diatur dan seenaknya. 'Sampai kapan kau akan mengurusi perusahaan orang lain? lebih baik kau mulai bekerja di perusahan keluarga Sam, Mom mengkhawatirkan mu di sini, kau terlalu sibuk bekerja sampai tidak bisa mencari pasangan hidup mu, orang-orang sudah memiliki menantu dan cucu, Mom sangat iri dengan itu Sam.' ucapan orangtunya kembali memenuhi kepala Sam, dia cukup bingung dengan langkah yang harus dia ambil. Dia sudah nyaman dan tidak tahu harus bercerita kepada siapa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Mut Mainah
aku mampir y thor
2023-08-14
0
.•♫•isyaNiarti 😘•♫•.
owh, disini aku mulai paham.. jadi gara-gara sam mengundurkan diri, jadi masuk deh tuh sekretaris baru(pelakornya)...
2022-11-02
0
Veny Tria Kusumanita
hallo kak dea.....maaf baru baca lagi....soalnya lagi memantapkan hati dulu😔😔😔😔😔takut gak kuat bacanya✌✌✌✌tp aq selalu dukung karya kakak😍😍😍😍😍
2022-09-23
1