Ke sekolah Jill.

"Apa Bapak udah punya pacar?"

"Kamu tidak pantas menanyakan hal itu, ini di sekolah dan saya ini guru kamu!"

"Oh, ya udah! Kalau gitu aku bisa kok nunggu jawaban Bapak nanti pas udah pulang sekolah!"

___

"Apa ada yang mau anak Papa ini bicarain? Secara khusus misalnya?" tanya Jason pada putrinya.

Pagi ini, Jason sengaja mengantar putrinya berangkat ke sekolah, ia akan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan untuk menghadiri pemanggilan orang tua atas masalah yang disebabkan oleh putrinya itu. Jason benar-benar berusaha menghadapi Jill dengan setenang mungkin.

"Aahhh... Papa ihhh!" Jill merasa tergelitik akan pertanyaan Papanya, Jill tau kalau dirinya tidak akan bisa berbohong pada Papanya itu, mengingat kemampuan Jason yang bisa membaca pikiran orang maka sudah seharusnya ia selalu berkata jujur tentang apapun pada sang Papa.

"Ada apa?" tanya Jason sekali lagi, satu tangannya yang tidak memegang kemudi membelai rambut lurus putrinya itu dengan sayang, mengacak puncak kepala Jill pelan sehingga Jill memanyunkan sedikit bibirnya tidak suka karena rambutnya yang mulai berantakan.

Jason terkekeh melihat ekspresi yang dilayangkan Jill, baginya Jill masih sama seperti masih bayi, tetap menggemaskan.

"Tapi jangan bilang Mama, apa lagi Jio!" ucap Jill manja.

"Kalau Jio, Papa masih okelah! Tapi kalau Mama... Jill udah tau kan Papa nggak bisa boongin Mama!" ucap Jason menggoda.

"Ihhh Papa, pokoknya Papa harus bisa jaga rahasia, ini cuma antara kita berdua!" diskusi Jill pada Papanya itu sembari menaik turunkan alisnya.

"Papa tidak janji!"

"Ahhh!" Jill sejurus dongkol mendengar jawaban Papanya, pokonya biar Papanya sudah tau apa yang mau dirinya bicarakan tapi Jill tetap tidak mau mengatakannya sebelum Papanya itu berjanji.

"Memangnya apa?" tanya Jason.

Mereka sudah akan sampai di sekolah, mobil Jason malah sudah mau memasuki pintu gerbang.

"Di sini ada yang kegantengannya ngalahin Papa tau nggak!" mulai Jill.

"Hah? Emangnya ada? Bukannya kamu pernah bilang kalau Papa ini adalah cowok paling ganteng sedunia? Kamu udah bikin Papa baper lho kemarin pas bilang gitu!" goda Jason, sebenarnya ia sudah tau apa yang terjadi pada putrinya itu selama tiga hari di sekolah baru. Jelas saja, seorang Jason tidak akan membiarkan putrinya tanpa pengawasan meski Jill tidak mengetahui kalau dirinya sedang diawasi. Jason melakukan itu benar-benar secara tersembunyi.

"Ih... Udah gak lagi sekarang, karena aku udah menemukan rangking kegantengan yang pertama!" balas Jill dengan wajah tanpa hentinya menyunggingkan kebahagiaan. Wajah Raiz sudah benar-benar memenuhi isi kepalanya.

"Papa udah berada di nomor dua dan Jio nomor tiga!" lanjut Jill lagi.

Jason berusaha untuk cemberut seolah dirinya benar-benar cemburu, "Jill... Papa kayaknya bakalan diskusiin ini deh sama Mama, Papa benar-benar nggak janji bisa jaga rahasia kita!" ancam Jason. Mobil mereka sudah berhenti, namun dua manusia di dalamnya itu masih asik berbincang karena hari juga masih lumayan pagi.

"Papa merasa terkalahkan, Papa harusnya nggak bakalan terima ini dengan mudah lho Jill!" lanjut Jason.

"Papa bisa oplas di Korea kalau merasa nggak pede aku sih cuma bisa nyaranin gitu!" jawab Jill tidak peduli.

"Sialan anak setan! Kamu tuh ya!" lalu keduanya tergelak bersama.

...***...

Raiz sedang buru-buru untuk datang tepat waktu ke sekolah, baru saja ia mendapat panggilan telepon dari kepala sekolah bahwa Jason Ares Adrian meminta untuk dimajukan jadwal temunya.

Selain memang karena harus menyelesaikan masalah yang Jilly buat, hal lainnya juga karena dirinya adalah salah satu fans pengusaha muda yang sudah begitu terkenal melebihi artis itu. Tentu saja Raiz tidak akan melewatkan kesempatan ini.

Segala macam susunan pembicaraan sudah ia pelajari semalam, jangan sampai dirinya berbuat kesalahan saat berhadapan dengan Jason Ares Adrian tentunya.

Terlihat motor sportnya sudah memasuki gerbang sekolah, jantungnya berdegup kencang kala membayangkan sebentar lagi dirinya akan bertemu secara langsung dengan Jason.

Raiz memarkir motornya, melepas helm full face miliknya itu lalu menarik napasnya dalam dan hembuskan. Ia melakukan itu berulang kali untuk menetralkan kinerja otak dan jantungnya.

Melangkah dengan pasti memasuki sekolah kemudian menuju ruangannya, tidak memedulikan para siswi yang menggombalinya di sepanjang jalan saat dirinya lewat. Hal itu memang sudah biasa dan tidak pernah dirinya hiraukan. Hatinya juga tidak pernah tergelitik ataupun tersentuh, menjadi idola memang sudah melekat padanya semenjak SMP, ia adalah most wanted hingga saat ini dirinya sudah berumur dua puluh empat tahun dan menjadi guru BK.

Ceklek,

Raiz membuka pintu ruangannya, namun alangkah terkejutnya ia kala mendapati sesuatu yang tidak terduga di ruangannya itu.

Keringat dingin tiba-tiba saja membulir di dahinya, apakah anak dan bapak yang dilihatnya sedang bersantai di ruangannya ini memang sama-sama suka semaunya?

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Lia Yulia

Lia Yulia

Papa sama anak benar² mirip...

2022-09-08

0

Windy Lyana

Windy Lyana

kl Jill anak syetan berarti Jazon syetan donk 😂😂😂😂😂😂

2022-09-03

0

nuraeinieni

nuraeinieni

sabar rais hadapi bapak sama anak yg satu sio,,,,,sama2 tingkah semaux,,,,,😃😃😃

2022-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 Jill
2 Kunjungan Afik.
3 Menghadapi Jilly.
4 Jio sialan!
5 Ke sekolah Jill.
6 Pertemuan Jason dan Raiz.
7 Mangsa baru.
8 Keluhan Shirleen.
9 Duduk di lantai.
10 Bukan karena Jilly?
11 Ke rumah Bunda.
12 Menemui Raiz.
13 Penolakan.
14 Kedatangan Yudha.
15 Jio.
16 Kedatangan orang tua Raiz.
17 Baperin Raiz.
18 Dia akan menikah!
19 Dilema Jill.
20 Anak gadis yang nggak mirip Bapaknya.
21 Siapa yang duyung By?
22 Saat 'Nikah' menjadi kata paling sensitif.
23 (Bukan) Salah Jio.
24 Dasar Es Batu!
25 Gadis-gadis.
26 Duo A.
27 Pagi yang berat.
28 Bertemu dia.
29 Baju couple.
30 Oliv-Jio-Celia.
31 Bapak juga! Udah pas banget buat aku!
32 Bisa melupakan tentang Raiz sebentar.
33 Jilly siapa gitu ya?
34 Emang udah siap nikah muda?
35 Pak Raiz serius nggak kenal aku?
36 Mempertimbangkan.
37 Drama subuh.
38 Jawabannya tetap enggak!
39 "Bapak salting ya?"
40 Bukan apa-apa!
41 Anisa.
42 Anisa II.
43 Ajakan nikah lagi.
44 Perkataan Jill.
45 Menghindari Raiz.
46 Sesuatu yang memuakkan.
47 Konflik ijab qobul.
48 Konflik ijab qobul II.
49 Konflik ijab qobul III.
50 Ketahuan.
51 Ditolak?
52 Panggil aku Papa!
53 Anak istimewa.
54 Kekesalan Jio.
55 Makan siang.
56 Alergi.
57 Mengapa ingin menikah denganku?
58 Jilly mau nikah!
59 Makan siang lagi.
60 Winda datang.
61 Papa ganteng.
62 Akting. (Jio dan Celia)
63 Winda mengganggu lagi.
64 Menyeret kembali ke kamar.
65 Tergoda.
66 Panggilan sayang.
67 Fitting gaun pengantin.
68 Ke Masjid.
69 Jill mau berubah.
70 Calon Imamnya Jill!
71 Sidak Celia.
72 Jio cemburu.
73 Sah!
74 Seterharu itu.
75 Menyatunya dua keluarga.
76 Perubahan Jill.
77 Lo harus jadi pacar gue! (Jio dan Celia)
78 (Bukan) Malam pertama.
79 Ke sekolah bareng.
80 Penolakan Celia.
81 Istri istimewaku.
82 Ketahuan bermain ponsel.
83 Masalah Anisa lagi.
84 Masalah Anisa lagi II.
85 Amarah Jason.
86 Titik terang masalah Anisa.
87 Cerita bagaimana Papa ganteng.
88 Kedatangan Jason ke rumah Afik.
89 Tapi dengan satu syarat.
90 Salah lagi kan!
91 Tekad Jio.
92 Undangan.
93 Istimewanya Jill.
94 Ke Bandung.
95 Bikin ulah lagi.
96 Hukuman.
97 Meyakinkan Celia.
98 Kebahagiaan Shakira.
99 Omelan Shirleen.
100 Nasihat Jason.
101 Ketakutan Shirleen.
102 Memberi pengertian.
103 Makan malam..
104 Tawaran Jason.
105 Berbagi kebahagiaan Shakira.
106 Jill dan Jio.
107 Papa mertua yang mengetahui semuanya.
108 Berangkat bareng.
109 Ungkapan perasaan Winda.
110 Diskusi
111 Kamu udah siap Ay?
112 Ben sudah menyelidikinya.
113 Kemana Jason?
114 Makasih yaaa.
115 Dinner.
116 Aku cinta kamu!
117 Berdamai.
118 Keputusan Raiz.
119 Pasca Wedding!
120 Pindah. (TAMAT)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Jill
2
Kunjungan Afik.
3
Menghadapi Jilly.
4
Jio sialan!
5
Ke sekolah Jill.
6
Pertemuan Jason dan Raiz.
7
Mangsa baru.
8
Keluhan Shirleen.
9
Duduk di lantai.
10
Bukan karena Jilly?
11
Ke rumah Bunda.
12
Menemui Raiz.
13
Penolakan.
14
Kedatangan Yudha.
15
Jio.
16
Kedatangan orang tua Raiz.
17
Baperin Raiz.
18
Dia akan menikah!
19
Dilema Jill.
20
Anak gadis yang nggak mirip Bapaknya.
21
Siapa yang duyung By?
22
Saat 'Nikah' menjadi kata paling sensitif.
23
(Bukan) Salah Jio.
24
Dasar Es Batu!
25
Gadis-gadis.
26
Duo A.
27
Pagi yang berat.
28
Bertemu dia.
29
Baju couple.
30
Oliv-Jio-Celia.
31
Bapak juga! Udah pas banget buat aku!
32
Bisa melupakan tentang Raiz sebentar.
33
Jilly siapa gitu ya?
34
Emang udah siap nikah muda?
35
Pak Raiz serius nggak kenal aku?
36
Mempertimbangkan.
37
Drama subuh.
38
Jawabannya tetap enggak!
39
"Bapak salting ya?"
40
Bukan apa-apa!
41
Anisa.
42
Anisa II.
43
Ajakan nikah lagi.
44
Perkataan Jill.
45
Menghindari Raiz.
46
Sesuatu yang memuakkan.
47
Konflik ijab qobul.
48
Konflik ijab qobul II.
49
Konflik ijab qobul III.
50
Ketahuan.
51
Ditolak?
52
Panggil aku Papa!
53
Anak istimewa.
54
Kekesalan Jio.
55
Makan siang.
56
Alergi.
57
Mengapa ingin menikah denganku?
58
Jilly mau nikah!
59
Makan siang lagi.
60
Winda datang.
61
Papa ganteng.
62
Akting. (Jio dan Celia)
63
Winda mengganggu lagi.
64
Menyeret kembali ke kamar.
65
Tergoda.
66
Panggilan sayang.
67
Fitting gaun pengantin.
68
Ke Masjid.
69
Jill mau berubah.
70
Calon Imamnya Jill!
71
Sidak Celia.
72
Jio cemburu.
73
Sah!
74
Seterharu itu.
75
Menyatunya dua keluarga.
76
Perubahan Jill.
77
Lo harus jadi pacar gue! (Jio dan Celia)
78
(Bukan) Malam pertama.
79
Ke sekolah bareng.
80
Penolakan Celia.
81
Istri istimewaku.
82
Ketahuan bermain ponsel.
83
Masalah Anisa lagi.
84
Masalah Anisa lagi II.
85
Amarah Jason.
86
Titik terang masalah Anisa.
87
Cerita bagaimana Papa ganteng.
88
Kedatangan Jason ke rumah Afik.
89
Tapi dengan satu syarat.
90
Salah lagi kan!
91
Tekad Jio.
92
Undangan.
93
Istimewanya Jill.
94
Ke Bandung.
95
Bikin ulah lagi.
96
Hukuman.
97
Meyakinkan Celia.
98
Kebahagiaan Shakira.
99
Omelan Shirleen.
100
Nasihat Jason.
101
Ketakutan Shirleen.
102
Memberi pengertian.
103
Makan malam..
104
Tawaran Jason.
105
Berbagi kebahagiaan Shakira.
106
Jill dan Jio.
107
Papa mertua yang mengetahui semuanya.
108
Berangkat bareng.
109
Ungkapan perasaan Winda.
110
Diskusi
111
Kamu udah siap Ay?
112
Ben sudah menyelidikinya.
113
Kemana Jason?
114
Makasih yaaa.
115
Dinner.
116
Aku cinta kamu!
117
Berdamai.
118
Keputusan Raiz.
119
Pasca Wedding!
120
Pindah. (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!