"Saya akan memanggil orang tuamu untuk yang pertama kalinya!"
"Kenapa nggak sekarang aja Bapak ke rumah? Aku bisa kok jadwalin pertemuan Bapak sama orang tuaku!"
___
"Lo beneran jadi nyekolahin Jill di sekolah pinggiran itu?" tanya Afik, saat ini dirinya sedang berada di ruangan CEO ARAD Group, bisnis EO-nya sedang berkembang pesat dan Jason sengaja memintanya untuk mengurus acara ulang tahun perusahaan besar miliknya itu yang akan diadakan dua bulan lagi.
Setelah rapat tadi, dirinya ingin bersantai sejenak di ruang kerja sahabatnya itu.
Jason mengangguk, nyatanya sahabatnya itu tidak juga berubah, masih minim ekspresi.
"Emang Jill mau gitu?"
Jason menghentikan aktifitasnya, ia menatap Afik heran, dari tadi sahabatnya itu mengoceh terus, ada saja yang dibahas.
"Ya gue kan cuma nanya Junedi!"
Jason kembali melanjutkan pekerjaannya tidak berniat menanggapi Afik. Bukankah selama ini Afik juga sudah mengetahui bahwa tidak ada yang bisa membantah keputusannya.
Afik menatap sahabatnya itu yang tidak bergeming, masih tidak habis pikir mengapa saat bersama Shirleen, Jason malah kadang menjadi tidak tau diri.
Berada lima menit di ruangan ini bagaikan lima jam, tidak ada yang bisa dirinya lakukan, Jason benar-benar tidak menganggap kehadirannya.
"Shuuttt! Shuuttt!" seru Afik lagi, meski sering dikecewakan dengan tanggapan namun tak ayal membuatnya jera, menggoda Jason adalah keahliannya dan Angga sedari dulu.
"Hemmm!" sahut singkat Jason.
Afik bangkit dan melangkahkan kakinya mendekati Jason, ia menarik kursi untuk berada lebih dekat, mengintip apa saja yang dikerjakan oleh sahabat dengan julukan manusia es itu.
Namun saking dekatnya tubuh mereka malah bersentuhan, Afik sengaja merapatkan tubuhnya dengan cara yang menggoda supaya Jason berhenti bekerja.
"Fik... Kelakuan lo yaaa!" protes Jason.
Ia menyibak tangan Afik yang hampir saja mengenai dadanya, "Jijik gue bangs*t!"
"Ya lo, diajak ngomong bukannya seneng akan kehadiran gue malah kayak nggak nganggep gue ada? Heran deh, untung ni paha nggak gue dudukin!" gerutu Afik sembari menormalkan lagi posisi duduknya.
"Dasar kurang belaian!" ejek Jason.
"Eh itu mulut, gue denger yaaa!"
"Junedi, tahun ini katanya Yudha balik kan, mau netep di sini juga?" tanya Afik, karena di grup WA mereka berempat Yudha mengabarkan kalau keluarga kecilnya akan kembali ke Indonesia, Yudha berencana fokus untuk melanjutkan bisnis Almarhum Papanya yang tahun kemarin pernah mengalami kerugian lumayan besar. Ia akan memperbaiki itu semua, tidak akan ia biarkan bisnis turun temurun itu hancur karena kesalahannya.
"Kalau udah tau ngapain nanya ege, pulang lo sono ganggu aja!" gerutu Jason.
"Yeee lo mah jahat banget makin hari, udah jarang ngumpul sekalinya ditengokin malah nggak ada sayang-sayangnya sama temen! Kelakuan lo yaaa!" geram Afik, kenapa juga hatinya ini selalu teraniaya sejak dulu bersahabat dengan Jason.
"Udah tua juga, sadar diri kek!" lanjutnya mengungkapkan kekesalan.
"Gue banyak kerjaan Fik, ada lo malah berisik!" sahut Jason santai. Sebenarnya ia senang karena tidak ada yang berubah dari Afik, sahabatnya itu masih selalu saja menyenangkan dan peduli padanya, tapi hari ini Jason benar-benar super sibuk.
Beberapa hari yang lalu ia harus selalu ada di rumah karena merasa perlu memberikan perhatian khusus untuk Jill. Setelah kepulangan anak gadisnya itu dari Turki, Jason harus berusaha lebih ekstra lagi membujuk Jill untuk memulai sekolah kembali.
Jill mengatakan tidak akan mau kembali sekolah jika dia tidak bersekolah di SMA yang sama dengan kembarannya Jio. Sedang sekolah itu adalah sekolah yang penuh dengan kenangan buruk bagi sebagian murid yang menjadi korbannya.
Jason sebenarnya tidak mempermasalahkan itu, dengan kuasanya ia bisa saja mengurus kembalinya Jill ke sekolah itu, tapi Shirleen yang selalu saja mementingkan perasaan orang lain tentu saja menolak tegas, dia ingin Jill berubah, sekolah yang sama tentunya tidak akan mendatangkan perubahan baik menurut Shirleen, apa lagi dengan Jason yang mengurus semua itu. Yang ada malah menjadikan Jill semakin berkuasa dan merasa di atas angin.
"Jadi maksud lo gue ganggu?" tanya Afik lagi, padahal sudah jelas dia tadi mendengar Jason mengusirnya karena mengganggu kenyamanan.
"Dih nanya lagi!" gumam Jason, ia menggelengkan kepala pelan mendengar itu, untung saja tidak ada Angga menimpali, karena kalau tidak Jason yakin sekali duo A yang menyebalkan itu tentunya tidak akan membiarkannya bekerja dengan tenang.
Sementara di sekolah,
Lagi-lagi Jill membuat masalah, di pelajaran terakhir yang saat ini sedang berlangsung, Jill malah tidak ditemukan di kelas. Guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelasnya mengatakan kalau Jill pamit untuk pergi ke toilet saat pelajaran baru saja dimulai dan tidak kembali lagi sampai waktu hendak menjelang pulang.
"Pak Raiz, kelakuan anak itu ternyata benar-benar persis seperti rumor, bisa-bisanya anak itu sama sekali tidak menghargai guru!" gerutu Bu Winda, padahal dalam hatinya sedikit bersyukur, karena Jill yang membolos jadinya dia bisa berbicara sedekat ini dengan Raiz, sang guru idola semua siswi di sekolah itu.
Jill mendengar pengaduan yang dilayangkan Bu Winda saat ia melewati ruangan BK, kelas sudah selesai, sekolah juga sudah sepi, Jill baru saja berniat kembali ke kelas untuk mengambil tasnya.
Gadis itu tersenyum smirk, dia sudah tau dari gelagatnya saja Jill sudah bisa menebak kalau Bu Winda adalah saingannya, jadi ia sungguh muak untuk berlama-lama melihat wajah Bu Winda saat mengajar di kelasnya tadi, makanya ia dengan yakin untuk membolos, lagi pula jika ia ketahuan membolos bukankah itu akan lebih bagus, Jill jadi bisa bertemu lagi dengan Raiz.
"Braakkk!" pintu ruangan BK itu dibanting, Jill dengan wajah tengilnya menatap kedua guru yang sedang berdiskusi mengenai kelakuannya itu.
"Jilly!" panggil tegas Raiz.
Bersambung!
...Selamat datang di karya baru!...
...Semoga betah dan jangan lupa dukung karya ini dengan selalu like, komentar, dan berikan Vote serta hadiah ☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Lia Yulia
benar² copyannya papa brondong😂
2022-09-08
0
Lita
nyicil baca, ternyata makin seru
2022-09-03
0
nuraeinieni
masih kompak ya persahabatan jason dgn teman teman somplakx
2022-09-02
1