Pemilihan Ketua Geng Umum

Hari ini adalah hari pemilihan ketua geng, untuk ketua geng umum, dalam kelompok mereka memang ada beberapa ketua gang, tetapi mereka memiliki ketua geng utama sebagai pemimpinnya.

Ketua geng lama mereka sudah menikah, dia sudah pensiun, oleh karena itu, sudah empat bulan ini kelompok mereka tanpa ketua umum.

Dalam daftaran ketua umum, sudah ada sepuluh orang dari ketua kelompok kecil geng ini yang di calonkan oleh kelompok mereka. Namun, dari sepuluh orang itu, ada tiga orang yang paling mencolok dari lainnya.

Ada pemuda gagah yang sering menguasai arena balapan, dia bernama Hugo. Dia haus akan pujian dan famous di kalangan pembalap.

Hugo memiliki hobi membuat onar, untung saja dia memiliki skill yang mumpuni dalam dunia balap, sehingga menutupi sikapnya itu.

Nama kedua yang di calonkan adalah Lopi, pemuda yang memiliki kelompok motor besar berwarna merah dengan corak dan aksesoris yang unik bertema merah untuk motor-motor mereka.

Lopi adalah pemuda yang gesit dan lihai dalam dunia balap. Dia sering ikut andil menang dalam adu balapan selama ini, walupun tidak terlalu sering seperti Boy dan Hugo, yang hampir selalu menang.

Lalu, yang paling tinggi pesonanya adalah Boy. Pemuda perkasa yang menjadi rebutan para gadis, dia mencuri seluruh perhatian para gadis. Kuat, perkasa dan cool. Itu lah dia!

Syarat untuk menjadi ketua umum geng adalah Fisik harus kuat, disegani, hebat mengendalikan motor, memiliki kelompok pendukung, sehingga ada 10 orang yang lolos untuk menjadi calon ketua umum dari kelompok besar itu.

Dalam penilaian untuk menjadi ketua geng umum, ditentukan oleh seluruh anggota geng dan suara tambahan dari mantan ketua geng umum yang lama. Acara dilakukan harus selesai selama 24 jam. Maka, pagi ini mereka telah star dan berkumpul di sebuah taman.

Taman yang sangat luas, taman Ibu kota, yang mereka peruntukkan untuk pelatihan kebugaran tubuh.

Semua anggota geng hadir, tidak ada yang mau untuk melewati hal yang semenarik ini. Pemilihan ketua geng memiliki daya tarik yang luar biasa, karena untuk syarat utama pemilihan ketua geng adalah fisik yang kuat mereka akan beradu kekuatan terlebih dahulu. Jadi, mereka harus melatih fisik dan pemanasan dulu sebelum pertandingan untuk memperebutkan hak ketua umum dilakukan.

Yang diantaranya kekuatan itu adalah pull up, sit up, back up, squad up, lari, jumping, sebanyak 200 kali per-masing-masing.

Akhirnya, lomba mulai diadakan setelah mereka cukup melakukan pemanasan tubuh. Nama-nama mereka mulai dipanggil satu persatu, mereka mulai menunjukkan kebolehan fisik mereka, sebagian sudah ada yang tumbang saat melakukan back up ke 150, lari dengan putaran ke 10, jumping, dan lainnya.

Hingga tersisa tiga nama yang paling terkuat yang belum dipanggil, yaitu Hugo, Lopi, dan Boy. Semua orang sudah menggantungkan harapan pada mereka sebagai calon yang mereka tunjuk.

Untuk mereka bertiga di adu acak, hingga acakan terakir pada pull up 200. Lopi, Boy, dan Hugo masih berjuang pull up dengan nafas ngos-ngosan karena sudah melalui berbagai macam lomba sejak tadi pagi yang menguras energi mereka.

Di pull up ke 150, Lopi berhenti, dia mengangkat satu tangannya, tanda tak sanggup lagi. Kini, tersisa Hugo dan Boy, untuk hitungan pull up 151 sampai 200. Semua anggota geng bersorak keras-keras untuk menghitung detik-detik unjuk kemampuan fisik tahap pertama, syarat untuk menjadi ketua geng.

Pada hitungan 195 pull up, Hugo tumbang dan dia sangat-sangat marah. “Sial!” umpatnya dengan deru nafas yang menderu, nafas ngos-ngosan, tubuh yang lelah, tapi jiwanya masih membara karena harus kalah dengan Boy yang sangat dia tidak sukai. Lebih tepatnya dia iri hati.

196!

197!

198! Sorak-sorak semangat menghitung detik-detik pull up untuk Boy.

Hugo berharap Boy akan tumbang sebelum 200. Sayangnya, harapannya tidak terkabulkan.

199!

200!

Yeeeey! Horeee! Terdengar teriakan-teriakan bahagia atas kemenangan Boy pada tahap pertama ini.

Boy menyunggingkan senyuman mautnya pada para gadis-gadis yang sudah menggila menatapnya sejak tadi, lalu memberikan senyuman mengejek pada Hugo. Membuat pria gagah itu semakin geram.

“Sohib gue yang satu ini memang keren!” ucap Lopi. Dia memberikan minuman dingin untuk Boy.

Selanjutnya, mereka berdua minum dengan santai, tentu saja dengan di gerubuni oleh para gadis-gadis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!