“ Astaga anak ibu yang tampan ini sampe ketiduran,” ucapnya dengan menggendong Reno masuk kedalam.
......................
Sang ayah yang sedang duduk diruang tengah memanggil anak gadisnya itu. Dia bicara soal Lea yang bentar lagi lulus SMA. Lea menebak jika sang ayah bakal bertanya apakah dirinya akan melanjutkan kuliah atau tidak.
Benar saja apa yang di pikirkan Lea, ayahnya benar benar bertanya masalah itu.
“ Maunya Lea sih lanjut kuliah, tapi Lea tahu kalo ayah sama ibu gak cukup uang untuk membiayai semuanya,” ucap Lea sedih dan menundukkan kepalanya.
Melihat Lea sedih, ayahnya pun tidak tega lalu dia mengelus kepala anaknya itu sambil berkata jika dia akan lebih bersemangat mengumpulkan uang untuk Lea kuliah.
“ Aku gpp kok ayah, Lea gak mau ayah kecapean.”
“ Sudah kamu tenang saja ayah akan berusaha untuk cari uang," ucapnya sambil tersenyum.
Setelah berbicara demikian Lea izin pamit kekamar. Dia akan mandi lalu mengerjakan solat maghrib.
Disisi lain, tempat kediaman keluarga Farid.
“ Pah, besok kita ke makam Farid yuk? Mama kangen sama dia,” ajak sang istri.
Suaminya pun menganggukkan kepalanya sambil mengelus kepala putri nya. “ Besok kita akan kemana pah, mah? Rere di ajak gak?" Ucap gadis yang baru berusia 7 tahun itu.
“ Besok kita akan pergi ke makam kak Farid, Rere."
...----------------...
Lea sudah selesai mandi dan solat, dia mulai membuka bukunya untuk belajar lebih giat agar dia bisa mendapatkan beasiswa. Farid melihat kegigihan Lea saat belajar, dia seketika mengingatkan dirinya saat masa masa disekolah.
“ Oy, ngapain kamu disini? Gimana kalo ibu atau ayah aku lihat keberadaan kamu hah!!"
“ Aish. Lu cantik, pinter tapi kenapa pelupa sih," ucap Farid sedikit kesal karena lagi lagi Lea lupa jika Farid bukan lah manusia lagi.
“ Kamu ganteng, baik tapi bukan manusia sungguh di sayangkan,” jawab Lea dengan sedikit tersenyum.
“ Kalo gue manusia lu suka ya sama gue? Eits kayaknya walaupun gue udah mati tapi aura ketampanan gue masih membekas ya,” ucap Farid dengan percaya dirinya
“ Udah mati aja masih kepedean,” ucapnya sembari menepuk jidat.
Farid tiba tiba menceritakan masa masa saat dirinya sekolah, lama sudah dia bercerita sampai tidak sadar jika Lea sudah terlelap tidur. Farid tersenyum melihat wajah Lea yang begitu cantik.
Farid dan Lea hanya beda 1 tahun saja, saat Farid kelas 10 Lea baru kelas 9 dan sekarang gadis cantik itu sudah kelas 12 dan akan segera lulus sekolah. “ Jika saja gue belum mati pasti gue udah masuk universitas kuliah bareng teman teman yang lain.”
Di luar rumah Lea terdengar suara bising. Farid pergi keluar untuk melihat kebisingan tersebut, ternyata suara itu berasal dari dua kuntilanak kemarin.
„ Woy Kun!! Lu gak ada kegiatan lagi apa selain ketawa ketawa gak jelas? Kuping gue rasanya ingin pecah,” omel Farid sang hantu tampan.
“ Kalo mau ikutan bilang aja bang, gak usah pakai marah marah.”
“ Bang bung bang bung, gue sama lu aja tuaan lu Kun. Masa cowok muda dan tampan ini di samain sama abang abang.”
Dari kejauhan pocong bernama Udin melihat semuanya, dia bertanya tanya pada dirinya sendiri dengan siapa mbak Kun nya itu berbincang bersama seorang cowok?
Si pocong melompat lompat untuk menghampiri dua kuntilanak dan Farid. Dia bertanya siapa Farid.
“ Hey bro!! Lu siapa bareng ayang ayang gue?” tegur si pocong.
“ Lah setan juga buaya, lu rakus amat ayang nya ada dua. Gak mau apa di sumbangin ke si genderewo? Kasian noh sendirian aja disana,” jawab Farid dengan menunjukkan jarinya ke arah tempat genderewo berada.
Kedua kuntilanak dan pocong berbalik bada melihat ke arah genderewo. Mereka saling diam lalu saling tatap.
Hi..hi..hi.hi..hi.hii,
Kuntilanak itu tertawa, dia lalu memberitahu Farid jika genderewo itu sudah mempunyai istri.
......................
Pagi hari pun tiba, hari ini adalah hari Kamis. Lea seketika keringat dengan perkataan kepala sekolahnya itu, dia penasaran dengan malam jum'at. Sang ibu yang melihat anak gadisnya bengong langsung menyadarkannya.
“ Lea sama Reno mau pergi sama ayah gak sekolahnya? Kebetulan motornya pak Hadi ada di ayah sekalian ayah mau kembalikan ke orangnya,” tanya Ayah.
“ Kok motornya bisa sama ayah?” tanya Lea.
Ayah menjelaskan jika kemarin pak Hadi meminjamkan motornya pada dia. Lea dan Reno menganggukkan kepalanya, mereka berdua pun tersenyum dan mau di antar sang ayah kesekolah.
Tidak lama kemudian mereka sampai di gerbang sekolah, Lea dan Reno pamit masuk pada sang ayah sambil mencium punggung tangan ayahnya.
Setelah Lea masuk, pak satpam berbicara pada sang ayah. “ Udah cantik, pinter, sholeh juga ya pak anaknya.”
“ Eh pak, makasih.”
“ Ya sudah pak saya izin pergi mau berangkat kerja,” sambung ayah Lea.
“ Hey!!"
“ Eh.., siapa ya?" tanya Lea bingung karena dirinya baru melihat gadis yang menyapa nya itu.
“ Oh iya kenalin nama aku Berry murid pindahan, moga bisa berteman baik.”
“ Eum salam kenal aku Lea,” jawab nya.
Teman temannya yang lain malah bergunjing membicarakan gadis baru tersebut. Mereka tidak suka jika ada yang berani untuk berteman dengan Lea si gadis miskin.
Berry yang mengetahui jika yang lain tidak menyukai Lea pun langsung angkat bicara. “ Sepertinya ada yang tidak suka jika kita berteman,” ucapnya dengan keras. Berry sengaja berbicara dengan lantang untuk memanas manasi yang lain.
Lea melihat ke sekelilingnya, dia pun sadar jika Berry sedang menyindir yang lain. Berry tersenyum pada Lea lalu mengajaknya pergi keluar kelas selagi bel masuk belum berbunyi.
“ Ber, kamu udah tahu masuk kelas apa?” tanya Lea.
“ Udah. Kamu tahu kita itu satu kelas, btw kamu duduk sendiri atau tidak?” jawab Berry
“ Aku sendiri Ber.”
“ Woahh kebetulan sekali boleh aku duduk semeja sama kamu, Lea??"
Lea menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Dari kejauhan si hantu tampan pun tersenyum melihat Lea yang sudah mendapatkan teman baru. Dia berinisiatif untuk menghampiri Lea, namun tiba tiba saja satpam yang di bilang Reno kemarin memanggil Farid.
Farid melihat ke kanan dan kiri, dia bingung pada siapa lelaki setengah baya itu memanggil. Dia terkejut setelah tahu jika satpam tersebut memanggil dirinya.
“ Hey nak, kamu harus jaga gadis itu malam ini.” ucap pak satpam dengan tatapan serius.
Si hantu tampan itu mengernyitkan dahinya, dia tidak mengerti apa yang di maksud oleh lelaki tua itu.
“ Memang nya ada apa pak?”
“ Akan ada pembunuhan berantai malam ini dan gadis itu akan ikut ter tumbalkan juga malam ini. Saya ingatkan lagi tolong kamu jaga gadis itu jangan sampai keluar di atas jam 10 malam,” jelas pak satpam.
Mohon maaf ya baru up, soalnya disini jaringan sangat jelek. Terima kasih buat yang udah mau nunggu up dari author.
Sekali lagi Xie Xie🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
ESH
wk....wk.....hantu aja punya pasangan masa yg masih hidup kalah sama hantu🤭🤭🤭🤭ini banyak hantu nya ya
2022-11-23
2
Authophille09
anjayy, setan aja pasangan. lah gue zomblo abadi😂
2022-11-07
1
Triwik Anggraeni
ko ngeri ya ada pertumbalan segala😰
hebat authornya beranian hehehe👍👍
2022-11-07
2