Sesampainya di rumah nisa terkejut dan bertanya tanya dalam hatinya... Ada apa ya... Ko rumahku ramai orang sekali??? Jangan jangan... Hatinya mulai menebak nebak melihat keadaan itu. Sementara orang orang hanya menatap diam nisa... Nisa pun makin bingung dengan keadaan itu, kemudian sesegera mungkin nisa masuk kerumahnya... Ternyata benar apa yang dia fikirkan tadi... ia melihat ibunya yang sudah terbujur kaku di lantai dengan diselimuti kain yang menutup seluruh badannya hingga leher... Ia pun langsung terkulai lemas sambil seraya berkata... " ibu...ibu..." teriaknya. Setelah itu ia langsung memeluk jenazah ibunya sambil diiringi isak tangisnya yang memilukan... "tidak... tidak... Tida...k.. Ibu jangan tinggalin nisa... bagaimana nisa bisa hidup tanpa ibu..." sedangkan orang orang hanya bisa melihat dan ikut menangis sedih tanpa bisa berbuat banyak dengan semua keadaan itu. Kemudian bu sarmi tetangganya yang sering ikut membantu nisa mengurus ibunya pun mendekati nisa sambil memeluknya dan menenangkannya sambil seraya berkata... "yang ikhlas ya nak... ibumu sudah tenang di sana...sudah tidak merasakan sakit lagi... Janganlah kau membuatnya jadi tidak tenang di sana karena melihat tangismu ..." " tapi bu... Bagaimana aku bisa hidup tanpa ibuku..." "percayalah... Yang maha kuasa pasti memiliki rencana yang terbaik untuk setiap mahluk nya... Hanya saja kita tidak pernah menyadarinya..." " tapi bu..." "percayalah..." nisa hanya bisa memeluk ibunya dengan deraian air mata yang tak henti hentinya mengalir. Seketika itu juga rani muncul dan menghampiri nisa sambil ikut menangis. rupanya ayah tiri nisa memberi tahu rani tentang meninggalnya ibu nisa "nis... Kenapa ini bisa terjadi..." nisa hanya bisa menggelengkan kepala sambil menangis sedih... Kemudian bu sarmi berkata lagi kepada nisa "nis... Sudah ya nak... Sebaiknya kita segera mengurus jenazah ibumu sesegera mungkin... Kasian kalo terlalu lama..." nisa hanya bisa mengangguk sedih... Kemudian semua orang pun turut segera mengurus jenazah ibunya nisa. Dari mulai memandikan sampai dengan menguburkannya.
Setelah upacara pemakaman ibu nisa selesai orang orang mulai pergi satu persatu . Tetapi Nisa hanya bisa duduk terdiam di samping pusara ibunya yang baru saja di kebumikan. Sementara sahabat setianya senantiasa selalu mendampingi nisa. " nis... Kita pulang yu... Istirahatkan Lah dahulu tubuhmu nis... Kalau kau sayang ibumu... Maka sayangilah tubuhmu... Karena aku yakin ibumu gak mau melihat kamu seperti ini..." nisa hanya bisa mengangguk sedih... Kemudian merekapun pulang ke rumah nisa. Sedangkan ayah tiri nisa masih terlihat sibuk mengurusi berbagai hal...
Sesampainya di rumah kemudian rani menyuruh nisa beristirahat di kamarnya. "istirahatlah nis... aku pulang dulu ya... Nanti aku ke sini lagi..." "iya ran makasih ya..." rani pun beranjak pulang karena ia harus menemani adiknya. Sementara nisa hanya bisa duduk terdiam melamun di kamarnya.selang beberapa saat Tiba tiba hp nya berdering... Nisa pun tersadar dari lamunannya, ia mendengar hp nya berdering, setelah ia lihat hp nya...hah... Ternyata raffi yang menelfon... ia lupa belum memberi tahu raffi tentang keadaanya ini... Jangan jangan pa raffi marah nih... Hati nisa berkata... Kemudian sesegera mungkin ia mengangkat telfonnya.
" halo pa... Maaf pa aku lupa ngasih tau bapa... Kalo ibuku meninggal dunia...soalnya aku bingung tadi pa... Jadi sekarang aku ada di rumah... o iya pa aku mohon izin libur dulu ya pa..."
" iya ngga papa... Istirahat dan tenangkan saja dulu diri kamu... Baru kamu kembali bekerja lagi..." jawab raffi.
Kemudian raffi menutup telfonnya. Dalam hati nisa berkata... Tumben pa raffi ko nada bicarannya agak lembut ngga sangak seperti biasanya. setelah itu nisa pun merebahkan badannya tanpa ia sadari dia tertidur karena saking lelahnya... Sedangkan orang orang yang membantu mulai pulang satu persatu hingga pulang semua. Kemudian ayah tiri nisa masuk kedalam rumah... Melihat nisa yang tertidur lelap tanpa menutup pintu kamarnya fikirannya pun mulai melayang ke mana mana... Awalnya ia hanya lewat saja... Tapi ternyata sesuatu yang membisiki hatinya lebih kuat dan membuat dia kembali lagi ke kamar nisa. awalnya dia cuma duduk di samping nisa... Kemudian lama lama tangannya mulai berkelana kemana mana... Sedangkan nisa saking lelapnya tak merasakan yang sedang terjadi. Setelah puas ia meraba raba... Kemudian ia mulai membuka satu persatu pakaian yang nisa kenakan... Tapi... Belum selesai ia membuka seluruh pakaian nisa... Nisa keburu terbangun kaget dan langsung meronta ronta sembari memberesi pakaiannya kembali" apa yang ayah lakukan..." "tenang nis... Ngga papa ko... Ngga usah takut... Ayah cuma ingin membuatmu tenang..." " tapi ko ayah membuka buka pakaian nisa..." " kan biar kamu tenang... Sambil kita sedikit bersenang senang..." "ayah keterlaluan sekali... Baru saja ibu di kebumikan ayah sudah berbuat yang tak seharusnya !!! " wajah ayah tiri nisa mulai merah... ia mulai marah karena hasratnya terputus... Nisa fikir ayah tirinya akan berhenti setelah nisa berkata seperti itu... Tapi ternyata justru malah semakin memaksa... Awalnya dengan cara halus... Lama lama mulai semakin kasar...nisa mulai meronta ronta... Tapi tak kalah pintar ayah tirinya mulai menggunakan strategi strategi ancamannya yang begitu menakutkan... Sehingga nisa pun mulai terpojok dengan semua ancamannya...ayah tiri nisa mulai merasa diatas angin karena ancamannya berhasil menyudutkan nisa.Dengan tanpa berfikir panjang lagi ayah tiri nisa mulai mempreteli pakaian nisa satu persatu... karena sangat takut nisa hanya bisa pasrah... Entah apa yang akan terjadi kepadanya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments