trauma dan cinta

Setelah makan malam selesai raffi pun kemudian langsung naik ke kamarnya sambil sesekali mencuri pandang untuk memperhatikan nisa. sesampainya di kamar fikiran raffi melayang kemana mana, mengingat masa masa sa'at ia kecil dulu melihat ibunya jadi budak nafsu yang selalu bergonta ganti membawa lelaki kerumahnya disaat ayahnya sedang sakit. Setiap hari kerjaanya hannya mencari brondong yang masih kinclong dengan kawan kawannya yang sama juga genit genit dan doyan brondong.hampir ngga pernah sedetik pun ia mau mengurusi ayahnya.semakin hari semakin menjadi hingga kemudian meninggalkan ia dan ayahnya tanpa rasa bersalah sama sekali. Sejak saat itu ia jadi benci pada setiap wanita, dan hanya menjadikan wanita sebagai budak nafsunya saja. bahkan ia sudah menikah dan bercerai sampai empat kali, dan semua mantan istrinya tak tahan dengan perlakuanya.fikiran raffi terus terbang kemana mana. Seperti buaya kelaparan yang siap melahap apa pun yang ada di dekatnya.

Sementara nisa... sedang sibuk mengerjakan semua tugasnya kembali, saat ia sedang serius bekerja tiba tiba nisa terkejut karena hp nya berdering, ternyata ayah tirinya yang menelfon.

" halo... Ada apa yah?" tanya nisa.

" nis... Dokter bilang ibumu harus di rujuk ke rumah sakit yang lebih besar, karena di rumah sakit ini alat alatnya kurang memadai... Tapi dokter bilang harus melunasi dulu biaya perawatannya." jawab ayah tiri nisa.

" gimana ya yah... Nisa belum ada uangnya..." ucap nisa.

" coba kamu pinjam ke pa raffi..." sarannya.

" iya yah akan saya coba" jawab nisa sambil menutup telfonnya dan bergegas menemui raffi. ia naik ke lantai atas tempat kamar raffi berada, sesampainya di depan kamar kemudian nisa pun mengetuk pintu kamarnya dengan hati yang berdebar debar.

Tok tok tok " pa raffi..." nisa memangil raffi sambil menahan rasa takutnya.raffi pun membuka pintu kamarnya.

" ada apa nis..." tanya raffi sambil berdiri tepat di hadapanya. Sejenak nisa terdiam karena baru pertama kali ini raffi berdiri tepat di hadapanya.

" emm... anu pa... boleh ngga pa saya pinjam uang..." ucap nisa.

" boleh tapi..." jawab raffi sambil melihat tajam ke arah nisa.

" tapi apa ya pa?" nisa bingung sekaligus takut.

" kamu harus tidur dengan saya malam ini..." jawab raffi tanpa basa basi. Nisa tertegun diam... Bingung harus bagaimana, di satu sisi sesungguhnya ia tak ingin melakukan hal itu tapi di sisi lain ia sangat memerlukan uang untuk ibunya.

" mau ngga!!!" tegas raffi sambil menatap tajam.

" i iya pa..." karena rasa takut dan bingung nisa pun akhirnya hanya bisa mengiyakan saja. Setelah itu tanpa basa basi lagi raffi pun menyuruh nisa untuk masuk ke kamarnya, dan pergulatan pun langsung di mulainya. Nisa di bolak balik sesuka hati raffi, lebih dari sekali raffi membolak balik ******* ***** dan menindih nisa sesuka hatinya. Istirahat sejenak hajar lagi... Istirahat lagi hajar lagi... hingga berjam jam lamanya. Nisa hanya bisa pasrah dan menuruti semua perintah raffi meskipun seluruh tubuhnya sudah terasa lemah lunglai dan tak bertenaga lagi. Setelah raffi benar benar merasa puas ia pun memberikan uang pada nisa dan menyuruhnya pergi, sambil bergumam semua wanita sama saja... Hanya uang dan nafsu saja yang ada di kepalanya...

Seketika itupun nisa langsung beranjak pergi ke rumah sakit meskipun tubuhnya lemah lunglai seperti tak bertulang ia tetap berusaha demi ibunya.sesampainya di rumah sakit ia pun segera mengurus biaya perawatan dan ia meminta tolong ayah tirinya segera merujuk ibunya ke rumah sakit yang lebih besar sembari memberikan uang pada ayah tirinya. Karena ia harus langsung pulang lagi dan bekerja lagi sebab hari sudah mulai beranjak pagi... setelah semuanya beres nisa pun langsung segera kembali ke rumah raffi.

Sesampainya di rumah raffi ia pun harus segera menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum raffi bangun. Dari mencuci memasak dan lainya. Tanpa ia ketahui raffi sudah bangun dan memperhatikannya dari lantai atas kamarnya. raffi terus memperhatikan nisa, sesungguhnya ada sebuah rasa yang menyentuh hatinya saat melihat nisa, entah rasa apa yang ia rasakan karna rasa itu belum pernah ada dalam dirinya sejak dulu. tapi semua rasa itu berlawanan dengan rasa trauma yang di alaminya yang membuatnya jadi seperti itu. Setelah beberapa saat raffi pun mempersiapkan diri untuk berangkat ke kantornya, sementara nisa menyiapkan sarapan untuk raffi. Beberapa saat kemudian raffi pun turun untuk sarapan. Setelah ia selesai sarapan ia pun langsung berangkat ke kantornya, tanpa sepatah kata pun dia hanya diam seribu bahasa.

Sementara nisa pun harus bersiap untuk berangkat ke kampusnya, belum juga ia selesai bersiap tiba tiba hp nya berdering. Ternyata ayah tirinya menelfon. " ada apa ya?" dalam hati nisa.

" halo... Ada apa yah? " tanya nisa.

" apa kamu bisa pulang kerumah sekarang..." ujar ayah tirinya.

" kenapa yah???" nisa tanya dengan tegas.

" ngga ada apa apa..., ayah cuma ingin kamu pulang sekarang, ada hal yang sangat penting di rumah " kata ayah tirinya sambil menutupi sesuatu.

" iya yah aku pulang sekarang..."

Nisa pun sesegera mungkin langsung beranjak pulang menuju rumahnya... Dalam hatinya berkata ada apa ya... Ko hatiku ngerasa ngga enak banget, nisa semakin cemas dan bingung...

Hatinya terus bertanya tanya ada apa kah gerangan ya...

Terpopuler

Comments

Tantikna

Tantikna

kok nisa gampangan bgt sih jd cwek

2022-10-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!