Sikap Rudi yang semakin berubah membuat Lili sedikit merasa sedih.
"Mas kamu kenapa sekarang kok aneh?" tanya Lili sedikit curiga..
Rudi pun langsung menatap Lili dan mendekatinya...
"Aku capek Li,baru saja pulang kerja. Setiap hari harus mendengar kamu dan Bunda berantem mulu, pliss Li ngertiin aku juga." ucapan Rudi justru menambah rasa sakit di hati Lili..
Lili pun hanya diam saja dan tak menjawab apapun,bagi Lili yang terpenting adalah Rudi masih berada di sampingnya maka segala sikap buruk mertuanya bisa dia terima..
"Ya sudah Mas mandi saja biar aku buatkan teh hangat."ucap Lili sembari pergi meninggalkan kamar mereka..
Rudi pun menatap punggung Lili dan tersenyum..
"Maafkan aku Li,kamu adalah istri yang sangat baik tapi justru sekarang rasaku menjadi milik wanita lain aku bisa apa Li aku hanya ingin bahagia." pekik batin Rudi yang tak pernah merasa bersalah sama sekali karena telah menyakiti hati Lili istrinya..
Lili pun tak memperdulikan segala ucapan Ibu Utami mertuanya yang semakin hari semakin menyakitinya..
"Kamu habis ngadu apa sama Rudi?" tanya Ibu Utami dengan tatapan yang kurang bersahabat...
Lili hanya tersenyum dan menatap ibu mertuanya itu..
"Gak ada Bunda,kenapa Bunda?" tanya Lili dengan lembut..
Ibu Utami hanya membuang muka dan kemudian tesenyum sinis..
"Jangan sok polos kamu Li,Bunda sudah tahu bagaimana sikap dan watak kamu itu. Jadi sudahlah jangan mengelak lagi. Awas saja kalau sampai berani mengadu macam macam Bunda gak akan segan segan lagi." ucap Ibu Utami sedikit mengancam...
Lili pun hanya tersenyum sembari mengangguk.
"Iya Bunda Lili paham."ucap Lili sembari pergi meninggalkan dapur untuk segera kembali kedalam kamarnya...
Ketika sudah berada di dalam kamar tiba tiba saja ponsel Lili berdering ternyata itu panggilan dari Andini...
"Iya Din assalamualaikum.." ucap Lili dengan lembut.
"Waalaikumsalam Li,Li aku kangen aku mau curhat sama kamu." ucap Dini dengan nada manja...
Lili pun tersenyum.
"Tumben kamu mau curhat biasanya gak pernah mau curhat sama aku?" tanya Lili sembari tersenyum...
Andini pun tertawa..
" Kamu seperti gak tahu aku aja Li,Li kamu tahu gak aku baru saja kenal sama cowok dan dia bilang kalau dia suka sama aku. Dan sepertinya aku juga mencintainya dia ganteng😀,baik🤔,dan juga dia royal.Li aku minta nasihat dong aku harus bagaimana?" tanya Andini sedikit bingung dengan perasaannya sendiri.
Lili pun tersenyum bahkan tertawa..
" Kamu itu lucu Li,kamu itu seorang model terkenal masa masalah cowok kamu tanya sama aku?Nanti kalau aku melarang aku salah tapi kalau aku menyuruhmu menerima dia juga salah. Mana yang menurutmu benar saja." Lili pun enggan memberikan nasihat untuk sahabatnya itu..
Andini pun tersenyum..
"Kamu itu seperti baru mengenalmu saja Li kamu tahu kan aku orangnya seperti apa?" tanya Andini lirih..
Lili pun tertawa setelah mendengar ucapan Andini..
"Iya kami itu kadang sedikit kurang,ingat ya Din aku mau kamu jangan salah mengambil keputusan untuk mencintai seseorang berarti kamu juga harus tahu konsekwensinya jalan kan maksud aku?" tanya Lili kini Lili pun mulai sedikit serius.
Andini pun tersenyum dan merasa bahwa Lili adalah satu satunya sahabat terbaiknya..
"Iya Li makasih ya aku sangat beruntung bisa memiliki sahabat sebaik kamu." ucap Lili sembari menutup sambungan telponnya dan kemudian Andini pun beralih untuk menghubungi Mas Rudi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments