Capture 03

Lili pun terdiam seketika saat mendengar ucapan sang Ayah yang menentang keras hubungannya dengan Rudi..

"Tapi Ayah,,,Mas Rudi orang yang sangat baik aku,aku ingin hidup dengannya Ayah. Aku mohon Ayah restui hubungan kami." ucap Lili sembari menahan airmatanya..

Tuan Anggara pun menatap tajam sang putri lewat sambungan video call..

"Ayah hanya ingin yang terbaik untukmu? Ayah hanya ingin melihat kamu bahagia tapi Ayah tahu bukan laki laki itu yang akan membuat kamu bahagia mengertilah." ucap Tuan Anggara mencoba menahan emosinya..

"Ayah,, aku mohon restui hubungan kami. Lili janji Lili akan melakukan apapun asalkan Ayah dan Bunda merestui hubungan kami." ucap Lili lirih...

Tuan Anggara dan Nyonya Jenifer pun sama sama terdiam mereka tahu jika sang putri tengah menginginkan sesuatu maka tak akan bisa mereka larang...

"Baiklah kalau memang itu keinginan kamu Ayah dan Bunda akan merestuinya. Tapi Ayah dan Bunda akan datang bukan sebagai orang kaya melainkan orang biasa saja." ucap Tuan Anggara mengalah.

Wajah Lili pun berbinar bahagia karena pada akhirnya sang Ayah merestuinya walaupun dengan terpaksa...

"Terima kasih Ayah,,Bunda. Lili janji Lili akan merahasiakan semuanya tak akan ada satu orang pun yang tahu jika Lili adalah anak Ayah dan Bunda." ucap Lili dengan penuh kebahagiaan...

🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜🌜

Acara pernikahan Lili dan Rudi pun di lakukan secara sederhana, kedua orang tua Lili pun datang namun keduanya telah menyerahkan kuasa kepada wali hakim untuk menikahkan Lili bukan karena mereka tak merestui namun karena mereka tak mau jika keluarga Alexander mengetahui bahwa Lili adalah putri Anggara Pramudibyo...

Lili nampak sangat cantik dengan kebaya putih sederhana yang dia kenakan.

"Kamu terlihat sangat cantik sayang." ucap Rudi setengah berbisik...

Lili pun tersipu malu mendengar ucapan laki laki yang kini telah menjadi suaminya tersebut..

Sementara Tuan Anggara dan Nyonya Jenifer menatap sang putri dari kejauhan..

"Semoga apa yang kamu yakini terwujud Nad,Ayah hanya ingin melihat kebahagiaanmu." ucap Tuan Anggara dalam hatinya...

Setelah acara pakad nikah di lakukan kini keduanya pun telah resmi menjadi suami dan istri,keduanya pun terlihat bahagia...

Tuan Alexander dan Ibu Utami menatap sinis kearah Lili dan juga Rudi,keduanya menatap Lili dengan tatapan kurang suka..

Lili pun mencoba untuk tersenyum karena sejatinya Lili di butakan oleh cinta sehingga membuat dia rela di pandang rendah oleh keluarga suaminya...

Tuan Anggara yang melihat bahwa Tuan Alexander sepertinya tak menyukai putrinya pun menjadi geram.

"Jika ada yang berani menindas putriku di rumahmu maka aku akan pastikan kalian akan membayarnya dengan sangat mahal."pekik Tuan Anggara dalam hatinya...

Setelah acara pernikahan selesai kini Lili dan Rudi pun masuk kedalam kamar mereka dan menikmati malam dimana sebagai sepasang pengantin baru..

Rudi pun memulai aksinya terhadap Lili,sedangkan Lili hanya tersenyum pasrah menikmati setiap jengkal kenikmatan yang di lakukan oleh Rudi kepadanya...

Sedangkan di tempat lain Tuan Alexander pun merasa geram karena pada awalnya Tuan Alexander ingin sekali menikahkan Rudi dengan Nadia anak dari Tuan Anggara namun justru Rudi menikahi Lili wanita yang tak tahu darimana asalnya...

"Dasar wanita sial,kenapa kamu justru menghancurkan masa depan anakku. Seharusnya Rudi menikahi wanita yang sepadan dengan kami yaitu Nadia." ucap Tuan Alexander dengan penuh kekesalan..

Nyonya Utami pun ikut kesal setelah mengingat bahwa kini Rudi telah menikahi Lili.

"Iya Pa,Ibu juga sangat kesal kenapa si Rudi gak mau mendengarkan kita?Kenapa dia harus menikahi wanita sialan itu?" ucap Nyonya Utami semakin memperkeruh suasana..

Setelah itu keduanya pun memutuskan untuk mencari cara agar Rudi bisa secepatnya menceraikan Lili..

"Pa,,kita harus mencari cara untuk memisahkan Lili dari Rudi apapun acaranya." ucap Nyonya Utami kepada sang suami...

Tuan Alexander pun menatap sang istri kemudian tersenyum licik..

"Kamu tenaga saja Bu, Bapak pasti akan mencari cara untuk menceraikan mereka. Bapak juga gak rela Rudi menikahi wanita itu karena seharusnya yang menjadi menantu kita adalah Nadia anak dari Anggara Pramudibyo pengusaha sukses yang akan menjamin kehidupan dan perusahaan kita." ucap Tuan Alexander dengan begitu bangganya...

Nyonya Utami pun tersenyum senang karena dia tahu bahwa suaminya akan bisa membuat Rudi menceraikan Istrinya.

"Iya Pak,,Ibu akan mendukung seratus persen." ucap Nyonya Utami dengan liciknya..

Hari hari selanjutnya di lalui oleh Lili dengan penuh tekanan dari mertuanya bahkan Lili di perlakukan selayaknya pembantu di rumah mertuanya sendiri..

Karena cinta Lili pun mengalah dan rela melakukan semuanya..

Di rumah kedua orang tuanya Lili adalah seorang putri yang tak pernah melakukan apapun namun di rumah mertuanya Lili di perlakukan selayaknya sampah yang tak berarti apapun...

Dalam batin Lili menangis mungkin ini yang di katakan oleh Ayahnya bahwa keluarga Alexander Lemos bukanlah keluarga yang baik..

Enam bulan sudah Lili menikahi Rudi hubungan keduanya pun semakin membaik dan semakin romantis..

Kala itu Lili mendapatkan telepon dari sahabatnya Andini.

"Assalamualaikum Li kamu bagaimana kabarnya?Ini aku Andini aku sekarang ada di Indonesia aku ingin bertemu denganmu apa kamu sibuk?" tanya Andini dengan wajah polosnya..

Lili pun dengan bahagia menyambut sahabatnya itu..

"Dini,,, Kabar aku baik. Aku sangat merindukanmu baiklah kita akan segera bertemu. Aku tunggu kamu di tempat bisa ya." ucap Lili dengan antusias..

"Baiklah aku tunggu di tempat biasa." jawab Dini dengan berbinar..

Setelah menunggu lebih dari lima belas menit kini Lili pun bertemu dengan Dini,sahabatnya waktu mereka masih SMA. Namun setelah Dini lulus Dini memilih untuk mengejar mimpinya di dunia model sedangkan Lili meneruskan pendidikannya ke Melbourne Australia.

"Lili.... Aku sangat merindukanmu." ucap Dini sembari memeluk Lili dengan sangat erat..

Lili pun membalas pelukan dari sahabatnya itu dan kemudian keduanya pun berbincang.

Dini juga tak pernah tahu bahwa Lili adalah anak dari seorang kolongmerat Anggara Pramudibyo karena semenjak SMA dulu Dini lebih memilih untuk tinggal bersama sang nenek..

"Kamu terlihat sangat cantik Din,wah ini mah model papan atas mau dong foto bareng?" ejek Lili sembari tersenyum...

"Ah kamu masih sama saja suka banget ngeledek aku si? Ih aku kesini karena aku merindukanmu mumpung aku sedang berada di Indonesia malah kamu begitu." ucap Dini pura pura marah..

Lili pun tertawa karena berhasil membuat Dini menjadi cemberut.

"Sensitif amat si akukan hanya bercanda." ucap Lili sembari menyeruput jus alpukat yang ada di hadapannya...

Dini pun tersenyum lalu menjulurkan lidahnya kepada Lili...

"Makanya jangan iseng terus dong. Eh gimana kamu sekarang katanya kamu sudah menikah ya? wah selamat ya tapi kamu kok gak undang undang si?" ucap Dini sembari tersenyum..

Lili pun tersenyum..

"Maaf pernikahanku mendadak jadi gak sempat undang kamu,lagi pula kamu itu di luar negeri jadi mana mungkin kamu akan datang juga pasti kamu sibuk?" tanya Lili pura pura polos..

Keduanya pun memesan makanan sembari berbincang dan melepas kerinduan antar sahabat..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***