Pintu nan menjulang tinggi itu terbuka lebar dan masuklah beberapa orang yang berpakaian rapi dan elegan. Dari pakaian mereka saja sudah nampak kelihatan mereka bukan lah orang dari kalangan rakyat biasa.
Risma menatap tajam ke arah salah satu dari perempuan tersebut yang berjalan paling depan. Wajahnya langsung meneteskan air matanya. Dia tidak menyangka jika pemilik perusahaan yang akan menjadi rekan bisnisnya ternyata adalah milik kakak iparnya.
"Ya Allah.. ini tidak mungkin, pasti aku salah lihat, pasti dia bukan Mbak Riana" batinnya Risma yang menutup mulutnya.
Rudi pun sama terkejutnya dengan apa yang dirasakan oleh istrinya itu. Bahkan dia merasa apa yang sedang terjadi adalah hanya mimpi.
"Ini tidak mungkin, pasti saya hanya salah lihat saja, apa Mbak sudah memutuskan untuk menampakkan dirinya di hadapan umum?" Batinnya Rudi.
"Benarkah yang aku lihat sekarang ini ya Allah… jangan-jangan aku salah lihat lagi, atau mungkin aku sedang bermimpi," gumamnya Risma dengan tetesan air matanya yang sudah membasahi pipinya.
Rombongan petinggi Perusahaan Centex grup langsung mengambil posisi duduk sesuai dengan tempat dan posisi mereka masing-masing. Perempuan yang dilihatnya sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi pada keduanya.
Risma yang sedari tadi berdiri saat mereka masuk hingga sekarang masih berdiri mematung, matanya berkaca-kaca seperti ada embun yang siap jatuh membasahi pipinya.
Rudi segera tersadar dari keterkejutannya, agar Risma tidak mengetahui kalau dirinya sudah beberapa minggu ini mengetahui keberadaan kakak iparnya itu.
"Risma ayok duduk, gak baik berdiri terus, gak enak diliatin sama orang," pinta Rudi sambil berusaha untuk mendudukkan tubuh istrinya ke posisinya semula.
Risma menuruti perkataan dari suaminya tersebut, akhirnya duduk dan pandangannya terus menerus ke arah Riana Clarissa Naomi Campbell selaku pimpinan tertinggi di Perusahaan tersebut.
Beberapa saat kemudian Nanda sebagai asisten Pribadinya Clarissa segera memulai membuka meeting mereka dan menjabarkan beberapa konsep kerjasamanya.
Risma dan Rudi bersyukur karena harapannya sesuai dengan apa yang dijelaskan dan diinginkan oleh Pimpinan Perusahaan Centec yang tidak lain adalah Kakak iparnya sendiri.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Nanda, seharusnya Risma yang maju ke depan tapi, karena kondisi Risma yang kurang siap makanya digantikan oleh Rudi.
Hingga mereka mencapai kesepakatan bersama dan kerja sama mereka kali ini akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar.
"Risma maafkan saya belum bisa mengutarakan secara langsung di hadapanmu siapa saya ini, bersabarlah dan kuharap kamu mampu untuk bersabar sedikit lagi," batinnya Riana yang menatap sendu ke arah Risma.
Setelah semuanya dirasa sudah beres dan mereka resmi telah bekerja sama, Rose, Aisyah dan satu asisten pribadinya berjalan meninggalkan ruangan itu. Maya tanpa aba-aba langsung berlari ke arah Rose dan memeluk tubuh sahabatnya.
"Aku yakin kamu adalah Mbak Riana kakakku, Riana apa kamu tidak merindukan kami?" Lirihnya Risma yang memeluk erat tubuh Riana.
Nanda dan Parker ingin segera bertindak dan menarik tubuhnya Risma tapi, Riana langsung menggelengkan kepalanya agar mereka tidak bertindak sebelum pimpinan tertinggi mereka belum memberikan perintah.
Riana memerankan perannya dengan sangat baik, bahkan suaranya saja bisa disamarkan dan berbeda dengan Riana lima tahun lalu.
"Maaf Anda salah orang, saya bukanlah Riana," ucapnya yang menyanggah perkataan dari Risma.
Riana melepaskan perlahan pelukan Risma dari tubuhnya, tersenyum ke arah Risma. Ia meninggalkan Risma yang terpaku di tempatnya dengan terdiam tanpa kata untuk menentang keputusan dari Riana.
Risma hanya bisa menatap punggung perempuan yang dianggap adalah Riana Istri dari kakaknya.
"Kamu bukan sahabatku Riana sekaligus istri dari kakakku," Risma membatin dan segera menyeka air matanya itu.
Rudi sedih melihat kondisi dari istrinya, tapi Rudi tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjelaskan sejujurnya dihadapan Risma. Hal tersebut sesuai amanah dan perjanjian dengan Riana dua hari sebelumnya yang diinginkan oleh Riana sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Milea
cinta harus tulus
2022-09-25
0
Han Nara
cinta butuh peejuangan
2022-09-12
0